IFKNews |
- Ditolak Massa PGN di Bali Hingga Singgung Soal Pancasila, Ini Respon Ustad Haikal Hassan
- Tak Berijin, Aksi Massa PGN di Depan Hotel Princess Keisha, Denpasar Dibubarkan Polisi. Ini Kronologinya
- Kalimat Terakhir Sopir Bus Sriwijaya ke Ibu Jadi Kenyataan, 'Mak Pamit Ya, Mungkin Aku Tidak Pulang'
- Nopol Lamborghini Abdul Malik: Asli Saat Nodong Siswa, Palsu Saat Kecelakaan. Begini Pengakuannya
- Top 20 Moments of the Decade | #7: Beating Manchester United at Arrowhead Stadium - Sporting Kansas City
- Top 20 Moments of the Decade | #7: Beating Manchester United at Arrowhead Stadium - Sporting Kansas City
- Ulang Tahun Tepat di Hari Natal, Anak Jokowi Bagikan Hadiah Mobil. Siapa Minat??
- Jokowi Mau Rombak Sistem Upah Karyawan, Gaji Bulanan Akan Dibayar Per Jam, Setuju?
- Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune
- Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune
- Holiday Gift Guide 2019: The Most Over The Top Gourmet Food Gifts - Forbes
- Holiday Gift Guide 2019: The Most Over The Top Gourmet Food Gifts - Forbes
- Cerita Seorang Nenek Bersama Cucunya Yang Selamat, Terseret Arus Saat Tengah Malam hingga Teriak Minta Tolong
- Viral Pengemudi Truk Dilarang Isi Solar oleh Satpam SPBU, Ini Penjelasan Pertamina
- Gak Nyangka, Ternyata Begini Kisah Pertama Kali Kecelakaan Bus Sriwijaya Diketahui Polisi
- Usai Aksi Koboi di Kemang, Lamborghini Abdul Malik Kecelakaan di Thamrin
- Viral Video Diduga Istri Menyeret Suami Difabel yang Mengemis di Pinggir Jalan, Ini Kata Psikolog
- Johnstown businesses work to ‘mug and roll’ those alone on Christmas Day across Northern Colorado - Loveland Reporter-Herald
- Begini Momen Perayaan Natal di Dharmasraya, Berlangsung Aman dan Lancar
- Hotman Singgung Simpanan, Orang Terkaya RI: Istri Bisa Marah Nih!
- Unggah Spanduk 'Terompet Dilarang Masuk', Budiman Sudjatmiko Sindir Soal Kebodohan
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, PDIP DKI Beri Sindiran Telak!
- Unggah Ucapan Selamat Natal, Sandiaga Uno Ramai Dibully Lantaran.....
Ditolak Massa PGN di Bali Hingga Singgung Soal Pancasila, Ini Respon Ustad Haikal Hassan Posted: 25 Dec 2019 05:05 AM PST Beritaterheboh.com - Acara doa untuk Negeri bertema 'Untukmu Palestina & Uighur Tercinta', mendapat respons dari Patriot Garuda Nusantara atau PGN Provinsi Bali. Puluhan massa PGN, mendatangi lokasi doa bersama di Hotel Princess Keisha Teuku Umar Barat. Massa di bawah pimpinan Panglima Komando PGN Wilayah Bali, Gus Yadi tiba di lokasi sekira pukul 11.45 WITA. Sementara itu, acara sedang berlangsung di dalam ruangan. Hadir pada kesempatan itu Ustaz Haikal Hasan, Ustaz Jawas Sokan, dan Ustaz Nur Asyur. Setibanya di lokasi, massa PGN Bali mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya, agar tak mengganggu Pancasila. Mereka juga meminta, agar panitia penyelenggara tak lagi mendatangkan tokoh pergerakan 212. Kelompok ini juga meminta, agar persoalan Uighur tak dibahas di Bali. Aparat Kepolisian sendiri bertindak tegas. Mereka meminta massa PGN Bali membubarkan diri. Pihak Kepolisian menyatakan, acara doa bersama ini sudah mengantongi izin dan tak masalah untuk diselenggarakan. Apalagi, bertepatan dengan perayaan Natal bagi umat Kristiani, pihak Kepolisian meminta agar massa PGN Bali tak menodai perayaan suci ini. Bahkan, pihak Kepolisian sempat mengultimatum massa PGN Bali, agar mereka membubarkan diri atau dibubarkan. "Saya hitung sekarang. Satu, dua, tiga, semua petugas siapkan tongkat," kata salah satu petugas Kepolisian melalui pengeras suara, Rabu 25 Desember 2019. Massa PGN Bali pun lantas bergerak mundur membubarkan diri. Salah satu pemantau acara, Ustaz Ahmad Baraas yang merupakan Direktur LBH Paham Cabang Bali menjelaskan, acara berlangsung tanpa halangan, meski terjadi penolakan dari massa PGN Bali. "Acara berlangsung hingga selesai tanpa kendala apa pun," kata Ustaz Baraas. Penggalangan dana Menurutnya, acara yang digelar sejak pagi hingga sore hari itu sama sekali tak bermuatan politis. "Ini murni doa bersama untuk negeri. Juga, ada penggalangan dana. Hingga sore hari terkumpul dana sekitar Rp100 juta," tuturnya. Acara yang diselenggarakan oleh Relawan Baitul Maqdis (RBM) Bali itu dihadiri sekitar 1.000 orang dari undangan yang disebar sebanyak 800 peserta. Ustaz Baraas tak habis pikir, dengan tuntutan PGN Bali. "Kalau diminta untuk tak mengganggu Pancasila, memangnya siapa yang mengganggu Pancasila. Kan, tidak ada. Ini pengajian dan doa bersama untuk keselamatan umat manusia. Apa yang dikhawatirkan dari acara ini," katanya. Kendati begitu, Ustaz Baraas menegaskan, ia mencoba berprasangka baik saja. Menurutnya, perbedaan cara pandang di Indonesia adalah hal yang wajar. "Kita menilai positif saja. Soal perbedaan di masyarakat wajar saja terjadi. Saya salut polisi betul-betul menitikberatkan penilaiannya, ini kegiatan pengajian wajar dan tidak boleh diganggu," tuturnya. Di sisi lain, ia juga mengapresiasi massa PGN Bali, yang tak mengganggu lebih jauh acara tersebut. "Mereka taat pada perintah polisi, sehingga tak terjadi aksi lebih lanjut. Dalam hal ini ,saya sampaikan tak ada persekusi terhadap Ustaz Haikal Hasan," katanya. (asp/vivanews.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2Qh47YB via IFTTT |
Posted: 25 Dec 2019 04:35 AM PST Beritaterheboh.com - Beredar video viral yang diposting akun Bali Tridatu Reborn dengan menuliskan caption, Semoga Bali Aman Telah Terjadi Aksi FPI di daerah Teuku umar HOTEL PRINCESS Panser Panser FPI ingin melakukan aksinya . TERIMA KASIH GERAK CEPAT POLDA BALI . #SAFEBALI #STOPMAKAR #NKRI Sementara itu penelusuran redaksi diperoleh info dari laman akun instagram @dewata.terkini disebutkan tentang kronologi kejadian sebagai berikut: Massa PGN (Patriot Garda Nusantara) yang berjumlah sekitar 40 orang dipimpin oleh Korlap, Gus Yadi mendatangi Hotel Hotel Princess Keisha, Jakan Teuku Umar, Denpasar , Rabu (25/12/2019) sekitar pukul 11.30 Wita. Mereka kemudian berorasi di depan hotel yang pada intinya menyampaikan bahwa Pancasila tidak boleh diganggu oleh ideologi manapun. Gus Yadi meminta kepada Kepolisian untuk mengambil alih keinginannya sebagai anak bangsa untuk tidak mendatangkan lagi massa dari kelompok 212. "Saya selaku panglima PGN telah mempersembahkan segenap jiwa dan raga untuk Bangsa Indonesia. Kami mohon agar tidak ada kegiatan semacam ini di Bali. Kami datang bukan karena kami bodoh tapi tergerak karena kami mencintai bangsa kami. Uyghur sudah selesai dan jangan dibahas disini lagi. Bangsa kita sudah tenang, jangan membikin aksi disini, kami datang kesini karena reaksi," teriak Gus Yadi. Aksi itu pun akhirnya dibubarkan oleh kepolisian karena tidak memiliki ijin. Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Gatra, S.H., M.H. menjelaskan hari ini adalah hari raya Natal dan merupakan hari libur nasional dan penyampaian pendapat umum tidak boleh di hari libur nasional. Dalam penyampaian pendapat didepan umum tidak boleh melanggar HAM, moral umum, ketertiban, tidak boleh menyuarakan distengrasi bangsa. "Kami ucapkan terima kasih kepada PGN, tetapi dalam kesempatan ini tidak kami ijinkan karena kami tau Gus Yadi & temen2 adalah orang terdidik. Kami TNI-Polri siap mengamankan dan kami bertanggung jawab atas keamanan nasional," tegas Kabag Ops Polresta Denpasar dilanjutkan dengan menghitung 1-5 agar membubarkan diri. Selanjutnya massa PGN membubarkan diri dan meninggalkan Hotel Prinses Keisha pada pukul Pukul 11.56 Wita from Berita Heboh https://ift.tt/2Mu2uWm via IFTTT |
Kalimat Terakhir Sopir Bus Sriwijaya ke Ibu Jadi Kenyataan, 'Mak Pamit Ya, Mungkin Aku Tidak Pulang' Posted: 25 Dec 2019 03:05 AM PST Foto Ferri Afrizal (35) sopir bus Sriwijaya semasa hidup. Ayah kandung Ferri, Jalaluddin (55), menceritakan firasat buruk keluarganya sebelum sang anak meninggal. Gelagat tak biasa Ferri ditunjukkannya saat pamit untuk bekerja pada Minggu, 22 Desember 2019. Ibunda Ferri adalah orang yang paling kuat merasakan firasat buruk itu. Diceritakan oleh Jalaluddin, Ferri sempat empat kali berpamitan kepada ibunya. Hal itu dirasakannya aneh sebab biasanya Ferri hanya pamitan sekali saja. "Waktu pamit kerja hari minggu lalu, sampai empat kali dia izin sama ibunya. Itu yang agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," ujarnya saat ditemui di rumah duka di Jalan Sematang Borang Sako RT 007 RW 010 Perumahan Yasera Damai Kelurahan Sako Borang Palembang, Rabu (25/12/2019). Seperti diketahui bus yang dikendarai Ferri, mengalami kecelakaan maut di Likung Lematang, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019) dini hari. "Iya, anak saya sopir dari bus itu," ujar Jalaluddin dengan mata berkaca-kaca menahan tangis. Selain keanehan karena pamit sampai empat kali, ada kata-kata terakhir Ferri yang benar-benar membuat batin sang ibu bergetar. "Dia bilang, Mak pamit ya. Mungkin aku tidak pulang. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya mungkin agak lama. Ya, tapi tetap saja perasaan cemas itu ada," ucapnya. Tak hanya ibu Ferri saja yang merasakan firasat tak enak, sebagai seorang ayah, Jalaluddin juga turut merasakan perasaan serupa terhadap anaknya itu. "Sejak Senin malam saya tidak bisa tidur. Pikiran dan hati saya tidak tenang,"ucapnya. Rupanya firasat itu terbukti benar adanya. Jalaluddin yang sepanjang malam terus gelisah, langsung tertegun ketika mendapat kabar bahwa Ferri tewas dalam kecelakaan maut saat bekerja. Update terakhir korban meninggal berjumlah 31 orang. 1. Rizki saputra, Laki-laki, Pergito Muaraenim 2. Sonia, (P) 17 tahun, Pergito Muaraenim 3. Kelvin Andeka (L) Dusun Kepayang Bengkulu 4. Okti Karusniati (P) 35 th, Jl Kuala Lempung Ratu Agung Bengkulu 5. Fadhil (L) 10 th, Dusun Marya Mula Pondok Kuba Bengkulu Tengah 6. Rahmat Hidayat (L) Ds Air Kelinsar Empat Lawang 7. Farel (L) Desa Kepayang 8. Feryi Aprizal (L) 34 th, Perumahan Yasera Damai sako Kenten Palembang 9. Blm diketahui identisas 10. Nanik (P) Ulu Musi Empat lawang 11. Ulul (P) Banyuasin 12. Yasiroh (P) Ponpes Bengkulu 13. Ayu Intan Sekarwati (P) 9 th Ramanjaya Muko-muko Bengkulu 14. Melia Sapira (P) Palembang, Ponpes Bengkulu 15. Efran Fadilah Akbar (L), Kepayang, Bengkulu 16. M Akbar Prabowo (L) 13 th, Prajen Bayuasin 17. Metriani Andeka (P) 43 th Dusun Kepayang Bengkulu 18. Ali Jaya (L) Gandaria Bengkulu 19. Ilyas( L ) Demang Lebar Daun Palembang 20. Jimmi Yuda Sanjaya (L) 23 th, Empat Lawang 21. Identitas blm diketahui 22. Warsono ( L) Kec maryana, Banyuasin 23. Imron (L) Engano Bengkulu. 24. Rosita 50 th (P) Jl Sriwijaya Sidorejo Pasar Muaraenim 25. Feri 48 th, Laki-laki, Belakang Pondok kec Ratu Samban Bengkulu 26. Dwi Sunarto 56 th ( L ), Ds Bukit Kec. Semidang Bengkulu Tengah. 27. Raihan Gani (L) umur 5 th, ank dari No 10 (Nanik) alamat ulu musi 28. Raisa (P) 5 th, Palembang 29. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi 30. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi 31. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi Korban: Meninggal DUnia = 31 Belum Teridentifikasi = 4 Korban Selamat: 13 catatan redaksi: Update terakhir korban meninggal menjadi 32 orang (bt) from Berita Heboh https://ift.tt/34XLZbw via IFTTT |
Nopol Lamborghini Abdul Malik: Asli Saat Nodong Siswa, Palsu Saat Kecelakaan. Begini Pengakuannya Posted: 25 Dec 2019 03:05 AM PST Beritaterheboh.com - Polisi telah memeriksa mobil Lamborghini bernopol B-27-AYR yang digunakan Abdul Malik saat menodong pelajar di Kemang, Jaksel. Polisi memastikan mobil tersebut memiliki STNK dan pelat nomor yang resmi. "Kalau STNK-nya dia ada, pelat nomornya juga betul B-27-AYR, sudah kita cek memang terdaftar," kata Kasuddit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar saat dihubungi detikcom, Rabu (25/12/2019). Hanya, Fahri belum bisa memastikan apakah pajak kendaraan bermotor (PKB) mobil Lambo itu masih berlaku atau tidak. "Kalau itu saya mesti cek dulu fisiknya," imbuh Fahri. Mobil tersebut sebelumnya digunakan oleh Abdul Malik ketika melakukan penodongan di Kemang, Jaksel, pada Sabtu (21/12) sore. Hingga pada Senin (23/12) malam saat Polres Jaksel menangkap Abdul Malik, mobil tersebut masih berada di rumahnya. Namun, penyidik Polres Jaksel saat itu mengamankan STNK dan pelat nomor kendaraan tersebut sebagai barang bukti. Selanjutnya, pada Selasa (24/12) dini hari, mobil tersebut dibawa oleh MS, adik Abdul Malik, ke jalan dan mengalami kecelakaan. "Pada saat itu dia menggunakan pelat nomor yang bukan untuk mobil itu, pengakuannya gunakan pelat nomor mobil lama, mobil Wrangler," jelas Fahri. Namun, selanjutnya MS memperlihatkan STNK setelah dia datang memenuhi panggilan polisi pada Selasa (24/12) malam. "STNK-nya ada, sempat dia tunjukkin," tuturnya. Mobil tersebut mengalami kecelakaan setelah menabrak separator busway di Jl Thamrin, Jakarta Pusat. Mobil tersebut kemudian diderek petugas dan sempat diamankan di Ditlantas Polda Metro Jaya, hingga akhirnya anggota Polres Jaksel datang dan mengamankan mobil tersebut. Saat ini mobil tersebut diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Mobil yang tampak ringsek di bagian depan dan samping kiri itu kini diparkir di halaman Polres.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2PUqtA7 via IFTTT |
Posted: 25 Dec 2019 01:41 AM PST Top 20 Moments of the Decade | #7: Beating Manchester United at Arrowhead Stadium - Sporting Kansas City Over the last 10 years, few professional sports franchises have experienced a more transformational journey than Sporting Kansas City. From Wizards to Sporting, from minor league baseball park to world-class soccer stadium, from MLS afterthought to perennial title contender, the 2010s ushered in a Kansas City soccer renaissance as Sporting enjoyed a meteoric rise both on and off the pitch. Throughout this decade of success, everyone tied to the club—from players and coaches to owners and fans—made priceless memories that will last a lifetime. As the 2010s come to a close, SportingKC.com is counting down the top 20 moments of the decade. The daily series will run from Dec. 12-31, looking back on the biggest matches, announcements and off-the-field developments that left lasting impacts on the club. The top 20 list was determined through voting among front office associates at Sporting. Click here to visit the top 20 as it unfolds. This just might have been the definitive turning point. The spark that lit the fuse. The beautiful prologue to a glory-filled decade that would ultimately unfold for Sporting Kansas City. The largest soccer crowd in Kansas City history gathered on July 25, 2010, to see the Wizards face English powerhouse Manchester United at Arrowhead Stadium. The 52,424 in attendance were treated to an inspired performance from the hosts, who notched a 2-1 victory with goals from Davy Arnaud and Kei Kamara. What truly set the game apart, however, was the noise and passion generated by fans. Though many came to the stadium donning United red, all supporters were pulling for an upset in the latter stages. The remarkable response from the crowd was a harbinger of things to come. Given how perfectly the afternoon went, the club's players and owners believed more than ever that soccer had a bright future in Kansas City. And boy, did they have every reason to believe. To this day, the Manchester United friendly is seen as an instrumental juncture in team history, proving that Kansas City had a tremendous appetite for soccer and that the sport was here to stay. 2019-12-25 07:21:34Z https://ift.tt/2Zr3fVI CBMibmh0dHBzOi8vd3d3LnNwb3J0aW5na2MuY29tL3Bvc3QvMjAxOS8xMi8yNS90b3AtMjAtbW9tZW50cy1kZWNhZGUtNy1iZWF0aW5nLW1hbmNoZXN0ZXItdW5pdGVkLWFycm93aGVhZC1zdGFkaXVt0gEA |
Posted: 25 Dec 2019 01:41 AM PST Top 20 Moments of the Decade | #7: Beating Manchester United at Arrowhead Stadium - Sporting Kansas City Over the last 10 years, few professional sports franchises have experienced a more transformational journey than Sporting Kansas City. From Wizards to Sporting, from minor league baseball park to world-class soccer stadium, from MLS afterthought to perennial title contender, the 2010s ushered in a Kansas City soccer renaissance as Sporting enjoyed a meteoric rise both on and off the pitch. Throughout this decade of success, everyone tied to the club—from players and coaches to owners and fans—made priceless memories that will last a lifetime. As the 2010s come to a close, SportingKC.com is counting down the top 20 moments of the decade. The daily series will run from Dec. 12-31, looking back on the biggest matches, announcements and off-the-field developments that left lasting impacts on the club. The top 20 list was determined through voting among front office associates at Sporting. Click here to visit the top 20 as it unfolds. This just might have been the definitive turning point. The spark that lit the fuse. The beautiful prologue to a glory-filled decade that would ultimately unfold for Sporting Kansas City. The largest soccer crowd in Kansas City history gathered on July 25, 2010, to see the Wizards face English powerhouse Manchester United at Arrowhead Stadium. The 52,424 in attendance were treated to an inspired performance from the hosts, who notched a 2-1 victory with goals from Davy Arnaud and Kei Kamara. What truly set the game apart, however, was the noise and passion generated by fans. Though many came to the stadium donning United red, all supporters were pulling for an upset in the latter stages. The remarkable response from the crowd was a harbinger of things to come. Given how perfectly the afternoon went, the club's players and owners believed more than ever that soccer had a bright future in Kansas City. And boy, did they have every reason to believe. To this day, the Manchester United friendly is seen as an instrumental juncture in team history, proving that Kansas City had a tremendous appetite for soccer and that the sport was here to stay. 2019-12-25 07:21:34Z https://ift.tt/2Zr3fVI CBMibmh0dHBzOi8vd3d3LnNwb3J0aW5na2MuY29tL3Bvc3QvMjAxOS8xMi8yNS90b3AtMjAtbW9tZW50cy1kZWNhZGUtNy1iZWF0aW5nLW1hbmNoZXN0ZXItdW5pdGVkLWFycm93aGVhZC1zdGFkaXVt0gEA |
Ulang Tahun Tepat di Hari Natal, Anak Jokowi Bagikan Hadiah Mobil. Siapa Minat?? Posted: 25 Dec 2019 01:35 AM PST Beritaterheboh.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep merayakan ulang tahunnya tepat di hari Natal. Di hari kelahirannya itu, Kaesang akan membagikan hadiah mobil. Kaesang memberikan pengumuman tersebut melalui akun Twitter miliknya @kaesangp. Kaesang mengunggah sebuah video singkat yang menampilkan dirinya berakting sebagai pegawai toko olahan pisang miliknya dan pembeli kaya. Pada akhir video tersebut, Kaesang tampil mengenakan kemeja putih seperti yang biasa dipakai oleh sang ayah. Kaesang mengumumkan menggelar giveaway dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-25. "Dalam rangka ulang tahun saya kalian bisa ikutan giveaway mobil keren dengan fitur canggih dan muat banyak orang Toyota New Calya," kata Kaesang seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/12/2019). Dalam giveaway tersebut, Kaesang menggandeng Toyota sebagai sponsor yang menyediakan mobil. Para warganet yang hendak mengikuti giveaway tersebut diminta untuk mengikuti akun Toyota dan Sang Pisang milik Kaesang. Sejak diunggah, cuitan pengumuman dari Kaesang tersebut telah disaksikan lebih dari 116 ribu kali. Selain itu, cuitan Kaesang juga dicuitkan ulang sebanyak 1,8 ribu kali dan disukai oleh 10,4 ribu orang. Tak hanya itu, kolom komentar cuitan Kaesang juga dibanjiri oleh ucapan selamat ulang tahun dari banyak warganet. Mereka beramai-ramai memberikan ucapan untuk adik Gibran Rakabuming Raka itu.
from Berita Heboh https://ift.tt/35XmYhU via IFTTT |
Jokowi Mau Rombak Sistem Upah Karyawan, Gaji Bulanan Akan Dibayar Per Jam, Setuju? Posted: 25 Dec 2019 01:35 AM PST Beritaterheboh.com - Pemerintah saat ini tengah mengkaji sejumlah aturan terkait ketenagakerjaan seperti fleksibilitas jam kerja hingga proses rekrutmen maupun PHK. Hal itu akan diatur dalam RUU Omnibus Law. Soal upah, selalu jadi perdebatan setiap tahunnya di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan penetapan upah minimum di sejumlah daerah. Terbaru soal upah minimum, diatur dalam Peraturan Pemerintah No 78/2015 tentang Pengupahan. Dimana formula kenaikan upah didasarkan pada inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi. Untuk mengatasi perdebatan yang terjadi setiap tahun itu, pemerintah tengah menggodok alternatif sistem pengupahan berdasarkan prinsip fleksibilitas yang akan dimasukan dalam beleid omnibus law. Pembahasan Omnibus Law atau revisi undang-undang terkait perpajakan dan ketenagakerjaan masih berlangsung. Target penyerahan Omnibus Law ke DPR yang tadinya bakal dilakukan pada akhir tahun ini pun molor jadi paling lambat awal tahun depan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, salah satu hal yang membuat alotnya pembahasan Omnibus Law yakni karena sulitnya mempertemukan kepentingan pengusaha dan buruh atau tenaga kerja. "Memang tidak gampang, butuh waktu, pasti mempertemukan antara kepentingan pengusaha dan tenaga kerja itu bukan hal yang gampang," ujar Ida seperti dikutip Kompas.com, Rabu (25/12/2018). Salah satu yang tengah dikaji yakni sistem upah berdasarkan jam. Saat ini dengan skema gaji tetap, pekerja yang masuk dengan jumlah hari yang berbeda tetap mendapatkan gaji yang sama. Sementara dengan upah per jam, upah yang diterima diterima pekerja sesuai dengan jam kerja. Skema pengupahan per jam sebenarnya sudah lumrah dilakukan di negara-negara maju. Ida menjelaskan, saat ini kementeriannya masih dalam proses inventarisasi dan mendengarkan masukan dari buruh dan dunia usaha misalnya terkait upah minimum dan pesangon. Selain itu juga dalam hal prinsip easy hiring dan easy firing yang sebelumnya sempat disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Kami masih dalam proses menginventarisir dan mendengar," ujar Ida. Adapun target penyelesaian draf Omnibus Law ketenagakerjaan dipastikan pada Januari 2020. Sebelumnya, Menko Airlangga menjelaskan, di dalam Omnibus Law ketenagakerjaan pemerintah bakal merevisi beberapa aturan mengenai gaji dan pesangon, prinsip easy hiring dan easy firing, hingga kemudahan untuk merekrut tenaga kerja asing. Selain itu, di dalam Omnibus Law juga bakal memperlonggar aturan mengenai fleksibilitas jam kerja. "Ini masih dibahas Kemenaker, belum final. Termasuk dengan upah, tapi pembahasan belum final," ujar dia. Airlangga sendiri menjelaskan, Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja baru akan diajukan kepada DPR pada Januari 2020 mendatang. Kemudahan tenaga asing Airlangga menuturkan, RUU itu masih dibahas bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan beberapa isu lainnya soal gaji, isi hiring, isi firing, dan beberapa isu di UU Ketenagakerjaan. Nantinya bila disahkan, tenaga kerja asing atau ekspatriat bisa masuk dan bekerja tanpa birokrasi yang berbelit-belit dan panjang. "Tentunya beberapa hal yang sudah dibahas isi hiring dan isi firing terkait dengan tenaga kerja asing terutama mengenai perizinin agar tenaga kerja ekspatriat itu bisa masuk tanpa birokrasi yang panjang," kata Airlangga. Selain itu, pihaknya masih membahas sejumlah aturan meliputi definisi jam kerja, pembedaan fasilitas antara UMKM yang basisnya adalah kesepakatan kerja dengan hak-hak yang dijamin. "Kemudian terakhir yang dibahas adalah jenis-jenis pengupahannya dimungkinkan berbasis perhitungan jam kerja atau perhitungan harian. Itu yang kami bahas," ucap dia. Sebagai informasi, Omnibus Law bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan mendorong investasi. Selama ini, hambatan utama dalam peningkatan investasi dan daya saing adalah terlalu banyaknya regulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Melalui RUU tersebut, pemerintah akan merevisi 82 UU yang terdiri dari 1.194 pasal. RUU Omnibus Law akan terbagi dalam 11 klaster, yakni penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan berusaha, serta kemudahan, pemberdayaan, dan perlindungan UMKM. Selanjutnya klaster dukungan riset dan inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi dan proyek pemerintah, serta kawasan ekonomi.(Tribunnews.com) from Berita Heboh https://ift.tt/39bfl9E via IFTTT |
Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune Posted: 25 Dec 2019 01:11 AM PST Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune Below are the Top 10 news stories from our region, as determined by the staffs of the Poway News Chieftain and Rancho Bernardo/4S Ranch News Journal: 1. Attack on Chabad of Poway - The worldwide media spotlight shone on Poway in late April when the local community wrapped a figurative and literal warm embrace around Congregation Chabad of Poway following a shooting there that left one congregant dead. A lone gunman allegedly opened fire with an AR-15 style rifle in the synagogue on April 27 while yelling anti-Semantic comments. A founding member of the congregation, Lori Gilbert-Kaye was shot dead while Rabbi Yisroel Goldstein and two others were injured. A 19-year-old Rancho Penasquitos man – John T. Earnest – was arrested a short time later in Rancho Bernardo. A June 2 trial date has been tentatively set. 2. Poway Unified School District bond issue – Following several public hearings, the school board in November voted unanimously to place on the March primary ballot a $448 million general obligation bond measure intended to pay for a wide variety of replacement, repair and modernization projects at dozens of district schools. If the measure gains the required 55 percent voter approval, the district would qualify for up to $90 million in additional money from the state, according to district officials. 3. Poway water crisis - A late-November rainstorm led to a one-week boil-water order which impacted 50,000 Poway water customers and closed 190 restaurants, bars and related businesses. A boil-water order – the first in the city's history – was issued after residential customers in the Green Valley and Garden Road areas noticed discolored tap water. The problem was traced to a faulty flapper valve that allowed tainted stormwater to enter a 10 million gallon post-treated water tank near Lake Poway. Multiple water quality tests confirmed the city's water supply was safe to drink, but the state keep the order in effect for five days. Advertisement 4. Mickey Cafagna Community Center – More than a decade of on-and-off planning for a new community center in Poway's Community Park came to fruition in October when the City Council approved a $9.9 million construction contract. Three aging buildings in the park will be demolished next month and will be replaced by a new senior center, community center and several city offices. Senior citizen classes and a nutrition program have been temporarily relocated to 16315 Pomerado Road. The new center should be open in spring 2021. 5. Rancho Bernardo father convicted of killing children - A jury in September found a Rancho Bernardo man guilty of two counts of involuntary manslaughter in the 2017 deaths of his children, who died in an overnight fire in their father's condo. Henry Lopez was convicted of two counts of involuntary manslaughter and faces sentencing on Jan. 8. According to prosecutors, the fire started because Lopez passed out drunk in bed with a lit cigarette, something his defense attorney denied. The defense's version of the fire's ignition was a charging cellphone under his pillow. Neither a cigarette nor phone were found near the fire's origin. 6. Marijuana outlet in Rancho Bernardo – There was plenty of debate, but no final decision, on Urbn Leaf's proposal to open a dispensary for medical and recreational marijuana at 16375 Bernardo Center Drive. Community member objections center on the location's close proximity to several minor-orientated businesses. Others cited safety concerns, including a potential increase in crime, the types of persons attracted, their loitering around the business while waiting to enter (proponents said the verification and entrance process would cause a wait) and potential danger if customers consumed marijuana and then drove. Whether Rancho Bernardo's first marijuana outlet will be allowed to operate in a shopping center remains to be seen. 7. New Poway city manager – In April, the Poway City Council hired Chris Hazeltine as the new city manager, replacing the retiring Tina White. Hazeltine came from the City of Carlsbad, where he was director of parks and recreation. Poway is his first city manager post. Following a positive six-month review, the council increased Hazeltine's salary by 7.5 percent. Other new key city hires were Director of Finance Aaron Beanan, Fire Chief Jon Canavan and Public Works Director Eric Heidemann. Advertisement 8. Chinese Bible Church approved – The Chinese Bible Church of San Diego received unanimous approval from the county Board of Supervisors for a "megachurch" on a 9-acre parcel at 16919 Four Gee Road in Santa Fe Valley. It is just west of 4S Ranch and across from Rancho Santa Fe Fire Station No. 2. Spokesperson Winnie Soo Hoo said when the new church is built, it will allow congregations in Carmel Mountain Ranch, Santa Fe Valley and Torrey Highlands to merge. Opponents implored the supervisors at the June meeting to not change the parcel's original zoning that allowed only four homes. Supervisors said it is not unusual for churches to build in residential areas. County planners said traffic studies showed the church's impact would be minimal. 9. Vaus running for supervisor - Poway Mayor Steve Vaus in February became the first candidate for the District 2 seat on the San Diego County Board of Supervisors. If he's one of the top two vote-getters in the March 3 primary election and is elected in the November runoff, Vaus will be the first Poway resident ever to serve on the county board. Also running are former state Sen. Joel Anderson, current state Sen. Brian Jones and mental health professional Kenya Taylor are running. The supervisor's seat is technically nonpartisan, but Vaus, Anderson and Jones are Republicans and Taylor is a Democrat. 10. Future of PCPA - The future of the Poway Center for the Performing Arts came into question as talk began circling about the Poway Unified School District taking over operations from the City of Poway. The PCPA, which is located on the campus of Poway High School, has been subsidized by the city since its 1990 opening. Operations this year cost the city $667,000 in general funds. According to a city staff report from November, the district approached the city to express interest in taking over the PCPA. That interest was confirmed by school Supt. Marian Kim Phelps. At least one meeting has been held between representatives of the city and the district, but no agreement has been reached. 2019-12-25 07:04:02Z https://ift.tt/2ENfAtM CBMiX2h0dHBzOi8vd3d3LnNhbmRpZWdvdW5pb250cmlidW5lLmNvbS9wb21lcmFkby1uZXdzL25ld3Mvc3RvcnkvMjAxOS0xMi0yNC90b3AtMTAtc3Rvcmllcy1vZi0yMDIw0gFpaHR0cHM6Ly93d3cuc2FuZGllZ291bmlvbnRyaWJ1bmUuY29tL3BvbWVyYWRvLW5ld3MvbmV3cy9zdG9yeS8yMDE5LTEyLTI0L3RvcC0xMC1zdG9yaWVzLW9mLTIwMjA_X2FtcD10cnVl |
Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune Posted: 25 Dec 2019 01:11 AM PST Top 10 stories of 2020 - The San Diego Union-Tribune Below are the Top 10 news stories from our region, as determined by the staffs of the Poway News Chieftain and Rancho Bernardo/4S Ranch News Journal: 1. Attack on Chabad of Poway - The worldwide media spotlight shone on Poway in late April when the local community wrapped a figurative and literal warm embrace around Congregation Chabad of Poway following a shooting there that left one congregant dead. A lone gunman allegedly opened fire with an AR-15 style rifle in the synagogue on April 27 while yelling anti-Semantic comments. A founding member of the congregation, Lori Gilbert-Kaye was shot dead while Rabbi Yisroel Goldstein and two others were injured. A 19-year-old Rancho Penasquitos man – John T. Earnest – was arrested a short time later in Rancho Bernardo. A June 2 trial date has been tentatively set. 2. Poway Unified School District bond issue – Following several public hearings, the school board in November voted unanimously to place on the March primary ballot a $448 million general obligation bond measure intended to pay for a wide variety of replacement, repair and modernization projects at dozens of district schools. If the measure gains the required 55 percent voter approval, the district would qualify for up to $90 million in additional money from the state, according to district officials. 3. Poway water crisis - A late-November rainstorm led to a one-week boil-water order which impacted 50,000 Poway water customers and closed 190 restaurants, bars and related businesses. A boil-water order – the first in the city's history – was issued after residential customers in the Green Valley and Garden Road areas noticed discolored tap water. The problem was traced to a faulty flapper valve that allowed tainted stormwater to enter a 10 million gallon post-treated water tank near Lake Poway. Multiple water quality tests confirmed the city's water supply was safe to drink, but the state keep the order in effect for five days. Advertisement 4. Mickey Cafagna Community Center – More than a decade of on-and-off planning for a new community center in Poway's Community Park came to fruition in October when the City Council approved a $9.9 million construction contract. Three aging buildings in the park will be demolished next month and will be replaced by a new senior center, community center and several city offices. Senior citizen classes and a nutrition program have been temporarily relocated to 16315 Pomerado Road. The new center should be open in spring 2021. 5. Rancho Bernardo father convicted of killing children - A jury in September found a Rancho Bernardo man guilty of two counts of involuntary manslaughter in the 2017 deaths of his children, who died in an overnight fire in their father's condo. Henry Lopez was convicted of two counts of involuntary manslaughter and faces sentencing on Jan. 8. According to prosecutors, the fire started because Lopez passed out drunk in bed with a lit cigarette, something his defense attorney denied. The defense's version of the fire's ignition was a charging cellphone under his pillow. Neither a cigarette nor phone were found near the fire's origin. 6. Marijuana outlet in Rancho Bernardo – There was plenty of debate, but no final decision, on Urbn Leaf's proposal to open a dispensary for medical and recreational marijuana at 16375 Bernardo Center Drive. Community member objections center on the location's close proximity to several minor-orientated businesses. Others cited safety concerns, including a potential increase in crime, the types of persons attracted, their loitering around the business while waiting to enter (proponents said the verification and entrance process would cause a wait) and potential danger if customers consumed marijuana and then drove. Whether Rancho Bernardo's first marijuana outlet will be allowed to operate in a shopping center remains to be seen. 7. New Poway city manager – In April, the Poway City Council hired Chris Hazeltine as the new city manager, replacing the retiring Tina White. Hazeltine came from the City of Carlsbad, where he was director of parks and recreation. Poway is his first city manager post. Following a positive six-month review, the council increased Hazeltine's salary by 7.5 percent. Other new key city hires were Director of Finance Aaron Beanan, Fire Chief Jon Canavan and Public Works Director Eric Heidemann. Advertisement 8. Chinese Bible Church approved – The Chinese Bible Church of San Diego received unanimous approval from the county Board of Supervisors for a "megachurch" on a 9-acre parcel at 16919 Four Gee Road in Santa Fe Valley. It is just west of 4S Ranch and across from Rancho Santa Fe Fire Station No. 2. Spokesperson Winnie Soo Hoo said when the new church is built, it will allow congregations in Carmel Mountain Ranch, Santa Fe Valley and Torrey Highlands to merge. Opponents implored the supervisors at the June meeting to not change the parcel's original zoning that allowed only four homes. Supervisors said it is not unusual for churches to build in residential areas. County planners said traffic studies showed the church's impact would be minimal. 9. Vaus running for supervisor - Poway Mayor Steve Vaus in February became the first candidate for the District 2 seat on the San Diego County Board of Supervisors. If he's one of the top two vote-getters in the March 3 primary election and is elected in the November runoff, Vaus will be the first Poway resident ever to serve on the county board. Also running are former state Sen. Joel Anderson, current state Sen. Brian Jones and mental health professional Kenya Taylor are running. The supervisor's seat is technically nonpartisan, but Vaus, Anderson and Jones are Republicans and Taylor is a Democrat. 10. Future of PCPA - The future of the Poway Center for the Performing Arts came into question as talk began circling about the Poway Unified School District taking over operations from the City of Poway. The PCPA, which is located on the campus of Poway High School, has been subsidized by the city since its 1990 opening. Operations this year cost the city $667,000 in general funds. According to a city staff report from November, the district approached the city to express interest in taking over the PCPA. That interest was confirmed by school Supt. Marian Kim Phelps. At least one meeting has been held between representatives of the city and the district, but no agreement has been reached. 2019-12-25 07:04:02Z https://ift.tt/2ENfAtM CBMiX2h0dHBzOi8vd3d3LnNhbmRpZWdvdW5pb250cmlidW5lLmNvbS9wb21lcmFkby1uZXdzL25ld3Mvc3RvcnkvMjAxOS0xMi0yNC90b3AtMTAtc3Rvcmllcy1vZi0yMDIw0gFpaHR0cHM6Ly93d3cuc2FuZGllZ291bmlvbnRyaWJ1bmUuY29tL3BvbWVyYWRvLW5ld3MvbmV3cy9zdG9yeS8yMDE5LTEyLTI0L3RvcC0xMC1zdG9yaWVzLW9mLTIwMjA_X2FtcD10cnVl |
Holiday Gift Guide 2019: The Most Over The Top Gourmet Food Gifts - Forbes Posted: 25 Dec 2019 01:11 AM PST |
Holiday Gift Guide 2019: The Most Over The Top Gourmet Food Gifts - Forbes Posted: 25 Dec 2019 01:11 AM PST |
Posted: 25 Dec 2019 12:35 AM PST Beritaterheboh.com - Tragedi kecelakaan yang menewaskan 27 penumpang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (24/12/2019), menyisakan cerita mendalam bagi Hasanah (52). Betapa tidak, ia tak pernah membayangkan bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Palembang-Bengkulu yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang dengan kedalam 75 meter. Hasanah menceritakan, sebelum bus yang ditumpanginya masuk ke dalam jurang, ia bersama cucunya bernama Aisyah (9), dan kedua rekannya sedang bercanda tak sedang tidak tidur. Sambungnya, dalam perjalanan dari Bengkulu ke Palembang, bus yang dikemudikan Feri sempat terperosok ke parit di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Untuk mengeluarkan bus yang masuk dalam parit, lanjutnya, seluruh penumpang disuruh keluar lalu bus ditarik oleh mobil lain. "Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun. Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," kata Hasanah, yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Besemah, Kota Pagaralam, Selasa (24/12/2019). Belum lama bus melaju, sambungnya, Bus Sriwijaya yang dikemudikan Fery menabrak pembatas jalan dan langsung masuk ke jurang. "Sopir kami itu bawa mobil ngebut. Saya tidak lagi tidur, waktu itu lagi ngobrol sama cucu. Tiba-tiba bus langsung terjun begitu," jelasnya. Untuk keluar dari dalam bus, lanjutnya, para penumpang pun memecahkan kaca. "Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus dikutip dari TribunSumsel.com. Saat keluar dari bus, ia dan cucunya terseret arus sungai yang deras. "Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkapnya. Menurutnya, tidak semua penumpang terbawa arus sungai yang deras, beberapa penumpang ada yang bertahan di atas badan bus. Saat itu, dirinya pun berterak minta tolong, bahkan cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar. "Cucu saya teriak, om tolong kami, yang ada di atas tolong kami. Kondisi malam itu tidak ada orang," ujarnya. Tak lama itu, lanjutnya, beberapa warga setempat mulai berdatangan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Selamat Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Terseret Arus hingga Teriak Minta Tolong", from Berita Heboh https://ift.tt/2EPmoXA via IFTTT |
Viral Pengemudi Truk Dilarang Isi Solar oleh Satpam SPBU, Ini Penjelasan Pertamina Posted: 24 Dec 2019 11:35 PM PST Beritaterheboh.com - Sebuah video yang memerlihatkan seorang pengemudi truk tidak diperbolehkan mengisi BBM jenis solar viral di media sosial Facebook pada Senin (23/12/2019). Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Wilbi Wily Bisma. Hingga saat ini Rabu (25/12/2019) pukul 09.00 WIB, unggahan tersebut sudah di 282 kali dibagikan, disukai sebanyak 267 dan dikomentari sebanyak 204 kali. Dalam unggahannya, Wilbi Wily Bisma menuliskan "Saudara saudara KLO mau kirim barang di REMPOA tolong solar nya di penuhi Krn beli solar di pom wilayah REMPOA DI LARANG !!!.. ini pengalaman pribadi saya .. jangan sampai terjadi sama saudara saudara driver". Kronologi Saat dikonfirmasi, pemilik akun Wilbi Wily Bisma membenarkan bahwa video tersebut adalah miliknya dan ia alami sendiri. Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Rempoa, Jakarta Selatan pada Senin (23/12/2019) pukul 16.24 WIB. "Itu kan kemarin saya ngirim barang kategori sembako. Nah, letak pom bensinnya itu dari keluar tol Rempoa, Jakarta Selatan, itu yang kiri jalan," kata Wilbi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019). Lebih lanjut ia mengatakan, saat itu ia mengemudikan jenis truk tronton. Namun, solar dari truknya tersebut sudah tipis hingga akhirnya ia memutuskan masuk ke SPBU tersebut untuk mengisi BBM. "Ya saya langsung masuk aja. Udah masuk, ada petugas yang menggunakan baju hitam putih, tidak diperbolehkan oleh petugas pom (SPBU) lain yang menggunakan baju merah-merah," kata dia. Ia pun bertanya kepada petugas SPBU yang mengenakan seragam layaknya petugas SPBU biasanya, mengapa tidak diperbolehkan mengisi solar. Dari petugas tersebut, ia diminta menanyakan alasan tersebut kepada petugas keamanan SPBU. Ketika dihampiri, petugas keamanan SPBU tersebut mengajaknya ke jendela kaca yang terdapat poster soal kendaraan yang dilarang menggunakan BBM solar bersubsidi. "Saya tanya, kenapa gak boleh? saya itu bayar," tanya Wilby. Sambil menunjuk ke arah poster, petugas keamanan SPBU tersebut mempermasalahkan kendaraan yang dibawa oleh Wilby tidak diperbolehkan mengisi BBM jenis solar. Hingga pada akhirnya ia dan petugas keamanan SPBU tersebut berdebat panjang. Wilby mengatakan, poster soal kendaraan yang dilarang menggunakan BBM solar bersubsidi sudah tidak diberlakukan. Ia juga menyayangkan tindakan yang dilakukan petugas keamanan SPBU itu saat mengusirnya layaknya seperti maling. Penjelasan Pertamina Saat dikonfirmasi, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami membenarkan lokasi SPBU tersebut terletak di Rempoa, Jakarta selatan. Ia mengatakan, sopir truk tersebut sudah dijelaskan petugas dan paham, namun entah mengapa yang bersangkutan (sopir truk) kembali dan merekam lagi. "Awalnya tidak ada teriak-teriakan seperti video itu, baik-baik begitu setelah selesai entah kenapa sopir balik lagi dan merekam serta mengintimidasi security," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019). Di SPBU tersebut imbuhnya, memang tidak ada jenis solar non subsidi seperti dexlite dan Pertamina Dex. Lebih lanjut ia mengatakan hal itu membuat sopir tersebut tidak punya pilihan lain. Dewi menjelaskan dasar penyaluran solar yang merupakan BBM subsidi tetap mengacu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014. "BBM tertentu termasuk solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum, termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau CC yang kecil," katanya. Apa yang terjadi di Rempoa tersebut imbuhnya, sudah sesuai dengan aturan Perpres 191, hanya saja cara penyampaian petugas kepada konsumen kurang tepat. Pihaknya juga sudah melakukan peneguran kepada yang bersangkutan (satpam). Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat golongan mampu, agar menggunakan BBM non subsidi yang ketersediaannya memang lebih banyak, sehingga BBM subsidi dapat lebih dinikmati oleh penggunanya sesuai ketentuan. "BBM non subsidi adalah Dexlite atau Pertamina Dex sebagai pengganti Solar dan Pertalite, Pertamax ataupun Pertamax Turbo sebagai pengganti Premium," kata dia.(kompas.com) from Berita Heboh https://ift.tt/365TuyN via IFTTT |
Gak Nyangka, Ternyata Begini Kisah Pertama Kali Kecelakaan Bus Sriwijaya Diketahui Polisi Posted: 24 Dec 2019 11:35 PM PST Beritaterheboh.com - Kecelakaan maut bus Sriwijaya nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu - Palembang ternyata diketahui pihak kepolisian atas laporan salah seorang korban selamat. Korban itu mendatangi pos pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian di Jalan Lintas Pagar Alam-Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Senin malam 23 Desember 2019. "Kalau dilihat sepintas memang seperti tidak ada bekas mobil jatuh. Beruntung penumpang selamat itu cepat menghubungi pos polisi yang tidak jauh dari lokasi," kata Kepala Operasional PO Sriwijaya Express Bengkulu Aji Supriadi di Bengkulu, Selasa, 24 Desember 2019. Setelah korban selamat tersebut mendatangi pos pengamanan polisi di jalan lintas tersebut, informasi tentang kecelakaan ini menyebar ke pihak terkait terutama tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk menuju lokasi menolong para korban lainnya. Ia mengatakan, sopir yang membawa bus Sriwijaya saat terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan hingga saat ini masih terjepit di dalam bus. Bus nahas itu dikendarai oleh Feri Agus Mulyadi (49). Sopir utama bus ini masuk dalam daftar korban meninggal. Malangnya hingga saat ini sopir utama itu belum bisa dievakuasi dari dalam bus. Sopir cadangan yakni Feri (50) juga masuk dalam daftar korban meninggal. Selain itu, bus ini juga membawa 2 orang kernet. Satu di antara dua orang kernet ini juga meninggal. Aji menjelaskan, ada dua bus Sriwijaya yang berangkat pada Senin dengan tujuan berbeda yakni Bengkulu - Kota Palembang dan Bengkulu - Bandarlampung. Kedua bus berangkat dari Kota Bengkulu dengan waktu yang berbeda. Bus nahas dengan tujuan Bengkulu - Kota Palembang berangkat pukul 14.00 WIB sedangkan bus Sriwijaya dengan tujuan Bengkulu - Bandarlampung berangkat pukul 15.00 WIB. Kendati demikian kedua bus ini bahkan sempat iring-iringan di jalan. Pada sore hari, kedua bus Sriwijaya yang berangkat dari Kota Bengkulu ini sempat istirahat di salah satu rumah makan di daerah Pendopo Sumsel. Setelah itu kedua bus kembali melanjutkan perjalanan. Saat di jalan, antara bus Sriwijaya yang nahas bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung hanya berjarak sekitar satu tikungan. Saat iring-iringan itu, bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang berada di depan sedangkan bus Sriwijaya tujuan Bandarlampung berada di belakang. Lalu pukul 23.30 WIB, di salah satu jembatan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung sempat berhenti sesaat karena sopir bus mendengar seperti ada bunyi yang jatuh. Aji mengatakan, sopir bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung itu mengira ada yang jatuh dari bagasi bus yang dikendarainya. Setelah dicek ternyata bagasi bus tetap dalam kondisi tertutup dan tidak ada barang bawaan yang terjatuh. Sopir bus kemudian kembali melanjutkan perjalanan. Merasa tertinggal dari iring-iringan, sopir bus Sriwijaya tujuan Bandarlampung tersebut berusaha menyusul bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang yang ada di depannya. Namun setelah beberapa jauh tetap saja bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang itu tidak terlihat. "Sopir yang tujuan Bandarlampung ini langsung berusaha mengejar tapi tidak ketemu lagi. Sopir itu tanya-tanya juga sama sopir lain dari arah berlawanan ada tidak melihat bus Sriwijaya satu lagi (tujuan Palembang), tapi tidak ada yang melihat," jelas Aji.(tempo.co) from Berita Heboh https://ift.tt/2Ms89wp via IFTTT |
Usai Aksi Koboi di Kemang, Lamborghini Abdul Malik Kecelakaan di Thamrin Posted: 24 Dec 2019 11:05 PM PST Beritaterheboh.com - Setelah digunakan untuk aksi 'koboi' oleh sang empunya, Abdul Malik, mobil Lamborghini berpelat nomor B-27-AYR mengalami kecelakaan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Mobil tersebut mengalami kerusakan di bagian bumper akibat kecelakaan tersebut. Saat disita polisi pun mobil tersebut sudah dalam keadaan rusak. "Iya betul, kecelakannya Selasa (24/12) dini hari. Itu bumper bagian depannya saja sih yang rusak, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar saat dihubungi detikcom, Rabu (25/12/2019). Pada saat kecelakaan terjadi, bukan Abdul Malik yang membawa mobil tersebut, melainkan adiknya. "Setelah diperiksa, ternyata driver-nya adiknya. Dia pinjam dari rumah kakaknya," kata Fahri. Aksi 'koboi' Abdul Malik terjadi pada Sabtu (21/12) sore dan baru pada Minggu (22/12) dilaporkan oleh korban. Polisi dari Polres Jakarta Selatan baru bergerak ke rumah pelaku pada Senin (23/12) malam. Di sana, aparat Polres Jakarta Selatan sempat mengamankan STNK dan pelat nomor mobil tersebut tapi tidak membawa serta mobilnya. Nah kemudian, pada Selasa (23/12) malam itu, sang adik membawa mobil tersebut. "Malamnya adiknya ketemu sama seorang perempuan, baru pakai mobil Lambo dan kecelakaan," tuturnya. Menurut Fahri, mobil tersebut dibawa oleh sang adik ke Senayan. Sepulang dari Senayan, dia mengalami kecelakaan di kawasan Thamrin.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2So2iMj via IFTTT |
Viral Video Diduga Istri Menyeret Suami Difabel yang Mengemis di Pinggir Jalan, Ini Kata Psikolog Posted: 24 Dec 2019 08:35 PM PST Beritaterheboh.com - Media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang menayangkan seorang wanita menyeret laki-laki difabel yang tengah mengemis di pinggir jalan. Wanita tersebut juga memaki-makinya, bahkan tega melempar batu ke arah laki-laki itu. Laki-laki yang tengah membawa sebuah wadah berwarna merah muda itu tampak tak berdaya. Ia sama sekali tak membalas perlakuan semena-mena yang ia dapatkan. Video itu pun sontak menyedot perhatian warganet karena keduanya disebut-sebut sebagai pasangan suami-istri. Pengunggah video, Florence Wong, menyebutkan dalam unggahannya di Facebook bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Angkatan 45, Palembang. Ia menuliskan, sang istri tega menganiaya suaminya karena tak menghasilkan uang dari mengemis. Ini temasuk KDRT atau bukan?? Istri menganiaya suaminya karena suaminya jadi pemgemis tapi nggak ada hasil… Lokasi Jl. Angkatan 45, Palembang FYI : yg videoin nolongin suami makanya videonya pendek banget.. Begitu tulis Florence di akun Facebook pribadinya. Saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, Florence mengatakan dirinya mendapatkan video tersebut dari Whatsapp. "Videonya sudah berantai, saya dapatnya dari Whatsapp," ungkapnya, Selasa (24/12/2019). Florence mengaku mengunggah ulang video tersebut supaya kejadian serupa tidak terulang. "Saya membagikan video ini karena nggak mau aja seorang difabel disakitin sama orang yang lebih sempurna secara fisik, apalagi difabel tersebut tidak melakukan kesalahan ataupun kejahatan," tuturnya. Tanggapan Psikolog Seorang Psikolog Keluarga, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi., memberikan tanggapannya terkait video yang beredar. Menurut Adib, jika benar keduanya pasangan suami istri, maka tindakan tersebut termasuk Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). "Termasuk KDRT seperti itu," kata Adib saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (24/12/2019). Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia itu menjelaskan, KDRT merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pasangan suami atau istri menggunakan kata-kata verbal, seperti mengejek, menghina, atau membentak, maupun dengan menggunakan kekerasan fisik. Menurut Adib, KDRT bisa terjadi karena kebiasaan individu yang berkelakuan kasar. "Kebiasaan sih kalau itu," kata Adib. "Sudah terbiasa membentak suaminya jadi dia membentak suaminya begitu," lanjutnya. Adib pun membenarkan bahwa KDRT bisa dipengaruhi oleh watak seseorang. "Bisa (karena watak), jadi karena sesuatu yang sudah terbiasa akhirnya dia menjadi kasar," terangpsikolog dari Bintaro, Jakarta itu. Lebih lanjut, Adib pun menerangkan bahwa KDRT biasa dipicu oleh kurangnya komunikasi. "Biasanya KDRT terjadi karena kurangnya komunikasi," tuturnya.(Tribunnews.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34UIbb8 via IFTTT |
Posted: 24 Dec 2019 07:08 PM PST When Murfy Powell of Johnstown was diagnosed with liver cancer in the midst of her divorce proceedings in 2018, the community gathered together en force to help her feel supported with cards, visits, phone calls and more. This Christmas, she is paying it forward. "I realized that I'm a fortunate person to have that support system, and many people don't. And so that's why this is happening," Powell said. The baker and owner of The Pie Tin was inspired by this generosity to give back to those in the Northern Colorado community and put out a note on the NextDoor app to see if a few of her neighbors might be in need of a small Christmas gift. Little did she know, more than 100 people would reach out with nominees and offers to help with baking and delivery. Nominated individuals are "mugged and rolled" — given a mug of coffee and a cinnamon roll, that is. "I thought maybe you know, 20 or 30 people would say, 'Yeah, I know someone' and within hours my box was full of people that said, 'I know of someone,' 'I want to help,' 'I think this is a great idea, what can I do to help?'" Powell said. "It's really been a community effort. It's not something that I could undertake all by myself, given the volume that it's gotten to be." Twelve teams of volunteers will be gathering at the Johnstown Lunch Box on Christmas morning to collect the packages which include a cup of coffee courtesy of Lift Coffee Bar, a handmade cinnamon roll and a card signed by all the volunteers. They will then deliver across Northern Colorado, everywhere from Frederick to Wellington and Berthoud to Evans. "It's been overwhelming, the people that have volunteered and kind of had a blind trust in this brand new adventure really. It's also overwhelming, the amount of people that are my neighbors and that live in our community that are hurting and having struggles and having a hard time," Powell said. She plans to continue this program in the coming years if it is well received and the community benefits from it. Powell put out the invitation for nominees six weeks ago and has been making preparations ever since. While she acknowledges that her gift might not solve any of the day-to-day problems and pains these individuals are facing, she hopes the measure of kindness can help make them feel loved this holiday season. "Whenever we leave them, they're still going to have bills to pay, they still have children that they need to feed, they still have an empty chair at their table of someone they've lost. They still have to go to the doctor and get testing done and work through terminal and critical illnesses," Powell said. "I'm hoping that, for a moment, they can take break and realize that somebody cares about them, and they're loved." "mug" - Google News December 25, 2019 at 08:10AM https://ift.tt/35V98wz Johnstown businesses work to 'mug and roll' those alone on Christmas Day across Northern Colorado - Loveland Reporter-Herald "mug" - Google News https://ift.tt/2PkclyJ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update |
Begini Momen Perayaan Natal di Dharmasraya, Berlangsung Aman dan Lancar Posted: 24 Dec 2019 06:35 PM PST Beritaterheboh.com - Perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat berlangsung aman dan lancar. Jemaat memenuhi sejumlah tempat ibadah. "Hasil pantauan kita bersama dan meyakinkan kami juga di lapangan langsung, situasi aman terkendali," kata Dandim 0310 SSD, Letkol Inf Dwi Putranto kepada detikcom, Selasa (24/12/2019). Menurut Dwi, isu yang berkembang tentang adanya pelarangan Natal, sangat mengganggu dan mengusik ketenteraman masyarakat. "Diakui juga seluruh tokoh-tokoh Agama Nasrani, mereka sangat menyesali isu yang berkembang dan itu sangat mengusik kenyamanan dan ketenteraman bersama," katanya. Salah satu tempat perayaan Natal ada di Jorong Koto Ranah, Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai. Salah seorang pendeta, Roy Hutapea mengaku tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang. "Saat ini perayaan natal kita kondusif. Tidak ada pengaruh dengan isu yang berkembang di media. Tetap kondusif," katanya. Pantauan detikcom, di tempat itu ada tiga tempat yang dijadikan sebagai tempat ibadah malam Natal. warga mengubag gedung pertemuan menjadi tempat ibadah. Jemaat datang sejak pukul 17.00 WIB sore. Ibadah Natal sendiri dimulai sekitar pukul 18.00 WIB sore. Ada sekitar 300 jemaat yang datang dan mendengarkan khotbah pendeta. Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan adanya larangan perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung. BPIP menyatakan larangan itu tidak dibenarkan. "Pelarangan seperti ini tidak dibenarkan dalam konstitusi Indonesia. Negara ini berdasarkan Pancasila dan konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang memberi jaminan kepada setiap orang untuk beribadah," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, Jumat (20/12). Sedangkan Pemkab Dharmasraya menepis kabar larangan umat kristiani merayakan Natal. Pemkab menyatakan bukan larangan ibadah Natal yang ada, melainkan hanya keberatan masyarakat bila ibadah Natal digelar dengan mendatangkan jemaat dari luar kawasan. "Kami tidak pernah melakukan pelarangan terhadap warga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing," kata Kabag Humas Pemkab Dharmasraya Budi Waluyo. Atas hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengirim surat ke Bupati Dharmasraya, Sumbar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Mendagri dalam suratnya meminta Bupati Dharmasraya memastikan toleransi di wilayahnya tetap dijaga. "Saya sudah kirim surat ke bupati untuk selesaikan toleransi keagamaan harus dijalankan. Bupati dan Kapolda akan turun," kata Tito di kantor Kemaritiman dan Investasi, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2MsrT2J via IFTTT |
Hotman Singgung Simpanan, Orang Terkaya RI: Istri Bisa Marah Nih! Posted: 24 Dec 2019 06:35 PM PST Beritaterheboh.com - Hotman Paris Hutapea menyinggung-nyinggung 'simpanan' kepada rekannya, Dato Sri Tahir yang merupakan salah satu orang terkaya di negeri ini. Rupanya candaan itu langsung diminta untuk diluruskan oleh Dato Sri Tahir yang merupakan pendiri Mayapada Group. Awalnya Hotman berseloroh dengan menyebut OOTD dirinya jauh lebih mahal dari Dato Sri Tahir. "Lihat nih, semua jas gue, berlian gue lebih mahal dari bos Mayapada Group," sahut pengacara perlente yang juga dekat dengan banyak artis tersebut. "Tapi simpanan dia, ini nggak ada apa-apanya. Namanya dia ada di Rodeo Drive," sahut Hotman. Dato Sri Tahir langsung melayangkan protes. Ia meminta Hotman meluruskan pernyataannya. "You tegesin deh, simpanen ini simpenan apa?" timpal sang konglomerat. "Simpenan duit, bukan simpenan itu..." jawab Hotman lagi. "Istri saya bisa marah nih," jawab Dato Sri Tahir yang diakhiri dengan tawa. Video ini mendapat banyak respons dari netter. Sampai kini sudah nyaris 15 ribu like didulang Hotman dari klip yang ia unggah di Instagram pribadinya tersebut.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34NsMta via IFTTT |
Unggah Spanduk 'Terompet Dilarang Masuk', Budiman Sudjatmiko Sindir Soal Kebodohan Posted: 24 Dec 2019 05:35 PM PST Beritaterheboh.com - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengunggah foto spanduk yang tertulis "Kawasan Muslim, terompet dilarang masuk, terompet budaya Yahudi." Foto tersebut diunggahnya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa (24/12/2019). Terlihat dalam spanduk tersebut tulisan "terompet dilarang masuk" dicetak dengan warna merah. Spanduk itu dipasang di atas sebuah jalan kecil atau gang. Budiman Sudjatmiko tidak menjelaskan lokasi terpasangnya spanduk tersebut. Namun dia menurutnya orang atau warga yang memasang spanduk itu tidak membela Islam. "Mereka TIDAK sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini," tulis Budiman melalui akun @budimandjatmiko. Menurutnya tulisan seperti ini justru lebih banyak memberi pengaruh negatif. "Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!" imbuhnya. Dalam kicauan selanjutnya, Budiman berpendapat bahwa orang-orang yang memasang spanduk itu sepertinya tidak tahu Tahun Baru Yahudi yang sebenarnya. "Mereka tahu gak sih bahwa Tahun Baru Yahudi itu bukan 1 Januari? Mereka punya tahun baru sendiri yaitu Rosh Hasanah atau Yom Teruah," ujar Budiman. Unggahan Budiman ini telah mendapatkan 900 like dan 380 retweet dari warganet pada Selasa (24/12) siang. Netizen yang memberikan komentar yang cukup beragam di sana. "Layo lucu to, yang mayoritas kok malah kakean polah (banyak tingkah) selow aja harusnya karena ciptaan Tuhan juga beda-beda bentuknya," tulis @anwark_chinx. "Kasihan amat yang jualan terompet sudah nunggu setahun sekarang dipersekusi," komentar @HenGTG. Berdasarkan penelusuran Suara.com, foto yang diunggah Budiman Sudjatmiko ini telah beredar luas di internet sejak 2016. Menurut tulisan di hidayatullah.com yang dipublikasikan pada (31/12/2016), spanduk tersebut banyak bertebaran di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.(suara.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2Qh1xlr via IFTTT |
Instalasi Batu Gabion Dibongkar, PDIP DKI Beri Sindiran Telak! Posted: 24 Dec 2019 04:35 PM PST Beritaterheboh.com - Pemprov DKI Jakarta membongkar instalasi batu gabion untuk perayaan malam tahun baru. Fraksi PDIP DKI Jakarta menyoroti pembongkaran itu terutama soal anggaran pembongkaran. "Bayangkan setahun lalu menurut informasi sekitar Rp 150-an juta kan gitu loh dengan gabion dan taman-taman sekitarnya itu, nah sekarang mau dibongkar, nah berapa lagi yang mau dikeluarkan nanti, gitu loh," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (24/12/2019) malam. "Itu kan akhirnya buang-buang cost juga untuk pembongkaran gitu loh," sambungnya. Gembong sejak awal mempertanyakan pemasangan batu gabion. Menurutnya batu gabion itu tidak mempercantik Jakarta karena pada akhirnya batu itu dibongkar untuk acara perayaan tahun baru. "Jadi instalasi gabion itu dianggap Pemprov itu ornamen mempercantik area seputaran Bundaran HI, nah ini kan dalam rangka perayaan tahun baru, nah kalau itu dibongkar mana yang dipercantik gitu loh, ini kan persoalannya di situ," jelas Gembong. Selain itu, Gembong juga menyoroti soal tanaman-tanaman yang rusak akibat pembongkaran itu. Taman-taman yang rusak itu menurutnya akan diperbaiki menggunakan biaya-biaya Pemprov DKI Jakarta. "Sebetulnya kan di sekitar situ bisa di rekayasa lagi untuk kegiatan (perayaan tahun baru) itu dan seputar gabion itu banyak tanaman-tanaman kan itu otomatis rusak, setelah rusak tentunya akan mengeluarkan alokasi anggaran lagi," kata Gembong. Gembong menilai seharusnya Pemprov DKI Jakarta tidak membongkar batu gabion itu. Pembongkaran itu disebutnya hanya membuang-buang anggaran. "Ya iya pemborosan anggaran lah, buang-buang anggaran saja, seharusnya ya jangan dibongkar," kata Gembong. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan DKI Suzi Marsita mengatakan pembongkaran batu gabion hannya dilakukan untuk sementara. Alasannya, untuk perayaan malam tahun baru. "Untuk persiapan penyelenggaraan acara tahun baru, untuk warga Jakarta di Bundaran HI. Setelah itu akan dipasang kembali," kata Suzi.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2PUSnMu via IFTTT |
Unggah Ucapan Selamat Natal, Sandiaga Uno Ramai Dibully Lantaran..... Posted: 24 Dec 2019 04:35 PM PST Beritaterheboh.com - Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat merayakan Natal kepada seluruh umat kristiani yang merayakannya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Natal dan Tahun Baru kepada seluruh umat Kristiani. Semoga Natal ini membawa limpahan rezeki, sukacita, kedamaian, kebahagiaan & kesejahteraan bagi kita semua, kata Sandiaga, Minggu, 25 Desember 2019 Sandiaga pun melanjutkan, Mari kita jadikan semangat natal ini untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan tidak mudah untuk dipecah-belah. Namun tampaknya ucapan Natal Sandiaga Uno mengganggu sebagian akun sehingga melontarkan buliyan pedas.
from Berita Heboh https://ift.tt/35Wa2Jc via IFTTT |
You are subscribed to email updates from IFKNews. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |