IFKNews |
- Tol Layang Jakarta Cikampek Macet Parah, Ini Penyebabnya
- Yenny Wahid Respon Keras soal Larangan Natal Bersama di Dharmasraya. Begini Katanya
- Dibayangi Aturan 3 Tahun Ber-KTA PDIP, Ini Kata Gibran
- Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE
- Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE
- Mahfud Pastikan Larangan Natal Bersama di Dharmasraya Diselesaikan Baik-baik
- Iwan Fals Ikutan Kritik Nyinyiran Jiwasraya ala Jokowi ke SBY
- Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian
- Detik-detik Saksi Lihat Pedagang Kopi Diberondong Tembakan
- NFL DFS for Week 16: Top DraftKings, FanDuel daily Fantasy football picks, lineups, strategy, stacks, advice - CBS Sports
- Anak Buah SBY Ini 'Semprot' Anies Baswedan Gegara Suka Ngeles Tak Mau Akui Kesalahan
- Dahlan Iskan Minta Edhy Prabowo Jangan Cabut Kebijakan Susi Soal Larangan Ekspor Benih Lobster Lantaran...
- Dituduh Syiah hingga Dipersekusi Ormas, Begini Jawaban Haddad Alwi
- Dilarang Rayakan Natal Bersama, Ini Curhat Sedih Jemaat Katolik di Dharmasraya
- BPIP Angkat Suara Soal Larangan Natal di Dharmasraya: Tak Dibenarkan!!
- Suami Diisukan Punya WIL Pramugari oleh Akun @digeeembok, Iis Dahlia Pernah Beri Peringatan Ini: Biar Dia Mangap
- Dilarang Rayakan Natal Bersama, Ini Curhat Sedih Jemaat Katolik di Dharmasraya
- Detik-detik Kecelakaan Mobil vs Kereta yang Bikin 7 Orang Meninggal Seketika di Cibitung Bekasi
- Dituding Dorong Sekjen PAN Hingga Zulhas Bawa Kabur Palu, Ini Komentar Primus Yustisio Seret Nama Pasha 'Ungu'
- Ketua PBNU Angkat Suara Soal Polemik Ucapan 'Selamat Natal'
- Kisah Puspita, Ingin Balas Budi pada Suami Usai Dikuliahkan S2 dengan Jualan Cobek
- The Problem With Wall Street’s Top Dividend Stocks For 2020 - Forbes
- Cerita Viral Wanita Ditegur Ibu-ibu soal Gaya Jilbab saat di Minimarket
Tol Layang Jakarta Cikampek Macet Parah, Ini Penyebabnya Posted: 22 Dec 2019 04:33 AM PST ILUSTRASI Kemacetan Beritaterheboh.com - Kemacetan panjang terjadi di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated, Sabtu (21/12/2019). Kondisi ini salah satunya disebabkan karena antusiasme masyarakat yang ingin mencoba jalan tol layang terpanjang di Indonesia tersebut. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menurutnya, rasa penasaran masyarakat membuat banyak yang akhirnya mencoba tol layang Japek II elevated. Rasa penasaran masyarakat inilah yang kemudian membuat volume kendaraan yang melintas di tol layang Japek meningkat hingga 80 persen. "Di Japek kenaikannya biasanya 40 persen, sekarang 80 persen. Untuk kisaran (volume kendaraan) belum dilaporkan," kata Menhub saat meninjau Stasiun Pasar Senen kemarin. Akibat kemacetan ini pengelola sempat melakukan penutupan jalur yang baru dibuka tersebut. Budi menyampaikan, banyak kemungkinan yang bisa terjadi jika terjadi kemacetan cukup panjang di tol layang. Baca juga: Jalan Tol Layang Beroperasi, Volume Kendaraan Terus Bertambah "Kita lihat kalau namanya Japek di ketinggian kalau mereka terlalu lama di atas berisiko habis bahan bakar, kelaparan, belum lagi nanti kalau yang pusing. Saya setuju dikurangi dulu supaya lancar," ujarnya. Dari laporan yang diterimanya, kemacetan yang terjadi di Japek sudah memakan waktu hingga dua jam. Padahal, waktu tempuh dari Jakarta ke Cikampek idealnya hanya membutuhkan waktu satu jam. Budi menambahkan, akan evaluasi selanjutnya menunggu laporan yang masuk. Sementara untuk manajemen lalu lintas atau kemungkinan ditutupnya kembali Tol Japek, pihaknya mengikuti rekomendasi dari Kakorlantas Polri. Sebelumnya, akses masuk menuju Jalan Tol Japek II Elevated dari arah Cawang sempat ditutup pihak Kepolisian. Penutupan dilakukan dua kali, pada pukul 12 hingga 12.10 WIB dan pukul 13.30 sampai 13.50 WIB, arus kendaraan pun dialihkan ke jalur bawah.(kompas.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2ShFFcs via IFTTT |
Yenny Wahid Respon Keras soal Larangan Natal Bersama di Dharmasraya. Begini Katanya Posted: 22 Dec 2019 04:33 AM PST Beritaterheboh.com - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, berbicara mengenai larangan perayaan Natal di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Menurut Yenny, negara sudah menjamin hak warga negara dalam memeluk agama. "Melanggar UU itu sudah jelas. Di Indonesia kan semua setara. Konstitusi kita sudah menjamin kesetaraan, hak setiap warga untuk merayakan, untuk beribadah sudah dijamin oleh UU," kata Yenny setelah menghadiri acara Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Hotel Ritz-Carlton SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Untuk itu, Yenny mengimbau sikap tegas Pemda setempat untuk menyelesaikan persoalan ini. "Kalau kemudian ada yang melarang, itu jelas sudah melanggar UU dan harus disikapi oleh Pemda. Jadi kita mengimbau kepada Pemda juga harus lebih tegas," katanya. Padahal, kata Yenny, menjalankan ibadah di rumah sembari mengundang kerabat atau tetangga adalah hal lumrah yang terjadi di Indonesia. Bagi umat Islam, melaksanakan pengajian saja bisa dilakukan di rumah dan mengajak banyak orang lain. "Ini kan standar perlakuan yang berbeda. Dan ini jelas bertentangan dengan konstitusi kita, yang menjamin kesetaraan," ujar Yenny. Mengenai hal ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan larangan perayaan Natal di Dharmasraya sedang diselesaikan. Mahfud menyebut setiap warga negara berhak menjalankan keyakinan masing-masing. "Itu sedang diselesaikan secara baik-baik. Pada dasarnya di dalam hukum itu setiap orang, bukan setiap kelompok, bukan setiap suku, tetapi setiap orang dikatakan mempunyai kebebasan untuk melaksanakan keyakinan atas agamanya dan kepercayaannya masing-masing," ujar Mahfud, Minggu (22/12).(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/394tA0b via IFTTT |
Dibayangi Aturan 3 Tahun Ber-KTA PDIP, Ini Kata Gibran Posted: 22 Dec 2019 04:33 AM PST Beritaterheboh.com - Nasib Gibran Rakabuming Raka dipertanyakan usai beredarnya aturan PDIP tentang pendaftaran Pilkada yang mensyaratkan kadernya harus minimal tiga tahun memiliki kartu tanda anggota (KTA). Apa kata Gibran? Saat ditemui usai menemui relawan di Jebres, Solo, Gibran memilih menyerahkan hal itu kepada DPP PDIP ataupun DPD PDIP Jawa Tengah. "Saya kembalikan lagi ke DPP dan DPD. Tanyakan saja ke Pak Pacul (Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto)," kata Gibran, Minggu (22/12/2019). Gibran pun merasa tak mendapatkan hambatan saat mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah pada 12 Desember 2019 lalu. Aturan ber-KTA tiga tahun itu juga tidak ditanyakan hingga wawancara dalam fit and proper test Sabtu kemarin. "(Pendaftaran) lancar. Tidak (ditanyakan soal syarat KTA tiga tahun)," kata dia. Menurutnya, seluruh persyaratan sudah dia lengkapi. Aturan tersebut, kata Gibran, seharusnya ditanyakan kepada pembuatnya. "Semua aturan sudah saya penuhi. Syaratnya sudah saya penuhi semua. Kalau mau menanyakan masalah peraturan tanyakan ke DPP atau DPD," tutupnya. PDIP memang membuat 23 syarat yang harus dipenuhi pendaftar Pilkada yang diatur dalam Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Unsur Anggota/Kader Partai. Dari 23 syarat itu, pada poin ke-12 dan 13 menyebutkan: 12. Kader/anggota Partai yang mencalonkan diri harus dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota dengan syarat menjadi anggota selama 3 (tiga) tahun terakhir berturut-turut. 13. Kader/anggota sebagaimana dimaksud pada nomor 12, harus menyertakan Rekomendasi dari pengurus Partai tempat yang bersangkut berdomisili.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/35PiJoF via IFTTT |
Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE Posted: 22 Dec 2019 03:50 AM PST Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE By: The 2019 high school sports season is nearly in the books. While we anxiously look ahead to 2020, let's reflect on the district high school sports scene over the last 12 months. Here is a look back at the top 19 stories from around the WPIAL in 2019. HSSN Top 19 in '19: No. 11 — Fight for survival It wasn't something he planned as 2019 began, but Bethel Park junior Anthony Chiccitt became an inspiration to many in Western Pennsylvania and beyond. Chiccitt was diagnosed with Hodgkin's lymphoma in February. Instead of taking time away from the Black Hawks baseball team while he underwent chemotherapy treatments throughout the spring, Chiccitt continued to play and play well. He hit over .300 and was the Hawks' starting shortstop for nearly every game as Bethel Park finished 15-5, won Section 3-6A and reached the district semifinals. Chiccett was the starting quarterback for Bethel Park this past fall, passing for 1,082 yards and eight touchdowns while rushing for 159 yards and three scores in helping the Black Hawks (7-4) reach the Class 5A quarterfinals. Here's a look at the rest of the top stories of the year: No. 19 — Big Ben strikes often No. 18 — Near perfect on the pitch No. 17 — Five golden rings No. 16 — Bucs title run is now a teenager No. 15 — Worldly results lead to district and state gold No. 14 — Black out No. 13 — Big time ballers No. 12 — Four decade wait is over Don Rebel hosts the Rebel Yell podcasts for HSSN. Tags: Bethel Park 2019-12-22 02:11:15Z https://ift.tt/2SebHG9 CBMiY2h0dHBzOi8vdHJpYmhzc24udHJpYmxpdmUuY29tL3RvcC0xOS1vZi0xOS10cmliLWhzc24tYnJlYWtzLWRvd24tdGhlLXRvcC1zdG9yaWVzLW9mLXRoZS15ZWFyLW5vLTExL9IBAA |
Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE Posted: 22 Dec 2019 03:50 AM PST Top 19 of '19: Trib HSSN breaks down the top stories of the year — No. 11 - TribLIVE By: The 2019 high school sports season is nearly in the books. While we anxiously look ahead to 2020, let's reflect on the district high school sports scene over the last 12 months. Here is a look back at the top 19 stories from around the WPIAL in 2019. HSSN Top 19 in '19: No. 11 — Fight for survival It wasn't something he planned as 2019 began, but Bethel Park junior Anthony Chiccitt became an inspiration to many in Western Pennsylvania and beyond. Chiccitt was diagnosed with Hodgkin's lymphoma in February. Instead of taking time away from the Black Hawks baseball team while he underwent chemotherapy treatments throughout the spring, Chiccitt continued to play and play well. He hit over .300 and was the Hawks' starting shortstop for nearly every game as Bethel Park finished 15-5, won Section 3-6A and reached the district semifinals. Chiccett was the starting quarterback for Bethel Park this past fall, passing for 1,082 yards and eight touchdowns while rushing for 159 yards and three scores in helping the Black Hawks (7-4) reach the Class 5A quarterfinals. Here's a look at the rest of the top stories of the year: No. 19 — Big Ben strikes often No. 18 — Near perfect on the pitch No. 17 — Five golden rings No. 16 — Bucs title run is now a teenager No. 15 — Worldly results lead to district and state gold No. 14 — Black out No. 13 — Big time ballers No. 12 — Four decade wait is over Don Rebel hosts the Rebel Yell podcasts for HSSN. Tags: Bethel Park 2019-12-22 02:11:15Z https://ift.tt/2SebHG9 CBMiY2h0dHBzOi8vdHJpYmhzc24udHJpYmxpdmUuY29tL3RvcC0xOS1vZi0xOS10cmliLWhzc24tYnJlYWtzLWRvd24tdGhlLXRvcC1zdG9yaWVzLW9mLXRoZS15ZWFyLW5vLTExL9IBAA |
Mahfud Pastikan Larangan Natal Bersama di Dharmasraya Diselesaikan Baik-baik Posted: 22 Dec 2019 03:03 AM PST Beritaterheboh.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan larangan perayaan natal di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) sedang diselesaikan. Mahfud menyebut setiap warga negara berhak menjalankan keyakinannya masing-masing. "Itu sedang diselesaikan secara baik-baik. Pada dasarnya di dalam hukum itu setiap orang, bukan setiap kelompok, bukan setiap suku, tetapi setiap orang dikatakan mempunyai kebebasan untuk melaksanakan keyakinan atas agamanya dan kepercayaannya masing-masing," ujar Mahfud di Ritz Carlton Jakarta, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Mahfud meminta masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai hak itu. Mahfud juga berharap tidak terjadi konflik di masyarakat. "Soal teknis di lapangan supaya dijaga sedemikian rupa. Supaya tidak terjadi konflik," tuturnya. Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan adanya larangan perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung. BPIP menyatakan larangan itu tidak dibenarkan. "Pelarangan seperti ini tidak dibenarkan dalam konstitusi Indonesia. Negara ini berdasarkan Pancasila dan konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang memberi jaminan kepada setiap orang untuk beribadah," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, Jumat (20/12). Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut tidak diizinkannya ibadah Natal bersama di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, merupakan kesepakatan bersama. Perayaan Natal bersama disepakati digelar di Sawahlunto karena tidak ada gereja di Dharmasraya. "Bapak tanya ke kakanwilnya, katanya itu kesepakatan yang sudah lama. Karena di sana tidak ada gereja, maka memang Natal itu disepakati dari dulu memang di Sawahlunto, bukan di dua kabupaten itu (Dharmasraya dan Sijunjung). Karena di dua kabupaten itu nggak ada gerejanya. Menurut penjelasan kanwil ke Bapak," kata Fachrul Razi kepada wartawan di gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Jakpus, Sabtu (21/12).(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/38ZGkF7 via IFTTT |
Iwan Fals Ikutan Kritik Nyinyiran Jiwasraya ala Jokowi ke SBY Posted: 22 Dec 2019 03:03 AM PST Beritaterheboh.com - Iwan Fals memberikan kritikan kepada para elit Indonesia yang kerap mengkritik pendahulunya. Iwan Fals bahkan mempertanyakan kapan para elit berhenti atas tingkah tersebut. "Gini lo, jaman Bung Karno ngelawan penjajah, jaman Pak Harto nyalahin Bung Karno, jaman Habibi Timor Timur lepas, Jaman Gusdur ngritik Pak Harto, Jaman Bu Mega, nganuin Gusdur, Jaman SBY nyinyirin Mega, Jaman Jokowi nyinggung SBY...lha kapan benernya elit2 itu...," kata Iwan Fals dalam kicauannya, Minggu (22/12). Kicauan Iwan Fals ini datang setelah ramai pemberitaan Jokowi dianggap menyinggung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atas masalah yang membelit Jiwasraya. "Ini adalah persoalan yang sudah lama sekali. Mungkin, 10 tahun lalu. Problem ini sudah, mungkin, tiga tahun, kami tahu dan ingin menyelesaikan masalahnya. Tetapi, ini bukan masalah yang ringan," ujar Jokowi di Balikpapan, Rabu (18/12). Pernyataan itu ditanggapi negatif oleh sejumlah politikus Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta agar Jokowi tidak memakai alasan sejarah dengan menyalahkan pemerintah sebelumnya terkait masalah keuangan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Politikus Demokrat Andi Arief menilai sikap sering menyalahkan yang dilakukan Jokowi 'kambuh' lagi dalam menyikapi kasus Jiwasraya. Ia heran Jokowi menyalahkan periode pemerintahan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) padahal kejadiannya di masa pemerintahannya saat ini. "Hari ini Pak Jokowi kambuh, asuransi yang gagal bayar di eranya Jokowi-Ma'ruf, yang disalahkan justru era Jokowi-JK dan era SBY-Boediono," kata Andi dalam akun Twitter pribadinya @Andiarief__ Kamis (19/12). Namun Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Shanti Purwono membantah bahwa Jokowi menyalahkan pemerintahan SBY atas kemelut tersebut. Dini mengatakan Jokowi hanya ingin menyampaikan fakta masalah yang membelit Jiwasraya itu sudah berlangsung lama. Menurutnya, masalah yang sudah lama terjadi itu tentu tak bisa diselesaikan dengan cepat. "Karena situasinya cukup berat maka tidak realistis kalau dituntut bahwa persoalan ini dapat diselesaikan secara mudah dan seketika," ujar Dini.(Cnnindonesia.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2ZbvXtw via IFTTT |
Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian Posted: 22 Dec 2019 02:33 AM PST Beritaterheboh.com - Sebuah narasi yang menyebutkan satu keluarga diusir oleh petugas kepolisian di Surabaya, Jawa Timur saat sedang berteduh di pos pengamanan (pospam) polisi viral di media sosial Facebook pada Sabtu (21/12/2019). Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Kojin Tok. Hingga Minggu (22/12/2019) pukul 13.00 WIB, unggahan tersebut sudah dikomentari sebanyak 2,2 ribu kali dan dibagikan sebanyak 6,5 ribu kali. Dalam unggahannya, Kojin Tok menuliskan sebagai berikut: "Numpang tanya lor, tadi sy d perjalanan kena hujan, sedang kan ank sy msh kecil, tpi d pos penjagaan sini ada polisi sy d srh masuk karna ada anak sy yg msh kecil, trs polisi itu pergi, stlh agak lama, ada polisi ini datang bawa mobil patroli. Dan sy lngsng d usir suruh pergi dlm keadaan hujan, ank sy msh kecil. apakah itu pantas kah seorng polisi kyk gitu. Kata nya mengayomi dan melindungi masyarakat. Posisi, d depan BG junctian. Bubutan sby". Baca juga: Viral Pengawal Ambulans Ditilang Polisi, Bagaimana Aturannya? Penelusuran Kompas.com Mengonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Ps Kaur Subbag Humas Polrestabes Surabaya Ipda Umam. Ia mengatakan, narasi yang menyebutkan terdapat anggota polisi yang mengusir satu keluarga ketika sedang berteduh tersebut tidaklah benar. Namun, ia membenarkan bahwa ada dua anggota polisi yang mendatangi pos pengamanan (pospam) tersebut. "Itu lokasinya di pos pengamanan BG Junction wilayah Polsek Bubutan, dan terjadi kemarin Sabtu," kata Umam saat dihubungi Kompas.com (22/12/2019). Kedua anggota itu imbuhnya, datang ke pos PAM tersebut tidak berniat mengusir keluarga yang sedang berteduh itu, melainkan untuk memperbaiki atap yang bocor. Baca juga: Mengapa Aksi Teror Sering Ditujukan ke Polisi? Tahap penyelidikan Adapun dua anggota polisi tersebut adalah Aipda Sony dan Brigadir Hengky yang berasal dari Polsek Bubutan. Ia juga mengatakan bahwa hal itu sesuai dari foto yang sudah tersebar yakni kedua anggota tersebut tengah melihat ke atap yang bocor. "Saat ini, kami masih dalam tahap penyelidikan untuk melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan," ujarnya. Kepada masyarakat, ia berpesan bahwa media sosial bukan tempatnya untuk mem-bully terhadap suatu kejadian yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, ia pun meminta kepada masyarakat Surabaya khususnya untuk menjaga kotanya dan pantang akan berita bohong. "Mari berpikir jernih dan tidak terpancing dengan hal postingan yang merugikan korps kami," katanya. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kompas.com belum dapat mengonfirmasi pemilik akun Facebook Kojin Tok terkait peristiwa yang sebenarnya terjadi. Pengunggah di Medsos "Berteduh di Pos Polisi Diusir" akan Dipanggil Setelah Viral di Media Sosial terkait Pasutri dan Bayi asal Jember diduga diusir Polisi ketika berteduh di Pos Lantas Blauran depan BG Juction, ditanggapi oleh Petugas. Jika sebelumnya, kejadian pada, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 20.00 WIB, tersebut mendapat tanggapan langsung dari akun Kapolrestabes Surabaya, kini Kapolsek Bubutan angkat bicara. AKP Ari Galang Kapolsek Bubutan ketika dikonfirnasi Kabarjawatimur.com mengatakan jika akan memanggil pemilik akun bernama, Kojin Tok. Akun tersebut adalah pengunggah di media sosial terkait pengusiran yang dilakukan petugas kepadanya. "Kita sedang cari pemilik akun tersebut untuk dimintai keterangannya di Mapolsek Bubutan," terang Ari Galang, Minggu (22/12/2019). Lebih lanjut kata Ari Galang, namun saat ini pemilik akun tersebut belum memenuhi panggilan dikarenakan posisinya ada diluar kota yakni Jember.(kompas.com/kabarjawatimur.com) from Berita Heboh https://ift.tt/35P0waH via IFTTT |
Detik-detik Saksi Lihat Pedagang Kopi Diberondong Tembakan Posted: 22 Dec 2019 01:33 AM PST Beritaterheboh.com - Nana Targana (67), hanya bisa tercengang ketika pria berbadan besar dan memakai masker penutup wajah memberondong Agus Sumpena (50) dengan tembakan airgun pada Jumat dini hari, 20 Desember 2019. Sebelumnya pedagang kopi asongan itu diberondong tembakan yang dilakukan pria tak dikenal. Dua peluru bersarang di kepala dan tiga lainnya mengenai lengan korban yang berupaya melindungi diri. "Yang datang tiga orang, turun dari mobil Avanza warna putih. Posisi saya di sebelah kiri Agus, membelakangi pelaku," kata Nana saat ditemui detikcom di dekat GT Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (22/12/2019). Awalnya, Nana mengira ketiga pelaku adalah konsumen yang hendak membeli kopi ke jongko Agus. Namun, tak lama kemudian yang ia dengar adalah berondongan letusan senjata dari pelaku. "Saya segera teriak kalau di sini tuh pedagang semua yang baru datang. Lalu di antara mereka (pelaku) ada yang bilang, 'bukan yang ini bang, bukan yang ini'," ujar Nana menirukan suara salah satu pelaku. Jarak antara posisi pelaku dan Agus kurang dari dua meter. "Banyak darah berceceran, kami berteriak berusaha menjelaskan situasi. Akhirnya ketiga orang itu masuk ke mobil dan masuk ke GT Padalarang dengan santai," ujarnya. Setelah kejadian, para pedagang mencoba menulis plat nomor kendaraan pelaku. Namun, dari informasi yang dihimpun detikcom, plat nomor tersebut tak terdaftar. "Jelas kami pedagang merasa trauma dengan kejadian ini, orang sedang merokok sambil berjualan tiba-tiba ditembaki," katanya.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2SikxTo via IFTTT |
Posted: 22 Dec 2019 12:50 AM PST NFL DFS for Week 16: Top DraftKings, FanDuel daily Fantasy football picks, lineups, strategy, stacks, advice - CBS Sports With millions on the line in NFL DFS tournaments, cash games and 50-50s on sites like FanDuel and DraftKings, finding the right matchups to exploit is key to forming an optimal NFL DFS strategy. In Week 16, there are seven Sunday games with over-unders of 46.5 or higher. That means a substantial NFL DFS player pool to pull from and plenty of viable NFL DFS stacks to play. Drew Brees, Alvin Kamara, Michael Thomas and the Saints take on the Titans in a game where the total is a whopping 50.5. Meanwhile, Matt Ryan, Julio Jones, Devonta Freeman and the Falcons take on the Jacksonville's No. 24-ranked defense. With a variety of options, optimizing your Week 16 NFL DFS picks could be a serious challenge. Before setting your daily Fantasy football strategy for Week 16, be sure to see the latest NFL DFS advice from SportsLine's Mike McClure. He's won almost $2 million as a daily Fantasy pro, and his NFL DFS stacks, player pool, and strategy can help you make all the right calls this week. McClure is also a predictive data engineer at SportsLine who uses a powerful prediction model that simulates every snap of every game 10,000 times, taking factors like matchups, statistical trends and injuries into account. This allows him to find the best NFL DFS values and create optimal lineups that he shares only over at SportsLine. They're a must-see for any NFL DFS player. McClure had eye-popping results during the 2018 NFL season, cashing in the top 5 percent of tournaments on FanDuel and DraftKings multiple times. His optimal lineups cashed as high as the top 0.1 percent on FanDuel and as high as the top 1 percent on DraftKings. He's rolling through 2019 as well, including a strong 3x return on DraftKings in the Week 3 main slate. On Sunday of Week 5, his optimal lineup finished in the top 1 percent of tournaments on DraftKings, with his four core players -- Deshaun Watson, Michael Thomas, Christian McCaffrey and Will Fuller -- combining for a whopping 196.34 points, enough to cash in tournaments by themselves. He followed that up by cashing his FanDuel and DraftKings lineups on Sunday Night Football and Monday Night Football in Week 6 and then cashed everywhere on his SNF lineups yet again in Week 7. He continued his roll with wins on both sites on the main slate, SNF and MNF in Week 8. He added 5x returns on his optimal lineups on both sites in Week 9 and cashed in main slate tournaments on both sites in Week 11. His Week 13 main slate lineups returned at least 10x on DraftKings and produced returns as high as 40x in higher-stakes tournaments. And in Week 15, all of his lineups cashed handily. Anybody who has been following him has seen huge returns. Now, he has turned his attention to the Week 16 NFL DFS player pool and locked in his top daily Fantasy football picks. You can only see them by heading to SportsLine. Top NFL DFS picks for Week 16One of McClure's top NFL DFS picks for Week 16 is Seahawks running back Chris Carson at $8,200 on FanDuel and $8,500 on DraftKings. The former seventh-round pick is having a stellar season, with 1,190 yards rushing and seven rushing touchdowns to go along with 36 catches for 246 yards and two more scores. Carson has recorded six 100-yard rushing games this season and is coming off a dominant performance against the Panthers. He rushed for 133 yards and two touchdowns on 24 carries, breaking five runs of 14 yards or more. In Week 16, Carson and the Seahawks get a juicy matchup against a Cardinals that ranks 25th in run defense. Arizona gave up 127 yards and a touchdown to Browns running back Nick Chubb last week and allowed Carson to put up 145 yards from scrimmage in Week 4. Part of McClure's optimal NFL DFS strategy for Week 16 includes rostering Saints receiver Michael Thomas at $9,000 on FanDuel and $9,300 on DraftKings. Now only 11 receptions shy of breaking Marvin Harrison's single-season reception record, Thomas has been one of the steadiest NFL DFS picks all season long, as he's piled up 133 catches for 1,552 yards and eight touchdowns. Even with his price on the rise, Thomas has consistently returned value, including around 4x the past two weeks on DraftKings. Overall, he's been worth at least 3x on DraftKings eight times this season. McClure is looking for that trend to continue as Thomas takes on a banged-up Titans secondary that's missing corner Malcolm Butler (wrist) and could be without Adoree Jackson (foot). How to set your Week 16 NFL DFS lineupsMcClure is also targeting a player who could go off for massive numbers in Week 16 because of a dream matchup. The stars are aligning for him to go for 30, even 40 points on FanDuel and DraftKings. This pick could be the difference between winning your tournaments or going home with nothing. So who is DFS pro Mike McClure putting in his optimal NFL DFS lineups for Week 16? And which player could put up tournament-winning numbers? Visit SportsLine now to see the full optimal tournament and cash game lineups from a professional DFS player who has almost $2 million in career winnings, and find out. 2019-12-22 01:26:39Z https://ift.tt/2Zi5URw CAIiELEh9EJzhwH6FZ7_kCFOF4kqFggEKg4IACoGCAow5tYTMODEAjCyugQ |
Anak Buah SBY Ini 'Semprot' Anies Baswedan Gegara Suka Ngeles Tak Mau Akui Kesalahan Posted: 22 Dec 2019 12:03 AM PST Beritaterheboh.com - Gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan , mendapat kritikan keras dari Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Ferdinand Hutahaean menyebut Anies Baswedan selama ini hanya ingin 'enak' saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'Apa Kabar Indonesia Pagi' yang diunggah kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (20/12/2019). Namun, Anies Baswedan disebutnya enggan disalahkan atas setiap permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta. "Saya ini menilai sebetulnya Anies sosok yang baik, hanya selama mulai memimpin Jakarta beliau ini ingin yang enak-enaknya saja," kata Ferdinand Hutahaean. "Padahal kalau seorang pemimpin itu kan ketika melanjutkan estafet kepemimpinan dia tidak boleh hanya mau yang enak." Menurut dia, sebagai seorang gubernur, Anies Baswedan seharusnya berusaha menyelesaikan permasalahan di ikota metropolitan itu. "Yang sakit-sakit, yang rusak-rusak justru ini yang harus diambil lebih dulu," ujar Ferdinand Hutahaean. "Mana yang dulunya tidak baik, mana yang rusak ini yang diambil lebih dulu kemudian diperbaiki." Ferdinand Hutahaean pun menyinggung sikap Anies Baswedan yang dianggap tak mau disalahkan atas permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta. Disebutnya, hal itu seharusnya tak dilakukan oleh seorang gubernur. "Bukan kemudian ada yang salah, ada yang tidak baik ini nyalahin, nuding semua, ini salah Ahok, ini salah air, ini salah sungai," kata Ferdinand Hutahaean. "Semua disalahkan, ini yang tidak boleh, jadi seorang pemimpin mestinya ambil dulu yang jelek-jeleknya." Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Anies Baswedan justru sebaliknya. Anies Baswedan disebut kerap mengklaim kemajuan DKI Jakarta, tanpa mengakui kesalahan yang diakukan selama menjabat sebagi gubernur. "Nih yang jelek ini saya selesaikan, kalau yang baik-baik ngapain diomongin, itu kan udah baik aja," ujar Ferdinand Hutahaean. "Jadi saya perhatikan Bang Anies ini terlalu fokus di hal-hal yang mau enak." Ia pun menyinggung kebijakan Anies Baswedan soal pelebaran trotoar. "Seperti pelebaran trotoar itu kan mempercantik, merias, itu enak itu," ucap Ferdinand Hutahaean "Sementara program trotoar ini kan untuk Jakarta." Menurutnya, kebijakan tersebut bukanlah hal yang tepat. Mengingat Jakarta selama ini bermasalah dengan kemacetan lalu lintas. "Kita kan tidak menghilangkan hal orang lain di trotoar, trotoar ini harus kita kaji yang secukupnya untuk Jakarta," ucapnya. "Buat apa 6 meter trotoar jalannya jadi empat meter, mana lebih banyak pengguna trotoar dibanding pengguna jalan?" "Kan masalah Jakarta dari dulu ini kemacetan, tidak pernah sekalipun disebut masalah Jakarta pejalan kaki tidak punya akses." Jokowi Tegur Anies Baswedan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019). Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung. "Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/12/2019). Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di ibu kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk. "Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi. Pemerintah pusat, lanjut Jokowi, selama ini juga berupaya membantu mengatasi permasalahan banjir. Salah satunya mempercepat pembangunan bendungan di wilayah Sukamahi dan Ciawi, Jawa Barat. Namun, Jokowi tak memungkiri kedua bendungan tersebut bukan jaminan pasti wilayah ibu kota terbebas dari banjir. Oleh karena itu, harus ada penanganan yang juga harus dilakukan Pemprov DKI. Sebanyak 19 ruas jalan di Jakarta tergenang akibat diguyur hujan deras, Selasa (17/12/2019). Ruas jalan tersebut tersebar di empat wilayah kota. Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Ridwan mengatakan, Pemprov DKI masih menangani genangan tersebut. "Data genangan jalan sampai dengan pukul 15.00 WIB. Saat ini dalam penanganan dan berangsur surut," kata Ridwan saat dihubungi. (Tribunmanado.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2Sina7u via IFTTT |
Posted: 21 Dec 2019 11:03 PM PST Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan/Foto: Rois Jajeli Beritaterheboh.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar soal rencana legalisasi ekspor benih lobster yang kini menjadi polemik. Dulu Susi Pudjiastuti melarang ekspor, kini Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo mau mencabutnya. Dahlan menyarankan Edhy tak terburu-buru mencabut kebijakan yang dulu dibuat oleh Susi itu. "Baiknya larangan Bu Susi itu jangan dicabut dulu. Tapi berikan kuota penangkapan terbatas untuk baby lobster. Khusus hanya cukup untuk siapa pun yang mau berdarah-darah memulai budi daya lobster," kata Dahlan dalam blog pribadinya, Disway, dikutip Minggu (22/12/2019). Dirinya pun sempat melihat video yang diabadikan oleh Effendy Gazali. Video tersebut menggambarkan bahwa Vietnam berhasil membudidayakan lobster. Lokasi budi daya di sana tepatnya di Cam Ranh. "Tambak budi daya lobster di sana digambarkan sangat berhasil. Lalu Prof Effendy punya rekomendasi: mengapa tidak kita lakukan juga di Indonesia," ujarnya. Menurutnya fakta yang terungkap di Vietnam menunjukkan kalau lobster sudah bisa dibudidayakan. Ilmu itu yang menurutnya harus diketahui Indonesia. Dirinya pun sempat menghubungi Suhana, ahli ekonomi kelautan lulusan IPB. Dari perbincangan dengannya, Dahlan mengetahui bahwa keberhasilan Vietnam membudidayakan benih lobster justru berkat Indonesia. "Vietnam, katanya, berhasil karena Indonesia. Benihnya dari Indonesia. Pakannya pun dari Indonesia. Itulah benih selundupan: baby lobster. Yang diam-diam ditangkap. Tidak ketahuan. Lalu diselundupkan ke Vietnam. Lewat Singapura," terangnya. Namun dia memahami ada kesulitan dalam membudidayakan benih lobster, yaitu dari sisi pakannya. "Lobster itu istimewa: makannya harus ikan. Dan harus ikan segar," ujarnya. Bagaimana bisa lobster Vietnam dapat makanan itu dari Indonesia? Dahlan mendapatkan jawaban dari ahli ekonomi kelautan tersebut. "Mereka mencuri ikan dengan kapal twral. Sikat habis. Besar kecil. Mahal murah," ujar Dr Suhana. "Ikan yang murah-murah dimanfaatkan untuk makanan lobster," tambahnya. Dahlan menilai bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia mampu membudidayakan benih lobster. Hal itu berkaca dari budi daya kerapu yang dulu Indonesia tidak mampu tapi kini bisa. "Budidaya kerapu kini sudah umum. Sudah banyak yang bisa. Siapa tahu keterampilan kita berikutnya adalah budidaya lobster. Lewat kesungguhan kelas Vietnam," tambahnya.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2SeTqbB via IFTTT |
Dituduh Syiah hingga Dipersekusi Ormas, Begini Jawaban Haddad Alwi Posted: 21 Dec 2019 11:03 PM PST Beritaterheboh.com - Penyanyi religi Haddad Alwi dituduh sebagai penganut Syiah sampai diusir dalam sebuah acara di Sukabumi beberapa waktu lalu. Haddad Alwi pernah menjawab atas tuduhan Syiah tersebut. Bukan kali pertama Haddad Alwi disangka sebagai penganut syiah. Bahkan tak jarang ada pengguna media sosial yang menanyakan langsung kepadanya melalui akun Instagram. Haddad Alwi pun menjawab dalam rangkaian kata-kata yang ditulisnya melalui unggahan Insta Story beberapa bulan yang lalu. "Memang beberapa waktu belakangan ini ada banyak tuduhan dan fitnahan yang terus diulang-ulang tentang abi," tulis Haddad Alwi melalui akun Instagram miliknya @abihaddadalwi pada sekitar Maret lalu. Haddad Alwi tidak keberatan apabila dikatakan mengikuti sejumlah aliran ataupun kelompok organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU). Pasalnya menurut pelantun lagu Rindu Muhammadku tersebut semuanya sama sebagai umat Muslim. "Abi tidak keberatan dibilang beraliran apapun. Karena bagi Abi mazhab Ahlus sunnah, mazhab Ahlul Bayt, Wahhabi, maupun NU dan Muhammadiyah adalah sesama muslim," tulisnya. "Betapa pun memiliki perbedaan-perbedaan pandangan dalam furu' (cabang) satu sama lain. Bagi abi, yang terpenting adalah abi Muslim yang berusaha menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya dan insyaallah abi akan mempertanggungjawabkan apa yang abi lakukan dalam hidup ini di hadapan Allah SWT," ujar Haddad Alwi. Meski berusaha lapang dada, Haddad Alwi tetap mengungkapkan kesedihannya ketika difitnah membenci istri-istri dan sahabat Nabi Muhammad SAW "Demi Allah abi mengutuk siapapun yang melaknat atau bahkan mengatakan bahwa para sahabat Nabi Muhammad SAW dan istri Nabi adalah kafir," tulisnya. Lalu Haddad Alwi menjelaskan kepasrahan ketika mendengar segala tuduhan kepadanya termasuk ketika dituduh pengikut syiah. "Boleh saja jika ada orang menuduh abi sedang bertaqiyah (berpura-pura). Tapi Allah lebih tahu tentang apa yang ada di dalam hati abi dan abi berdoa agar Allah memaafkan orang-orang yang berprasangka buruk kepada abi," tuturnya. "Dan Demi Allah, bagi abi antum semua adalah saudara-saudara abi dan hanya keridhaan serta pertolongan Allah SWT saja yang kita harapkan," tutup Haddad Alwi. Sebelumnya, video peristiwa persekusi terhadap Haddad Alwi ini tersebar luas di media sosial. Salah satu rekaman peristiwa ini diunggah ke kanal YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA pada Rabu (18/12/2019) dengan judul "Kelompok Intoleran Paksa Haddad Alwi Turun Panggung". Berdasarkan penjelasan di video tersebut, peristiwa ini terjadi pada Senin (16/12/2019). Habib Haddad Alwi diundang bersalawat di acara haul ayahnya Ali Alattas di Cikurutug Sukabumi. "Kejadian ini berawal ada yang memprovokasi dari pembicara sebelumnya yang juga seorang Habib. Di tengah lantunan salawat, habib itu teriak-teriak tentang Syiah," tulis akun YouTube itu. Berdasarkan penjelasan tersebut, warga yang hadir kecewa dan tidak bisa berbuat apa-apa saat salawat Haddad Alwi dihentikan, hingga dipaksa turun panggung. Oknum yang memprovokasi disebut-sebut dikawal beberapa orang berseragam ormas tertentu.(suara.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34JbAFe via IFTTT |
Dilarang Rayakan Natal Bersama, Ini Curhat Sedih Jemaat Katolik di Dharmasraya Posted: 21 Dec 2019 10:33 PM PST Beritaterheboh.com - Sejumlah umat Katolik di Dharmasraya, Sumatera Barat, tidak dapat merayakan Natal secara bersama-sama karena sebuah aturan. Mereka tidak diizinkan menggelar misa dan perayaan Natal oleh pemerintah Nagari Sikabau (setingkat desa) di rumah ibadah sementara. Karena aturan tersebut, 40 umat Katolik di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, memutuskan tidak akan merayakan Natal tahun ini. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah menawarkan fasilitas kendaraan agar mereka dapat melakukan misa di gereja di Kota Sawahlunto atau tempat lain, tetapi umat menolaknya. "Walaupun hati kami menangis, kami akan patuh. Cuma sampai kapan pemerintah akan memperlakukan kami seperti itu? Tawaran pemerintah seperti transportasi sudah kami sosialisasikan, kata umat tidak usahlah mengadakan ibadah, mungkin ini ujian untuk kita," kata Maradu Lubis, Ketua Stasi Jorong Kampung Baru dilansir dari BBC News Indonesia. Pada awal Desember 2019 Maradu Lubis mengajukan izin agar dapat melakukan ibadah dan perayaan Natal di rumah singgah Katolik di Kampung Baru. Namun, Wali Nagari tidak memberikan izin dan melaporkan surat penolakan warga dua tahun sebelumnya yang dianggap belum dicabut. Surat penolakan itu dikeluarkan pada 22 Desember 2017. Kala itu Wali Nagari Sikabau mengirimkan surat pemberitahuan kepada Maradu Lubis yang isinya tidak mengizinkan perayaan Natal 2017 dan tidak mengizinkan perayaan tahun baru 2018 di Jorong Kampung Baru dan di wilayah Nagari Sikabau. Selain itu, juga dilampirkan surat pernyataan bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Nagari Sikabau. Surat tersebut melarang umat Kristiani melaksanakan perayaan agamanya secara terbuka, sekaligus melarang melaksanakan ibadah secara terbuka di rumah dan di tempat lain di Kenagarian Sikabau. Isi surat itu juga memperingatkan jika umat Kristen tidak mengindahkan pemberitahuan dan pernyataan Pemerintah Nagari, ninik mamak, tokoh masyarakat, dan pemuda Nagari Sikabauakan akan memberikan tindakan tegas. Umat Katolik hanya boleh melaksanakan ibadah di rumah masing-masing serta tidak mengundang umat Kristen lainnya. Saat ini ada 40 orang Katolik, atau 10 keluarga, Katolik di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau. Setiap tahun mereka menyelenggarakan misa Natal di Gereja Santa Barbara di Kota Sawahlunto, sekitar 120 kilometer dari tempat tinggal mereka. Mereka juga tidak berani melakukan misa Minggu secara terbuka di rumah warga yang dijadikan rumah singgah. "Saya tidak minta yang muluk-muluk, beribadah di rumah saja, bisa itu sudah lebih daripada cukup. Berpindah-pindah pun kami dari rumah ke rumah asalkan boleh sekali seminggu untuk merayakan ibadah," kata Maradu. Trisila Lubis (56 tahun), pemilik Rumah Singgah Katolik di Jorong Kampung Baru, mengatakan selama ini setiap Minggu umat Katolik di Jorong Kampung Baru beribadah di rumahnya. Sebelumnya pada akhir 1999 sebuah rumah yang mereka beli untuk gereja dibakar warga dengan alasan tidak ada izin. Umat Katolik akhirnya setiap Minggu misa di rumah mereka sendiri. "Pada 2010 saya minta kepada Pak Wali Nagari agar kami diizinkan beribadah di rumah saya. Karena diizinkan, kami mulai. Awalnya di ruang tamu saya, lalu baru pada 2017 saya buat ruangan menempel dengan rumah saya sebagai rumah singgah," kata Trisila Lubis. Guru sekolah dasar tersebut juga memanfaatkan rumah singgah untuk memberi les tambahan kepada siswanya dan pendidikan Katolik bagi anak-anak yang beragama Katolik. Setiap hari Minggu umat Katolik juga mengadakan misa secara diam-diam. Kepala Jorong (Dusun) Kampung Baru M Jumain mengatakan tidak melarang umat Katolik dan Protestan yang ada di dusunnya merayakan Natal. "Silakan merayakan di rumah masing-masing. Kalau mau merayakan Natal bersama-sama kan bisa bergabung merayakannya di Sungai Rumbai. Di sana ada tempat ibadahnya, tempatnya juga tidak jauh, hanya 30 menit dari sini, atau ke gereja di Sawahlunto, itu 1,2 jam dari sini," kata M Jumain. Ia mengatakan, Rumah Singgah untuk misa Katolik di Jorong Kampung Baru belum punya izin. "Yang keberatan itu ninik mamak (tetua adat) karena ada kesepakatan ninik mamak pada 2017 tentang pelarangan, itu yang belum dicabut," kata M Jumain. Ia mengatakan, masyarakat beda agama di Jorong Kampung Baru hidup berdampingan tanpa masalah. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Sikabau Jamhur Dt Jati menjelaskan sebanyak 44 kepala keluarga dari Jawa bertransmigrasi ke Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, pada 1965. Masyarakat Nagari Sikabau memberikan tanah dengan sukarela, juga membantu membangunkan rumah bedeng dengan atap daun kelapa untuk transmigran. "Kami juga yang memberi makan transmigran saat itu," kata Jamhur Dt Jati. Saat itu, katanya, pemberian tanah menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat di Nagari Sikabau dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan dan dijalankan di Nagari Sikabau. Pada pertengahan 1980-an baru datang masyarakat lain yang berasal dari Sumatera Utara, yang kebanyakan non-Muslim. Jamhur berkisah pada masa reformasi, warga Katolik memanfaatkan sebuah rumah di Jorong Sikabau untuk gereja yang tidak memiliki izin. Konflik terjadi dengan masyarakat dan gereja dibakar. Konflik saat itu sudah diselesaikan di kepolisian setempat. Menurut Jamhur Datuk Jati, salah satu solusi penyelesaian yang diambil pada waktu itu adalah penghapusan pelarangan beribadah bagi semua agama. Sementara ibadah berjamaah dianjurkan untuk mengikuti aturan yang ada. "Kalau mau merayakan Natal bersama-sama, carilah tempat yang resmi, misalnya di Sungai Rumbai. Ini untuk keamanan saudara kita juga (Katolik)," katanya. Ia mengatakan masyarakat belum bisa menerima perayaan Natal di Jorong Kampung Baru. "Barangkali kalau kita kasih pengertian mungkin lama-lama bisa menerima ini. Kalau untuk hidup berdampingan enggak ada masalah," katanya. Sudarto dari Pusaka, lembaga yang sering mengadvokasi kebebasan beragama dan berkeyakinan di Sumatera Barat, mengatakan praktik-praktik intoleransi masih kerap terjadi di sana. Pusaka saat ini menangani 8 kasus yang sama di Sumatera Barat, termasuk kasus pelarangan perayaan Natal di Jorong Kampung Baru di Nagari Sikabau, Dharmasraya. Ia mengatakan mengacu pada hasil indeks kerukunan umat beragama yang diluncurkan Kementerian Agama 2019 beberapa minggu lalu, Sumatera Barat dihadapkan dengan indeks kerukunan di bawah standar terburuk kedua setelah Provinsi Aceh. "Pemerintah Jokowi tidak lebih baik dari SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), bahkan kadang-kadang sama dengan Soeharto dalam pengelolaan keragaman agama. Sama sekali tidak berbuat apa-apa untuk kasus ini, hanya imbauan. Pemerintah pusat harus membuat regulasi tata kelola keberagaman yang bisa melindungi semua kelompok agama maupun kepercayaan," kata Sudarto. Sudarto juga mendorong pemerintah Dharmasraya untuk aktif menengahi sengketa. "Jadi solusinya bukan meminjamkan mobil lalu pindah beribadah ke tempat lain. Seharusnya kalau rumah ibadahnya belum ada izin, bisa misalnya pinjamkan aula yang tidak dipakai, atau mempermudah pengurusan izin rumah ibadah," katanya. Sekretaris Daerah Dharmasraya Adlisman mengatakan sudah menyarankan kepada warga Katolik di Jorong Kampung Baru untuk merayakan Natal di tempat terdekat. "Kampung Baru itu suasananya berbeda, pada 1965 katanya ada perjanjian sebelumnya, orang yang datang ke sana tentu mereka harus mengikuti adat istiadat di situ, seperti kata Ketua MUI Sumatera Barat, hormatilah apa yang ada di daerah di situ," kata Adlisman. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jemaat Katolik di Dharmasraya Dilarang Rayakan Natal Bersama: Kami Akan Patuh...", from Berita Heboh https://ift.tt/35PmZES via IFTTT |
BPIP Angkat Suara Soal Larangan Natal di Dharmasraya: Tak Dibenarkan!! Posted: 21 Dec 2019 09:33 PM PST Beritaterheboh.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan adanya larangan perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. BPIP menyatakan larangan itu tidak dibenarkan. "Pelarangan seperti ini tidak dibenarkan dalam konstitusi Indonesia. Negara ini berdasarkan Pancasila dan konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang memberi jaminan kepada setiap orang untuk beribadah," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo kepada wartawan, Jumat (20/12/2019). Dia menegaskan kembali sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Balikpapan, Rabu (18/12), bahwa semua warga negara bebas memeluk agama dan kepercayaan masing-masing. Benny, yang juga rohaniwan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), memahami larangan yang muncul di Dharmasraya itu bukan berasal dari pemerintah daerah setempat, melainkan dari unsur masyarakat adat. Maka solusinya adalah musyawarah. "Tidak boleh warga negara melarang Natal. Pemda harus berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menyelesaikan persoalan secara musyawarah dan mufakat," kata Benny. Dia mengingatkan kembali Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang Pendirian Rumah Ibadat Pasal 14. Intinya, pemda berkewajiban mengakomodasi tempat ibadah warganya bila jumlah dan persetujuan sudah memenuhi syarat. Pasal 18 mengatur perihal izin sementara yang berlaku maksimal 2 tahun untuk pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadah sebagai rumah ibadah. "Kewajiban kepala daerah setempat untuk memberikan fasilitas rumah ibadah," kata Benny. Benny mendapat laporan dari Pastor Kepala Paroki Santa Barbara Sawahlunto bahwa muncul larangan kegiatan ibadah Natal dan tahun baru di Stasi Santa Anastasia Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, dan Stasi Santo Paulus Sungai Tambang, Kabupaten Sijunjung.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34LYQ0v via IFTTT |
Posted: 21 Dec 2019 09:03 PM PST Beritaterheboh.com - Setelah terseret kasus penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton, suami Iis Dahlia kembali jadi bahan perbincangan. Kali ini suami Iis Dahlia yang bernama Satrio Dewandono dikabarkan akun @digeeembok memiliki WIL seorang pramugari junior. Seperti diketahui, suami Iis Dahlia ini merupakan seorang pilot senior di maskapai Garuda Indonesia. Pantauan TribunnewsBogor.com, awalnya akun tersebut melampirkan bukti bahwa benar suami Iis Dahlia merupakan satu dari 4 pilot yang mengangkut barang selundupan milih eks Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara. Pada 1 Desember 2019, Satrio Dewandono ini mengangkut Harley Davidson dan sepeda Brompton dari Toulouse Prancis menuju Jakarta. Setelah penyelundupan tersebut terbongkar, Ari Askhara selaku pemilik Harley Davidson dan sepeda Brompton ini pun dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Namun masalah penyelundupan itu pun merembet dengan menyeret nama suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono. Tak terima suaminya terseret kasus penyelundupan, Iis Dahlia pun meradang. Dalam pernyataannya, Iis Dahlia Satrio Dewandono selaku pilot tak bisa serta merta disalahkan. Orang yang patut menerima kesalahan tersebut cukup dibebankan kepada sang mantan direktur yakni Ari Askhara "Dia bawa pesawat, pesawatnya selamat. Ya kan? Itu tugasnya pilot. Jadi, kalau umpamanya direkturnya membawa ini itu, itu bukan urusannya dia dan bukan kesalahan suami saya, apalagi saya," tegas Iis Dahlia. Maka dari itu, ibunda Devano Danendra ini heran mengapa masih saja banyak orang yang membully dan menghujat dirinya dan sang suami. "Jadi, jangan siapa yang salah, siapa yang kena bully, kan gila. Kenapa gue yang kena, kenapa laki gue yang kena," pungkas Iis Dahlia. Akun Twitter @digeeembok lantas memberikan bukti bahwa Satrio Dewandono termasuk satu dari 4 pilot yang mengangkut Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan. "Gini bentar-bentar. Suami ceu Iis Dahlia emang ikut jadi pilot ke Airbus Perancis. Ada 4 pilot. Wajar ceu Iis Dahlia nge-gas karena netizen +62 hajar Cuma suaminya, 3 pilot lagi kemana. Begitu kira-kira," tulis caption akun @digeeembok. Setelah itu, akun tersebut membongkar bahwa Satrio Dewandono ini tak hanya pusing dengan hujatan netizen, tapi juga terkait masalah keuangannya dengan Iis Dahlia. Kabarnya, Satrio Dewandono masih belum melunasi cicilan rumah mewah barunya bersama Iis Dahlia "Sebenernya yang dipusingkan oleh suaminya ceu Iis Dahlia adalah membayar cicilan rumah mewahnya yang baru," tulis akun tersebut. Kemudian, tiba-tiba akun @digeeembok ini membongkar bahwa suami Iis Dahlia memiliki ' WIL yang merupakan pramugari junior . Lebih lanjut, akun tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya isu suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono dnegan pramugari tersebut adalah sudah bukan lagi rahasia umum di kalangan karyawan maskapai tersebut. "Yang ini jangan dibilangin ke ceu Iis Dahlia yak, Ini rahasia," tulisnya. Sontak hal tersebut menjadi riuh di kalangan netizen. Bahkan ketika Iis Dahlia posting foto bersama Danang D'Academy, seorang netizen berkomentar menyinggung bahwa soal tersebut. Dikomentari seperti itu, Danang D'Academy selaku sahabat dan rekan Iis Dahlia membalasnya. "Perse**** ada di semua lini. Mau tukang becak, mau kuli, mau pengusaha, mau pejabat, semuaaanya tidak ada indicator yang jelas tentang alat ukur 'profesi dan risiko perse****'. Kembali ke oknum dan bagaimana pasangan membangun komunikasi untuk saing menjaga hati dan hubungan #thinksmartplease," balas Danang D'Academy. Akan tetapi, ketika isu WIL Satrio Dewandono mengemuka, Iis Dahlia memberikan tanggapannya. Dilansir dari GridHot, Iis Dahlia menyebutkan bahwa netizen zaman sekarang ini jahat mulutnya. "Biar aja jaman sekarang netizen emang pada jahat percuma saya omong apa juga cuma nambah rame aja," kata Iis Dahlia. Menanggapi soal dugaan suaminya punya WIL, Iis Dahlia mengaku hanya bisa elus dada bersabar "Biar ajalah saya dan keluarga mencoba sabar aja ngelus dada semoga bs mengurangi dosa kami karena difitnah dan didzalimi," tandas Iis Dahlia. Akan tetapi, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtube StarPro Entertainment, acara gossip Barista, ternyata isu tentang Satrio Dewandono ini bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2017, suami Iis Dahlia Satrio Dewandono pernah dikabarkan punya hubungan dengan pramugari. Bahkan, Iis Dahlia disebut-sebut sempat akan mengajukan gugatan cerai setelah 18 tahun membina rumah tangga. Hal tersebut sempat diungkapkan sang pedangdut di acara Rumpi No Secret edisi 24 Agustus 2017. "Gue bisa maafin apapaun kesalahan dia, tapi kalau udah urusan perempuan lain, gue gak ada kata maaf," tegas Iis Dahlia. "Kalau lagi gue udah main api sama cewek lain, berarti dia udah gak cinta sama gue, Ya buat apa dipertahanin," tegasnya. Pun ketika disinggung soal poligami, Iis Dahlia langsung bereaksi keras. "Dipoligami? Sebelum dia ngomong udah gue usir biar dia mangap. Gak ada di kamus rumah tangga gue berpoligami," tegasnya. Namun di tahun 2017 itu, Iis Dahlia dan Satrio Dewandono memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.(Tribunnews.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2SfSO5F via IFTTT |
Dilarang Rayakan Natal Bersama, Ini Curhat Sedih Jemaat Katolik di Dharmasraya Posted: 21 Dec 2019 08:33 PM PST Beritaterheboh.com - Sejumlah umat Katolik di Dharmasraya, Sumatera Barat, tidak dapat merayakan Natal secara bersama-sama karena sebuah aturan. Mereka tidak diizinkan menggelar misa dan perayaan Natal oleh pemerintah Nagari Sikabau (setingkat desa) di rumah ibadah sementara. Karena aturan tersebut, 40 umat Katolik di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, memutuskan tidak akan merayakan Natal tahun ini. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah menawarkan fasilitas kendaraan agar mereka dapat melakukan misa di gereja di Kota Sawahlunto atau tempat lain, tetapi umat menolaknya. "Walaupun hati kami menangis, kami akan patuh. Cuma sampai kapan pemerintah akan memperlakukan kami seperti itu? Tawaran pemerintah seperti transportasi sudah kami sosialisasikan, kata umat tidak usahlah mengadakan ibadah, mungkin ini ujian untuk kita," kata Maradu Lubis, Ketua Stasi Jorong Kampung Baru dilansir dari BBC News Indonesia. Pada awal Desember 2019 Maradu Lubis mengajukan izin agar dapat melakukan ibadah dan perayaan Natal di rumah singgah Katolik di Kampung Baru. Namun, Wali Nagari tidak memberikan izin dan melaporkan surat penolakan warga dua tahun sebelumnya yang dianggap belum dicabut. Surat penolakan itu dikeluarkan pada 22 Desember 2017. Kala itu Wali Nagari Sikabau mengirimkan surat pemberitahuan kepada Maradu Lubis yang isinya tidak mengizinkan perayaan Natal 2017 dan tidak mengizinkan perayaan tahun baru 2018 di Jorong Kampung Baru dan di wilayah Nagari Sikabau. Selain itu, juga dilampirkan surat pernyataan bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Nagari Sikabau. Surat tersebut melarang umat Kristiani melaksanakan perayaan agamanya secara terbuka, sekaligus melarang melaksanakan ibadah secara terbuka di rumah dan di tempat lain di Kenagarian Sikabau. Isi surat itu juga memperingatkan jika umat Kristen tidak mengindahkan pemberitahuan dan pernyataan Pemerintah Nagari, ninik mamak, tokoh masyarakat, dan pemuda Nagari Sikabauakan akan memberikan tindakan tegas. Umat Katolik hanya boleh melaksanakan ibadah di rumah masing-masing serta tidak mengundang umat Kristen lainnya. Saat ini ada 40 orang Katolik, atau 10 keluarga, Katolik di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau. Setiap tahun mereka menyelenggarakan misa Natal di Gereja Santa Barbara di Kota Sawahlunto, sekitar 120 kilometer dari tempat tinggal mereka. Mereka juga tidak berani melakukan misa Minggu secara terbuka di rumah warga yang dijadikan rumah singgah. "Saya tidak minta yang muluk-muluk, beribadah di rumah saja, bisa itu sudah lebih daripada cukup. Berpindah-pindah pun kami dari rumah ke rumah asalkan boleh sekali seminggu untuk merayakan ibadah," kata Maradu. Trisila Lubis (56 tahun), pemilik Rumah Singgah Katolik di Jorong Kampung Baru, mengatakan selama ini setiap Minggu umat Katolik di Jorong Kampung Baru beribadah di rumahnya. Sebelumnya pada akhir 1999 sebuah rumah yang mereka beli untuk gereja dibakar warga dengan alasan tidak ada izin. Umat Katolik akhirnya setiap Minggu misa di rumah mereka sendiri. "Pada 2010 saya minta kepada Pak Wali Nagari agar kami diizinkan beribadah di rumah saya. Karena diizinkan, kami mulai. Awalnya di ruang tamu saya, lalu baru pada 2017 saya buat ruangan menempel dengan rumah saya sebagai rumah singgah," kata Trisila Lubis. Guru sekolah dasar tersebut juga memanfaatkan rumah singgah untuk memberi les tambahan kepada siswanya dan pendidikan Katolik bagi anak-anak yang beragama Katolik. Setiap hari Minggu umat Katolik juga mengadakan misa secara diam-diam. Kepala Jorong (Dusun) Kampung Baru M Jumain mengatakan tidak melarang umat Katolik dan Protestan yang ada di dusunnya merayakan Natal. "Silakan merayakan di rumah masing-masing. Kalau mau merayakan Natal bersama-sama kan bisa bergabung merayakannya di Sungai Rumbai. Di sana ada tempat ibadahnya, tempatnya juga tidak jauh, hanya 30 menit dari sini, atau ke gereja di Sawahlunto, itu 1,2 jam dari sini," kata M Jumain. Ia mengatakan, Rumah Singgah untuk misa Katolik di Jorong Kampung Baru belum punya izin. "Yang keberatan itu ninik mamak (tetua adat) karena ada kesepakatan ninik mamak pada 2017 tentang pelarangan, itu yang belum dicabut," kata M Jumain. Ia mengatakan, masyarakat beda agama di Jorong Kampung Baru hidup berdampingan tanpa masalah. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Sikabau Jamhur Dt Jati menjelaskan sebanyak 44 kepala keluarga dari Jawa bertransmigrasi ke Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, pada 1965. Masyarakat Nagari Sikabau memberikan tanah dengan sukarela, juga membantu membangunkan rumah bedeng dengan atap daun kelapa untuk transmigran. "Kami juga yang memberi makan transmigran saat itu," kata Jamhur Dt Jati. Saat itu, katanya, pemberian tanah menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat di Nagari Sikabau dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan dan dijalankan di Nagari Sikabau. Pada pertengahan 1980-an baru datang masyarakat lain yang berasal dari Sumatera Utara, yang kebanyakan non-Muslim. Jamhur berkisah pada masa reformasi, warga Katolik memanfaatkan sebuah rumah di Jorong Sikabau untuk gereja yang tidak memiliki izin. Konflik terjadi dengan masyarakat dan gereja dibakar. Konflik saat itu sudah diselesaikan di kepolisian setempat. Menurut Jamhur Datuk Jati, salah satu solusi penyelesaian yang diambil pada waktu itu adalah penghapusan pelarangan beribadah bagi semua agama. Sementara ibadah berjamaah dianjurkan untuk mengikuti aturan yang ada. "Kalau mau merayakan Natal bersama-sama, carilah tempat yang resmi, misalnya di Sungai Rumbai. Ini untuk keamanan saudara kita juga (Katolik)," katanya. Ia mengatakan masyarakat belum bisa menerima perayaan Natal di Jorong Kampung Baru. "Barangkali kalau kita kasih pengertian mungkin lama-lama bisa menerima ini. Kalau untuk hidup berdampingan enggak ada masalah," katanya. Sudarto dari Pusaka, lembaga yang sering mengadvokasi kebebasan beragama dan berkeyakinan di Sumatera Barat, mengatakan praktik-praktik intoleransi masih kerap terjadi di sana. Pusaka saat ini menangani 8 kasus yang sama di Sumatera Barat, termasuk kasus pelarangan perayaan Natal di Jorong Kampung Baru di Nagari Sikabau, Dharmasraya. Ia mengatakan mengacu pada hasil indeks kerukunan umat beragama yang diluncurkan Kementerian Agama 2019 beberapa minggu lalu, Sumatera Barat dihadapkan dengan indeks kerukunan di bawah standar terburuk kedua setelah Provinsi Aceh. "Pemerintah Jokowi tidak lebih baik dari SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), bahkan kadang-kadang sama dengan Soeharto dalam pengelolaan keragaman agama. Sama sekali tidak berbuat apa-apa untuk kasus ini, hanya imbauan. Pemerintah pusat harus membuat regulasi tata kelola keberagaman yang bisa melindungi semua kelompok agama maupun kepercayaan," kata Sudarto. Sudarto juga mendorong pemerintah Dharmasraya untuk aktif menengahi sengketa. "Jadi solusinya bukan meminjamkan mobil lalu pindah beribadah ke tempat lain. Seharusnya kalau rumah ibadahnya belum ada izin, bisa misalnya pinjamkan aula yang tidak dipakai, atau mempermudah pengurusan izin rumah ibadah," katanya. Sekretaris Daerah Dharmasraya Adlisman mengatakan sudah menyarankan kepada warga Katolik di Jorong Kampung Baru untuk merayakan Natal di tempat terdekat. "Kampung Baru itu suasananya berbeda, pada 1965 katanya ada perjanjian sebelumnya, orang yang datang ke sana tentu mereka harus mengikuti adat istiadat di situ, seperti kata Ketua MUI Sumatera Barat, hormatilah apa yang ada di daerah di situ," kata Adlisman. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jemaat Katolik di Dharmasraya Dilarang Rayakan Natal Bersama: Kami Akan Patuh...", from Berita Heboh https://ift.tt/35PmZES via IFTTT |
Detik-detik Kecelakaan Mobil vs Kereta yang Bikin 7 Orang Meninggal Seketika di Cibitung Bekasi Posted: 21 Dec 2019 08:03 PM PST Beritaterheboh.com - Sebuah mobil jenis Daihatsu Sigra dengan nomor polisi B-1778-FZI terlibat kecelakaan dengan KA Argo Parahyangan Bandung Jakarta. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut. "7 (tujuh) orang yaitu pengemudi kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI dan 6 (enam) orang penumpangnya meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/12/2019). Peristiwa itu terjadi di pintu perlintasan kereta api Kampung Utan Rt. 003/004, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada pukul 22.19 WIB. Bahrudin bersama enam penumpang lainnya melintas dari arah utara menuju ke selatan. "Setibanya di TKP/perlintasan kereta api menunggu kereta api pertama melintas di rel selatan dari arah barat ke arah timur," ujar Yunus. Namun, Bahrudin menerobos pintu perlintas. Mobil yang ditumpangi Bahrudin bersama 6 penumpang lainnya pun kemudian tertabrak KA Argo Parahyangan dari arah timur menuju ke barat. "Hingga terseret sejauh 30 meter, yang mengakibatkan pengemudi dan enam orang penumpang kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI meninggal dunia," ucap Yunus. Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi mengatakan korban nekat menerobos palang pintu kereta yang tidak menutup secara maksimal lantaran rusak. Padahal, alarm pertanda kereta akan lewat sudah berbunyi dan warga sekitar sudah mengingatkan pengemudi untuk bersabar, namun tak dihiraukan. "Akhirnya mobil tersebut tertabrak oleh kereta api Argo Parahayangan arah dari Surabaya ke arah Jakarta," tutur Sunardi. Ketujuh jenazah kecelakaan tersebut telah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Polisi telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34KuyLI via IFTTT |
Posted: 21 Dec 2019 08:03 PM PST Beritaterheboh.com - Wasekjen PAN Primus Yustisio membantah tudingan rekan separtainya Rizki Aljupri yang menyebut dirinya mendorong Sekjen PAN Eddy Soeparno. Primus mengatakan tudingan itu tak benar. "Kan mas bisa lihat itu tunjuk-tunjuk saja, dimana saya mendorongnya? Kan mendorongkan pakai tangan mas. Sekarang beginilah, paling jelek, kalau pakai jari itu didorong, itu namanya mendorong bukan namanya kalau pakai telunjuk misalnya? Itu sebenernya dia harus mengerti bahasa Indonesia yang baik dulu nih. Masa pakai jari mendorong? Ini sudah hoaks beritanya," kata Primus saat dihubungi, Sabtu (21/12/2019). Primus menjelaskan saat itu, dirinya hanya menunjuk Eddy tanpa melakukan kontak fisik. Kader PAN lainnya, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, kata dia, sebagai saksinya. "Jadi saya begini, apakah menunjuk itu sama dengan mendorong? Apakah menggunakan jari itu sama dengan mendorong? Saksinya siapa? Dan saya ada di situ. Yang menunjukan saya itu ada di depan itu Pasha Ungu ada. Silakan saja dimintai, saya nggak pernah mendorong, orang dia depan saya, bagaimana saya mendorong?" ujar Primus. Primus juga menjelaskan alasan kenapa dirinya menunjuk Eddy. Sebab, menurut dia, saat itu Eddy membawa orang luar partai masuk dalam rapat harian PAN. "Saya itu nunjuk-nunjuk karena dia bawa orang itu, lima orang mas. Di dalam rapat harian itu tidak boleh, sudah disepakati, inikan internal, tertutup. Kami tidak ada, kami juga ada mantan pengurus harian tapi di luar, senior-senior kami yang menjadi pengurus harian dipecat secara sepihak itu ada di luar," tuturnya. "Ya saya juga itu disayangkan, memang kalau dia sekjen, kalau menurut saya dia berbuat tidak bermoral, kita diam saja? Agama juga tidak ini, saya menegur, dengan telunjuk itu. Saya menegurnya sebenernya karena dia bawa orang. Ngapain ini bawa-bawa begini? Seperti itulah bahasanya. Masa rumah mas lagi ada orang lain datang, saya nggak boleh ini, ya saya tunjuk dong. Saya bilang anda ini, ya kayak gitu mas," imbuh Primus. Dia pun menyayangkan pernyataan Rizki yang asal menuding dirinya. Padahal, kata Primus, Rizki tidak ada di lokasi saat kericuhan berlangsung. "Nah ini, saya melihat perilaku, saudara Rizki tidak ada di situ. Saya saja baru tahu, baru kenal, karena saya ada di belakang, di depan tangga. Dan Rizki itu saya tidak kenal dia itu siapa. Pokoknya setelah dikasih tahu itu ada di berita dia anak baru ya sudah, ngomong kaya begini," ucapnya. Primus pun mengatakan rapat internal yang dipimpin Ketum PAN Zulkilfli Hasan (Zulhas) itu diputuskan secara sepihak dan tidak sesuai dengan rapat pada umumnya. Dia mengatakan pendapat kubu Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais tidak diakomodir oleh Zulhas saat rapat berlangsung. Duduk Perkara Ricuhnya Rapat Primus mengatakan ricuhnya rapat harian PAN juga bukan tanpa alasan. Sebab, kata dia, sang ketum, Zulkifli Hasan memutuskan hasil rapat tanpa persetujuan seluruh kader yang hadir. "Ya saya sih ada di situ, tapi saya tidak baca yang lainnya. Tapi itu memang keputusan sepihak, bahwa ketua umum memimpin rapat menurut saya itu tidak sesuai dengan rapat pada umumnya. Dia putuskan sepihak, yang setuju pihaknya mereka, langsung diketok. Tanpa ditanya. Ini lucu sekali. Yang lucunya kan dia mantan menteri, sekjen, ketua umum sekarang, Ketua MPR juga pernah," tutur Primus. Padahal, menurut Primus, sebagai pimpinan Zulkifli seharusnya mengakomodasi seluruh pendapat peserta rapat. Bukan malah kemudian memutuskan secara sepihak hasil rapat. "Nah sekarang inikan ada, mas kalau ada pimpinan redaksi rapat gimana sih? Tiba-tiba bagaimana mekanisme rapat yang benar? Kayak begitu. Kita ikut, kita cuma pengen dimintai pendapat. Nah pendapat kita ini tidak diakomodir, gitu loh,' imbuhnya. Sebelumnya, rapat penentuan panitia Kongres PAN diwarnai ribut-ribut. Primus Yustisio, yang merupakan loyalis Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, disebut mendorong Sekjen PAN Eddy Soeparno.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2SrnnWj via IFTTT |
Ketua PBNU Angkat Suara Soal Polemik Ucapan 'Selamat Natal' Posted: 21 Dec 2019 07:33 PM PST Beritaterheboh.com - Ketua Harian PBNU Robikin Emhas menanggapi polemik boleh atau tidaknya seorang Muslim mengucapkan Selamat Natal. Menurut Robikin, hal itu kembali pada niat mengucapkannya. Robikin awalnya bicara soal prinsip toleransi. Ia mengatakan hal-hal yang menyangkut akidah tidak boleh dipertukarkan dalam bertoleransi. "Prinsip umum yang tidak boleh dilangkahi dalam menerapkan prinsip toleransi saya kira jelas. Lakum diinukum wa liya diin. Bagi kalian agama kalian, bagi kami agama kami. Kalau sudah menyangkut akidah tidak boleh kita pertukarkan," kata Robikin kepada wartawan, Minggu (22/12/2019). Menurut Robikin, dimensi toleransi adalah persaudaraan kemanusiaan. Ia mengatakan umat muslim cukup menghargai apa yang umat agama lain lakukan dan tidak perlu membuat keributan. "Jadi, toleransi itu dimensinya ukhuwah basyariyah, persaudaraan kemanusiaan. Bukan ranah teologis. Kita cukup dengan menghargai apa yang umat agama lain lakukan dengan membiarkannya dan tidak berbuat keributan. Biarkanlah mereka lakukan apa yang mereka yakini, sedang kita fokus pada apa yang kita yakini. Itu intinya," ujarnya. Terkait ucapan Natal, Robikin mengatakan ulama-ulama memiliki beberapa pendapat, ada yang melarang dan ada yang membolehkan. Robikin pun menyatakan dirinya setuju dengan pendapat ulama Mesir, Yusuf al-Qaradawi, yang menyebut boleh atau tidaknya mengucapkan Natal dikembalikan ke niatnya. "Pendapat beliau (Yusuf al-Qaradawi), boleh atau tidaknya ucapan Selamat Natal dari Muslim kepada Nasrani itu dikembalikan kepada niatnya. Kalau berniat hanya untuk menghormati atau berempati kepada teman yang Nasrani, maka tidak masalah. Indonesia kita ini kan negara majemuk. Apalagi ucapan Natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa AS sebagai Rasul," tutur Robikin. Lebih lanjut, menurut Robikin, momentum Natal bisa menjadi ajang mempererat tali persaudaraan kebangsaan. Namun, hal itu disebutnya tidak terbatas hanya pada ucapan Selamat Natal. "Saya lebih setuju dan mengimbau kepada kita semua, jauh lebih bernilai sebenarnya apabila ada kemauan bersama di antara para pemeluk agama yang berbeda untuk membuka ruang dialog antar-umat. Ruang-ruang dialogis seperti ini saya kira penting untuk terus menguatkan tali persatuan kita. Meskipun berbeda keyakinan, bukankah kita tetap bersaudara dalam kemanusiaan?" ucapnya. (azr/imk/detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/394vqhy via IFTTT |
Kisah Puspita, Ingin Balas Budi pada Suami Usai Dikuliahkan S2 dengan Jualan Cobek Posted: 21 Dec 2019 06:33 PM PST Beritaterheboh.com - Seorang suami rela bekerja keras untuk mendukung pendidikan tinggi istrinya, hal ini tentu sangat menyentuh ya, Bunda. Seperti kisat Puspita Iryanti (26) yang berhasil meraih gelar S2, yang biayanya dibantu suami, Muhlis (29) dengan berjualan batu cobek. Bagi Puspita, suaminya punya andil besar dalam keberhasilannya menyelesaikan pendidikan S2. Atas kerja keras sang suami jugalah, wanita asal Barru, Sulawesi Selatan ini bisa wisuda di kampus pascasarjana UNM Makassar, Jalan AP Pettarani, Kamis (19/12/2012). Ia juga meraih IPK yang hampir sempurna, yakni 3,94. "Kami menikah pada 2016. Dia tahu saya suka bahasa Inggris, makanya pada 2017 dia doronglah saya untuk lanjutkan pendidikan (S2)," kata Puspita dikutip dari detikcom. Puspita akui awalnya ia sempat ragu untuk melanjutkan pendidikan, lantaran kondisi keuangan keluarga belum stabil. Apalagi saat itu mereka baru menikah. "Padahal dulu itu baru-baru sudah menikah, keuangan belum stabil, tapi dia bilang 'ndak papa, mumpung masih fresh graduate'," ujar Puspita. Ketika Puspita kuliah, Muhlis tidak pernah mengeluh. Suaminya itu malah membantu finansial, dan bersedia mengantar kuliah, padahal saat itu Muhlis juga sibuk bekerja. Namun pada 2018, Muhlis berhenti bekerja dan mulai berjualan batu cobek. Muhlis ikut membantu menjual batu cobek buatan orang tua Puspita yang diproduksi di Barru. "Memang dia orangnya tidak suka terikat. Maunya yang free saja. Jadi dalam inisiatifnya dia bilang, 'Bagaimana kalau batu cobek dijual juga di Makassar, dari Makassar bisa dijual juga ke luar daerah, tidak cuma di Barru.' Makanya kemarin batu cobeknya sempat dikirim sampai ke Papua," ujar dia. Puspita merasa sangat terharu dengan pengorbanan suaminya yang rela bekerja keras agar sang istri maju. Di samping itu, semasa kuliah rupanya Puspita sempat keguguran, namun sang suami tetap mendorong dan memberi semangat agar menyelesaikan kuliah yang sudah dijalani. "Kemarin saat kuliah, akhir tahun lalu saya sempat keguguran, saya sempat tidak masuk kuliah selama 2 bulan. Saat saya sembuh, dia tetap dorong saya selesaikan kuliah meski bayar uang kuliah bertambah karena saya harus selesai dalam masa 3 tahun," tuturnya. Itu sebabnya, Puspita ingin balas budi pada sang suami. Ia ingin kerja keras suaminya dan juga gelar magister yang ia raih tidak sia-sia. "Kalau menurut saya, sekarang waktunya balas budi, terutama ke suami. Kalau dulu bantu saya kuliah, sekarang giliran saya lagi (bantu dia), dengan cari pekerjaan lebih baik," ujar Puspita. Meski Muhlis tak pernah menuntut apa-apa pada Puspita. Tapi Puspita ingin membantu untuk meringankan beban suaminya. "Sekarang istilahnya pengin meringankan beban dia. Meskipun sebenarnya dia orangnya pemalu, tidak pernah menuntut saya harus ini dan itu," katanya. haibunda.com from Berita Heboh https://ift.tt/391yN8X via IFTTT |
The Problem With Wall Street’s Top Dividend Stocks For 2020 - Forbes Posted: 21 Dec 2019 06:20 PM PST |
Cerita Viral Wanita Ditegur Ibu-ibu soal Gaya Jilbab saat di Minimarket Posted: 21 Dec 2019 04:33 PM PST Beritaterheboh.com - Cerita wanita yang ditegur oleh seorang ibu-ibu yang mempermasalahkan gaya jilbabnya sedang viral di Twitter. Kejadian tersebut dialami oleh teman penulis buku Kalis Mardiasih. Kalis membagikan cerita pengalaman temannya ini melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @mardiasih yang diunggah pada Jumat (20/12/2019). Postingan tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet. Pantauan Suara.com, postingan Kalis telah disukai warganet 15 ribu dan mendapat lebih dari 10 ribu retweet pada Sabtu (21/12/2019) sore. Ada sekitar seribu komentar di sana. Berdasarkan penjelasan Kalis, peristiwa ini terjadi di sebuah mini market daerah Bintaro, Jakarta Selatan. "Teman di Bintaro kemarin sore mengalami ditegur secara langsung soal jilbab oleh ibu-ibu asing. Teman saya ini sudah punya anak 2, pakai model scarf yang cocok dengan style dia yang suka pakai rok iket kain," tulis Kalis. Kejadian bermula saat teman Kalis, sebut saja Bunga, sedang berbelanja di mini market. Bunga diikuti terus menerus oleh seorang ibu yang memakai hijab. "Aku ke rak gula pasir, beliau mendekati. Aku ke rak sabun cuci piring, doi ya merapat. Pun ketika aku ke rak air minum, doi ya ngikut. Tak kira ibunya copet," ungkap Bunga. Ternyata ibu itu berniat menegur Bunga. "Jangan pakai kerudung, kalau dadanya masih kelihatan," katanya. Bunga lantas menjawab, "Ibu juga. Gak usah pakai jilbab gede kalau masih ngomongin orang". Keduanya kemudian sama-sama mengucapkan "Astagfirullah". Sementara itu, Kalis yang menyebarkan pengalaman temannya ini penasaran apakah ada orang lain yang pernah mengalami kejadian serupa. "Saya penasaran, apakah cukup banyak dari kalian yang mengalami hal yang sama?" tanya Kalis lewat cuitannya. Dalam kicauan selanjutnya, Kalis menanggapi komentar warganet yang mengatakan bahwa niat ibu-ibu yang menegur temannya itu baik tapi caranya yang salah. Ia merasa ibu-ibu itu harusnya lebih mengontrol diri. Kalis berpendapat, "Niatnya juga udah nggak baik. Kontrol diri dia yang perlu dididik. Nyeramahin orang nggak kenal sembarangan hanya karena mata dia tidak bisa menerima keragaman yang sama sekali nggak merugikan dia. Apanya yang baik."(suara.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2Q7Phnb via IFTTT |
You are subscribed to email updates from IFKNews. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |