IFKNews

IFKNews

IFKNews


3 Top Retail Stocks to Watch in January - Motley Fool

Posted: 28 Dec 2019 06:47 AM PST

3 Top Retail Stocks to Watch in January - Motley Fool

January can probably be described as the calm that follows the storm as the Christmas shopping frenzy abates. The first week of sales can still see a spike as consumers return gifts and buy something they really want, but by and large the tide is shifting to a comparatively quieter season for consumer discretionary stocks.

That gives investors the opportunity to take stock of how retailers fared and the challenges they still face. The three retailers below are companies that investors will want to keep an eye on.

Clothes rack with sales tags

Image source: Getty Images.

Got the blues

Although department stores aren't the mecca for shoppers they once were, Levi Strauss (NYSE:LEVI) is finding that not all retail is created equal, as premium outlets are faring better than mid-tier stores. And denim is enjoying momentum as casual wear remains a strong component of apparel.

But management is also looking to increase the percentage of sales that are sold direct-to-consumer, which drove revenue high by double digit rates last quarter. CEO Chip Bergh told investors last quarter, "Growing our U.S. direct-to-consumer business allows us to move toward premiumizing the marketplace, and remains one of our important strategies to offset headwinds in U.S. wholesale."

A component of that is increasing its own store footprint by committing to opening 100 new stores this year. Along with riding the coattails of another resurgent retailer this year, Target (NYSE:TGT), by introducing its Red Tab jeans into the mass merchandiser's online store and physical stores, Levi Strauss thinks it can bring even more customers in.

The stock still trades below its March IPO price, but coupled with a generous dividend that currently yields 3%, investors will be seeing green if this story plays out right.

Stretching out more gains

Few retailers have had a better year than Lululemon Athletica (NASDAQ:LULU), which is up 88% in 2019. It has ridden the wave of demand for activewear. Third-quarter earnings once again surpassed analyst expectations, although its guidance for the fourth was at the low end of forecasts.

The athleisure leader has used its domestic market dominance as a springboard for international sales growth and broadening its product lines. This has many analysts seeing a multi-year opportunity for its stock.

Yet Lululemon is also being valued at a premium by the market, with shares priced at over 40 times next year's earnings estimates and nearly eight times sales, so this isn't a suggestion the stock is a buy. But it is the top name in its space, and should the stock pull back for any speed bumps in trade negotiations or some other macro event, it would be worthwhile to be ready to buy in.

Coming under fire

Under Armour (NYSE:UA)(NYSE:UAA) has suffered from declining sales over the last two years. Though it reported better-than-expected third-quarter earnings last month, it was hit by declining North American sales, a cut in its full-year outlook, changes to its management, and allegations it engaged in financial shenanigans to make its sales look better than they were.

Company founder Kevin Plank will be stepping down from the CEO role on Jan. 1, and though he will remain Under Armour's executive chairman and brand chief, the apparel company is embarking on a new era under COO Patrik Frisk, who will assume the top spot. 

Under Armour maintains its accounting has been above board, and it has been cooperating with the investigations, but the Justice Department's involvement in the probes over revenue recognition underscores the seriousness of the allegations and the potential for criminal liability.

Even if Under Armour's finances are sound, it is still losing market share to rivals Nike and Adidas, and the ongoing decline in traffic at its North American outlet and brand stores is worrisome. But new, increased marketing in the new year with a new CEO could help the sports apparel company stage a dramatic comeback.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-28 13:02:00Z
https://ift.tt/2rBB0XR
CBMiVmh0dHBzOi8vd3d3LmZvb2wuY29tL2ludmVzdGluZy8yMDE5LzEyLzI4LzMtdG9wLXJldGFpbC1zdG9ja3MtdG8td2F0Y2gtaW4tamFudWFyeS5hc3B40gFaaHR0cHM6Ly93d3cuZm9vbC5jb20vYW1wL2ludmVzdGluZy8yMDE5LzEyLzI4LzMtdG9wLXJldGFpbC1zdG9ja3MtdG8td2F0Y2gtaW4tamFudWFyeS5hc3B4

Sketsa Wajah Penyiram Novel Baswedan Meleset, Ini Penjelasan Polisi

Posted: 28 Dec 2019 05:19 AM PST

Beritaterheboh.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menyebut, wajah penyiram air keras ke Novel Baswedan bisa jadi berbeda dengan sketsa pelaku yang telah dipublikasikan.

Ia beralasan, saksi yang hanya sekilas melihat ketika insiden penyiraman air keras terjadi, kemungkinan kurang akurat.

"Kalau saksi satu orang itu melihat sekali saja, ya seperti itu gambarannya. Nanti kita lihat seperti apa. Makanya banyak orang berpersepsi, makanya harus dengan fakta. Kita tunggu fakta dari kepolisian seperti apa," ujar Argo di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).

Sebelumnya, pada Jumat (24/11/2017), Polda Metro Jaya menerbitkan sketsa wajah dua pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan. Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Idham Azis mengklaim, kecocokan sketsa wajah pelaku mencapai 90%.

Sementara itu, Kapolri Idham Azis mengatakan, saat ini dua tersangka penyerangan terhadap Novel Baswedan, berinisial RB dan RN masih dalam proses penyidikan tim teknis gabungan Bareskrim maupun Polda Metro Jaya.

Ia mengaku telah memerintahkan Kabareskrim bersama Kapolda Metro Jaya membeberkan proses hukum secara transparan.

"Saya sudah bilang tadi, di satu sisi saya mengapresiasi di sisi lain juga sebagai pimpinan Polri prihatin terhadap kejadian ini. Namun, tetap harus dilakukan proses penyidikan," tutur Idham.

Dua tersangka ditangkap pada Kamis (26/12) malam di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Hari ini, dua tersangka tersebut dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri. Keduanya merupakan anggota polisi aktif.

Dari pantauan reporter Alinea.id, dua tersangka tersebut tiba di Bareskrim Mabes Polri pada pukul 14.30 WIB. Mereka dibawa dengan tiga mobil bercat hitam pekat dan dikawal sejumlah polisi.

Keduanya mengenakan baju tahanan oranye, dengan borgol melingkar di tangannya. Saat ditanya wartawan, dua tersangka penyiraman air keras tersebut memilih bungkam.(alinea.id)

from Berita Heboh https://ift.tt/2QtBqI2
via IFTTT

Dituding Tak Bersuara soal Nasib Muslim Uighur, Menlu Retno Beri Jawaban Telak

Posted: 28 Dec 2019 05:19 AM PST



Beritaterheboh.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi membantah apabila ada pihak yang menyebut pemerintah Indonesia bungkam soal nasib etnis muslim Uighur di China.

Retno mengklaim sudah lama berkomunikasi dengan pemerintah China menyikapi masalah muslim Uighur. Menurutnya, komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China terekam dalam akun Twitter pribadinya. Bahkan pertemuan yang dilakukan pun tidak hanya sekali.

"Mengenai masalah Uighur ini sebenarnya sudah lama jadi kita sudah terus berkomunikasi dengan pemerintah RRT dengan Pemerintah China," kata Retno di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

"Saya pernah melakukan pertemuan dengan Duta Besarnya dan pasti teman-teman kalau melihat rekam jejak digital dari Twitter saya pasti ada," sambungnya.

Dengan begitu, Retno mengklaim bahwa pemerintah Indonesia juga ikut memikirkan dengan apa yang terjadi di China. Kata Retno, pemerintah Indonesia menyampaikan kepada Pemerintah China betapa pentingnya menghormati kebebasan beragama.

Oleh karena itu, Retno membantah anggapan pemerintah Indonesia tidak ikut bersuara soal etnis muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Sehingga kalau dikatakan, kami tidak melakukan sesuatu itu tidak benar," katanya.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2u0geBZ
via IFTTT

Mahasiswa STIA Amuntai Gelar Aksi Menolak Peringatan Tahun Baru. Ini Tuntutannya

Posted: 28 Dec 2019 05:19 AM PST


Beritaterheboh.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Integrasi Studi Islam (ISI) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai, menggelar aksi penolakan perayaan tahun baru 2020. Aksi yang dilakukan di seputar jalan protokol, bundaran Kota Amuntai dan Taman Junjung Buih, Jum'at (27/12) petang ini, mereka menyuarakan perayaan tahun bisa merusak aqidah.

Membentangkan beberapa spanduk imbauan dan membagi bagikan selebaran kepada para pengguna jalan, mahasiswa meminta masyarakat tidak melakukan perayaan tahun baru seperti meniup terompet, menyalakan kembang api dan petasan.

Dengan tema " Stop perayaan tahun baru, Aqidah Terancam, Islam Terabaikan." Aksi ini dinilai sebagai penolakan terhadap ancaman budaya asing khususnya terhadap nilai-nilai keislaman bagi kaum muslim di Indonesia.

Kordinator aksi, Muhammad Hendra kepada kanalkalimantan.com menyebut, aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap perayaan tahun baru yang sangat berbahaya, bertentangan dengan Islam dan akan merusak aqidah kaum muslim.

"Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya para remaja untuk tidak merayakan tahun baru, karena perayaan tahun baru bukan dari Islam perayaan tahun baru adalah perayaan yang dilakukan oleh orang barat, kita tidak boleh meniru kebudayaan mereka," katanya.

Hal tersebut perlu dicegah, karena menurutnya, tradisi menyambut tahun baru adalah adat dan budaya barat yang identik dengan hari spesial berbumbu kemaksiatan. Aksi ini sendiri dikawal langsung oleh pihak kepolisian Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bersama Dinas Perhubungan Kabupaten HSU.(dew/kanalkalimantan.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/39ofuab
via IFTTT

Instalasi Gabion Dibongkar Pasang, Anggota DPRD DKI Kenneth Skakmatt Dinas Kehutanan DKI

Posted: 28 Dec 2019 05:19 AM PST


Beritaterheboh.com - Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth sangat menyayangkan pembongkaran Instalasi Gabion oleh Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk keperluan acara malam tahun baru 2020.

Menurut Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth-, pembongkaran tersebut menghambur-hamburkan anggaran, yang seharusnya bisa digunakan untuk yang lebih penting.

Pembangunan Instalasi Gabion itu menghabiskan dana Rp150 juta.


"Jika memang tau akan dibongkar untuk acara malam tahun baru di HI, seharusnya tidak dibangun (Gabion-red) disana, karena itu menghambur-hamburkan anggaran," kata Kent dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).


Ia pun merasa heran dengan pembangunan Instalasi Batu Gabion, yang katanya untuk mempercantik wajah Provinsi DKI Jakarta, tetapi pada kenyataannya malah dibongkar untuk perayaan malam tahun baru 2020.

"Kalau untuk mempercantik wajah Jakarta, kenapa harus dibongkar dan akan dipasang kembali. Biarkan saja Batu Gabion berdiri gagah saat malam pergantian tahun, agar warga Jakarta juga tau akan keberadaan Batu Gabion di Bundaran HI," tuturnya.

Kent pun menantang Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsita, yang menyatakan, jika pembongkaran batu gabion hanya dilakukan untuk perayaan malam tahun baru, dan akan dipasang kembali, bisa dipertanggungjawabkan saat pemasangan kembali Instalasi Gabion.

"Jaminan mereka apa? Kalau nanti akan dipasang kembali Gabionnya dengan menggunakan bahan yang lama, apa mereka siap di audit? Jadi jangan sampai menggunakan bahan-bahan yang baru, dan menggunakan anggaran yang baru lagi, tolong Dinas Kehutanan jangan bermain- main dengan uang rakyat." pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Instalasi Batu Gabion di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta dibongkar untuk sementara karena area tersebut akan dipakai untuk pesta pergantian tahun baru.

Pembongkaran instalasi yang menelan anggaran sebesar Rp 150 juta itu menuai beragam komentar dari publik.

Instalasi Batu Gabion mulai dipasang di Bundaran HI pada 20 Agustus 2019.

Pemasangan Instalasi Batu Gabion dilakukan untuk menggantikan Istalasi Bambu Getah Getih yang telah dibongkar.

Anggaran Bambu Getah Getih jauh lebih fantastis yakni mencapai Rp 550 juta. Pembongkaran Bambu Getah Getih saat itu juga menjadi sorotan publik.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Instalasi Gabion Dibongkar Pasang, Anggota DPRD DKI Kenneth: Dinas Kehutanan Siap Diaudit?,

from Berita Heboh https://ift.tt/2MCOx8J
via IFTTT

Lagi, Akun @digeeembok Beberkan Rumah Hingga Apartemen Sidi Siwi

Posted: 28 Dec 2019 03:19 AM PST


Beritaterheboh.com -  Skandal pramugari yang diduga jadi wanita simpanan petinggi maskapai Garuda memang membuat publik heboh.

Sang wanita yang diduga simpanan tersebut kabarnya kerap berbuat semena-mena bila ada yang tak disukai.

Pramugari yang diketahui bernama Sidi Siwi ini, berdasarkan kabar yang beredar, memiliki saldo rekening hingga mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, ia juga diketahui tinggal di apartemen dan punya mobil mewah.

"Beneran hebat nih Siwi, rekening miliaran, belanja Terus, enggak ada tagihan kartu kredit, enggak ada tagihan dari toko Dior, pokoknya enggak ada potongan tagihan," tulis akun @digeeembok, Jumat (27/12).

Selain itu, Siwi juga diketahui tinggal di sebuah apartemen mewah dan memiliki mobil bernilai ratusan juta untuk menambah pamor serta status sosial.

"Siwi tinggal di Apartemen sekitaran SCBD, anggap aja sewa sekitar 30 Juta/Bulan. Berat emang kalo ukuran ayyy jadi gadunnya. Ada yg tanya, 'kenapa Mobil Sport yang lo beli bukannya Apartemen?' Siwi bilang, 'mobil kelihatan orang kalo apartemen enggak kelihatan orang'," tulis akun @digeeembok.

Namun dalam salah satu unggahan di Twitter terlihat rumah yang diduga milik orangtua Siwi. Rumah yang terlihat sederhana itu sangat jauh dari kesan mewah. Hingga kini tak diketahui dimana lokasi tepat kediaman Siwi tersebut.

"Pakai mobil sport, tas branded, tinggal di Apartemen SCBD, rumah emaknya enggak pernah diurus. Sok-sokan peduli sama emaknya, noh rumah orang tua lo," tulis akun @digeeembok.



from Berita Heboh https://ift.tt/2rymjEM
via IFTTT

Top 20 Moments of the Decade | #4: Winning the 2015 U.S. Open Cup - Sporting Kansas City

Posted: 28 Dec 2019 03:17 AM PST

Top 20 Moments of the Decade | #4: Winning the 2015 U.S. Open Cup - Sporting Kansas City

Over the last 10 years, few professional sports franchises have experienced a more transformational journey than Sporting Kansas City. From Wizards to Sporting, from minor league baseball park to world-class soccer stadium, from MLS afterthought to perennial title contender, the 2010s ushered in a Kansas City soccer renaissance as Sporting enjoyed a meteoric rise both on and off the pitch.

Throughout this decade of success, everyone tied to the club—from players and coaches to owners and fans—made priceless memories that will last a lifetime. As the 2010s come to a close, SportingKC.com is counting down the top 20 moments of the decade. The daily series will run from Dec. 12-31, looking back on the biggest matches, announcements and off-the-field developments that left lasting impacts on the club. The top 20 list was determined through voting among front office associates at Sporting. Click here to visit the top 20 as it unfolds.


In 2004, 2012 and 2017, Sporting Kansas City had the luxury of winning Lamar Hunt U.S. Open Cup titles on home soil.

That wasn't the case in 2015, as Peter Vermes' men traveled to face the Philadelphia Union in front of a hostile crowd at Talen Energy Stadium. The match hung in the balance for 120 minutes, with Sebastien Le Toux and Krisztian Nemeth scoring on either side of halftime to force a penalty shootout.

Goalkeeper Tim Melia turned away Andrew Wenger's shot in the eighth round of spot kicks, opening the door for newly acquired midfielder Jordi Quintilla to bring the Open Cup back to Kansas City. The young Spaniard, just 21 at the time, had played less than 200 minutes for Sporting the entire season. Yet the weight of the moment did not deter Quintilla, who wrong-footed John McCarthy and calmly slotted low into the net.

On-field celebrations ensued near the traveling Roaddron, comprised of 1,000 raucous fans who had made the trip to see Sporting win their third major trophy in four years.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-28 06:36:30Z
https://ift.tt/362lALe
CBMiW2h0dHBzOi8vd3d3LnNwb3J0aW5na2MuY29tL3Bvc3QvMjAxOS8xMi8yOC90b3AtMjAtbW9tZW50cy1kZWNhZGUtNC13aW5uaW5nLTIwMTUtdXMtb3Blbi1jdXDSAQA

Top 20 Moments of the Decade | #4: Winning the 2015 U.S. Open Cup - Sporting Kansas City

Posted: 28 Dec 2019 02:47 AM PST

Top 20 Moments of the Decade | #4: Winning the 2015 U.S. Open Cup - Sporting Kansas City

Over the last 10 years, few professional sports franchises have experienced a more transformational journey than Sporting Kansas City. From Wizards to Sporting, from minor league baseball park to world-class soccer stadium, from MLS afterthought to perennial title contender, the 2010s ushered in a Kansas City soccer renaissance as Sporting enjoyed a meteoric rise both on and off the pitch.

Throughout this decade of success, everyone tied to the club—from players and coaches to owners and fans—made priceless memories that will last a lifetime. As the 2010s come to a close, SportingKC.com is counting down the top 20 moments of the decade. The daily series will run from Dec. 12-31, looking back on the biggest matches, announcements and off-the-field developments that left lasting impacts on the club. The top 20 list was determined through voting among front office associates at Sporting. Click here to visit the top 20 as it unfolds.


In 2004, 2012 and 2017, Sporting Kansas City had the luxury of winning Lamar Hunt U.S. Open Cup titles on home soil.

That wasn't the case in 2015, as Peter Vermes' men traveled to face the Philadelphia Union in front of a hostile crowd at Talen Energy Stadium. The match hung in the balance for 120 minutes, with Sebastien Le Toux and Krisztian Nemeth scoring on either side of halftime to force a penalty shootout.

Goalkeeper Tim Melia turned away Andrew Wenger's shot in the eighth round of spot kicks, opening the door for newly acquired midfielder Jordi Quintilla to bring the Open Cup back to Kansas City. The young Spaniard, just 21 at the time, had played less than 200 minutes for Sporting the entire season. Yet the weight of the moment did not deter Quintilla, who wrong-footed John McCarthy and calmly slotted low into the net.

On-field celebrations ensued near the traveling Roaddron, comprised of 1,000 raucous fans who had made the trip to see Sporting win their third major trophy in four years.

Let's block ads! (Why?)



2019-12-28 06:36:30Z
https://ift.tt/362lALe
CBMiW2h0dHBzOi8vd3d3LnNwb3J0aW5na2MuY29tL3Bvc3QvMjAxOS8xMi8yOC90b3AtMjAtbW9tZW50cy1kZWNhZGUtNC13aW5uaW5nLTIwMTUtdXMtb3Blbi1jdXDSAQA

Begini Pembagian Tugas RM dan RB Saat Beraksi Siram Air Keras ke Wajah Novel Baswedan

Posted: 28 Dec 2019 01:19 AM PST


Beritaterheboh.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, satu dari dua tersangka kasus teror terhadap Novel Baswedan, berperan sebagai penyiram air keras kepada penyidik senior KPK tersebut.

Argo mengungkapkan, tersangka RB menjadi pelaku penyiraman. Sementara tersangka RM menjadi pengendara motor.

"Perannya ada yang nyupir sama yang nyiram (yang nyiram) RB," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/11/2019).

Namun, Argo masih enggan menjelaskan kronologi teror terhadap Novel berdasarkan keterangan para tersangka.

Argo mengatakan, detik-detik penyerangan terhadap Novel oleh kedua tersangka baru bisa terungkap dalam berita acara pemeriksaan yang diajukan dalam persidangan.

"Soal motif tunggu saja, yang penting semua persitiwa ini akan diungkap dalam pengadilan," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, satu dari dua tersangka penyiraman air keras mengakui tidak menyukai Novel sehingga melakukan penyiraman air keras.

Hal itu dikatakan tersangka saat digelandang menuju mobil dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri. Tidak ada kalimat lanjutan dari keduanya selain menyatakan bahwa Novel seorang pengkhianat.

"Tolog dicatat ya, saya tidak suka Novel karena dia pengkhianat," ujar salah seorang tersangka, Jumat (28/12/2019).

Sementara tersangka lainnya tidak mengungkapkan sepatah kata pun. Ia memilih diam di belakang tersangka yang memberi pernyataan. Diketahui, kedua tersangka yakni RB dan RM merupakan polisi aktif.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/37h6ZLW
via IFTTT

Ditahan, Begini Pengakuan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan

Posted: 28 Dec 2019 12:49 AM PST


Beritaterheboh.com -  Satu dari dua tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan menyatakan bahwa dia tidak suka kepada Novel lantaran dinilai pengkhianat.


Hal itu dikatakan tersangka saat digelandang menuju mobil dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri. Tidak ada kalimat lanjutan dari keduanya selain menyatakan bahwa Novel seorang pengkhianat.


"Tolong dicatat ya saya tidak suka Novel karena dia pengkhianat," ujar salah seorang tersangka, Jumat (28/12/2019).


Sementara itu tersangka lainnya tidak mengungkapkan sepatah kata pun. Ia memilih diam di belakang tersangka yang memberi pernyataan. Diketahui kedua tersangka, yakni RB dan RM merupakan polisi aktif.


Sebelumnya, Kapala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkap dua pelaku penyiram penyidik KPK Novel Baswedan menggunakan air keras. Keduanya berstatus sebagai polisi aktif.


Hanya saja Listyo Sigit tak gamblang menyebutkan asal kesatuan mereka. Listyo Sigit hanya menyebutkan jika RB dan RM sang penyiram Novel ditangkap.


RM Jadi Sopir, RB yang Siram Air Keras ke Wajah Novel Baswedan

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, satu dari dua tersangka kasus teror terhadap Novel Baswedan, berperan sebagai penyiram air keras kepada penyidik senior KPK tersebut.

Argo mengungkapkan, tersangka RB menjadi pelaku penyiraman. Sementara tersangka RM menjadi pengendara motor.

"Perannya ada yang nyupir sama yang nyiram (yang nyiram) RB," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/11/2019).

Namun, Argo masih enggan menjelaskan kronologi teror terhadap Novel berdasarkan keterangan para tersangka.

Argo mengatakan, detik-detik penyerangan terhadap Novel oleh kedua tersangka baru bisa terungkap dalam berita acara pemeriksaan yang diajukan dalam persidangan.

"Soal motif tunggu saja, yang penting semua persitiwa ini akan diungkap dalam pengadilan," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, satu dari dua tersangka penyiraman air keras mengakui tidak menyukai Novel sehingga melakukan penyiraman air keras.

Hal itu dikatakan tersangka saat digelandang menuju mobil dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri. Tidak ada kalimat lanjutan dari keduanya selain menyatakan bahwa Novel seorang pengkhianat.

"Tolog dicatat ya, saya tidak suka Novel karena dia pengkhianat," ujar salah seorang tersangka, Jumat (28/12/2019).


Sementara tersangka lainnya tidak mengungkapkan sepatah kata pun. Ia memilih diam di belakang tersangka yang memberi pernyataan. Diketahui, kedua tersangka yakni RB dan RM merupakan polisi aktif.

(suara.com/artikel asli)

 


from Berita Heboh https://ift.tt/2tbs1wI
via IFTTT

Tim Advokasi Beber 3 Hal Janggal Ini Terkait Penangkapan Penyiram Novel Baswedan

Posted: 27 Dec 2019 11:49 PM PST



Beritaterheboh.com - Penangkapan dua pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dinilai memiliki sejumlah kejanggalan.

Tim Advokasi Novel Baswedan mencatat setidaknya terdapat tiga hal yang janggal dalam penangkapan penyerang Novel Baswedan itu.

Salah satunya adalah adanya perbedaan informasi mengenai pelaku yang ditangkap atau menyerahkan diri.


Ditangkap atau menyerahkan diri?
Anggota Tim Advokasi Novel Baswedan Alghiffari Aqsa mengatakan, bila pelaku sebenarnya menyerahkan diri, Polri mesti mengungkap alasan kedua pelaku memilih menyerahkan diri.

"Kepolisian harus mengungkap motif pelaku tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap. Dan juga harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang "pasang badan" untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar," kata Alghiffari dalam siaran pers, Jumat (27/12/2019).

Alghiffari menuturkan, Polisi mesti menyesuaikan keterangan dari dua pelaku yang sudah ditangkap dengan keterangan para saksi di lapangan untuk membuktikan kejanggalan tersebut.

Temuan polisi seolah-olah baru
Kejanggalan lain yang dicatat oleh Tim Advokasi Novel adalah munculnya surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan tertanggal 23 Desember 2019.

Surat pemberitahuan itu menyebutkan jika pelaku belum diketahui. Serta, temuan polisi yang seolah-olah baru.
"Misal apakah orang yang menyerahkan diri mirip dengan sketsa-sketsa wajah yang pernah beberapa kali dikeluarkan Polri," ujar Alghiffari.

"Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan."


Ragu soal dugaan motif penyiraman
Keraguan juga disampailan oleh Novel sendiri. Novel mengaku heran dengan dugaan motif kedua pelaku dalam menyerang dirinya.

"Saya seharusnya mengapresiasi kerja Polri, tapi keterlaluan bila disebut bahwa penyerangan hanya sebagai dendam pribadi sendiri dan tidak terkait dengan hal lain, apakah itu tidak lucu dan aneh?" kata Novel saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Namun, Novel enggan berkomentar lebih jauh mengenai proses tersebut.
"Saya tidak akan terlalu banyak berkomentar lagi, nanti penasihat hukum saja yang menyampaikan pernyataan," ucap Novel.

Atas dugaan kejanggalan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu memberikan perhatian khusus atas perkembangan teror yang menimpa Novel.
"Jika ditemukan kejanggalan maka Presiden harus memberikan sanksi tegas kepada Kapolri," kata Alghiffari.


Penyiraman Air Keras ke Novel adalah 2 polisi

Diberitakan sebelumnya, Polri telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Kamis (26/12/2019) kemarin.
"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

"Pelaku dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," kata Listyo melanjutkan.
Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.

Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah. Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura.

Polisi Bantah Penyiram Novel Baswedan Menyerahkan Diri


Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono memastikan bahwa RM dan RB dua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan diamankan pihak kepolisian di wilayah Cimanggis, Depok.

Kepastian itu dikatakan Argo menyusul adanya kesimpangsiuran informasi terkait tersangka yang menyerahkan diri atau diamankan.

"Diamankan, tahu diamankan enggak? Ya sudah (diamankan), di rumah di Cimanggis," kata Argo di PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terpenting saat ini ialah tindak lanjut perkembangan kasus penyiraman air keras Novel. Ia meminta masyarakat tidak lagi mempermasalahkan terkait bagaimana dua pelaku diamankan.

"Yang paling penting yang harus kita yakinkan kita tidak salah tangkap dan itu pelaku sebenarnya, itu yang terpenting," ujar Listyo.

Sebelumnya, Kapala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkap dua pelaku penyiram penyidik KPK Novel Baswedan menggunakan air keras. Keduanya berstatus sebagai polisi aktif.

Hanya saja Listyo Sigit tak gamblang menyebutkan asal kesatuan mereka. Listyo Sigit hanya menyebutkan jika RB dan RM sang penyiram Novel ditangkap.


RB dan RM ditangkap atas bantuan Korp Kepolisian Brimob.

"Jadi pelaku ada 2 orang inisial RM dan RB. Polri aktif," kata Listyo Sigit di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, dua pelaku itu sudah jadi tersangka. Mereka ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Mereka ditangkap, Kamis (26/12/2019) malam kemarin.

"Tadi pagi jadi tersangka. Tadi siang pemeriksaan sebagai tersangka dan ada pendampingan hukum dari Mabes Polri," katanya.(Kompas.com/suara.com)


from Berita Heboh https://ift.tt/2tblq5q
via IFTTT

Rumah Iis Dahlia Digruduk Driver Ojol, Tetangga Ungkap Sifat sang Artis:Kayak Gak Mau Kenal Tetangga

Posted: 27 Dec 2019 11:19 PM PST

Beritaterheboh.com - Penyanyi dangdut Iis Dahlia saat ini tengah menjadi sorotan publik.

Mulai kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di Pesawat Garuda Indonesia yang turut menyeret nama suaminya, Satrio Dewandano.

Hingga ucapannya yang dinilai merendahkan driver ojek online.

Bahkan kabar terbaru puluhan driver ojek online menggruduk kediaman Iis Dahlia di Jalan Lebak Bulus 1, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada Jumat (27/12/2019) petang


Ternyata aksi para driver ojol ini telah memancing rasa penasaran para tetangga.

Beberapa tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah Iis Dahlia turut menyaksikan dan bertanya masalah apalagi yang menimpa pelantun lagu Payung Hitam itu.

"Masih soal masalah kemarin itu, ya?" tanya seorang warga kepada wartawan pada Jumat petang.


"Terus kalian nggak disuruh masuk juga, dibiarkan hujan-hujanan begini? Padahal di dalem situ ada kayak kanopi. Apa salahnya buat neduh bentar," katanya lagi kepada awak media usai rombongan driver ojol pergi.

Perempuan itu menyebut, Iis Dahlia dan keluarganya belum genap setahun menempati rumah mewah yang ditaksir nilainya mencapai miliaran rupiah itu.

Selama itu pula Iis dikatakannya tidak pernah bergaul dengan tetangga.

"Baru pindah ke sini sebelum lebaran kalau tidak salah. Orangnya kayak nggak pernah mau kenal tetangga," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kediaman Iis Dahlia kembali digruduk puluhan driver ojol yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda).

Ketua Garda, Igun Wicaksono mengungkapkan, pada kedatangan kali itu pihaknya menyerahkan somasi kedua setelah merasa somasi pertama tidak ditanggapi.

Mereka memberi batas waktu 3x24 jam kepada penyanyi Iis Dahlia untuk memberikan klarifikasi serta meminta maaf atas pernyataan yang membandingkan profesi suaminya, Satrio Dewandono sebagai pilot dengan driver ojek online.

"Kalau belum ada tanggapan setelah tanggal 1 Januari kita akan laporkan (ke polisi)," ungkap Igun saat memimpin rombongan Ojol menggeruduk rumah Iis Dahlia.

Igun menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan kuasa hukum. Meski demikian, ia berharap agar Iis Dahlia bersedia meminta maaf sebelum waktu yang ditentukan habis.

"Kami masih berharap ada itikat memberikan klarifikasi dan permintaan maaf dari Mbak Iis supaya masalah ini tidak berlanjut ke hukum. Temen-temen sebenarnya ingin masalah ini dibicarakan dengan baik. Ada mediasi yang baik. Selesaikan kekeluargaan saja," ungkapnya

Tetapi, Igun menegaskan, semuanya kembali kepada Iis Dahlia.


"Kalau Mbak Iis merespon surat kedua ini, ya kita selesaikan dengan baik dan tidak sampai berlanjut ke polisi apalagi sampai pengadilan. Sebenarnya kami tidak inginkan seperti itu," ujar Igun.(Tribunnews.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2tcD4WM
via IFTTT

Fakta di Balik Jiwasraya Beli Saham Perusahaan Erick Thohir

Posted: 27 Dec 2019 10:49 PM PST



Beritaterheboh.com - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang kini tengah dililit persoalan pelik dan gagal bayar mencapai Rp 12,4 triliun ternyata pernah membeli saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA), induk dari Media Republika, di mana perusahaan tersebut dibangun oleh Menteri BUMN Erick Tohir.

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan jika pembalian saham yang dilakukan oleh PT Jiwasraya (Persero) dilakukan melalui mekanisme pasar. Bahkan pembelian saham tersebut juga memberkan cuan sampai 18% hingga setahun perusahaan tersebut memegang saham ABBA.

Lebih lanjut Arya menerangkan kronologis pembelian dan penjualan saham ABBA yang dilakukan Jiwasraya menjadi bagian dari penataan portofolio investasi saham. Pembelian yang dilakukan melalui menkanisme, imbuhnya, memungkinkan siapa saja untuk membeli, termasuk PT Jiwasraya (Persero).

Dirinya menegaskan perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbuka bagi siapapun yang akan berinvestasi. Hal tersebut membuat pihak perusahaan tidak mengetahui siapa saja yang memiliki saham tersebut.

"Meluruskan mengenai dia (Jiwasraya) investasi di perusahaan Pak Erick (ABBA), dia beli di market, kalau beli di market kan bebas kan beli dan jual. Bukan investasi gimana, dia bebas beli dan jual dan itu seperti di market," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan Jiwasraya mampu meraih keuntungan dalam investasi di saham ABBA yang sudah dilepas ke investor lainnya, melalui mekanisme penjualan di pasar modal. Besaran keuntungan mencapai Rp 2,8 miliar

"ABBA enggak ada [lagi], BJBR [PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.] masih, " katanya.

Hexana, yang juga mantan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mengatakan saham ABBA dimiliki hanya sekali, dengan satu kali transaksi jual beli dalam jumlah kecil yakni pada tahun 2014 Rp 14 miliar.

"...dan untung Rp 2,8 miliar. Ini sudah saya teliti murni trading-nya trader. Ini tidak ada window dressing [aksi mempercantik laporan keuangan jelang akhir tahun]," jelas Hexana. "Sudah dijual lama [saham ABBA]," tegasnya.

Sebagai informasi Erick Tohir memimpin ABBA perusahaan yang dirinya dirikan sebagai Direktur Utama hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010, serta menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), anak usaha Mahaka, sejak tahun 2015.

Penjelasan BUMN

Berikut pernyataan Arya di Kementerian BUMN:



"Jiwasraya membeli saham Mahaka perusahaan (milik) Pak Erick di market, di pasar. Pertama, tanggal 23 Januari 2014. Jadi sekitar 157,5 juta saham (dengan harga per saham Rp 95). Total nilai pembelian Rp 14,9 miliar sekian. Hampir Rp 15 miliar.



Nah kemudian saham ABBA dijual tanggal 17 Desember 2014, belum setahun. Terjadi dua kali penjualan pada hari itu, saat itu nilai per sahamnya Rp 114 itu sebanyak 103 juta saham dan di harga Rp 112 rupiah dengan jumlah sahamnya 54,5 juta saham. Jadi total sekitar hampir Rp 17,8 miliar. Keuntungan Jiwasraya Rp 2,8 miliar, atau 18% lebih selama hampir 1 tahun.

Ini membuktikan bahwa Jiwasraya membeli saham Mahaka di market, karena terjadi sampai 2x penjualan artinya saat naik-turun dijual. Dan ini penjualan saham di market dan buktikan bahwa saham dijual enggak mandek. Walaupun sebenarnya saham di market dan mandek biasa tapi ini membuktikan bahwa enggak ada lagi saham Mahaka (yang dibeli Jiwasraya). Jadi setahun saja.



Ini isu Jiwasraya investasi dan rugi, kami bantah juga lah. Apalagi saya dapat informasi bahwa ada yang bawa-bawa laporan BPK. Dapat informasi teman-teman BPK enggak pernah atau informasikan kepada salah seorang yang sering nyebut-nyebut nama BPK di sosial media.



Ini paling tidak nama-nama pencatutan enggak dilakukan lah. Saya harap janganlah dulu dibawa-bawa ke politik. Bagaimana Jiwasraya bisa diselesaikan dengan baik.



Sekarang gimana Jiwasraya bisa bekerja dengan baik supaya tahapan-tahapan ini, tiga tahapan (penyelamatan Jiwasraya) yakni (Pertama) holding asuransi bisa hasilkan dana uang-uang di nasabah Jiwasraya.



Kedua, penjualan saham dari PT Jiwasraya Putera (anak usaha Jiwasraya). kemudian ketiga, saham undervalued (yang dimiliki Jiwasraya) itu suatu saat bisa naik ini kita akan jual dengan total Rp 5,6 triliun setelah naik ya. Bukan dijual saat dia harga rendah (bukan cut loss).(cnbcindonesia.com/artikel asli)





from Berita Heboh https://ift.tt/365xELw
via IFTTT

Kapolri Tunjukkan Foto Pemeriksaan Dua Tersangka Peneror Novel Baswedan

Posted: 27 Dec 2019 10:19 PM PST


Beritaterheboh.com -  Kapolri Jenderal Idham Azis menunjukkan foto pemeriksaan dua polisi aktif, tersangka peneror penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ada empat foto yang diperlihatkan dan seluruhnya menggambarkan suasana pemeriksaan di ruang penyidik.

"Ya (foto pelaku saat diperiksa penyidik)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono ketika dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (28/12/2019).

Empat foto itu ditunjukkan dalam bentuk kolase serta terdapat kalimat penjelasannya dalam format Microsoft Powerpoint. Namun Idham tak menjelaskan mana sosok tersangka yang berinisial RM dan RB.


Dua foto di bagian atas memperlihatkan seorang pria berkaus merah-cokelat sedang menandatangani suatu berkas di hadapan penyidik berbaju hitam. Pria berkaus merah-cokelat itu adalah salah satu tersangka penyerang Novel. Dia didampingi pria berbaju batik biru saat pemeriksaan.

Dua foto di bagian bawah memperlihatkan seorang pria berkaus lengan panjang hitam. Dia sedang menandatangani sebuah berkas di hadapan penyidik yang mengenakan kemeja batik cokelat. Pria berkaus lengan panjang hitam itu adalah salah satu penyerang Novel. Dia juga didampingi seseorang yang mengenakan kemeja batik cokelat keunguan.

Idham memampang foto pemeriksaan tersebut saat memaparkan keberhasilan Polri sepanjang tahun ini di acara Rilis Akhir Tahun Polri 2019 di Auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Jaksel, hari ini. Idham menyebut penyerangan terhadap Novel merupakan salah satu kasus kejahatan menonjol yang bisa diungkap Polri.(detik.com/artikel asli)


from Berita Heboh https://ift.tt/2tbczkc
via IFTTT

Bicara soal Pinjaman Bank Haram, Inul: Jangan Fanatik Banget

Posted: 27 Dec 2019 09:19 PM PST


Beritaterheboh.com -  Inul Daratista mengaku belum paham mengenai pinjam uang di bank adalah haram. Hal tersebut disampaikan Inul dalam akun Instagram miliknya.

"Aku masih nggak paham lho!!! Pinjam bank itu haram? Dan simpan uang di bank itu haram?" katanya dalam postingan miliknya.

Dalam keterangannya, Inul mengatakan bank sangat membantunya. Dari segala usaha yang dijalankannya, Inul mengaku sangat terbantu dengan adanya bank.

"Hrs ada pencerahan nih ben gak pekok pemikirane. Usaha besar/ kecil bykan org larinya ya pake uang bank. Nek ga gelem di bungai yo ga usah diambil / kasih aja dibuang ke org yg gak mampu,simple kan ???," katanya dalam keterangan tulisan yang diposting.

"Lebih aman gak di krikiti tikus pula klo nimbun d rumah ada pula yg bilang nabung yg syariah hehehe ga dibungai dan ga ada bunganya wakakakk aman ?? Dan sesungguhnya ada bunganya juga tapi beda namanya ... podoae," sambungnya lagi.

Untuk masalah ini, Inul mengatakan jangan terlalu fanatik dalam sesuatu hal. Namun tidak pula terlalu rendah untuk menilai sesuatu.

Baca juga: Dibilang Pedangdut Norak, Inul Daratista Pamer Manggung di Luar Negeri


"Ojo fanatik nemen2,jgn pula terlalu rendah mikirnya. Hidup itu kudu simple cara pikirnya ga ribet," katanya.

Sang pedangdut juga menerangkan soal bisakah sehari saja kita tidak membuat dosa?

"Coba pikir deh ,apa ada dlm sehari kita ga dpt dosa ?? Wong mau pipis kebelet aja kdg lupa berdoa dulu,tidur saking ngantuknya kdg ada khilafnya lupa doa,kdg tanpa sadar kita ghibah juga walau cuma sekata," tukasnya.

"Trus nasib simpan pinjam bank iki pencerahane gimana jaaaaaallllll ???? Aku sih ga munapiklah Bank itu sangat membantu klo kamu piye jaaaallll ??? Celengan pitik ayam jaman dulu beda sm skrg, skrg ada pengawetnya silica klo dah expired duite bulukan wakakakak malah ga iso di pake jaaaaalllll," tutupnya.

Sesaat setelah postingan itu diunggah, Inul pun mendapatkan masukan dari netter mengenai bunga di bank syariah.

"Bank syariah itu pakai akad mudharabah mba artinya bagi hasil... Dan sy tau pasti mba jawab sama aja sama bunga... Beda mba.. Kenapa?? Karena, bank syariah memakai uang nasabah untuk pembiayaan yang di bolehkan oleh syariat ajaran islam... Contoh seperti murabahah/jual beli... Beli rumah,, beli mobil.. Allah menghalalkan jual beli mengharamkan riba... Keuntungan jual beli tersebut dibagi kepada nasabah karena modal yg dpakai punya nasabah...," jelas akun riz***.(detik.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2QoxCbe
via IFTTT

Viral Cerita Sinta, Lumpuh 3 Bulan Gara-gara Bercanda Tarik Kursi. Begini Pengakuannya

Posted: 27 Dec 2019 09:19 PM PST

Beritaterheboh.com - Sebuah utas tentang seorang perempuan yang mengalami lumpuh selama 3 bulan akibat terjatuh dari kursi yang ditarik temannya viral di media sosial Twitter.

Utas itu dibagikan akun Twitter @jelebgt, Sinta Auliya, warga Jakarta Selatan. Ia pernah mengalami kelumpuhan akibat gurauan temannya.

Kisah Sinta ini menjadi pengingat, agar berhati-hati melakukan candaan yang kerap dilakukan ini.

Peristiwa 9 tahun lalu
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sinta mengatakan, kejadian itu benar dialaminya pada 2013.

Ia jatuh saat kursi yang akan didudukinya ditarik oleh temannya. Kala itu, Sinta duduk di Kelas 7 SMP.

Kelumpuhan Sinta tidak langsung terjadi. Sejak jatuh, ia merasakan efek rasa sakit. Sejumlah pengobatan ia jalani.

Namun, ia tidak bisa berjalan dan rasa sakit semakin parah ketika dirinya memasuki kelas 10 SMA.

"Jatuh tahun 2013, operasi tahun 2016," ujar Sinta, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahayanya Bercanda Tarik Kursi!

Setelah terjadinya peristiwa itu, Sinta berobat ke rumah sakit dan pengobatan alternatif. Namun, sakit yang ia rasakan semakin parah.

"Setelah dirontgen dan MRI dan baru tahu penyakitnya," kata dia.

Setelah mengetahui kondisi tulangnya, dokter menyarankan agar dilakukan operasi. Akan tetapi, Sinta menghendaki terapi ringan saja.

Ia kemudian disarankan untuk melakukan fisioterapi. Namun keadaan tulangnya tak kunjung membaik.

"Akhirnya dokter nyuruh aku buat operasi, aku sempat enggak ke rumah sakit 1 bulan karena aku takut. Itu bukan operasi biasa. Tulang ekor itu katanya bahaya banget makanya aku takut di situ dan makin depresi," ujar dia.

Sinta akhirnya mengikuti anjuran dokter untuk dioperasi setelah kondisinya semakin parah, tak bisa jalan dan duduk.

Operasi yang ia lakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.

"Alhamdulillah operasi lancar, aku dioperasi selama 5 jam di RS Pelni Jakarta Barat , Desember tahun 2016," kisah Sinta.

Kepada Sinta, sokter mengatakan, tulangnya tak akan sembuh total dan sewaktu-waktu akan kambuh kembali.

Putus asa

Ketika kondisinya semakin parah, Sinta sempat tiga bulan mengalami kelumpuhan. Ia mengalami stress dan putus asa.

Sejak itu, ia harus terus-terusan minum obat penenang dan tak bisa melakukan apa-apa. Jangankan untuk berjalan, berdiripun Sinta mengaku tak bisa.

Sinta mengatakan, ia harus berjalan ngesot ketika akan ke toilet.

"Selama sakit aku cuma tiduran aja di kasur dan aku ngerasa enggak berguna dan hampir nyerah waktu itu," kata Sinta.

Kekhawatiran juga menghampiri ketika gurunya menyebutkan bahwa masalah di tulang ekor akan menyebabkan susah untuk memiliki anak.

"Disitu letak ingin berhenti hidup hahahah setelah gurugue ngomong gitu gue enggak masuk sekolah 2 minggu karena stress," ujar Sinta.

Akibat kejadian ini, Sinta juga harus mengubur impiannya untuk mendaki gunung.

Ia tak boleh membawa barang berat dan tak bisa berjalan jauh.

"Kalau naik gunung kan bawa carrier berat, terus trek gunung enggak mungkin banget bisa aku laluin," cerita Sinta.

Melalui akun Twitter-nya, Sinta mengatakan, membagikan kisahnya agar menjadi pelajaran orang lain agar tidak sembarangan dalam bercanda.

Selain itu, ia juga menyarankan agar tidak menyepelakan jika terjatuh dan mengalami rasa sakit pada tulang.

"Oh iya, tolong, tolong banget. Kalau kamu pernah jatuh entah jatuh duduk atau jatuh yang bikin tulang kamu sakit. Cepat-cepat bilang ke orangtua sebelum terlambat," kata Sinta.

Saat ini, Sinta mengaku kondisinya sudah membaik. Sinta sudah menjalani hari seperti biasa dan kini tengah kuliah semester 3 di salah satu universitas di Jakarta Selatan.(kompas.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2QjX6WU
via IFTTT

Pelaku Penyiraman Air Keras Ditangkap, Istri Novel Baswedan Justru Khawatir, Ini Alasannya

Posted: 27 Dec 2019 08:19 PM PST


Beritaterheboh.com - Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Rina Emilda, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada suaminya.

Menurut dia, aparat kepolisian harus memperhatikan fakta-fakta yang ada terkait dengan insiden penyerangan terhadap suaminya tersebut.

"Semoga penyidik Polri memperhatikan objektivitas dari fakta-fakta yang ada," kata Rina, kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/12/2019) pagi.

Namun Rina Emilda pun merasa khawatir terhadap upaya pengungkapan kasus tersebut.

Dia khawatir ada upaya pembentukan cerita untuk menutupi fakta yang sebenarnya.

"Cuma saya khawatir ada upaya membuat cerita yang menutupi fakta sebenarnya," tambahnya Rina Emilda kepada Tribunnews.com.


Berselang 2,5 tahun dari penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di kediamannya di Kelapa Gading, aparat kepolisian akhirnya menangkap dua orang terduga pelaku.

Dua orang berinisial RM dan RM, anggota polisi aktif diamankan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (26/12/2019). Dua orang pelaku itu merupakan eksekutor atau aktor lapangan.

Apresiasi Penangkapan, Sudah Seharusnya

Rina Emilda, mengapresiasi upaya penangkapan terhadap dua orang terduga Pelaku Penyiraman Air Keras yang dilakukan oleh suaminya.

Kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/12/2019) pagi, Rina Emilda, memandang upaya penangkapan terhadap dua orang tersebut merupakan sesuatu hal yang positif.

"Namanya penangkapan adalah hal positif," kata Rina.

Menurut Rina, memang sudah seharusnya pelaku dilakukan penangkapan karena diduga telah melakukan penyerangan terhadap suaminya.

"Ada sesuatu penyerangan dan pelakunya ditangkap," tambahnya.(Tribunnews.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/37qsOJl
via IFTTT

Bos Jiwasraya Akhirnya Buka-bukaan Skandal Perusahaan

Posted: 27 Dec 2019 07:49 PM PST

Beritaterheboh.com - Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko akhirnya 'turun gunung' dan menemui awak media untuk menjelaskan persoalan yang membelit asuransi jiwa BUMN tersebut. Gagal bayar perusahaan ini atas polis produk JS Saving Plan mencapai Rp 12,4 triliun.

Dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR, Senin (16/12/2019), Hexana juga menjelaskan betapa perusahaan asuransi warisan Belanda ini tak sanggup membayar polis yang jatuh tempo Oktober-Desember 2019 itu.

Ditambah lagi, sepekan ini, ramai di media massa soal pembelian saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA), perusahaan yang didirikan oleh Menteri BUMN saat ini Erick Thohir, oleh Jiwasraya dalam portofolio investasi sahamnya. Benar bahwa saham ABBA dibeli oleh Jiwasraya lewat mekanisme pasar modal, pada 2014, dan sudah dilepas.

Hexana mengatakan perseroan tak lagi memiliki saham perusahaan induk media Republika itu.

"ABBA enggak ada [lagi], BJBR [PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.] masih, " katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat pagi ini (27/12/2019).

Mantan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mengatakan saham ABBA dimiliki hanya sekali, dengan satu kali transaksi jual beli dalam jumlah kecil yakni pada Januari 2014 sebesar Rp 14 miliar.

"...dan untung Rp 2,8 miliar [sudah dilepas Desember 2014]. Ini sudah saya teliti murni trading-nya trader. Ini tidak ada window dressing [aksi mempercantik laporan keuangan jelang akhir tahun]," jelas Hexana. "Sudah dijual lama [saham ABBA]," tegasnya.


Pada Jumat siang ini, Hexana pun menemui sejumlah awak media di Jakarta.

Hexana berlatar belakang bankir. Dia mengawali karier di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sejak tahun 1999. Situs Jiwasraya mencatat Hexana menjalani karier BRI dengan beberapa posisi antara lain Kepala Bagian Pasar Uang Divisi Treasury Kantor Pusat BRI (1999), Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Kantor Pusat BRI (2011), dan Kepala Divisi Corporate Development & Strategy Kantor Pusat BRI (2014).

Jabatan lainnya yakni Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI (2015), Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services BRI (2017), sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Direktur Investasi dan Teknologi Informasi Jiwasraya pada 18 Mei 2018.

Pada 5 November 2018, dia ditetapkan sebagai Direktur Utama Jiwasraya. Hexana, lahir di Klaten 23 Maret 1964, adalah lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga pada 1986 dan meraih gelar MBA program International Bussines di Monash Mt. Eliza Business School Monash University, Melbourne, Australia tahun 1996.

Dalam pertemuan dengan jurnalis di Jumat ini di Kemang, Jakarta Selatan, begini uraian lengkap Hexana sambil menjawab pertanyaan:

Bagaimana upaya penyelamatan Jiwasraya?
"Kami menyelamatkan perusahaan dan mencari alternatif solusi. Menjalankan transformasi dengan Sunarso [Dirut Bank BRI].

Yang kami lakukan bersama Asmawi [Asmawi Syam, mantan Dirut Jiwasraya sebelum digantikan Hexana dan mantan Dirut Bank BRI], menggali persoalan perusahaan, saya membuat recost analysis, agar strategi penyelesaian jelas.

Ternyata, untuk memahami Jiwasraya tidak dari satu angle akibat korban sebab akibat, tapi ini berlangsung kompleks.

Solusinya seperti apa Pak?
Solusi perusahaan bukan solusi sebuah bisnis asuransi biasa. Solusinya tidak gampang.

Benar bahwa Jiwasraya sudah lama balance sheet (neraca) tidak sehat dan solusinya selama itu sampai hari itu adalah balance sheet engineering, belum fundamental solution, Jiwasraya mengalami masalah di likuiditas dan arus kas dan solvabilitas sejak lama pascakrisis, sampai hari ini belum ada penyehatan.

Kenapa begitu besar gagal bayar yang ditanggung Rp 12,4 T?
Dari bisnis model, ada dua kelompok, kompak tradisional dan bancassurance [asuransi yang dipasarkan perbankan]. Produk tradisional Jiwasraya lebih heavy ke guarantee jangka panjang [menjanjikan return pasti dalam jangka panjang].

Negara kita makin maju, suku bunga turun, guarantee 14%, makin lama rugi makin lebar, ini kesalahan modeling. Tanpa diperbaiki Jiwasraya tidak pernah sehat. JS akan rugi terus, kalau tidak disembuhkan.

Lalu, muncul produk JS Saving Plan yang memberi guarentee return yang tinggi, akhirnya negatif spread menggulung.

Untuk asuransi yang tradisional 7,75-14% nett return. Saving Plan return 7,75-10% nett untuk Saving Plan, ini juga mengalami negatif spread.

Investasi saham 75 persen, fine saham bisa dijual, maka harusnya yang high quality, mestinya harus sisihkan dalam high quality liquid aset supaya bisa membayar kewajiban jangka pendek. Maka terjadilah gagal bayar.


Jadi bagaimana jalan keluarnya untuk hal ini?
Dari guarantee harus ke unit link, ada program restrukturisasi. Kalau tidak diperbaiki percuma kalau diselamatkan. Investasi harus hati-hati, sejak 2018 tidak memiliki kemampuan investasi.

Akar masalah, pertama, dikelompokkan karena product misspricing. Kedua reckless investment activities [kegiatan investasi nekat]. Hanya 5% saham yang diinvestasikan di LQ45, dari 22,4% aset finansial atau Rp 5,7 triliun. Reksa dana 59,1% atau Rp 14,9 triliun dan hanya 2% dikelola top manajer investasi di Indonesia.

Ketiga, aggressive window dressing yang dilakukan dengan cara, untuk menunjukkan trading profitability.

1. Modusnya saham overprice dibeli oleh Jiwasraya kemudian dijual pada harga negosiasi.
2. Hal ini dibuktikan dengan aset investasi Jiwasraya yang dimasukkan pada saham dan reksa dana saham yang underlying assetnya sama dengan portofolio saham langsung.

Keempat, tekanan likuiditas dari produk JS Saving Plan. Ada penurunan kepercayaan nasabah terhadap produk Saving Plan dan menyebabkan penurunan penjualan.

Selanjutnya, tidak cukup backup asset yang cukup untuk memenuhi kewajiban, akhirnya menyebabkan gagal bayar.

Bagaimana dengan kondisi solvabilitas?
Pada 2006-2018 penyehatan secara fundamental belum dilakukan, hanya 2009-2012 berupa reasuransi. Itu balance sheet engineering. Problem di awal seperti dijelaskan adalah likuiditas dan solvabilitas.

Mulai agresif ke saham kualitas rendah 2014 karena mengejar return, itu memang bisa liar volatilitasnya, potensial upside tinggi, tapi downside-nya juga tinggi, bahkan market jatuh yang lain recover dia belum tentu. Artinya, liquidity manajemen kurang ketat.

Per 31 Desember ekuitas negatif Rp 10,24 triliun, likuiditas terganggu atau gagal bayar dan defisit sebesar Rp 15,83 triliun.(cnbcindonesia.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/379Ykee
via IFTTT

Pesan Ahmad Dhani Pada Pendukungnya Jangan Singgung Soal Jokowi Lagi Lantaran..........

Posted: 27 Dec 2019 07:49 PM PST


Beritaterheboh.com - 30 Desember 2019 akan menjadi momentum berharga untuk musisi Ahmad Dhani (47).

Ahmad Dhani akan bebas dari penjara setelah setahun menjalani hukuman atas dua kasusnya, yakni ujaran kebencian dan vlog idiot.

Juru bicara keluarga Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma menegaskan bahwa akan ada iring-iringan yang mengantarkan pentolan grup band Dewa 19 sampai ke rumahnya, di Jalan Pinang Mas, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Ada sekitar ratusan orang lah yang akan menjemput dan mengantarkan pulang Ahmad Dhani," kata Lieus Sungkharisma yang ditemui usai membesuk Ahmad Dhani, di LP Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (27/12/2019).

Beritaterheboh.com - Lieus Sungkharisma menambahkan, Dhani rupanya berpesan kepadanya dan orang-orang yang menjemputnya nanti, untuk tidak vrontal berbicara di muka umum.

Apa lagi berbicara yang menyudutkan pemerintah.

Sebab, menurut Ahmad Dhani seperti disampaikan pada Lieus Sungkharisma, suami dari Mulan Jameela itu ingin bebas dengan damai.

"Mas Dhani cuma pesen besok yang jemput satu, jangan singung-singung Joko Widodo alias Jokowi. Jangan, itu udah masa lalu," ucapnya.

Selain itu, Lieus Sungkharisma menyampaikan bahwa untuk para penjemput Ahmad Dhani, tak membicarakan soal politik pemerintahan DKI Jakarta.

"Kedua, jangan juga dorong-dorong Ahmad Dhani jadi DKI 2. Itu pesannya," ujar Lieus Sungkharisma.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani menjalani dua kasus sekaligus di tahun 2018-2019. Kasus tersebut adalah ujaran kebencian dan Vlog Idiot.

Dalam kasus Vlog Idiot yang disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, Ahmad Dhani divonis satu tahun penjara pada 28 Januari 2019.

Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya. Hukumannya pun dipangkas menjadi tiga bulan kurungan penjara dan enam bulan percobaan.

Kemudian, dalam kasus Ujaran Kebencian, suami Mulan Jameela itu divonis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selama satu tahun enam bulan penjara pada 31 Januari 2019.

Namun, Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Hukumannya pun dipangkas menjadi satu tahun kurungan penjara. (Arie Puji Waluyo/ARI).

from Berita Heboh https://ift.tt/2ZssUNJ
via IFTTT

Dua Tersangka Penyiram Novel Tak Dipamerkan saat Dirilis di Polda. Ini Alasannya

Posted: 27 Dec 2019 06:19 PM PST



Beritaterheboh.com - Setelah dua tahun lebih berjalan, kasus teror air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan akhirnya tertangkap. Terkait pengungkapan kasus ini, penyiram air keras ternyata adalah dua anggota Polri aktif.

Keduanya berinisial RB dan RM yang ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12/2019), juga telah ditetapkan sebaai tersangka.

Namun demikian, kedua tersangka tersebut tak dipamerkan di hadapan awak media ketika kasus penangkapan teror air keras terhadap Novel itu dirilis di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019) petang.

Padahal, rilis penangkapan tersebut dipimpin langsung Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang didampingi Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono. Belum diketahui, alasan pejabat Polri tak memajang dua tersangka kasus teror yang menimpa Novel.

Di depan para pewarta, Listyo hanya menyebutkan bahwa kedua pelaku tersebut berinisial RB dan RM yang tidak lain merupakan anggota Polri aktif.

"Dari Polri aktif," kata Listyo.

Argo juga menambahkan, jika penyidik masih mendalami motif RB dan RM yang menjadi operator terkait penyerangan tersebut yang menggunakan air keras tersebut.


"Sabar ini sedang pemeriksaan awal. Belum bisa kita sampaikan karena masih dalam pemeriksaan," kata Argo.

Diketahui, kasus penyiraman air keras terhadap Novel menjadi salah satu kasus teror yang menyita perhatian publik. Bukan hanya aksi teror yang terbilang sangat nekat, dampak teror tersebut menyebabkan mata Novel rusak.

Teror itu terjadi pada 11 April 2017 lalu. Novel diserang air keras oleh dua pelaku misterius yang mengendarai sepeda motor, ketika hendak pulang usai menunaikan salat Subuh di Masjid Al Ihsan yang tak jauh dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.(suara.com)

from Berita Heboh https://ift.tt/2Q404Ab
via IFTTT

Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Sudah Ditangkap, Fadli Zon Masih Curiga Lantaran..............

Posted: 27 Dec 2019 05:49 PM PST


Beritaterheboh.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mengapresiasi polisi atas penangkapan penyiram air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Namun, Fadli melihat masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi kepolisian meski pelaku sudah diamankan.

"Saya kira itu adalah sebuah langkah maju. Sudah lebih dari dua tahun, kalau tidak salah masyarakat menunggu. Biasanya kan polisi mempunyai kemampuan cepat apalagi dalam kasus relatif cukup sederhana. Penyiraman ada CCTV-nya," kata Fadli di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).


Menurut Fadli, penangkapan terhadap penyiram Novel tergantung niat kepolisian. Apabila polisi berniat untuk mengungkap kasus itu, maka perkara Novel cepat terungkap.


"Saya kira kalau memang dikejar akan cepat gitu. Memang ada faktor-faktor menghambat sehingga tidak terungkap atau ada oknum-oknum yang menutupi sehingga tidak terungkap. Saya kira kasus ini adalah PR yang besar yang harus segera dituntaskan," kata dia.


Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Pelaku ditangkap Kamis malam (26/12) di kawasan Depok, Jawa Barat.


Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan, pelaku berjumlah dua orang. Penangkapan ini, kata Listyo, merupakan hasil tindak lanjut dari kerja tim teknis di lapangan. Kedua pelaku, tegas Listyo, merupakan anggota kepolisian aktif. (tan/jpnn.com)



from Berita Heboh https://ift.tt/2MArE61
via IFTTT

Momen Jokowi Dibentak Jemaat saat Hadiri Perayaan Nasional Natal 2019

Posted: 27 Dec 2019 05:49 PM PST

Beritaterheboh.com - Presiden Jokowi merasa dibentak seorang jemaat muda asal Nusa Tenggara Timur (NTT), saat pidato dan memberikan kuis berhadiah sepeda dalam acara perayaan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019) malam.

Mulanya, Jokowi meminta perwakilan jemaat dari beberapa daerah untuk maju ke depan.

"Ada yang dari Ambon? Ada yang dari NTT? Ada yang dari Nias?" tanya Jokowi.

Tiga perwakilan jemaat dari daerah yang terpilih akhirnya maju ke atas panggung.

Sebelum memberikan pertanyaan, Jokowi meminta jemaat asal Nusa Tenggara Timur untuk lebih dulu memperkenalkan diri.

"Nama saya Fiorentina," kata jemaat asal NTT dengan intonasi yang cepat.

Mendengar hal tersebut, Jokowi meminta Fiorentina untuk mengulang namanya kembali karena terlalu cepat.

"Kok cepat banget, namanya siapa? Violet?" kata Jokowi.

Fiorentina lantas meninggikan nada suaranya untuk menegaskan namanya bukan Violet, tapi Fiorentina.

"Fioren," teriak Fiorentina yang membuat Jokowi dan jemaat lain tertawa.

"Presiden dibentak," jawab Jokowi seraya tertawa dan disambut tepuk tangan jemaat.

"Dibentak atau miknya (terlalu keras)," tanya Jokowi.

Jokowi akhirnya meminta Fiorentina menyebutkan tiga nama menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Ini spontan jadi saya bingung mau nanya apa. Dari NTT dulu ditanya. Sekarang kita memiliki kabinet Indonesia maju. Sebutkan tiga nama menteri dan jabatannya," tanya Jokowi.

Melihat kebingungan Fiorentina yang tidak bisa menjawab pertanyaannya, Jokowi mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada menteri yang hadir di acara tersebut.

Fiorentina akhirnya menanyakan langsung kepada Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Agama Fachrul Razi, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Namun saat mendapat bisikan dari Fachrul, Fiorentina tidak mendengarnya secara jelas.

"Menteri Agama, bapak jenderal," kata Fiorentina, kembali disambut gelak tawa jemaat.

Fiorentina akhirnya meralat dan menjawab dengan benar setelah kembali mendapat bisikan dari Fachrul Razi.

Selanjutnya, Fiorentina bertanya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Setelah menyebut nama tiga menteri, Jokowi  langsung memberi dua sepeda kepada Fiorentina.

"Langsung sepedanya, dua (nama menteri) saja," ucap Jokowi.

Namun, Fiorentina justru berterima kasih kepada menteri. "Terima kasih pak menteri," kata Fiorentina yang kembali disambut tertawa.

Untuk diketahui, Perayaan Natal nasional 2019 di SICC dihadiri 10 ribu orang. Adapun tema perayaan Natal 2019 yakni Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang.(suara.com)

 

from Berita Heboh https://ift.tt/2MCdnWh
via IFTTT

Woman arrested for stealing a golf cart tries to pose for mug shot - NBC2 News

Posted: 27 Dec 2019 05:28 PM PST

News

A woman was arrested for stealing a golf cart on Fort Myers Beach on Thursday. 

Friday, December 27th 2019, 6:39 PM EST by Katelyn Massarelli

Updated:

Friday, December 27th 2019, 7:21 PM EST

Image

LEE COUNTY, Fla. - A woman was arrested for stealing a golf cart on Fort Myers Beach Thursday. 

While being booked into the Lee County Jail, Yadira Valentin made a funny face for her mug shot, according to Lee County deputies. 

Lee County deputies said she was arrested for third-degree felony grand theft. The Lighthouse Resort on Fort Myers beach reported the stolen Polaris golf cart on Thursday. 

Video surveillance from the resort depicts a woman stealing the golf cart early in the morning, according to Lee County deputies. 

Deputies saw a suspicious person near Shrimp Boat Lane where they also saw a golf cart parked outside a home. Deputies knew the homeowner and also knew the golf cart didn't belong there. 

The homeowner confirmed with deputies that he was letting Valentin temporarily stay at the home. Valentin appeared to be wearing the same clothes seen in the surveillance video, according to Lee County deputies. 

The Lee County Sheriff's Office posted a collage of Valentin's prior mugshots, with the most recent being on Aug. 20 for possession of a controlled substance. 

© Copyright 2019 WBBH/WZVN (Waterman Broadcasting). All rights reserved.

Most Popular Stories 

Let's block ads! (Why?)



"mug" - Google News
December 28, 2019 at 07:21AM
https://ift.tt/2Qr6DLZ

Woman arrested for stealing a golf cart tries to pose for mug shot - NBC2 News
"mug" - Google News
https://ift.tt/2PkclyJ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Related Posts

Previous
IFKNews

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer