IFKNews

IFKNews


Top Weather Stories of the Decade: 2017 - WPEC

Posted: 29 Dec 2019 06:49 AM PST

Top Weather Stories of the Decade: 2017 - WPEC

[unable to retrieve full-text content]

Top Weather Stories of the Decade: 2017  WPEC

2019-12-29 11:00:00Z
https://ift.tt/2ZEtojN
CBMiQmh0dHA6Ly9jYnMxMi5jb20vbmV3cy9sb2NhbC90b3Atd2VhdGhlci1zdG9yaWVzLW9mLXRoZS1kZWNhZGUtMjAxN9IBAA

Polisi Amankan Medina Zein Terkait Kasus Ibra Azhari

Posted: 29 Dec 2019 06:43 AM PST

Beritaterheboh.com - Polisi mengembangkan kasus Ibra Azhari yang ditangkap terkait narkoba. Medina Zein, adik ipar Ibra, ditangkap polisi hari ini terkait kasus tersebut.

"Baru diamankan untuk diambil keterangannya terkait Ibra," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu (29/12/2019).


Belum ada informasi lebih lanjut soal diamankannya Medina. Polisi meminta menunggu hasil pemeriksaan.


"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan," ujar Kombes Yusri.


Sebelumnya, Ibra Azhari ditangkap polisi terkait narkoba pada Minggu (22/12). Dalam kasus ini, polisi menangkap 6 orang lain yang berperan sebagai pengedar hingga kurir. Total barang bukti yang disita dari Ibra dkk adalah 5,84 gram sabu, 6 butir Happy Five, dan 45,8 gram heroin.

"Yang kita terapkan (Pasal) 112, 114 UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, ancaman paling sedikit 6 tahun, paling lama 20 tahun," kata Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/12).

Artis Ibra Azhari sudah empat kali ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Akibat perbuatannya itu, adik Ayu Azhari ini terancam hukuman hingga 20 tahun penjara.(detik.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2Q55gDG
via IFTTT

Top Weather Stories of the Decade: 2017 - WPEC

Posted: 29 Dec 2019 06:19 AM PST

Top Weather Stories of the Decade: 2017 - WPEC

[unable to retrieve full-text content]

Top Weather Stories of the Decade: 2017  WPEC

2019-12-29 11:00:00Z
https://ift.tt/2ZEtojN
CBMiQmh0dHA6Ly9jYnMxMi5jb20vbmV3cy9sb2NhbC90b3Atd2VhdGhlci1zdG9yaWVzLW9mLXRoZS1kZWNhZGUtMjAxN9IBAA

Maksud Hati Minta Izinkan Tenang Sejenak, Ratna Sarumpaet Dibully Warganet

Posted: 29 Dec 2019 05:13 AM PST


Beritaterheboh.com - Aktivis Ratna Sarumpaet, yang baru saja bebas bersyarat, meminta tak ada pemberitaan yang menyudutkannya. Ratna ingin tenang sejenak.

Hal itu disampaikan Ratna Sarumpaet via akun Twitter @RatnaSpaet, Mingu (29/12/2019). Ratna mengunggah foto bersama orang-orang yang dicintainya.

"Selamat pagi Indonesia, indahnya memeluk orang orang yang kita cintai. Saya harap pemberitaan tidak pelintir pelintir/dengan sengaja keluar dari konteks pembicaraan secara keseluruhan, izinkan saya tenang sejenak, semoga Allah SWT melindungi kita semua," kata Ratna.

Pengacara Ratna, Insank Nasruddin, ketika dimintai konfirmasi membenarkan cuitan itu. Insank menuturkan Ratna tak ingin ada pemberitaan tentangnya yang diputarbalikkan.

"Jika melihat itu besar kemungkinan benar cuitan Ibu Ratna. Yang pada pokoknya agar berita tentang beliau (Ibu Ratna) tidak di belok-belokkan dengan mendengar sepenggal-sepenggal," sebut Insank.

RatnaSarumpaet resmi bebas bersyarat dariLapas Perempuan Kelas II-A Pondok Bambu setelah menjalani hukuman penjara selama 15 bulan.

Dibully Warganet







from Berita Heboh https://ift.tt/2SBzBLK
via IFTTT

Miris Banget! Cerita Nelayan Indonesia Diusir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna

Posted: 29 Dec 2019 04:43 AM PST


Beritaterheboh.com - Beredar video yang menunjukkan kehadiran kapal-kapal ikan asing di perairan Natuna. kumparan memperoleh video tersebut dari Herman, Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Herman menuturkan, kapal ikan asing itu 'menyerbu' perairan Natuna sejak seminggu setelah Susi Pudjiastuti lengser dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Kapal-kapal ikan asing dari Vietnam dan China semakin berani. Bahkan kapal coast guard China turut mengawal kapal-kapal ikan dari negaranya yang mencuri di perairan Indonesia. Kata Herman, pada 26 Oktober 2019 anggota kelompoknya sempat diusir oleh kapal coast guard China, padahal sedang berada di wilayah Indonesia.

"Coast guard China ikut mengawal, ngusir nelayan anggota saya. Padahal nelayan saya dikasih peta TNI AL, berdasarkan peta itu masih di laut kita," ujar Herman kepada kumparan, Minggu (29/12).

Berdasarkan data Automatic Identification System (AIS) pada 28 Desember 2019, kapal coast guard China yang mengawal kapal ikan asing berada sekitar 3.8 Nautical Miles dari Garis Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Malaysia.

Menurut pantauan nelayan dari kelompok Herman, rata-rata kapal ikan asing yang masuk ke Natuna berukuran di atas 30 Gross Ton (GT) dan menggunakan pukat harimau (trawl). 
Kapal-kapal asing memiliki 'kapal induk' yang bersiaga di perbatasan. Kapal-kapal ini memindahkan hasil tangkapannya ke kapal induk lalu kembali masuk ke perairan Natuna untuk mencuri ikan. Selain dari China, banyak juga kapal ikan asing dari Vietnam.


Herman mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke aparat keamanan. 

"Sudah dilaporkan ke perwira tinggi di Natuna, termasuk di Jakarta. Katanya sudah ada KRI yang patroli di Natuna. Tapi kok masih banyak kapal ikan asing bebas lewat di laut kita?" ujarnya heran.
Pihaknya berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengusir kapal-kapal ikan asing yang menjarah kekayaan Laut Natuna. (kumparan.com/Artikel Asli )

"KRI harus standby di perbatasan. Kok kapal asing bebas lewat di laut kita? Kok didiamkan," tanyanya.



from Berita Heboh https://ift.tt/2SLQhk7
via IFTTT

Top stories of 2019 | News, Sports, Jobs - Youngstown Vindicator

Posted: 29 Dec 2019 04:19 AM PST

Top stories of 2019 | News, Sports, Jobs - Youngstown Vindicator

Vindicator file photo The Springfield Tigers finished as the Division VI football state runnerup in the 2019 season, closing out the season with a 14-1 record.

A trip to the state championship game is always a big story, no matter what the high school sport. When it happens in football in the Mahoning Valley, it's even a bigger deal, no matter how large the school.

Springfield High School's run to the Division VI football state title game — combined with a run to the Division IV semifinals by its larger neighbor Poland — had the attention of Mahoning County football fans throughout November and into December.

That Final Four run by the two schools was selected as the top local sports story of 2019 by the sports staff of The Vindicator.

1. Final four football

After an impressive undefeated regular season which earned them the top seed in the Division VI, Region 21 final rankings, Springfield's Tigers beat league foe Western Reserve, Glouster Trimble and Mogadore to win the regional title, then pasted Howard East Knox in the state semifinal round before losing to Anna in the state championship.

Poland started the season 1-2 before reeling off seven wins in a row to gain the second seed in the Division IV, Region 13 ratings. The Bulldogs also started off the playoffs with a win over a league opponent, Struthers, then beat Wintersville Indian Creek and top-seeded Perry. Poland's postseason run ended in the state semifinals in a one-point loss to Newark Licking Valley.

2. He will be missed

Longtime area football coach Phil Annarella passed away in June as he was preparing for another season as Austintown Fitch head coach where he had a record of 83-46 in 12 seasons.

Annarella also coached at Warren Western Reserve and Warren Harding, where his team won a state title in 1990, the first year of the merger of the two Warren schools.

Including stints at Niles and at Hickory High School in Pennsylvania, Annarella had a career record of 246-146-3 in 47 years of coaching.

3. Three's a charm

Canfield's wrestling program continued to build a reputation around the state as a trio of Cardinals — Anthony D'Alesio, Nick Crawford and Tyler Stein — captured individual state championships.

It was the third straight season in which Canfield won at least one individual state title.

4. Super in soccer

South Range advanced to the Division III state tournament, losing in the semifinal round to Bluffton. It was the Raiders' third trip to the state final four in the last six years, including a state runner-up finish in 2015.

5. More conference movement

The All-American Conference was hit again by defections as the schools in the Blue Tier — Champion, Crestview, Liberty, Campbell, LaBrae, Newton Falls and Brookfield — announced they would be leaving in the 2020-21 school year for the Mahoning Valley Athletic Conference where, for at least two years, they would comprise their own division.

In separate announcements, Valley Christian and Garrettsville Garfield both left the Portage Trail Conference County Division. The Eagles are headed to the Columbiana County-based Eastern Ohio Athletic Conference, while the G-Men will be joining the former AAC-Blue schools in the MVAC.

The AAC, once multi-tiered and 20 schools strong, will be left with just a Red Division of Austintown Fitch, Boardman, Warren G. Harding, Howland and Canfield. With the new Steel Valley Conference consisting of just four schools — Chaney, East, Ursuline and Cardinal Mooney — perhaps more conference adjustment will be coming in 2020.

6. SEAMLESS TRANSITION

Urban Meyer retired from coaching Ohio State after the Rose Bowl last January and Ryan Day, who was interim coach for three games in 2018, was named to replace him for good.

With a rookie quarterback, Day made things look easy as the Buckeyes went undefeated, won the Big Ten title and rolled into the CFP playoffs.

7. GREAT EXPECTATIONS

The Cleveland Browns, coming off a 7-8-1 season, acquired receiver Odell Beckham in the offseason, and also made offensive coordinator Freddie Kitchens the head coach, his first time ever in that position at any level.

With quarterback Baker Mayfield entering his second season, expectations were high, but the season turned into a huge disappointment.

8. PITTSBURGH SHOWS ITS STEEL

The Steelers started the 2019 season 0-3, then lost quarterback Ben Roethlisberger to injury. But coach Mike Tomlin, using two different backup quarterbacks, and the franchise's usual strong defense, willed the Steelers into the playoffs chase.

9. PENGUIN POWER

In the senior season for Melinda Trimmer from West Branch and Sarah Cash from Lordstown, Youngstown State's women's basketball team put together a 22-10 season, reaching the Horizon League semifinal round and qualifying for the WNIT.

10. PIRATES CLEAN HOUSE

After a dismal season that really fell apart after the All-Star break, the Pittsburgh Pirates fired manager Clint Hurdle and general manager Neal Huntington, bringing in Derek Shelton as manager and Ben Cherington as GM.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-29 07:46:55Z
https://ift.tt/2th9Aqr
CBMiRmh0dHBzOi8vd3d3LnZpbmR5LmNvbS9zcG9ydHMvbG9jYWwtc3BvcnRzLzIwMTkvMTIvdG9wLXN0b3JpZXMtb2YtMjAxOS_SAQA

Top stories of 2019 | News, Sports, Jobs - Youngstown Vindicator

Posted: 29 Dec 2019 04:19 AM PST

Top stories of 2019 | News, Sports, Jobs - Youngstown Vindicator

Vindicator file photo The Springfield Tigers finished as the Division VI football state runnerup in the 2019 season, closing out the season with a 14-1 record.

A trip to the state championship game is always a big story, no matter what the high school sport. When it happens in football in the Mahoning Valley, it's even a bigger deal, no matter how large the school.

Springfield High School's run to the Division VI football state title game — combined with a run to the Division IV semifinals by its larger neighbor Poland — had the attention of Mahoning County football fans throughout November and into December.

That Final Four run by the two schools was selected as the top local sports story of 2019 by the sports staff of The Vindicator.

1. Final four football

After an impressive undefeated regular season which earned them the top seed in the Division VI, Region 21 final rankings, Springfield's Tigers beat league foe Western Reserve, Glouster Trimble and Mogadore to win the regional title, then pasted Howard East Knox in the state semifinal round before losing to Anna in the state championship.

Poland started the season 1-2 before reeling off seven wins in a row to gain the second seed in the Division IV, Region 13 ratings. The Bulldogs also started off the playoffs with a win over a league opponent, Struthers, then beat Wintersville Indian Creek and top-seeded Perry. Poland's postseason run ended in the state semifinals in a one-point loss to Newark Licking Valley.

2. He will be missed

Longtime area football coach Phil Annarella passed away in June as he was preparing for another season as Austintown Fitch head coach where he had a record of 83-46 in 12 seasons.

Annarella also coached at Warren Western Reserve and Warren Harding, where his team won a state title in 1990, the first year of the merger of the two Warren schools.

Including stints at Niles and at Hickory High School in Pennsylvania, Annarella had a career record of 246-146-3 in 47 years of coaching.

3. Three's a charm

Canfield's wrestling program continued to build a reputation around the state as a trio of Cardinals — Anthony D'Alesio, Nick Crawford and Tyler Stein — captured individual state championships.

It was the third straight season in which Canfield won at least one individual state title.

4. Super in soccer

South Range advanced to the Division III state tournament, losing in the semifinal round to Bluffton. It was the Raiders' third trip to the state final four in the last six years, including a state runner-up finish in 2015.

5. More conference movement

The All-American Conference was hit again by defections as the schools in the Blue Tier — Champion, Crestview, Liberty, Campbell, LaBrae, Newton Falls and Brookfield — announced they would be leaving in the 2020-21 school year for the Mahoning Valley Athletic Conference where, for at least two years, they would comprise their own division.

In separate announcements, Valley Christian and Garrettsville Garfield both left the Portage Trail Conference County Division. The Eagles are headed to the Columbiana County-based Eastern Ohio Athletic Conference, while the G-Men will be joining the former AAC-Blue schools in the MVAC.

The AAC, once multi-tiered and 20 schools strong, will be left with just a Red Division of Austintown Fitch, Boardman, Warren G. Harding, Howland and Canfield. With the new Steel Valley Conference consisting of just four schools — Chaney, East, Ursuline and Cardinal Mooney — perhaps more conference adjustment will be coming in 2020.

6. SEAMLESS TRANSITION

Urban Meyer retired from coaching Ohio State after the Rose Bowl last January and Ryan Day, who was interim coach for three games in 2018, was named to replace him for good.

With a rookie quarterback, Day made things look easy as the Buckeyes went undefeated, won the Big Ten title and rolled into the CFP playoffs.

7. GREAT EXPECTATIONS

The Cleveland Browns, coming off a 7-8-1 season, acquired receiver Odell Beckham in the offseason, and also made offensive coordinator Freddie Kitchens the head coach, his first time ever in that position at any level.

With quarterback Baker Mayfield entering his second season, expectations were high, but the season turned into a huge disappointment.

8. PITTSBURGH SHOWS ITS STEEL

The Steelers started the 2019 season 0-3, then lost quarterback Ben Roethlisberger to injury. But coach Mike Tomlin, using two different backup quarterbacks, and the franchise's usual strong defense, willed the Steelers into the playoffs chase.

9. PENGUIN POWER

In the senior season for Melinda Trimmer from West Branch and Sarah Cash from Lordstown, Youngstown State's women's basketball team put together a 22-10 season, reaching the Horizon League semifinal round and qualifying for the WNIT.

10. PIRATES CLEAN HOUSE

After a dismal season that really fell apart after the All-Star break, the Pittsburgh Pirates fired manager Clint Hurdle and general manager Neal Huntington, bringing in Derek Shelton as manager and Ben Cherington as GM.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-29 07:46:55Z
https://ift.tt/2th9Aqr
CBMiRmh0dHBzOi8vd3d3LnZpbmR5LmNvbS9zcG9ydHMvbG9jYWwtc3BvcnRzLzIwMTkvMTIvdG9wLXN0b3JpZXMtb2YtMjAxOS_SAQA

With top two players sidelined, Wolves fall to Cavaliers - Minneapolis Star Tribune

Posted: 29 Dec 2019 03:19 AM PST

With top two players sidelined, Wolves fall to Cavaliers - Minneapolis Star Tribune

All-Star center Karl-Anthony Towns remains injured and fellow max-salary teammate Andrew Wiggins was too ill to report for work Saturday. So the Timberwolves played on without either and it showed in a 94-88 loss to Cleveland that was their 12th in their past 13 games.

The Wolves scored the game's first basket, but didn't lead again until Shabazz Napier's shot from the lane with 6:43 remaining gave them a fleeting 78-77 lead.

It didn't last long, not on a night when the Wolves missed 60 shots from the field and veteran Robert Covington was the only Wolves starter who reached double digits.

Not when Jeff Teague's 18 points off the bench and rookie forward Kelan Martin's 17 points in his third game in two leagues over three consecutive nights were the most the Wolves could do.

And not even when nine Wolves players had a steal each and the Cavaliers committed 29 turnovers — tied for most in the NBA this season .

"It's going to look different when you don't have your two best players," Wolves coach Ryan Saunders said. "That's normal. When you're missing two big pieces like that, you need guys to step up. It's not like those guys are out, so we completely scrap the system. That's not what I'm about. That's not what we're about."

The Wolves played without Towns and Wiggins while Cleveland did the same without veteran star Kevin Love, who watched from the arena where he played for six seasons. Love scored 30 points in Friday's loss at Boston.

Towns has missed six consecutive games because of a sprained left knee, and the Wolves' only victory in those six was Thursday's double-overtime victory at Sacramento, which ended an 11-game losing streak.

"We were able to get a win at Sacramento, but it wasn't pretty," Saunders said. "Our defense carried us there. Tonight, once again it wasn't pretty."

Without Towns and Wiggins scoring for themselves and making plays for others, the Wolves attempted 93 shots and made just 33 of them.

"We didn't knock down a lot of shots," Covington said. "We left a lot of points on the board, finishing at the rim and stuff. The game was there for us to take."

Covington simply said "absolutely" when asked if his team would win any other night when it had 17 steals and the opponent had 29 turnovers.

But Saunders considered his team's fast-break points just as telling.

"We had 15," he said. "When you turn a team over and force 29 turnovers, you should be able to get out in the open court 29 times."

Cleveland answered Napier's go-ahead basket midway through the fourth quarter by scoring the next four points.

Martin, who played five minutes Thursday in Sacramento, 32 for the Wolves' Iowa G-League team Friday and nearly 30 Saturday, hit two free throws to bring the Wolves within 81-80 with 4:12 left.

But Cavaliers rookie Darius Garland scored the next five points, and Cleveland led 86-80 with 2:30 left.

Garland's first response was a three-point shot, the second a step-back shot from right near the three-point line. The point guard was coveted by the Wolves in last summer's draft but was plucked one pick before them by the Cavs.

Garland's scoring helped give the Cavaliers some separation and helped them win for the fourth time in five games after they started the season 5-19 under new coach John Beinlein, an NBA rookie at age 66.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-29 03:45:46Z
https://ift.tt/2SBpve6
CBMiXWh0dHA6Ly93d3cuc3RhcnRyaWJ1bmUuY29tL3dpdGgtdG9wLXR3by1wbGF5ZXJzLXNpZGVsaW5lZC13b2x2ZXMtZmFsbC10by1jYXZhbGllcnMvNTY2NTQ0MjAyL9IBAA

Masjid Gedhe Kauman Disebut Pasang Pohon Natal, Begini Penjelasan Keraton

Posted: 29 Dec 2019 03:13 AM PST


Beritataterheboh.com -  Beredarnya foto rangkaian mungil dedaunan serta bunga yang disebut sebagai pohon Natal di Masjid Gedhe Kauman membuat kesal Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu.

Dengan menyertakan tangkapan layar chat WhatsApp, putri keempat Raja Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan HB X ini membeberkan tersebarnya isu tersebut melalui akun resmi Twitter @GKRHayu.

Pada foto yang dikirim di WhatsApp itu tampak empat rangkaian tanaman yang dipermasalahkan diletakkan di empat sudut.

Si pengirim menambahkan keterangan, "Sekadar mau tabayun. Kok pagi ini beredar foto di Masjid Gedhe ada pohon Natal."

Dalam cuitannya pada Jumat (27/12/2019), GKR Hayu memberikan respons soal prasangka warga terhadap keempat rangkaian tanaman itu. Ia menyebutkan bahwa tanaman itu dibuat setiap peringatan Isra Mikraj. Dengan kata lain, tanaman itu bukanlah pohon Natal.

Pada twit tersebut, GKR Hayu itu juga membagikan tautan situs web resmi kratonjogja.id yang berisi penjelasan soal rangkaian tanaman yang disebut sebagai Pohon Bunga itu.

Dijelaskan situs web tersebut, rangkaian yang menggambarkan taman surga itu dibuat dari dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu.

"Salah satu fungsi online presence @kratonjogja adalah mencegah kekosongan informasi diisi oleh misinformasi, apalagi disinformasi. Itu pohon-pohon tiap tahun dibuat dalam rangka peringatan Israk Mikraj yes. Silakan ini link lengkapnya," tulis GKR Hayu.

Ia menambahkan di cuitan selanjutnya, prasangka serupa pernah dituduhkan warganet pada gunungan Sekaten. Susunan buah-buahan hingga sayur-sayuran yang biasanya diperebutkan masyarakat itu dikira pohon Natal oleh warganet.

"Bahwa sejatinya jadi mimin medsos itu melatih kesabaran...." tulis GKR Hayu.



from Berita Heboh https://ift.tt/2Q7np43
via IFTTT

With top two players sidelined, Wolves fall to Cavaliers - Minneapolis Star Tribune

Posted: 29 Dec 2019 02:49 AM PST

With top two players sidelined, Wolves fall to Cavaliers - Minneapolis Star Tribune

All-Star center Karl-Anthony Towns remains injured and fellow max-salary teammate Andrew Wiggins was too ill to report for work Saturday. So the Timberwolves played on without either and it showed in a 94-88 loss to Cleveland that was their 12th in their past 13 games.

The Wolves scored the game's first basket, but didn't lead again until Shabazz Napier's shot from the lane with 6:43 remaining gave them a fleeting 78-77 lead.

It didn't last long, not on a night when the Wolves missed 60 shots from the field and veteran Robert Covington was the only Wolves starter who reached double digits.

Not when Jeff Teague's 18 points off the bench and rookie forward Kelan Martin's 17 points in his third game in two leagues over three consecutive nights were the most the Wolves could do.

And not even when nine Wolves players had a steal each and the Cavaliers committed 29 turnovers — tied for most in the NBA this season .

"It's going to look different when you don't have your two best players," Wolves coach Ryan Saunders said. "That's normal. When you're missing two big pieces like that, you need guys to step up. It's not like those guys are out, so we completely scrap the system. That's not what I'm about. That's not what we're about."

The Wolves played without Towns and Wiggins while Cleveland did the same without veteran star Kevin Love, who watched from the arena where he played for six seasons. Love scored 30 points in Friday's loss at Boston.

Towns has missed six consecutive games because of a sprained left knee, and the Wolves' only victory in those six was Thursday's double-overtime victory at Sacramento, which ended an 11-game losing streak.

"We were able to get a win at Sacramento, but it wasn't pretty," Saunders said. "Our defense carried us there. Tonight, once again it wasn't pretty."

Without Towns and Wiggins scoring for themselves and making plays for others, the Wolves attempted 93 shots and made just 33 of them.

"We didn't knock down a lot of shots," Covington said. "We left a lot of points on the board, finishing at the rim and stuff. The game was there for us to take."

Covington simply said "absolutely" when asked if his team would win any other night when it had 17 steals and the opponent had 29 turnovers.

But Saunders considered his team's fast-break points just as telling.

"We had 15," he said. "When you turn a team over and force 29 turnovers, you should be able to get out in the open court 29 times."

Cleveland answered Napier's go-ahead basket midway through the fourth quarter by scoring the next four points.

Martin, who played five minutes Thursday in Sacramento, 32 for the Wolves' Iowa G-League team Friday and nearly 30 Saturday, hit two free throws to bring the Wolves within 81-80 with 4:12 left.

But Cavaliers rookie Darius Garland scored the next five points, and Cleveland led 86-80 with 2:30 left.

Garland's first response was a three-point shot, the second a step-back shot from right near the three-point line. The point guard was coveted by the Wolves in last summer's draft but was plucked one pick before them by the Cavs.

Garland's scoring helped give the Cavaliers some separation and helped them win for the fourth time in five games after they started the season 5-19 under new coach John Beinlein, an NBA rookie at age 66.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-29 03:45:46Z
https://ift.tt/2SBpve6
CBMiXWh0dHA6Ly93d3cuc3RhcnRyaWJ1bmUuY29tL3dpdGgtdG9wLXR3by1wbGF5ZXJzLXNpZGVsaW5lZC13b2x2ZXMtZmFsbC10by1jYXZhbGllcnMvNTY2NTQ0MjAyL9IBAA

Adian Napitupulu Kritik Pelayanan Garuda saat Dirinya Tumbang, Ini Kata Garuda

Posted: 29 Dec 2019 01:43 AM PST


Beritaterheboh.com - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kembali menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat menimpa anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Pernyataan maaf disampaikan menyusul adanya masukan yang disampaikan ke Garuda terkait penanganan Adian beberapa waktu lalu.

"Kami jadikan evaluasi lebih lanjut terkait upaya improvement dan perbaikan prosedur penanganan pertama penumpang sakit di pesawat," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt Tumpal M Hutapea dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, 29 Desember 2019.

Sehari sebelumnya, Adian mengkritik pelayanan maskapai penerbangan Garuda Indonesia saat dirinya jatuh pingsan dalam pesawat itu pada Kamis, 19 Desember 2019. Menurut Adian, awak kabin Garuda tak responsif memberi pelayanan kepada penumpang dalam kondisi darurat.

"Saya sudah dua kali meminta pada dua pramugari yang berbeda untuk disiapkan oksigen, tapi tidak segera disiapkan," ujar Adian, seperti yang diteruskan lewat pesan elektronik oleh asistennya, Musyafaur Rahman kepada Tempo, Sabtu, 28 Desember 2019.

Tapi, Tumpal memberi penjelasan bahwa dalam penerbangan tersebut, salah seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter turut membantu penanganan Adian. Sang dokter membantu dengan peralatan dan fasilitas medis yang disiapkan oleh awak pesawat.

Selanjutnya, kata dia, awak pesawat pada penerbangan tersebut juga menginstruksikan petugas ground handling di Bandara Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk sesegera mungkin mempersiapkan ambulan. Setelah itu, Adian pun langsung dibawa menuju rumah sakit terdekat.

Garuda Indonesia, kata Tumpal, tetap berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan para penumpang. Penanganan pertama penumpang sakit, kata dia, menjadi prioritas utama yang dilakukan oleh awak pesawat.(tempo.co/artikel asli)

from Berita Heboh https://ift.tt/2ZzXYec
via IFTTT

Polisi Beberkan Duduk Perkara Seorang Ibu Hingga Menampar Siswa SD di Makassar

Posted: 29 Dec 2019 01:13 AM PST


Beritaterheboh.com - Kasus penamparan terhadap DA (8), siswi SD Sipala, Makassar yang dilakukan seorang ibu berinisial M saat acara pengambilan rapor, pada Sabtu (28/12/2019) kini ditangani oleh polisi.

Kasus tersebut menjadi perhatian publik, setelah video M menampar DA viral di media sosial.

Kepada polisi, M mengaku memukul DA lantaran merasa emosi.

Pasalnya, sebelum perayaan Natal, sapu yang digunakan untuk mainan DA tak sengaja mengenai anaknya. Sehingga membuatnya anak M luka.


Beberapa orangtua murid yang mengetahui peristiwa penamparan itu sempat menegur pelaku.

Kemudian, pelaku kabur meninggalkan DA yang sedang menangis.

"Beberapa orangtua murid menegur pelaku kemudian pelaku meninggalkan korban dalam keadaan menangis," kata Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari, Minggu (29/12/2019).

Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung bergerak untuk menyelidiki keberadaan pelaku.

Minggu, M diamankan polisi di kediamannya.

"Sudah kami amankan. Sekarang sudah ada di Polsek Biringkanaya," ujarnya.


Meski demikian, polisi belum menetapkan M sebagai tersangka. Hingga kini M masih diperiksa polisi.

"Akan digelarkan (perkara) dulu oleh unit reskrim," ucap Ashari.(kompas.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/39iBFhX
via IFTTT

Kasus Jiwasraya Dikaitkan dengan Kampanye 2019, Ini Jawaban Telak Politisi PDIP

Posted: 29 Dec 2019 12:13 AM PST

Beritaterheboh.com - Politikus PDIP Deddy Sitorus membantah isu yang beredar jika kasus Jiwasraya gagal bayar karena digunakan untuk dana kampanye di Pilpres 2019.

Menurut dia, permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak krisis moneter tahun 1998, lalu tahun 2013 dan baru memuncak di 2018.

"Ibarat bisul, itu pecahnya tahun 2018. Kalau dikaitkan dengan Pilpres ngawur, karena bisulnya pecah 2018. Bukan borok ini muncul 2018, jangan salah," kata Deddy dalam diskusi cross check di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (29/12/2019).

Deddy mengatakan, isu tersebut harus benar-benar dipertanggungjawabkan melalui cara hukum yang tengah diproses oleh kejaksaan.

"Saya kira itu harus dipertanggungjawabkan. Karena apa? Seorang parpol apalagi sekarang ada di pemerintahan itu kan seperti melempar kotoran, menurut saya itu tidak tepat pernyataan seperti itu karena bukan model pak Jokowi untuk mau melakukan hal-hal seperti itu," beber Deddy.

Meski begitu, Deddy mengaku tidak ingin menyalahkan pemerintah sebelumnya karena pemerintah saat ini tengah melakukan upaya penyelamatan Jiwasraya melalui proses hukum yang benar.

"Pemerintah saat ini sudah memegang skenario penyelamatan, misal zaman lalu sudah bicara holding karena kita tidak setuju dengan bailout, pengalaman bailout mengalami cerita duka. Tapi kami mengatakan tidak setuju bailout, tapi itu jalan terakhir," ucap Deddy.


Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan. Pernyataan ini secara tidak langsung menyinggung masa pemerintahan SBY.

"Problem ini dalam tiga tahun ini sebetulnya kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini, tapi ini bukan masalah yang ringan," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di kota Balikpapan, Rabu (18/12/2019).

Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 (gagal bayar). Kesulitan keuangan ini disebabkan kesalahan investasi yang dilakukan oleh manajemen lama Jiwasraya.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2Q4lixG
via IFTTT

Alamak! Harga Sepeda yang Ditabrak di Sudirman Ternyata Setara Avanza. Segini Harganya

Posted: 28 Dec 2019 11:13 PM PST


Beritaterheboh.com - Tabrakan terjadi di ruas Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (28/12). Sebuah mobil Multy Purpose Vehicle (MPV) bermerek Toyota Avanza, 'menyapu' tujuh pesepeda yang tengah berjalan santai di jantung Ibu Kota.

Kecelakaan itu membuat sejumlah pesepeda mengalami luka ringan hingga berat. Tak hanya itu, sepeda mereka juga mengalami kerusakan.

Dalam informasi yang dihimpun Indozone, sepeda yang ditunggangi bukan sepeda biasa. Ada merek Cannondale, Cervelo hingga Ridley. Merk-merk sepeda ini pun memiliki harga selangit.

Selain merupakan barang impor, sepeda-sepeda ini terkenal karena kualitasnya juga sebagai barang lifestyle yang sudah mendunia. Mari kita simak perkiraan harga-harga sepeda tersebut, bisa untuk beli satu mobil Toyota Avanza baru sih.

Cannondale


Perusahaan sepeda Cannondale didirikan tahun 1970. Ia bermarkas di Wilton, Amerika Serikat. Sepeda Cannondale sangat berkualitas. Itu diracik dari material Alumunium hingga Carbon Fiber dengan tgeknologi khusus, sehingga sangat nyaman digunakan. Hal ini yang membuat harga Cannondale sangat mahal.

Harga sepeda Road Bike Cannondale beskisar antara Rp9,9 juta hingga Rp197,1 juta. Model termurah adalah seri Cannondale CAAD8 SORA 2016, Rp9,9 juta dan yang termahal ada seri Supersix EVO Hi-Mod yang berkisar Rp197,1 juta.

Cervelo

Cervelo adalah sebuah merk sepeda kenamaan yang berasal dari Kanada. Cervélo berdiri tahun 1995 di sebuah tempat bernama Toronto, Ontario, Kanada. Saat ini Cervélo memproduksi berbagai komponen sepeda dan sepeda-sepeda yang memiliki kualitas tinggi.

Merk sepeda asal Kanada ini menggunakan carbon sebagai material sepeda yang melapisi alumunium atau bahan titanium untuk model-model spesial. Cervelo bahkan dipercaya membangun sepeda untuk para atlit dunia.

Desain meruncing dengan material  berteknologi khusus membuatnya lebih enteng sehingga menjadikannya salah satu sepeda termahal di dunia.

Harga sepeda Cervelo berkisar antara Rp26.5 juta hingga Rp200 jutaan. Harga sepeda termurah dalam list harganya adalah Road Bike Cervelo R2105 tahun 2017 Rp26.538.640 dan harga termahalnya yakni Cervelo S5 Team Dimension Data LTD 2018 Rp200.040.000.

Ridley

Ridley bikes merupakan merk sepeda asal Belgia yang dibangun oleh Jochim Aerts pada tahun 1997. Merk sepeda ini tidak asing lagi di dunia balap sepeda. Harganya tidak juga terbilang mahal karena material yang diguanakan mirip dengan kedua merk diatas.

Dari list harga terbarunya, seri paling mahal Ridley adalah Dean Fast Dura Ace D12, harganya menembus angka 9.999 Euro atau setara dengan Rp155,9 juta sementara seri termurahnya adalah Helium SLA 10S ML seharga 1.399 Euro atau setara dengan Rp21,8 juta.

Jika ketujuh sepeda yang ditabrak New Avanza tersebut adalah salah satu seri tertinggi dari ketiga merek ini, maka sopir naas Toto Prasetio, tidak dapat menebus sepeda-sepeda yang rusak karena harganya melebihi New Avanza miliknya.

Toto Prasetio, PNS yang Tabrak 7 Pesepeda di Sudirman Gunakan Ekstasi


Toto Prasetio, oknum PNS, yang menabrak tujuh pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) pagi, dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis ekstasi setelah menjalani tes oleh penyidik kepolisian.

Saat dimintakan keterangan oleh petugas, tersangka TP  mengaku kalau dirinya mengonsumsi narkotika jenis ekstasi.

"Hasil cek urine tersangka positif mengkonsumsi amphetamine. Menurut pengakuan tersangka mengkonsumsi ekstasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penahanan kepada tersangka TP.

"Tersangka akan dilakukan penahanan," sambungnya.

Pascakecelakaan polisi telah menyita sejumlah barang bukti kejadian seperti SIM A milik TP, STNK Toyota Avanza, satu unit kendaraan Toyota New Avanza dan tujuh unit sepeda.

Kecelakaan berlangsung di Jalan Jendral Sudirman arah selatan tepatnya depan Gedung Summitmas Jakarta Selatan sekitar pukul 06.10 WIB.

Pada saat itu kendaraan yang dikemudikan TP melaju dari arah utara ke Selatan.

Sesampainya depan Gedung Summitmas menabrak rombongan pesepeda hingga mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Korban berinisial MRP mengalami luka pada kepala bagian belakang.

Satu korban berinsial LM, mengalami luka di badan dan tangan, pria berinisial HIS mengalami luka di pinggang berupa memar.

Serta empat pria yang masih berstatus pelajar yang berinisial HF, RZ, GR, dan KA seluruhnya menderita luka.(indozone.id/suara.com)


from Berita Heboh https://ift.tt/2QGpTFF
via IFTTT

Novel Baswedan Mengaku Tak Kenal dengan 2 Tersangka Penyiram Air Keras. Begini Katanya

Posted: 28 Dec 2019 10:43 PM PST


Beritaterheboh.com -  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku tidak kenal dengan dua tersangka penyiram air keras yang kini ditahan oleh Polda Metro Jaya. Kedua tersangka yang berinisial RM dan RB disebut oleh Polri merupakan personel kepolisian yang aktif.

Mereka diketahui bertugas di Brimob Kelapa Dua, Depok. Untuk kali pertama wajah kedua tersangka ditunjukkan ke publik pada Sabtu (28/12). Mereka baru menyelesaikan pemeriksaan di Bareskrim Polda Metro Jaya.

RM dan RB keluar dengan kedua tangan diikat dan mengenakan seragam berwarna oranye pertanda resmi menjadi tahanan kepolisian. Keduanya kemudian diboyong menuju ke Bareskrim Mabes Polri dengan menggunakan mobil tahanan. Namun, salah satu tahanan berinisial RB sempat berteriak dengan lantang bahwa ia tak suka dengan penyidik yang dulunya berasal dari institusi kepolisian tersebut.

"Tolong dicatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB kepada media pada Sabtu siang kemarin.

Pernyataan itu seolah mengonfirmasi kalimat Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane yang menyebut motif kedua tersangka menyiram air keras ke Novel karena dendam. Padahal, pihak kepolisian belum resmi menyebut apa motif kedua pelaku.

Lalu, apa komentar Novel mengenai hal itu?

"Jadi, apalagi kalau dibilang ada dendam pribadi, memang saya punya utang apa? Saya pikir mungkin kalau lebih baik kalau saya ketemu orangnya," tutur Novel ketika dikonfirmasi pada Sabtu kemarin.

Kemudian, apakah Novel yakin RM dan RB adalah pelaku lapangan yang sesungguhnya?

Novel mengaku tak kenal dengan dua tersangka. Maka ia tak yakin bila keduanya menyiramnya dengan air keras karena memiliki dendam pribadi. Ia juga mempertanyakan maksud kata 'pengkhianat' yang dialamatkan ke dirinya.

"Saya kenal dengan banyak anggota brimob, TNI dan saya yakin rasanya mereka gak mungkin melakukan hal seperti itu. Kalau dibilang dendam, itu dendam pribadi dia, apa dendam atasannya?" tanya Novel ke media.

Lebih lanjut ia enggan mengomentari penetapan dua tersangka kasusnya. Ia akan menunggu bagaimana kelanjutan dari proses hukum yang kini bergulir. Novel pun menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polri.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan kendati dua polisi aktif itu menjadi tersangka, namun Mabes turut memberikan mereka pendampingan hukum.

"Sejak Jumat siang keduanya (RM dan RB) telah diperiksa secara intensif sebagai tersangka dan ada pendampingan hukum dari Mabes Polri," kata Argo pada Jumat kemarin di Polda Metro Jaya.

Ia mengimbau masyarakat agar bersabar dan memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk bekerja serta mengungkap kasus ini. Polisi, kata Argo, juga belum bisa mengungkap semua perkara ke publik karena saat ini proses penyelidikan yang bergulir masih di tahap awal.

Ia pun berjanji pihak kepolisian akan membeberkan ke publik semua motif pelaku hingga keduanya menyiram air keras ke wajah Novel.

Argo mengatakan kedua tersangka memiliki peran yang berbeda ketika melakukan teror terhadap Novel pada 2017 lalu. Salah satu tersangka, kata Argo, menyetir sepeda motor. Sedangkan, satu tersangka lainnya memegang cangkir dan disiramkan ke wajah Novel.

"Perannya ada yang nyupir ada yang nyiram. Yang menyiram (air keras) berinisial RB," kata Argo saat ditemui media di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Sabtu kemarin.(Idntimes.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2tazz32
via IFTTT

Benda Kotak di Saku Celana Penyerang Novel Ramai Dibahas, Ini Kata Polri

Posted: 28 Dec 2019 10:13 PM PST


Beritaterheboh.com -  Penampakan kedua tersangka penyerang penyidik KPK Novel Baswedan saat digiring dari Polda Metro Jaya tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Ada benda yang menarik perhatian sehingga menjadi perbincangan publik.

Salah satu akun Twitter menyoroti benda yang berada di saku tersangka penyerang Novel Baswedan. Benda itu berbentuk kotak.

"Netizen +62 memang T.O.P dan cerdas2, dikasih foto ini langsung ngarah matanya ke saku celana tersangka kedua (belakang). Positif thinking aja, mungkin itu tisu basah," tulis akun Twitter itu dilihat Minggu (29/12/2019).

Belum jelas pasti benda apa yang dikantongi kedua tersangka penyerang Novel Baswedan itu. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengaku pihaknya tidak terlalu memperhatikan hal itu.

"Nggak memperhatikan. Pakai sepatu apa sandal nanti saya tanyakan dulu," kata Argo saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (29/12).

Diketahui, Polri telah mengungkap dua oknum polisi pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Kedua tersangka dijerat dengan pasal penganiayaan.

"Pasal 170 KUHP subsider 351 ayat 2 KUHP," ujarnya.

Pelaku penyerangan Novel ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12) malam. Setelah pemeriksaan intensif, kedua polisi aktif berinisial RM dan RB itu ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (27/12) pagi.

Kedua tersangka, RM dan RB kini telah ditahan di Bareskrim Polri. Keduanya akan menjalani pemeriksaan intensif terkait penyerangan tersebut.

"Kita tahan 20 hari ke depan. Tentunya juga nanti masih melalui proses-proses penyidikan yang lain nanti penyidik akan segera menyelesaikan dari pada kasus ini," tutur Argo.(detik.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/365lS3L
via IFTTT

Ini Dia RB, Penyiram Novel Baswedan Anggota Brimob Berpangkat Brigadir Kepala

Posted: 28 Dec 2019 09:13 PM PST

Beritaterheboh.com - Dua tersangka penyerang Novel Baswedan berinisial RM dan RB kini telah ditahan di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Keduanya akan menjalani pemeriksaan di sana setelah sebelumnya sempat ditahan di Polda Metro Jaya.

Dalam penelusuran Tempo, seorang diantaranya yang berinisial RB diketahui bernama lengkap Ronny Busday. Ia adalah seorang anggota Resimen I Pasukan Pelopor Brimob berpangkat Brigadir Kepala.

Pihak kepolisian tak mau menyebut nama lengkap dua tersangka. Namun sebelumnya, Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dua tersangka itu adalah anggota Polri aktif.

Informasi lain soal pelaku penyerangan adalah anggota Polri aktif datang dari Koordinator Indonesia Police Watch Neta S Pane. Menurut Neta, pelaku adalah seorang anggota Brimob.

"IPW mendapat informasi A1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok," kata Neta dalam siaran pers Jumat, 27 Desember 2019.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. Ia diserang sepulang dari salat subuh berjamaah di Masjid Ihsan di dekat rumahnya. Akibatnya, mata kiri Novel rusak hingga 95 persen. Dia harus menjalani operasi berkali-kali di Singapura.

Baca berita selengkapnya di Majalah Tempo edisi 28 Desember 2019, Polisi Tangkap Tersangka Penyiram Novel.(tempo.co)


from Berita Heboh https://ift.tt/39obQgo
via IFTTT

Ibu-ibu Penampar Wajah Siswa SD di Makassar Jadi Tersangka

Posted: 28 Dec 2019 08:43 PM PST

Beritaterheboh.com -  Ibu-ibu pelaku pemukulan siswa SD yang sempat viral, kini telah ditetapkan jadi tersangka. Pelaku yang bernama Daeng Manting dijerat UU Perlindungan Anak dan kini masih diperiksa di Polsek Biringkanaya.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko yang dikonfirmasi detikcom, mengatakan pelaku dijerat Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Sementara ini penyidik Polsek Biringkanaya sedang mengkaji, apakah menggunakan pasal tunggal atau lebih, dalam Pasal 80 ayat 1 UU Perlindungan Anak ancaman hukumannya di bawah 5 tahun, tidak boleh dilakukan penahanan," ujar Indratmoko, Minggu (29/12/2019)

Indratmoko menambahkan, pihaknya juga melakukan supervisi langsung ke Polsek Biringkanaya yang menangani kasus pemukulan siswa SD Sipala 1 di Jalan Paccerakkang ini. Selain itu, pihaknya juga melibatkan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TPA) Makassar untuk melakukan pendampingan pada anak korban pemukulan.

"Kasusnya tetap ditangani Polsek Biringkanaya, kami hanya lakukan supervisi, dengan pertimbangan lokasi, saksi-saksi kan tinggalnya di dekat Polsek, jadi tidak perlu repot jauh-jauh ke Polrestabes," pungkas Indratmoko.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang ibu-ibu di sebuah sekolah di Makassar, Sulawesi Selatan, memukul wajah seorang anak diduga siswi SD viral di media sosial. Polisi pun turun tangan mengecek peristiwa di video itu.

Video tersebut berdurasi 30 detik. Dalam video itu tampak seorang ibu-ibu berkerudung biru memukul seorang anak yang sedang duduk di dalam ruangan seperti kelas. (mna/tor/detik.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/37jNPoU
via IFTTT

Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Ibu-ibu Penampar Wajah Siswi SD di Makassar

Posted: 28 Dec 2019 06:43 PM PST


Beritaterheboh.com -  Polisi menangkap ibu-ibu yang diduga menampar wajah siswi SD di Makassar, Sulawesi Selatan, usai video peristiwa pemukulan itu viral. Ibu-ibu tersebut ditangkap di rumahnya.

"Setelah (korban) melapor kita konfirmasi dengan keluarga Daeng Manting (pelaku), kita kumpulkan baket, kami amankan tadi di rumahnya pelaku ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Bondan Wicaksono, pada Minggu (29/12/2019).

Pelaku ditangkap oleh unit Resmob Polsek Biringkanaya, setelah keluarga korban melaporkan tindak pemukulan tersebut. Hingga kini, pelaku masih berada di Mapolsek Biringkanaya dan menjalani pemeriksaan oleh polisi.

"Sementara ini kita masih jadikan saksi. Kami periksa dulu, kita kumpulkan semua keterangan saksi-saksi di TKP tadi pada saat tadi pagi, setelah itu jika cukup bukti nanti kita tetapkan jadi tersangka," ucap Bondan.

Dia mengatakan ibu-ibu tersebut emosi karena anaknya mengalami benjol di bagian kepala. Bondan menyebut korban awalnya bermain sapu dan tak sengaja mengenai kepala anak pelaku.

"Sempat kami interogasi karena emosi luka anaknya yang ada benjol di kepalanya. Awal mulanya ini pada tanggal sekitar 24 atau 23 sebelum Natal korban ini bermain sapu di ruang kelas, terus secara tidak sengaja sapu ini mengena anak dari Daeng Manting (pelaku) ini, ada juga luka di kepala anaknya ada benjolan di kepala anaknya," ujar Bondan.

Bondan menyebut pelaku dan korban bertemu saat pengambilan rapor di sekolah. Setelah mendengar penjelasan korban, pelaku diduga emos dan memukul korban.

"Setelah itu tadi ketemu saat ambil rapor, konfirmasi ke korban benar korban mengakui bahwa dia memukul tapi tidak sengaja karena saat itu memainkan sapu terkena dari anak dari terduga pelaku jadi menimbuakan luka," jelas Bondan.

"Dikonfirmasi, ditanya-tanya, emosi khilaf hingga akhirnya terjadi pemukulan," lanjutnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang ibu-ibu di sebuah sekolah di Makassar memukul wajah seorang anak diduga siswi SD viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang ibu-ibu berkerudung biru memukul seorang anak yang sedang duduk di dalam ruangan seperti kelas.(detik.com/artikel asli)



from Berita Heboh https://ift.tt/2EYrvFf
via IFTTT

Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Ditangkap, Bagaimana Kasus Laporan Dewi Tanjung? Ini Jawaban Polisi

Posted: 28 Dec 2019 06:13 PM PST


Beritaterheboh.com - Penyelidik Polda Metro Jaya tetap melanjutkan laporan Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung, yang menyebut penyerangan terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan adalah rekayasa. Penyelidikan tetap dilanjutkan, meskipun polisi telah mengamankan dua tersangka atas kasus ini.

"Mekanisme klarifikasi tetap dijalankan, yaitu klarifikasi dari pelapor, saksi dan barang bukti," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (28/12/2019) malam.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyebutkan, laporan terhadap Novel Baswedan ini masih dalam proses klarifikasi. Setelah verifikasi, polisi akan tetap menggelar gelar perkara.

Kendati demikian, lanjut Argo, jika dalam gelar perkara itu tidak ditemukan bukti-bukti yang cukup, penyidik bisa saja menghentikan kasus itu alias SP3. Namun, hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Tunggu hasil gelar perkara (untuk menentukan kasusnya diteruskan atau disetop," kata Argo soal laporan terhadap Novel Baswedan.

Laporan Dewi Tanjung
Sebelumnya, politikus PDIP Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu Polda Metro Jaya. Dia melaporkan Novel dengan tuduhan telah menyebarkan berita bohong.

Perempuan kelahiran 15 Januari 1980 tersebut menuduh Novel merekayasa kasus teror air keras yang menyebabkan mata mantan polisi itu rusak.

Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan pelaporan tersebut sangat menyakitkan hati Novel Baswedan. Yudi mengatakan, di tengah asa pelaku teror terungkap, Novel yang menjadi korban malah terus mendapat serangan dari beberapa oknum.

"Ini benar-benar suatu hal yang bagi kami sangat menyakitkan Bang Novel yang telah memberantas korupsi sebagai penyidik di KPK kemudian dibuat seolah-olah bahwa penyerangan terhadap Bang Novel adalah rekayasa," ujar Yudi saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

KPK juga menyayangkan tuduhan politikus PDIP Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

‎Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tindakan melaporkan Novel sudah di luar rasa kemanusiaan. Padahal publik tahu Novel sejak awal adalah korban teror yang sampai saat ini pelakunya belum juga berhasil ditangkap penyidik Polri.

"Kami sangat menyayangkan dan rasanya ada orang-orang yang bertindak di luar rasa kemanusiaan," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu 6 November 2019.(Liputan6.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/37fMvTU
via IFTTT

Viral Ibu di Makassar Menampar Siswi SD karena Bertengkar dengan Putranya

Posted: 28 Dec 2019 05:43 PM PST

Beritaterheboh.com - Video yang menayangkan aksi penamparan yang dilakukan seorang perempuan paruh baya terhadap bocah perempuan, viral di media sosial, Sabtu (28/12/2019).

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang wanita mengenakan gaun muslimah berwarna biru menampar bocah perempuan yang bukan anaknya.

Penganiayaan itu diduga lantaran sang bocah bertengkar dengan putranya.

Dilihat Terkini.id--jaringan Suara.com dari cuplikan video, tampak peristiwa itu berlangsung di dalam ruangan kelas di sebuah SD di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Video viral itu diunggah oleh akun Facebook bernama Ade Syputra pada Sabtu 28 Desember 2019.

Dari keterangan unggahan Ade Syputra, kejadian tersebut diketahui terjadi di SD Siapala Paccerakkang Daya, Makassar.

"Anak ini katanya ndak sengaja tapi ini ibu main tampar saja. Bukan menasehati malah main tampar saja. Kejadian di SD SIAPALA PACCERAKANG MAKASSAR," tulis Ade Syputra.


Dalam video juga terdengar suara seorang perempuan yang meminta wanita paruh baya itu untuk tidak menampar muka sang bocah.

"Eh bu, jangan ki pukul mukanya orang bu. Jangan kasi begitu orang. Jangan ki pukul mukanya orang," kata seorang perempuan yang merekam kejadian tersebut.

Hingga berita ini dipublikasikan, unggahan video Ade Syputra telah dikomentari oleh 2.400 netizen dan dibagikan sebanyak 3.300 kali.

Sampai saat ini belum diketahui pasti identitas dari wanita yang melakukan aksi penamparan dalam video itu.

Sumber: makassar.terkini.id


from Berita Heboh https://ift.tt/2tVu9sU
via IFTTT

Said Didu Sebut Sosok Ini yang Bisa Menjadi Dalang Teror yang Menimpa Menteri BUMN Erick Thohir

Posted: 28 Dec 2019 04:43 PM PST

Beritaterheboh.com - Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengungkapkan teror yang menimpa dirinya setelah menjabat sebagai menteri BUMN.

Teror ini terjadi setelah Erick Thohir melakukan perombakan di sejumlah BUMN.

Siapa yang meneror Erick Thohir?

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan dirinya dapat menerka siapa dalang di balik pengiriman pesan teror kepada Erick Thohir.

Said Didu yang dikenal vokal ini menduga, menurut analisisnya, peneror kemungkinan besar masih di lingkar kekuasaan.

Dikutip dari TribunWow.com yang mengambil pernyataan Said Didu di kanal MSD di YouTube, Sabtu (28/12/2019), Said Didu menjelaskan alasan munculnya teror yang menyerang Erick Thohir.

Said Didu menyebut ada beberapa alasan mengapa Erick Thohir mendapat ancaman.

Alasan pertama, Said Didu menduga ada orang dari masa periode pemerintahan pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terima dengan aksi bersih-bersih Erick Thohir.

"Pertama, kenapa dia diteror, karena tentunya orang yang menikmati BUMN selama 1 periode Presiden Jokowi, itu merasa terganggu," kata Said Didu.

Kemudian, alasan kedua Said Didu melihat para oknum tersebut ingin menguji kekuatan Erick Thohir apakah akan goyah ketika menerima teror.

"Yang paling bahaya adalah kalau orang-orang sedang menyatu, antara penikmat dan orang di dalam kekuasaan yang ikut menerima pelayanan dari orang dalam BUMN," jelasnya.

"Orang-orang ini pasti masih ada di sekitar kekuasaan, sehingga siapa tau mereka berkolaborasi dari pada kita yang banyak ini mati, mending Erick yang kita matikan, dalam tanda kutip hilangkan kekuasaannya," tambah Said Didu.

Peran Jokowi menurut Said Didu menjadi penentu nasib akhir dari Erick Thohir, apakah akan bertahan sebagai menteri atau jatuh dari kekuasaannya.

"Di sini dibutuhkan, presiden memihak kemana, kalau seperti dulu Rini Soemarno, apapun salahnya presiden tutup mata," terang Said Didu.

"Sampai DPR tidak memanggil 4 tahun juga tidak masalah, kalau seperti itu mudah-mudahan presiden sudah berubah, sehingga searah dengan apa yang dilakukan Erick Thohir sekarang."

"Kalau presiden tidak searah dengan Erick Thohir maka bisa saja Erick Thohir yang dikorbankan," lanjut Said Didu.

Peneror Tak Takut Tertangkap
Alasan Said Didu yakin peneror masih berasal dari sekitar kekuasaan di dasari oleh perilaku peneror itu sendiri.

Said Didu mengatakan peneror tersebut tidak takut akan tertangkap oleh pihak berwajib meskipun sudah terang-terangan meneror Erick Thohir yang memiliki posisi penting dalam pemerintahan.

"Saya pikir demikian karena ini orang sebagai pejabat, dia punya karpet merah untuk melapor ke lembaga negara yang melakukan itu, berarti ini memang peneror ini merasa aman bahwa ini tidak akan diusut oleh Erick Thohir karena nomor hp dia tahu," papar Said Didu.

"Peneror ini orang yang merasa yakin, kamu lapor juga tidak akan dilayani," tambahnya.

Keberanian oknum peneror melakukan aksi tersebut menurut Said Didu adalah pertanda kondisi Indonesia sedang berada di titik kritis karena peneror orang sekelas menteri bisa leluasa melakukan peneroran.

"Ini menurut saya titik bahaya sekali di negeri ini, karena seorang pejabat tinggi yang melakukan pembersihan di BUMN itu sudah bisa diteror dengan sehat," kata Said Didu.

Menurutnya kelanjutan kasus peneroran Erick Thohir akan menjadi penentu nasib pemerintah Indonesia ke depannya.

"Tapi kalau Pak Erick Thohir lolos dari sini, maka kita punya harapan pemerintah akan bersih ke depan," tuturnya.

"Tapi kalau dia gagal dan teror ini berlanjut berarti kita bisa berasumsi bahwa ada pembiaran teror terhadap pejabat tinggi negara oleh aparat yang mengawasi teror itu terhadap pejabat negara yang melakukan langkah bersih-bersih," lanjut Said Didu.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:



Erick Thohir Akui Dapat Teror
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui dirinya menerima banyak ancaman dan teror setelah melakukan pencopotan beberapa petinggi BUMN.

Erick Thohir mengatakan ancaman dan teror tersebut adalah hal yang harus dihadapi ketika ingin bersih-bersih BUMN.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," kata Erick di kanal Youtube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019).

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Ia kemudian mengatakan pencatutan nama sudah pernah terjadi.

Erick Thohir bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

"Sekarang banyak sekali, Wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi," terangnya.

Kemudian menanggapi soal teror, Erick mengatakan memang mau tak mau harus siap menghadapi hal tersebut.

"Hal-hal ini memang menjadi sesuatu yang kita harus hadapi," ujarnya.

Teror yang diterima oleh dirinya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick.

Erick Thohir kemudian mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya.

Sebut Contoh Teror
"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Ia lanjut bercerita soal kasus lain di mana dirinya dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari Erick.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respon positif.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respon positif.

Hal yang ingin dilihat olehnya menurut penjelasan Erick adalah kinerja nyata.

Kinerja tersebut nantinya dapat terlihat dari fakta-fakta di lapangan.

Erick Thohir justru akan mencopot terlebih dahulu oknum yang menggunakan cara lewat kirim foto tersebut.

"Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan," paparnya.

"Berarti mereka tidak percaya dengan profesionalisme mereka, kalau mereka percaya kan akhirnya bisa saya lihat, company ini baik, bottomline-nya baik, bisnis modelnya baik."

"Bukan nakut-nakutin, tapi selama kita yakin, benar uangnya halal it's okay (tidak apa-apa," tambahnya.

Video dapat dilihat di menit 6.55




from Berita Heboh https://ift.tt/39ooA6s
via IFTTT

Polri Belum Pecat 2 Polisi Penyiram Novel Baswedan, Mengapa?

Posted: 28 Dec 2019 04:43 PM PST


Beritaterheboh.com -  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan saat ini kedua tersangka penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berstatus polisi aktif.

"Iya nunggu sidang pengadilan dulu (hasil inkrah atau kekuatan hukum tetap)," kata Argo saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (28/12/2019).

Sebab kata dia setelah ditetapkan tersangka harus melalui proses pengadilan. Sehingga status pemecatan dapat dilakukan sedang pengadilan memutuskan perkara tersebut.

"Setelah di tetapkan tersangka ya di proses, jadi berkas dikirim ke Kejaksaan baru disidang," jelasnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap terduga penyerangan Novel Baswedan. Penangkapan terduga pelaku itu dilakukan pada Kamis malam, 26 Desember 2019.

Argo mengungkapkan, pelaku penyerangan Novel Baswedan berinisial RM dan RB digelandang ke Polda Metro Jaya. Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Novel Baswedan disiram menggunakan air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid dekat rumahnya pada Selasa 11 April 2017.

Berbagai spekulasi motif penyiraman menyeruak ke permukaan, salah satunya terkait perkara korupsi yang ditangani Novel di KPK.(Liputan6.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2rGsmY8
via IFTTT

Related Posts

Previous
Next Post »