IFKNews |
- Miris, Kisah Siswi SD yang Diculik Selama 4 Tahun Pulang Sudah Hamil 9 Bulan, Ini Keterangan Polisi
- Virus Corona Berasal dari Laboratorium Senjata Biologis China, Benarkah?
- Nyesek! Curhat Pablo Benua dan Rey Utami Bakal Masuk Pesantren Jika Bebas
- Teddy Minta Tak Asal Terawang Kematian Lina, Mbak You Beri Pesan untuk Hotman Paris : Biar Jelas
- Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN
- Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN
- Selain Ronny Sompie, Direktur Sistem Informasi Imigrasi Juga Dicopot. Ini Alasannya
- Top prospect lists put Orioles’ Adley Rutschman in position to potentially be next year’s No. 1 - Baltimore Sun
- ３７都道府県が線引き是正求める 被災者再建支援アンケート - 中日新聞
- Top prospect lists put Orioles’ Adley Rutschman in position to potentially be next year’s No. 1 - Baltimore Sun
- Kritik Keras Erick Thohir Rumah DP Rp 0 Tidak Mendidik!
- Tak Terima Diceraikan, Istri UAS Ajukan Banding
- Jennifer Dunn Tulis Soal Sosok Penggoda Suami Orang, Sarita Abdul Mukti Beri Jawaban Telak
- Putri Lolowah dari Saudi Jadi Korban Penipuan Setengah Triliun di Bali
- Sarita Disebut Bayar Utang Rp 30 M, Faisal Haris Ngamuk Lewat Jennifer Dunn
- シリア人学生が「英雄」に がれきから被災者救出―トルコ地震 - 時事通信ニュース
- PT Lorena Jelaskan Duduk Perkara soal Pemerasan Donny Saragih
- 被災者支援へ訪問調査を 実情に応じた生活再建模索 石巻 - 株式会社河北新報社
- Pakai Seragam Pramugari Lengkap, Cyndyana Lorens Pamit dari Garuda: We Are Officially Broke Up
- Buat Dark Joke Virus Corona, Komika Coki Pardede Dihujat Warganet Hingga Kena Sindir Ernest Prakarsa
- SBY Menguliti Skandal Jiwasraya
- Putrinya Kena Skakmat Kareena Kapoor Gegara Sebut Orang India Jorok, Ini Peringatan Iis Dahlia Buat Netizen
- Ini Cara Cegah Virus Corona Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UNS
| Miris, Kisah Siswi SD yang Diculik Selama 4 Tahun Pulang Sudah Hamil 9 Bulan, Ini Keterangan Polisi Posted: 28 Jan 2020 07:18 AM PST  Bahkan mirisnya, ada yang diculik hingga 4 tahun lamanya, bahkan baru dipulangkan setelah hamil 9 bulan. Gadis cilik di bawah umur asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini akhirnya kembali pulang ke rumah orangtuanya di Kampung Cikareo, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul. Diketahui gadis malang ini sempat dibawa kabur oleh SF (57) si penculik. Pria paruh baya asal Kampung Cibadak, Desa Wangunjaya, ini menculik siswi SD dan tinggal bersama di sebuah tempat di Kabupaten Bandung. Polisi akhirnya berhasil menangkap SF di rumahnya, Kamis (23/01/2020), lapor Kompas.com. SF sendiri telah dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Februari 2016 yang lalu. Dari keterangan polisi, kasus ini bermula ketika tersangka menelepon orangtua korban untuk menyewa SF memijat badan tersangka.'  SF penculik SA (11) yang masih berstatus pelajar SD. (Ferri Amiril/TribunJabar) Dugaan awal penculikan SA diculik empat tahun lalu saat masih duduk di bangku kelas 2 SD dan menjadi korban pencabulan Sarif bin Memed. Ternyata SA digauli oleh Sarif selama sekitar 4 tahun. SA sendiri adalah bocah SD yang diculik Sarif pada 2016. Saat itu SA masih duduk di kelas 2 SD. Keluarga SA pun sudah melaporkan kasus kehilangan pada polisi. Namun bocah SD yang memiliki kemampuan memijat itu tak kunjung ditemukan. Berdasarkan wawancara Tribun Jabar, diketahui SA memang adalah gadis yang memiliki kemampuan memijat. Empat tahun lalu, kejadian bermula saat SA dipanggil untuk memijat Sarif. Sarif meminta SA datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Ternyata dengan alasan meminta bantuan memijat itu, SA dibawa kabur. Sarif sempat mengubungi orangtua SA, meminta bantuan untuk memijatnya. Bahkan Sarif sudah berlangganan dan meminta SA memijatnya 4 kali. Sayangnya, orangtua SA tak pernah menyangka, orang yang menculik putrinya adalah Sarif. Empat tahun pencarian tak membuahkan hasil. Butuh waktu empat tahun untuk menemukan gadis Cianjur tersebut. Hingga akhirnya awal 2020 keberadaan SA dan pelaku Sarif terendus oleh polisi. Keterangan polisi "Sejak ke rumah tersangka untuk memijat itu, korban kemudian tidak pernah kembali ke rumah orangtuanya," kata Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (26/01/2020). Karena korban tak kunjung pulang, pihak keluaga korban lantas menyusul ke rumah SF. Namun tersangka sudah kabur membawa korban, sehingga melaporkan perkara tersebut ke polsek setempat. SF pun kemudian masuk ke daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian. Lebih lanjut dikatakan, keberadaan tersangka terendus setelah kembali ke rumahnya, karena dipaksa korban yang ingin pulang dan bertemu kedua orangtuanya. "Kemudian ada laporan warga terkait keberadaan mereka, dan selanjutnya petugas menangkapnya." "Sementara korban kita serahkan ke orangtuanya," ujar Budi. (Tribunstyle.com/Dhimas Yanuar) from Berita Heboh https://ift.tt/2TYJowi via IFTTT  |
| Virus Corona Berasal dari Laboratorium Senjata Biologis China, Benarkah? Posted: 28 Jan 2020 07:18 AM PST  Beritaterheboh.com - Jumlah kasus tertularnya Virus Corona sudah mencapai 3.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Sebagian besar terjadi di China, dengan jumlah kematian yang dilaporkan mencapai 80 orang, hingga Senin (27/1/2020). Seorang analisis perang biologis asal Israel, membagikan perkiraannya, mengenai asal Virus Corona yang ditularkan melalui hewan mematikan dan menyebar ke seluruh dunia, yang kemungkinan berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, yang berhubungan dengan program senjata biologis rahasia China, seperti dikutip dari The Washington Times, Senin (27/1/2020). Adalah Dany Shoham, seorang mantan perwira intelijen militer Israel yang mempelajari perang biologis China. The Washington Times pun membagikan pendapat yang disampaikan oleh Dany Shoham tentang asal Virus Corona. Memegang pangkat letnan kolonel, Dany Shoham merupakan seorang analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologis dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia sejak 1970 hingga 1991. Ia meraih gelar doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Belum Ada Bukti Kuat Saat ditanyakan mengenai kemungkinan bocornya Virus Corona, Dany Shoham mengatakan, "Pada prinsipnya, infiltrasi virus keluar mungkin terjadi baik karena kebocoran atau karena infeksi tanpa disadari di dalam ruangan dari seseorang yang biasanya keluar dari fasilitas yang bersangkutan." "Ini bisa menjadi kasus dengan Institut Virologi Wuhan, tetapi sejauh ini tidak ada bukti atau indikasi untuk kejadian tersebut," ungkap dia. China Membantah China dikabarkan telah membantah akan adanya kepemilikan senjata biologis yang sensitif. Pihak berwenang di China juga menyampaikan bahwa mereka tidak tahu asal mula Virus Corona, yang telah menewaskan sedikitnya 80 orang dan menginfeksi ribuan orang. Dalam sebuah pernyataan kepada salah satu media pemerintah setempat, tanda-tanda awal indikasi virus baru tersebut dilaporkan berasal dari hewan liar yang dijual di pasar makanan hewan laut di Wuhan, menurut Gao Fu, Direktur Chinese Center for Disease Control and Prevention.(liputan6.com/Artikel Asli) from Berita Heboh https://ift.tt/2U3Hniv via IFTTT  |
| Nyesek! Curhat Pablo Benua dan Rey Utami Bakal Masuk Pesantren Jika Bebas Posted: 28 Jan 2020 07:18 AM PST  Pablo dan Rey Utami mengaku sudah menyiapkan rencana syukuran serta umrah. "Pasti sujud syukur ya (kalau sudah bebas). Yang kedua, saya berencana memang kita mau umrah, slametan juga di rumah," kata Pablo Benua saat dijumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/1/2020). Tidak hanya itu saja, Pablo Benua dan Rey Utami juga mempertimbangkan untuk masuk pesantren. Sebab, keduanya sepakat ingin mempelajari mendalam soal agama. "Dan kita ini rencana mau mempertimbangkan mungkin nanti kita keluar, kita akan coba menghabiskan waktu kita di pesantren sementara," ucap Pablo Benua. Rey Utami melanjutkan bahwa mereka akan mencari pesantren yang fleksibel sesuai dengan waktu mereka. "Tapi (pesantren) yang bisa pulang pergi juga, biar bisa ketemu keluarga juga, karena bisa menimba ilmu agama juga," tutur Rey Utami. Menurut Rey Utami, ia butuh guru yang mengajarkannya lebih dalam perihal ilmu agama. Oleh karena itu, pesantren dianggap sebagai tempat yang tepat. "Kalau di pesantren kan ada gurunya, ustaznya, jadi banyak referensi ilmu yang bisa lebih dalam lagi dibanding saya belajar sendiri di tahanan. Kalau di tahanan saya belajar sendiri, buku apa segala macam. Kalau di pesantren kan bisa tanya jawab," ujar Rey Utami. Diketahui, Rey Utami dan Pablo Benua tengah menjalani sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dan konten asusia di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Rey Utami dan Pablo Benua pun menjalani penahanan atas kasus tersebut sejak 12 Juli 2019.(kompas.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2O7vJiD via IFTTT  |
| Teddy Minta Tak Asal Terawang Kematian Lina, Mbak You Beri Pesan untuk Hotman Paris : Biar Jelas Posted: 28 Jan 2020 06:18 AM PST  Beritaterheboh.com - Suami almarhum Lina, Teddy akhirnya bertemu dengan paranormal Mbak You. Mbak You seringkali menerawang Teddy dan indikasi kematian Lina, mantan istri Sule. Teddy dan Mbak Ypu bertemu saat syuting Hotman Paris Show. Tayangan Hotman Paris Show yang mengundang Teddy dan Mbak You akan disiarkan pada Rabu (29/1/2020). Meski belum tayangan, tapi offisial iNews sudah merilis teasernya. Dalam potongan video wawancara Hotman Paris, Teddy berbincara seputar kematian Lina. "Udah dikubur malah diautopsi," kata Teddy dalam potongan video Hotman Paris Show. Tak hanya soal kematian Lina, Teddy juga buka suara soal pecinya yang dibilang mengandung mistis. Teddy bicara soal pecinya langsung di hadapa Mbak You. "Pernah bilang pecinya ini peci mistis," kata Teddy. "Yah," jawab Mbak You. Memang, Mbak You sendiri yang bilang bahwa peci yang dipakai Teddy mengandung mistis. "Gak, kalau memang mau nerawang gak usah sampai menyudutkan orang," kata Teddy. Lewat akun Instagramnya, Mbak You juga memposting potongan video wawancara Teddy dengan Hotman Paris. Dalam keterangannya, Mbak You berharap agar Hotman Paris tidak mengedit isi wawancaranya dengan Teddy. "Bismillah...kira " jawaban mbak you apa ya ke teddy nya.... sedulure mbak you,semoga saja tidak banyak edit ,biar jelas . nantikan di Inews tv , dan nantikan juga perbincangan EKSLUSIF dengan teddy di you tube channel mbak you, nantikan penanyanganya.#paranormalkejawen," tulisnya dalam keterangan postingan. Peci Mistis Menurut Mbak You, penutup kepala yang dipakai Teddy bukan hanya sekadar peci. Mbak You menduga penutup kepala yang dipakai Teddy bertujuan untuk menutupi kesan negatif. "seakan dia sangat alami dengan peci itu, peci yang dia pakai itu seakan menunjukan dia sangat spiritual sekali, menunjukan dia tidak berbau dengan keilmuan entah imu hitam atau ilmu putih, seakan dia pengen bersih, pengen agamis sekali, " kata Mbak You dikutip dari video Youtube warta hot berjudul MBAK YOU B0n9Kar Siapa Sosok Teddy Dan Ada Apa Dibalik Peci Yang Selalu Dipakai. Mbak You berpendapat bila ingin menunjukan diri agamis, tak melulu harus menggunakan peci atau kopiah. Karena menurut Mbak You, peci merupakan kebutuhan bagi umat muslim. "kalau kita ngomong agamis bukan berarti harus pakai peci, itu kan kebutuhan orang sebagai umat," kata Mbak You. Menurut Mbak You, Teddy memiliki tujuan lain memakai penutup kepala. "Teddy menunjukan ada suatu hal yang karismtaik biar orang memandang ada nilai plusnya, ada nilai yang bersahaja dan berwibawa, " kata Mbak You. Mbak You berujar, cara bicara Teddy yang lemah lembut membuat lawan bicaranya bisa mudah percaya. Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Teddy Minta Tak Asal Terawang Kematian Lina, Mbak You Beri Pesan untuk Hotman Paris : Biar Jelas, from Berita Heboh https://ift.tt/2RyXvGY via IFTTT  |
| Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN Posted: 28 Jan 2020 05:42 AM PST Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN At this point, college basketball's chaos, for better or worse, has led to a series of surprises in each league. Sure, more than six weeks still remain until Selection Sunday. And we all know a lot can change between now and then. But some of the results thus far? Few predicted the following surprises in each league. Jump to: ACC Overachieving: Syracuse. Picked to finish eighth in the league's preseason poll in a rebuilding year, Jim Boeheim's squad (which gets the slight edge here over an also-surprising Virginia Tech team) has started with a 6-3 record in conference play after winning five consecutive games. Yes, the ACC ain't the typical ACC this season. But the Orange climbed into the 60s of the NCAA's NET rankings and could crack the NCAA tournament bubble at this pace. Elijah Hughes and Buddy Boeheim have combined to average more than 37 points per game, while collectively connecting on nearly 40% of their 3-point attempts.  Underachieving: North Carolina. This is an easy answer. North Carolina fans continue to tout the arrival of four McDonald's All American players in 2020-21 because -- even after a promising road win at NC State on Monday -- this season could be a wash. After securing a top-10 ranking in the preseason's Associated Press Top-25 poll, UNC entered Monday's game at NC State with a 9-10 record overall and a 2-6 record in league play. Roy Williams could miss the NCAA tournament for the first time since 2010. To suggest Cole Anthony's injury alone created this funk for UNC is wrong. The Tar Heels were 6-3 with the projected lottery pick and had made just 28.2% of their 3-pointers when he was on the floor. American Overachieving: Tulsa. Frank Haith's program started the week tied atop the American standings with Houston, both with 6-1 records in league play. Tulsa followed last week's 40-point win over Memphis with a 79-75 road win over UConn on Sunday. This year, Haith's squad added seven newcomers, which is probably why it was picked to finish 10th in the American. But junior guard Brandon Rachal (14.8 points per game) leads the best defensive team in the league (23.4% clip from beyond the arc for opponents). From 10th in the league to the NCAA tournament? It's possible.  Underachieving: Memphis. After last week's 40-point loss to a Tulsa team that had previously lost to Arkansas State, Colorado State and UT Arlington -- all sub-100 teams in the NET rankings -- by 24 points combined, the wheels fell off Penny Hardaway's bandwagon. The Tigers, who have lost four of their past six, could miss the NCAA tournament after entering the season as the co-favorite in the American with Houston. Yeah, James Wiseman's departure after playing in three games before his subsequent suspension hurt the program. But they're one of the league's worst offensive teams, committing turnovers on nearly one-quarter of their possessions and making just 64% of their free throws. This is bad. And it might get worse. Atlantic 10 Overachieving: Dayton. Obi Toppin, a potential front-runner for the Wooden Award, and the Flyers -- a great name for a 1950s doo-wop group -- were picked to finish third in the league in the preseason poll. In Joe Lunardi's most recent bracketology, Dayton is listed as a No. 2 seed. The Flyers could become the first Atlantic 10 team to finish with an unblemished record in conference play since George Washington in the 2005-06 season. Remember, Dayton received just one vote in the AP's preseason Top-25 poll.  Underachieving: Davidson. Picked to finish second in the league's preseason poll, Davidson is off to a 4-3 start in conference play and a 10-9 record overall. The Wildcats have already suffered double-digit losses to Charlotte, Wake Forest and Temple. They needed overtime to beat St. Joseph's. Losing Luke Frampton, who took a personal leave of absence in November, hurt Bob McKillop's program. Frampton averaged 10.8 points per game last season. But the Wildcats are also ranked ninth in defensive efficiency in the American, per KenPom.com. That has to change. Big 12 Overachieving: West Virginia. Uh-oh. The nasty, suffocating, West Virginia defense has returned. Bob Huggins' crew has now forced turnovers on nearly 25% of its Big 12 opponents' possessions. But this is more than the league's top defensive team. The Mountaineers are also its top offensive rebounding team and they lead the league with a 52.7% clip inside the arc. With Derek Culver and Oscar Tshiebwe on the court, West Virginia's opponents have registered a 41.3% clip inside the arc. Picked to finish fifth in the league's preseason poll, West Virginia, at 4-2, could compete for the Big 12 championship and a favorable seed in the NCAA tournament.  Underachieving: Texas. The Longhorns were projected to finish fourth in the preseason poll after Matt Coleman III, Jericho Sims and a healthy Andrew Jones all returned for Shaka Smart's squad. But they're just 3-6 since Dec. 14. The challenge? The team's offensive woes continue. Per Synergy Sports data, Texas is ranked 206th overall in half-court offense, connecting on just 42.4% of its shots in those situations. In Saturday's 69-67 home loss to LSU, its third consecutive loss, the Longhorns committed turnovers once every five possessions. That's why they're 2-4 in the Big 12 with the NCAA tournament looking like a pipe dream. Big Ten Overachieving: Illinois. With Kofi Cockburn on the floor, Illinois is one of the best teams in the country. In those situations, Illinois has connected on 53.4% of its attempts inside the arc and held opponents to just 87 points per 100 possessions. Per the Chicago Tribune, a preseason Big Ten media poll projected Brad Underwood's squad to finish seventh. Instead, the program entered the week tied with Michigan State for first place (both 7-2) and chasing a top-eight seed in the NCAA tournament. Saturday's thrilling road win over Michigan was its sixth in a row and third Big Ten road win.  Underachieving: Ohio State. In the same media poll, Chris Holtmann's team was picked to finish third. Ohio State, ranked 18th in the AP's preseason poll, justified that buzz with an 11-1 start anchored by wins over Kentucky, Villanova and Penn State. Since then? The Buckeyes are 2-6. They've lost by 10 or more in five of their six Big Ten losses, including twice against Minnesota. They're shooting 37% from the 3-point line, the top mark in the league, and surrendering a 37% clip from the 3-point line, 13th in the Big Ten. The Buckeyes haven't fallen off the NCAA tournament radar, but they have to find a way to stop the free fall. Big East Overachieving: Butler. The Big East preseason poll pegged Butler to finish eighth in the 10-team conference. Prior to a three-game skid that ended with an overtime win against Marquette on Saturday, Butler had been pursuing a top seed in the NCAA tournament. In a strong league, Seton Hall and Villanova are on top. But Kamar Baldwin (16.2 PPG) & Co. already own wins over a series of top-30ish teams. The Bulldogs might not capture the crown, but that wouldn't be a disappointment. They were picked to finish at the bottom of the league. Now they're a player in this competitive conference.  Underachieving: Xavier. The Musketeers were picked to finish third in the preseason poll. But the lack of efficiency on offense has already doomed a team that doesn't have a player (minimum 20 attempts) that has made more than 35% of his shots from beyond the arc. They've already tumbled to a 2-5 mark in the Big East. Wake Forest is the worst loss on their resume, but the Musketeers are just not competing the way many had anticipated they would prior to the start of the season. Xavier is struggling in multiple areas. The Musketeers have made less than 68% of their free throws this season. Standout Naji Marshall has committed turnovers on 22% of his possessions in league play too. Mountain West Overachieving: UNLV. The Runnin' Rebels had the look of a program that would finish at the bottom of the Mountain West standings after they were picked to finish seventh in the preseason poll. In his first year on the job, however, coach T.J. Otzelberger has compiled a 7-3 record (6-3 in the Mountain West) since Dec. 18. Bryce Hamilton has scored 90 points over the past three games and has made 38% of his shots from beyond the arc in league play. Once the Mountain West tournament arrives, UNLV could be a serious contender.  Underachieving: New Mexico. Paul Weir's program has been plagued by off-court drama. Carlton Bragg Jr., a transfer from Kansas, was kicked off the team this month after a DWI, which followed a report of a sexual misconduct accusation that had led to a suspension. JaQuan Lyle missed the team's loss at Nevada on Saturday with a knee injury. JJ Caldwell is also suspended for an undisclosed violation. Vance Jackson is nursing a knee injury. The Lobos, who are 5-4 in Mountain West play, can't do anything about the injuries. But they've unraveled with off-court trouble and having lost four of their past seven games. Pac-12 Overachieving: Stanford. The Cardinal entered the season projected to finish 10th in the Pac-12 standings. But Stanford, which boasts the league's best defense, is 4-2 after six games. Saturday's road loss to Cal wasn't a good sign for the program, but it has certainly overachieved thus far. The Cardinal were picked to end the year at the bottom of an average conference. Instead, they're an early contender for the Pac-12 championship and are pursuing a comfortable seed on Selection Sunday. Tyrell Terry, who ranks atop the conference with a 50% clip from beyond the arc in conference play, will lead the way.  Underachieving: Washington. When Mike Hopkins signed Isaiah Stewart (18.2 PPG, 8.9 RPG) and Jaden McDaniels (12.6 PPG, 6.1 RPG), it appeared he would have the talent to win a Pac-12 championship and make a deep run in the NCAA tournament. The Huskies were picked to finish third behind Oregon and Colorado in the preseason poll. At 2-6 in the Pac-12, however, Washington could miss the NCAA tournament. The Huskies are just 2-7 since a Dec. 23 victory over Hawai'i. The problem? Based on offensive efficiency, only Cal is worse in the Pac-12. Still, they're playing with a top-three defense, so at least they're balanced. The talent is there. The execution is not. SEC Overachieving: Alabama. Nate Oats and Alabama are on a four-game winning streak. They lost to Florida in double overtime earlier this month but showed heart in a tough game. He has relied on Kira Lewis Jr., a sophomore averaging 16.8 points per game and connecting on 82.4% of his free throw attempts. The league's preseason poll predicted a top-six finish for the Crimson Tide, but they're ranked second in defensive efficiency in the SEC and could be a threat to any team, especially at home. Their opponents have made just 30.4% of their attempts from beyond the arc. They have the same conference record (4-2) as Auburn and Florida.  Underachieving: Georgia. Anthony Edwards could be the No. 1 pick in this summer's NBA draft after averaging 18.6 points per game at the collegiate level thus far. But his exploits have not translated to big wins for Tom Crean's crew, which is 1-5 in the SEC, perhaps the weakest SEC in the past four or five years. The silver lining might be that its current resume includes two losses to Kentucky and another to Auburn. Will an easier stretch in February change the fortunes of Georgia's program? Maybe. But the Bulldogs have made just 27.5% of their 3-pointers in league play. On Saturday, they lost to Ole Miss by 10. At home. That doesn't seem to project success going forward. Sure, they were picked to finish ninth, but at this rate, they could finish at the bottom of the league. 2020-01-28 11:55:36Z https://ift.tt/2Rzdzs9 CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmVzcG4uY29tL21lbnMtY29sbGVnZS1iYXNrZXRiYWxsL3N0b3J5L18vaWQvMjg1NzgzOTcvd2hvLWJpZ2dlc3Qtb3ZlcmFjaGlldmVycy11bmRlcmFjaGlldmVycy10b3AtbGVhZ3Vlc9IBggFodHRwczovL3d3dy5lc3BuLmNvbS9tZW5zLWNvbGxlZ2UtYmFza2V0YmFsbC9zdG9yeS9fL2lkLzI4NTc4Mzk3L3doby1iaWdnZXN0LW92ZXJhY2hpZXZlcnMtdW5kZXJhY2hpZXZlcnMtdG9wLWxlYWd1ZXM_cGxhdGZvcm09YW1w  |
| Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN Posted: 28 Jan 2020 05:42 AM PST Who are the biggest overachievers, underachievers in top leagues? - ESPN At this point, college basketball's chaos, for better or worse, has led to a series of surprises in each league. Sure, more than six weeks still remain until Selection Sunday. And we all know a lot can change between now and then. But some of the results thus far? Few predicted the following surprises in each league. Jump to: ACCOverachieving: Syracuse. Picked to finish eighth in the league's preseason poll in a rebuilding year, Jim Boeheim's squad (which gets the slight edge here over an also-surprising Virginia Tech team) has started with a 6-3 record in conference play after winning five consecutive games. Yes, the ACC ain't the typical ACC this season. But the Orange climbed into the 60s of the NCAA's NET rankings and could crack the NCAA tournament bubble at this pace. Elijah Hughes and Buddy Boeheim have combined to average more than 37 points per game, while collectively connecting on nearly 40% of their 3-point attempts. Underachieving: North Carolina. This is an easy answer. North Carolina fans continue to tout the arrival of four McDonald's All American players in 2020-21 because -- even after a promising road win at NC State on Monday -- this season could be a wash. After securing a top-10 ranking in the preseason's Associated Press Top-25 poll, UNC entered Monday's game at NC State with a 9-10 record overall and a 2-6 record in league play. Roy Williams could miss the NCAA tournament for the first time since 2010. To suggest Cole Anthony's injury alone created this funk for UNC is wrong. The Tar Heels were 6-3 with the projected lottery pick and had made just 28.2% of their 3-pointers when he was on the floor. AmericanOverachieving: Tulsa. Frank Haith's program started the week tied atop the American standings with Houston, both with 6-1 records in league play. Tulsa followed last week's 40-point win over Memphis with a 79-75 road win over UConn on Sunday. This year, Haith's squad added seven newcomers, which is probably why it was picked to finish 10th in the American. But junior guard Brandon Rachal (14.8 points per game) leads the best defensive team in the league (23.4% clip from beyond the arc for opponents). From 10th in the league to the NCAA tournament? It's possible. Underachieving: Memphis. After last week's 40-point loss to a Tulsa team that had previously lost to Arkansas State, Colorado State and UT Arlington -- all sub-100 teams in the NET rankings -- by 24 points combined, the wheels fell off Penny Hardaway's bandwagon. The Tigers, who have lost four of their past six, could miss the NCAA tournament after entering the season as the co-favorite in the American with Houston. Yeah, James Wiseman's departure after playing in three games before his subsequent suspension hurt the program. But they're one of the league's worst offensive teams, committing turnovers on nearly one-quarter of their possessions and making just 64% of their free throws. This is bad. And it might get worse. Atlantic 10Overachieving: Dayton. Obi Toppin, a potential front-runner for the Wooden Award, and the Flyers -- a great name for a 1950s doo-wop group -- were picked to finish third in the league in the preseason poll. In Joe Lunardi's most recent bracketology, Dayton is listed as a No. 2 seed. The Flyers could become the first Atlantic 10 team to finish with an unblemished record in conference play since George Washington in the 2005-06 season. Remember, Dayton received just one vote in the AP's preseason Top-25 poll. Underachieving: Davidson. Picked to finish second in the league's preseason poll, Davidson is off to a 4-3 start in conference play and a 10-9 record overall. The Wildcats have already suffered double-digit losses to Charlotte, Wake Forest and Temple. They needed overtime to beat St. Joseph's. Losing Luke Frampton, who took a personal leave of absence in November, hurt Bob McKillop's program. Frampton averaged 10.8 points per game last season. But the Wildcats are also ranked ninth in defensive efficiency in the American, per KenPom.com. That has to change. Big 12Overachieving: West Virginia. Uh-oh. The nasty, suffocating, West Virginia defense has returned. Bob Huggins' crew has now forced turnovers on nearly 25% of its Big 12 opponents' possessions. But this is more than the league's top defensive team. The Mountaineers are also its top offensive rebounding team and they lead the league with a 52.7% clip inside the arc. With Derek Culver and Oscar Tshiebwe on the court, West Virginia's opponents have registered a 41.3% clip inside the arc. Picked to finish fifth in the league's preseason poll, West Virginia, at 4-2, could compete for the Big 12 championship and a favorable seed in the NCAA tournament. Underachieving: Texas. The Longhorns were projected to finish fourth in the preseason poll after Matt Coleman III, Jericho Sims and a healthy Andrew Jones all returned for Shaka Smart's squad. But they're just 3-6 since Dec. 14. The challenge? The team's offensive woes continue. Per Synergy Sports data, Texas is ranked 206th overall in half-court offense, connecting on just 42.4% of its shots in those situations. In Saturday's 69-67 home loss to LSU, its third consecutive loss, the Longhorns committed turnovers once every five possessions. That's why they're 2-4 in the Big 12 with the NCAA tournament looking like a pipe dream. Big TenOverachieving: Illinois. With Kofi Cockburn on the floor, Illinois is one of the best teams in the country. In those situations, Illinois has connected on 53.4% of its attempts inside the arc and held opponents to just 87 points per 100 possessions. Per the Chicago Tribune, a preseason Big Ten media poll projected Brad Underwood's squad to finish seventh. Instead, the program entered the week tied with Michigan State for first place (both 7-2) and chasing a top-eight seed in the NCAA tournament. Saturday's thrilling road win over Michigan was its sixth in a row and third Big Ten road win. Underachieving: Ohio State. In the same media poll, Chris Holtmann's team was picked to finish third. Ohio State, ranked 18th in the AP's preseason poll, justified that buzz with an 11-1 start anchored by wins over Kentucky, Villanova and Penn State. Since then? The Buckeyes are 2-6. They've lost by 10 or more in five of their six Big Ten losses, including twice against Minnesota. They're shooting 37% from the 3-point line, the top mark in the league, and surrendering a 37% clip from the 3-point line, 13th in the Big Ten. The Buckeyes haven't fallen off the NCAA tournament radar, but they have to find a way to stop the free fall. Big EastOverachieving: Butler. The Big East preseason poll pegged Butler to finish eighth in the 10-team conference. Prior to a three-game skid that ended with an overtime win against Marquette on Saturday, Butler had been pursuing a top seed in the NCAA tournament. In a strong league, Seton Hall and Villanova are on top. But Kamar Baldwin (16.2 PPG) & Co. already own wins over a series of top-30ish teams. The Bulldogs might not capture the crown, but that wouldn't be a disappointment. They were picked to finish at the bottom of the league. Now they're a player in this competitive conference. Underachieving: Xavier. The Musketeers were picked to finish third in the preseason poll. But the lack of efficiency on offense has already doomed a team that doesn't have a player (minimum 20 attempts) that has made more than 35% of his shots from beyond the arc. They've already tumbled to a 2-5 mark in the Big East. Wake Forest is the worst loss on their resume, but the Musketeers are just not competing the way many had anticipated they would prior to the start of the season. Xavier is struggling in multiple areas. The Musketeers have made less than 68% of their free throws this season. Standout Naji Marshall has committed turnovers on 22% of his possessions in league play too. Mountain WestOverachieving: UNLV. The Runnin' Rebels had the look of a program that would finish at the bottom of the Mountain West standings after they were picked to finish seventh in the preseason poll. In his first year on the job, however, coach T.J. Otzelberger has compiled a 7-3 record (6-3 in the Mountain West) since Dec. 18. Bryce Hamilton has scored 90 points over the past three games and has made 38% of his shots from beyond the arc in league play. Once the Mountain West tournament arrives, UNLV could be a serious contender. Underachieving: New Mexico. Paul Weir's program has been plagued by off-court drama. Carlton Bragg Jr., a transfer from Kansas, was kicked off the team this month after a DWI, which followed a report of a sexual misconduct accusation that had led to a suspension. JaQuan Lyle missed the team's loss at Nevada on Saturday with a knee injury. JJ Caldwell is also suspended for an undisclosed violation. Vance Jackson is nursing a knee injury. The Lobos, who are 5-4 in Mountain West play, can't do anything about the injuries. But they've unraveled with off-court trouble and having lost four of their past seven games. Pac-12Overachieving: Stanford. The Cardinal entered the season projected to finish 10th in the Pac-12 standings. But Stanford, which boasts the league's best defense, is 4-2 after six games. Saturday's road loss to Cal wasn't a good sign for the program, but it has certainly overachieved thus far. The Cardinal were picked to end the year at the bottom of an average conference. Instead, they're an early contender for the Pac-12 championship and are pursuing a comfortable seed on Selection Sunday. Tyrell Terry, who ranks atop the conference with a 50% clip from beyond the arc in conference play, will lead the way. Underachieving: Washington. When Mike Hopkins signed Isaiah Stewart (18.2 PPG, 8.9 RPG) and Jaden McDaniels (12.6 PPG, 6.1 RPG), it appeared he would have the talent to win a Pac-12 championship and make a deep run in the NCAA tournament. The Huskies were picked to finish third behind Oregon and Colorado in the preseason poll. At 2-6 in the Pac-12, however, Washington could miss the NCAA tournament. The Huskies are just 2-7 since a Dec. 23 victory over Hawai'i. The problem? Based on offensive efficiency, only Cal is worse in the Pac-12. Still, they're playing with a top-three defense, so at least they're balanced. The talent is there. The execution is not. SECOverachieving: Alabama. Nate Oats and Alabama are on a four-game winning streak. They lost to Florida in double overtime earlier this month but showed heart in a tough game. He has relied on Kira Lewis Jr., a sophomore averaging 16.8 points per game and connecting on 82.4% of his free throw attempts. The league's preseason poll predicted a top-six finish for the Crimson Tide, but they're ranked second in defensive efficiency in the SEC and could be a threat to any team, especially at home. Their opponents have made just 30.4% of their attempts from beyond the arc. They have the same conference record (4-2) as Auburn and Florida. Underachieving: Georgia. Anthony Edwards could be the No. 1 pick in this summer's NBA draft after averaging 18.6 points per game at the collegiate level thus far. But his exploits have not translated to big wins for Tom Crean's crew, which is 1-5 in the SEC, perhaps the weakest SEC in the past four or five years. The silver lining might be that its current resume includes two losses to Kentucky and another to Auburn. Will an easier stretch in February change the fortunes of Georgia's program? Maybe. But the Bulldogs have made just 27.5% of their 3-pointers in league play. On Saturday, they lost to Ole Miss by 10. At home. That doesn't seem to project success going forward. Sure, they were picked to finish ninth, but at this rate, they could finish at the bottom of the league. 2020-01-28 11:55:36Z https://ift.tt/2Rzdzs9 CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmVzcG4uY29tL21lbnMtY29sbGVnZS1iYXNrZXRiYWxsL3N0b3J5L18vaWQvMjg1NzgzOTcvd2hvLWJpZ2dlc3Qtb3ZlcmFjaGlldmVycy11bmRlcmFjaGlldmVycy10b3AtbGVhZ3Vlc9IBggFodHRwczovL3d3dy5lc3BuLmNvbS9tZW5zLWNvbGxlZ2UtYmFza2V0YmFsbC9zdG9yeS9fL2lkLzI4NTc4Mzk3L3doby1iaWdnZXN0LW92ZXJhY2hpZXZlcnMtdW5kZXJhY2hpZXZlcnMtdG9wLWxlYWd1ZXM_cGxhdGZvcm09YW1w  |
| Selain Ronny Sompie, Direktur Sistem Informasi Imigrasi Juga Dicopot. Ini Alasannya Posted: 28 Jan 2020 04:18 AM PST  Beritaterheboh.com - Dirjen Imigrasi Ronny Sompie diganti sebagai buntut kekeliruan data informasi mengenai kembalinya Harun Masiku ke Indonesia. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengungkapkan Ronny diganti hari ini. "Difungsionalkan," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Untuk sementara, Sompie akan digantikan oleh Irjen Kemenkum HAM. Penunjukan Pelaksana Harian (Plh) itu dilakukan siang tadi. "Irjen. Ya per hari ini. Tadi pagi. Hari ini. Siang. Tadi siang sesudah jam 12," ujarnya. Tak hanya Sompie, Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian juga difungsionalkan. "Dan Sistiknya Keimigrasian juga. Karena sangat menentukan itu mengapa sistem tidak berjalan dengan baik. Mereka bertanggung jawab soal itu," kata Yasonna. Yasonna menjelaskan, pencopotan itu agar tidak terjadi konflik kepentingan sehingga tim independen yang dibentuknya bisa berjalan dengan baik. Sebab, menurutnya, ada kejanggalan terkait kasus tersebut. "Karena saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay," ujarnya. Selain Ronny Sompie, Direktur Sistem Informasi Imigrasi Juga Dicopot Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna H Laoly juga mencopot Direktur Sistem dan Teknologi Keimigrasian Alif Suaidi berkaitan dengan polemik buron KPK Harun Masiku. Alif dicopot bersamaan dengan pencopotan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny F Sompie. "Saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi dan Direktur Sistik, Direktur Sistem (Teknologi) Informasi Keimigrasian," kata Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/1/2020). Pencopotan dua pejabat itu merupakan buntut kekeliruan data informasi mengenai kembalinya Harun Masiku ke Indonesia. Harun merupakan tersangka KPK dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Yasonna menyebut untuk sementara posisi Ronny akan digantikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting. Jhoni akan merangkap tugas sebagai pelaksana harian (Plh) Dirjen Imigrasi. (detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2GvP5ty via IFTTT  |
| Posted: 28 Jan 2020 03:42 AM PST Top prospect lists put Orioles' Adley Rutschman in position to potentially be next year's No. 1 - Baltimore Sun Unfortunately, our website is currently unavailable in most European countries. We are engaged on the issue and committed to looking at options that support our full range of digital offerings to the EU market. We continue to identify technical compliance solutions that will provide all readers with our award-winning journalism. 2020-01-28 10:02:12Z https://ift.tt/2GtDew7 CBMijgFodHRwczovL3d3dy5iYWx0aW1vcmVzdW4uY29tL3Nwb3J0cy9vcmlvbGVzL2JzLXNwLW9yaW9sZXMtYWRsZXktcnV0c2NobWFuLXRvcC1wcm9zcGVjdC1iYXNlYmFsbC0yMDIwMDEyOC1neGx2MzJpanJuYnlsb2FmeHA0MjdybGl6bS1zdG9yeS5odG1s0gGdAWh0dHBzOi8vd3d3LmJhbHRpbW9yZXN1bi5jb20vc3BvcnRzL29yaW9sZXMvYnMtc3Atb3Jpb2xlcy1hZGxleS1ydXRzY2htYW4tdG9wLXByb3NwZWN0LWJhc2ViYWxsLTIwMjAwMTI4LWd4bHYzMmlqcm5ieWxvYWZ4cDQyN3JsaXptLXN0b3J5Lmh0bWw_b3V0cHV0VHlwZT1hbXA  |
| ３７都道府県が線引き是正求める 被災者再建支援アンケート - 中日新聞 Posted: 28 Jan 2020 03:18 AM PST  被災者生活再建支援法に基づき最大３００万円を支給する制度に関する共同通信の自治体アンケートでは、４７都道府県のうち３７が被災規模によって市区町村単位で適用を「線引き」する仕組みの是正を求めた。原則として対象外の半壊について「法が対象とする『生活基盤に著しい被害』に当たる可能性が高い」（新潟、岐阜）などとして、救済を求める声が強い。 全国知事会は被災者を幅広く救済する見直しを国に提言しており、４５都道府県が制度を「拡充すべきだ」と回答した。青森と奈良は「どちらとも言えない」を選んだ。 アンケートは全１７８８自治体を対象として昨年１１月〜今年１月に実施した。 "被災者" - Google ニュース January 28, 2020 at 03:19PM https://ift.tt/36wMHgW ３７都道府県が線引き是正求める 被災者再建支援アンケート - 中日新聞 "被災者" - Google ニュース https://ift.tt/2GlMulZ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update  |
| Posted: 28 Jan 2020 03:12 AM PST Top prospect lists put Orioles' Adley Rutschman in position to potentially be next year's No. 1 - Baltimore Sun Unfortunately, our website is currently unavailable in most European countries. We are engaged on the issue and committed to looking at options that support our full range of digital offerings to the EU market. We continue to identify technical compliance solutions that will provide all readers with our award-winning journalism. 2020-01-28 10:02:12Z https://ift.tt/2GtDew7 CBMijgFodHRwczovL3d3dy5iYWx0aW1vcmVzdW4uY29tL3Nwb3J0cy9vcmlvbGVzL2JzLXNwLW9yaW9sZXMtYWRsZXktcnV0c2NobWFuLXRvcC1wcm9zcGVjdC1iYXNlYmFsbC0yMDIwMDEyOC1neGx2MzJpanJuYnlsb2FmeHA0MjdybGl6bS1zdG9yeS5odG1s0gGdAWh0dHBzOi8vd3d3LmJhbHRpbW9yZXN1bi5jb20vc3BvcnRzL29yaW9sZXMvYnMtc3Atb3Jpb2xlcy1hZGxleS1ydXRzY2htYW4tdG9wLXByb3NwZWN0LWJhc2ViYWxsLTIwMjAwMTI4LWd4bHYzMmlqcm5ieWxvYWZ4cDQyN3JsaXptLXN0b3J5Lmh0bWw_b3V0cHV0VHlwZT1hbXA  |
| Kritik Keras Erick Thohir Rumah DP Rp 0 Tidak Mendidik! Posted: 28 Jan 2020 02:48 AM PST  Beritaterheboh.com - Pemerintah masih berupaya mendorong penyediaan hunian terjangkau bagi milenial. Namun Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menegaskan bahwa tak akan menerapkan DP Rp 0 pada KPR yang disalurkan BUMN untuk program penyediaan rumah. Menurut Erick, hal tersebut tak mendidik bagi masyarakat yang disasar dalam program penyediaan rumah tersebut. "Saya tidak setuju zero down payment, zero percent karena kenapa, itu tidak mendidik generasi muda kita menabung," kata Erick saat mengisi kuliah umum, Jakarta, Selasa (27/1/2020). Erick juga khawatir, dengan DP 0% rumah itu tidak dibeli generasi muda namun trader. "Jangan-jangan yang zero-zero itu bukan anak mudanya, trader diambil dijual lagi, kalau dia biasakan mencicil dia akan punya tanggung jawab, tapi akses cicilan 20-30 tahun dan cicilannya tidak memberatkan," sambungnya. Program rumah DP Rp 0 sebelumnya dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan. Program tersebut merupakan janji kampanye anis saat mencalonkan diri sebagai Gubernur. Adapun program penyediaan rumah yang dicanangkan pemerintah pusat bakal tetap memudahkan masyarakat memiliki rumah. Ia belum mau merinci bagaimana skemanya, hanya saja nantinya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN tetap bakal jadi ujung tombak penyaluran KPR bagi milenial ini. Bank BTN nantinya akan bekerja sama Japan Bank for International Cooperation (JBIC). "Karena memang milenial sulit untuk mendapatkan rumah karena itu kita kasih easy akses," tegasnya. Untuk mewujudkan sejuta rumah ini, rencananya Erick akan ke Jepang untuk mencari 'dan murah' guna mewujudkan rumah milenial. "Minggu ini juga saya berangkat lagi ke ke Jepang ketemu JBIC penugasan, untuk memastikan juga bahwa hal-hal pembangunan khususnya satu juta rumah buat milenial bisa tercapai," katanya. "Tidak mungkin dengan dana bank sekarang, mana mampu, bunga harus murah, kita harus cari negara bunga murah," imbuhnya.(detik.com/Artikel Asli) from Berita Heboh https://ift.tt/2vteMJ7 via IFTTT  |
| Tak Terima Diceraikan, Istri UAS Ajukan Banding Posted: 28 Jan 2020 01:48 AM PST  Beritaterheboh.com - Pengadilan Agama Bangkinang Kampar mengabulkan permohonan cerai Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) terhadap istrinya Mellya Juniarti. Namun Melly mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama (PTA). Banding dari Mellya tersebut kini sudah didaftarkan di PTA Riau. Kabar ini dijelaskan kuasa hukum UAS, Hasan Basri, kepada wartawan. "Jadi (banding). Berkasnya sudah di TPA," kata Hasan Basri singkat, Selasa (28/1/2020). Ketika ditanya apa alasan pihak Mellya tidak terima atas putusan PA Bangkinang, Hasan Basri enggan berkomentar lebih lanjut. Kuasa hukum Mellya, Nurhasmi yang beberapa kali dihubungi tidak merespons. Sebagai mana diketahui, Pengadilan Agama Bangkinang telah memutus pada 2 Desember 2019 lalu mengabulkan permohonan talak cerai UAS. Berikut proses perceraian UAS seperti dijelaskan Hasan Basri sebelumnya: 20 Oktober 2012 UAS menikah dengan Mellya Juniarti. Dari pernikahan itu, UAS dikaruniai seorang anak laki-laki. 2015 Rumah tangga UAS mulai bermasalah. UAS melakukan tahapan-tahapan sesuai ajaran syariat Islam, nasihat pisah ranjang, musyawarah dan konsultasi keluarga, talak 1 dan talak 2 Mei 2016 UAS dan Mellya Juniarti pisah rumah. 12 Juli 2019 UAS mengajukan secara resmi permohonan cerai talak ke Pengadilan Agama Bangkinang. Sidang kemudian digelar sebanyak 11 kali. 3 Desember 2019 Hakim membacakan putusan terkait permohonan cerai UAS. Diktum putusan memberikan izin kepada UAS untuk menjatuhkan talak raj'i kepada Mellya. (detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2O7kMO5 via IFTTT  |
| Jennifer Dunn Tulis Soal Sosok Penggoda Suami Orang, Sarita Abdul Mukti Beri Jawaban Telak Posted: 28 Jan 2020 01:18 AM PST  Beritaterheboh.com - - Sarita Abdul Mukti bereaksi soal Jennifer Dunn menuturkan rahasianya dicintai keluarga suami. Hal tersebut terjadi ketika Sarita Abdul Mukti hadir menjadi narasumber program Pasti Pasti Happy. Dilansir Tribunjakarta dari kanal YouTube Trans Tv Official, Uya Kuya sebagai pembawa acara mempertanyakan isu yang beredar di masyarakat mengenai hubungan Sarita Abdul Mukti, Faisal Haris dan Jennifer Dunn. Satu diantaranya berkaitan beberapa postingan Jennifer Dunn. "Kepsyennya jangan goda suamiku karena dia tak kan tergoda dengan yang lain," imbuh rekan Uya Kuya. "Itu kepsennya dari Jedun? Memang Mba Sarita goda Mas Haris lagi?" tanya Uya Kuya. "Bukan aku," tegas Sarita Abdul Mukti. "Jadi ada indikasi orang menggoda lagi? atau bagaimana?" cecar Uya Kuya. "Bukan indikasi. Haris bukan lelaki yang jelek dan punya sesuatu seperti harta. Banyak sekarang anak muda yang melirik om-om seperti Haris," beber Sarita Abdul Mukti. Tak puas dengan pernyataan Sarita, Uya Kuya terus mencecarnya dengan memberikan postingan terbaru Jennifer Dunn. Postingan itu mengenai suaminya yang tak akan tergoda dengan yang lain. Bahkan, terdapat pula unggahan Jennifer Dunn yang membahas rahasianya bisa dicintai keluarga dan suami. "Kalau mau dicintai suami dan keluarga maka jadi istri yang baik. Maksudnya apa?" aku rekan Uya Kuya. "Oh itu nyindir?" aku Uya Kuya. Menanggapi pertanyaan Uya Kuya, Sarita Abdul Mukti justru memberikan jawaban menohoknya. Ibu beranak empat itu memaparkan mengenai perlakuan yang pernah didapatkannya dari mantan mertua, orang tua Faisal Haris. "Buat aku yang ditulis Jedun itu benar karena kalau mau dicintai suami dan keluarganya maka harus jadi istri baik. Aku pernah dicintai oleh suamiku 19 tahun karena jadi istri yang baik, aku juga disayang mertua selama 19 tahun," jelas Sarita Abdul Mukti. Sarita memaparkan, tak masalah dengan curhatan Jennifer Dunn di media sosial. "Jadi tidak apa-apa sebenarnya, hanya saja netizen merasa kok Jedun yang nulis?," tegas Sarita Abdul Mukti. Lebih lanjut, Sarita Abdul Mukti mengaku tak mau mempermasalahkan postingan tersebut. Ia menghiraukan adanya postingan itu karena tak mengenal Jennifer Dunn secara langsung. Doa Sarita Abdul Mukti Sarita Abdul Mukti berharap agar sang mantan suami, bisa menikahi wanita lain selain Jennifer Dunn. Mengenai doa tersebut, Sarita Abdul Mukti pun mengurai alasannya. "Bukan karena dendam sama perempuan itu ( Jedun). Tapi biasanya kalau ada 1, 2, ada 3. Aku bilang memang kalau yang ketiga, karena yang ketiga ini terjalinnya di luar pernikahan kami, ya tentunya anak-anak akan terima," ungkap Sarita Abdul Mukti dalam tayangan Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV. "Oh yang sekarang ini anak-anak enggak terima karena dibilang penyebab hancurnya hubungan kalian (Sarita Abdul dan Faisal Harris). Anak-anak masih belum terima ?" tanya Uya Kuya. "Bukan terima atau tidak. Tapi kita satu keluarga punya kode etik, kalau perempuan itu enggak pantas untuk diterima," jawab Sarita Abdul Mukti. "Kenapa enggak pantas ?" tanya Uya Kuya. "Ya dia yang menghancurkan keluarga kami. Masa akhirnya anak-anak terima, jadi aneh," imbuh Sarita Abdul Mukti. Berkaca pada harapannya itu, Sarita Abdul pun mengurai doanya. Bahwa ia ingin ada wanita muda dan cantik yang mendekati Faisal Harris. Sarita Abdul Mukti juga ingin agar istri baru Faisal Harris nantinya adalah sosok yang memiliki kecantikan hati, tidak seperti Jennifer Dunn. "Mendingan kita berdoa, supaya ayah, mantan (suami), dapat yang terbaik, yang cantik, cantik dari hatinya," pungkas Sarita Abdul Mukti. "Jadi yang ini enggak cantik ?" tanya Uya Kuya. "Cantik banget, tapi cantik dan tidak menyerang kami. Tidak menyindir kami," ujar Sarita Abdul Mukti. Doa 'tak wajar' yang diungkap Sarita Abdul Mukti itu lantas membuat Uya Kuya penasaran. Hingga akhirnya, Sarita Abdul Mukti pun mengungkap alasan kenapa ia ingin agar mantan suaminya menikah lagi. "Harris kan enggak jelek. Harris juga punya sesuatu, harta. Banyak kan perempuan muda yang suka ngelirik om-om seperti Harris," ucap Sarita Abdul Mukti. Kembali mengurai doanya, Sarita Abdul Mukti mengungkap harapannya soal istri baru Faisal Harris. Sarita Abdul Mukti mengaku ingin akrab dengan istri dari sang mantan suami. Namun bukan Jennifer Dunn, Sarita Abdul Mukti ingin akrab nantinya dengan istri ketiga Faisal Harris. "Semoga Mba Jedun memang menjadi istri yang baik buat Mas Harris. Doakan aja," ucap Sarita Abdul Mukti. "Tapi saya juga tetap doakan supaya next Mas Harris punya rumah lagi, beserta istri barunya lagi yang ketiga. Terus anak-anak bisa tidur sama Mas Harris di rumahnya. Aku pengin kayak gitu," sambungnya. "Berdoa supaya dapat istri baru lagi ?" tanya Uya Kuya. "Iya. Kan saya juga pengin jalan-jalan sama step mom-nya anak-anak saya, yang bukan Mba Jedun," ujar Sarita Abdul Mukti. Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com from Berita Heboh https://ift.tt/2GqEdgy via IFTTT  |
| Putri Lolowah dari Saudi Jadi Korban Penipuan Setengah Triliun di Bali Posted: 28 Jan 2020 12:48 AM PST  Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo menjelaskan kasus penipuan ini terkait pembelian tanah. Dalam kasus ini, lanjut Sambo, Princess Lolowah tepatnya telah mengirimkan uang sebesar USD 36.106.574,84 atau Rp 505.492.047.760 yang dikirim sejak 27 April 2011 sampai 16 September 2018. "Kerugian ditaksir Rp 512 miliar atau setengah triliun lebih," Kata Sambo dalam keterangannya, Selasa (28/1/2020). "Uang itu untuk pembelian tanah dan pembangunan villa Kama dan Amrita Tedja di Jalan Pura Dalem, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali," imbuhnya. Baca juga: Polisi Sebut Donny Saragih Diduga Gelapkan Denda Operasional TransJ Rp 1,4 M Namun, kata Sambo, pembangunan belum selesai sampai tahun 2018. Berdasarkan perhitungan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ni Made Tjandra Kasih, telah melakukan penilaian atas nilai bangunan villa Kama dan Amrita Tedja sesuai kondisi fisik bangunan. "Dan didapatkan nilai bangunan yang telah dibangun tidak sesuai dengan yang dijanjikan," ujarnya. Sambo mengatakan tanah dan villa tersebut dijanjikan pelaku akan dibalik nama atas nama perusahaan PT Eastern Kayan. Namun, sampai sekarang tanah dan villa masih atas nama tersangka.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2GqubMz via IFTTT  |
| Sarita Disebut Bayar Utang Rp 30 M, Faisal Haris Ngamuk Lewat Jennifer Dunn Posted: 28 Jan 2020 12:48 AM PST  Faisal Haris pun menegaskan semua utang dibayar olehnya sendiri. Hal tersebut disampaikan Faisal Haris yang kemudian diposting Jennifer Dunn. "Dengar baik2 ya supaya pada pandai! Sejak dulu saya yang selesaikan semua karena sejak dulu juga alhamdulillah saya pemiliknya," ucap Faisal Haris dilihat dari Instagram milik Jennifer Dunn. Nggak ada tuh dia yang bayar! Siapa yang ngaku2 bayar temui saya! jd jangan drama2 mulu," paparnya lagi. Faisal pun mengaku emosi dengan banyaknya pemberitaan soal masalah ini. undefined "(duh jadi ngedown grade diri gue komenin beginian) kali ini gatel telinga dengar yang beginian," tutupnya. Beberapa waktu lalu, Sarita menegaskan rumah mewahnya sudah laku seharga Rp 48 miliar. Menurut Sarita, rumah itu harus dijual lantaran ada utang di bank sebesar Rp 30 miliar. baca disini berita sebelumnya: Ini Alasan Sarita Abdul Mukti Lunasi Utang Mantan Suami Miliaran Rupiah from Berita Heboh https://ift.tt/2tUwLYk via IFTTT  |
| シリア人学生が「英雄」に がれきから被災者救出―トルコ地震 - 時事通信ニュース Posted: 27 Jan 2020 10:18 PM PST 2020年01月28日13時15分  シリア人の大学生マフムド・オスマンさん（左）と再会するデュルダネ・アイディンさん（中央）＝２６日、トルコ東部エラズー県（ＡＡ時事） 【エルサレム時事】トルコ東部のエラズー、マラティア両県で大きな被害が出た２４日の地震で、自らも負傷しながらトルコ人夫妻をがれきの中から救い出したシリア人男性の大学生マフムド・オスマンさんが「英雄」として称賛されている。内戦が続く隣国シリアから大量に流入する難民への風当たりがトルコでは強まっているが、救出された女性は地元メディアに「彼は救急隊員でなく、個人的に助けてくれた。その行為は絶対に忘れない」と語った。 "被災者" - Google ニュース January 28, 2020 at 11:15AM https://ift.tt/37K0emo シリア人学生が「英雄」に がれきから被災者救出―トルコ地震 - 時事通信ニュース "被災者" - Google ニュース https://ift.tt/2GlMulZ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update  |
| PT Lorena Jelaskan Duduk Perkara soal Pemerasan Donny Saragih Posted: 27 Jan 2020 09:18 PM PST  Donny Andy Saragih (kiri) dan Agung Wicaksono dalam RUSPLB TransJakarta, Kamis (23/1). Foto: Dok. Istimewa Beritaterheboh.com - Donny Andi Saragih batal jadi dilantik menjadi Dirut TransJakarta karena tersandung kasus pemerasan terhadap Dirut PT Lorena, Gusti Terkelin Soerbakti, yang ia lakukan bersama rekannya bernama Andi Posman Tambunan. Kasus itu sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 15 Agustus 2018. Dalam putusannya, majelis hakim PN Jakpus memvonis Donny dan Posman masing-masing selama 1 (satu) tahun dalam tahanan kota. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Jakpus dan kedua terdakwa mengajukan banding. Tapi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menjatuhkan hukuman selama 1 tahun masa tahanan. Jaksa dan kedua terdakwa kemudian menempuh upaya hukum kasasi ke MA. Dalam putusan pada 12 Februari 2019, hukuman Donny Andy Sarmedi Saragih dan Posman Tambunan ditambah menjadi masing-masing 2 tahun dikurangi masa tahanan. Dengan putusan kasasi itu, Donny Saragih dan Posman Tambunan otomatis berstatus terpidana. Eka Sari Lorena, anak dari Gusti Terkelin Soerbakti selaku pihak yang melaporkan Donny dan Posman ke polisi, memberikan penjelasan. Eka Sari mengatakan duduk perkara kasus ini akan dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Artanta Barus. "Hubungi pengacara kami ya, Bapak Artanta Barus," kata Eka Sari saat dikonfirmasi, Senin (27/1). Artanta yang kumparan hubungi kemudian menjelaskan duduk perkara dari kasus penipuan yang menjerat Donny Andi Saragih bersama rekannya, Posman Tambunan. Artanta menuturkan peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2017 di sekitar Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. "Dalam kasus ini klien kami, Gusti Terkelin Soerbakti, telah menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh Donny dan Posman," kata Artanta. Saat itu, kliennya mendapat SMS dari Donny dan Posman yang saat itu mengaku dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam isi SMS itu, mereka meminta uang sebesar USD 250.000 kepada Gusti. "Mereka meminta uang sebanyak USD 250.000 kepada klien kami. Mereka juga mengancam jika klien kami tidak segera menyerahkan uang itu, maka mereka akan membongkar rahasia perusahaan," ucap Artanta. Namun tidak dijelaskan rahasia perusahaan yang dimaksud. Artanta mengatakan sempat ada bujuk rayu antara kliennya dengan Donny dan Posman. Akhirnya, kliennya sepakat memutuskan untuk memberikan uang sebesar USD 250.000 kepada Donny dan Posman dengan cara dicicil. "Klien kami menyerahkan uang sebesar USD 170.000 kepada Donny dan Posman dengan dimasukkan ke dalam tas. Uang dalam tas itu kemudian diambil oleh mereka yang menggunakan motor di sekitar Hotel Borobudur," ungkap Artanta. Kemudian, Artanta mengatakan Donny dan Posman terus mendesak agar Gusti segera menyerahkan sisa USD 80.000 yang masih belum diberikan. Jika tidak, mereka akan membuka rahasia perusahaan. "Karena merasa telah diperas oleh Donny dan Posman, kemudian klien kami memberikan kuasa kepada saya untuk melaporkan mereka ke polisi," jelas Artanta. Donny Saragih dan Posman dilaporkan oleh Gusti ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 21 November 2017 atas dugaan pemerasan. Laporan itu tertera dalam nomor 1714/K/XI/2017/RESTRO JAKPUS. Mereka diduga melakukan tindak pemerasan dan melanggar Pasal 368 KUHP.(kumparan.com/Artikel Asli) from Berita Heboh https://ift.tt/38JxRoD via IFTTT  |
| 被災者支援へ訪問調査を 実情に応じた生活再建模索 石巻 - 株式会社河北新報社 Posted: 27 Jan 2020 08:18 PM PST  被災者支援へ訪問調査を 実情に応じた生活再建模索 石巻 訪問調査による被災者一人一人の状態把握の重要性を確認した会議 災害時に被災者一人一人の実情に応じた支援計画を作り生活再建を目指す「災害ケースマネジメント」の導入を考える会議が２６日、宮城県石巻市の洞源院であった。宮城県内外の支援団体や弁護士、医師ら約３０人が参加し、訪問調査による状況把握の必要性などを確認した。 2020年01月28日火曜日 "被災者" - Google ニュース January 28, 2020 at 10:11AM https://ift.tt/3aKdU2S 被災者支援へ訪問調査を 実情に応じた生活再建模索 石巻 - 株式会社河北新報社 "被災者" - Google ニュース https://ift.tt/2GlMulZ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update  |
| Pakai Seragam Pramugari Lengkap, Cyndyana Lorens Pamit dari Garuda: We Are Officially Broke Up Posted: 27 Jan 2020 07:48 PM PST  Beritaterheboh.com - Cyndyana Lorens umumkan kabar dirinya telah habis kontrak dengan Maskapai Garuda. Adik Kriss Hatta ucap perpisahan di Instagram dengan mengenakan seragam. Beberapa waktu terakhir nama Cyndyana Lorens memang cukup menyedot perhatian publik. Hal tersebut bermula dari cuitan akun Twitter @digeeembok yang menyebut ada beberapa pramugari yang menjadi simpanan oknum petinggi Garuda. Nama Cyndyana Lorens pun tak luput dalam tulisan akun @digeeembok. Cyndyana menceritakan dirinya tidak pernah mendapatkan perlakuan istimewa selama menjadi pramugari di Garuda Indonesia. Bahkan Lorens menyebut dirinya mendapat hukuman tidak bisa terbang selama enam bulan. Meski begitu, Lorens ternyata ogah melaporkan akun anonim tersebut lantaran merasa akan menghabiskan banyak waktu. Baru-baru ini Lorens kembali muncul dengan kabar dirinya sudah tak terikat kontrak dengan Garuda. Hal itu terlihat dari postingan terbarunya di Instagram pada Senin (27/1/2020). Lorens mengunggah foto dirinya saat tengah memakai seragam khas pramugari Garuda. Dirinya pun tersenyum ke arah kamera saat berpose di dekat pesawat. "Maaf, tangisan saya pecah saat sudah berkali-kali dijahatin tapi masih saja difitnah. Kontrak habis and yeahh, we are officially broke up Luv. Terimakasih atas pengalaman menyenangkan selama 3tahun ini! Bakalan kangen banget nyanyi lagu My Pride yang selalu pasti bikin kita merinding. Beruntung banget saya pernah bisa pakai batik dengan motif parang gondosuli ini," tulis Lorens. Tak hanya itu, Lorens juga turut berdoa agar semua masalah terkait Garuda dapat segera selesai. "Semoga segala keadaan semakin membaik begitu juga dengan orang-orang didalamnya. I think there's no more see you soon.Thank you so much!," pungkas Lorens. Warganet pun banyak memberikan dukungan terhadap Lorens melalui kolom komentar. ayu_fitriani1995 Semangat yaaa kak Loren, rezeki disiapkan Tuhan dimana-mana. eka_mulyawan_eka_mulyawan keep on being a good person…rezeki ada dimana saja, dan itu bonus. rizky_fernando54 Yah gk bisa ketemu lagi pas rapat saham kaya waktu itu mba real__masimba Tetaaap semangat Mba Lorens, masih banyak jalan lain… rejeki gak cuma disitu aja, gbu yaaa! novia_paramita Masih ada rezeki di tempat lain bukan di maskapai aja kak @cyndyanalorens sukses & sehat selalu ya kak.. Lorens sendiri baru saja diperiksa sebagai saksi terkait laporan Siwi Widi terhadap akun @digeeembok. Dirinya datang ke Polda Metro Jaya pada Senin (27/1/2020) dengan ditemani ibu dan kuasa hukumnya, Machi Achmad SH. "Hari ini kami tim kuasa hukum datang bersama klien kami untuk menjalani klarifikasi dan adanya permintaan untuk diundang oleh Krimsus ya. Disini kami memberikan keterangan dengan kapasitas sebagai saksi dimana terkait adanya laporan dari saudari SW yang melaporkan akun @digeeembok. Dimana klien kami di situ namanya disebut oleh akun tersebut nah pada hari ini kami memberikan klarifikasi kepada penyidik sesuai kapasitasnya," ujar Machi. (TribunStyle.com/Febriana) from Berita Heboh https://ift.tt/2U3F1Ae via IFTTT  |
| Buat Dark Joke Virus Corona, Komika Coki Pardede Dihujat Warganet Hingga Kena Sindir Ernest Prakarsa Posted: 27 Jan 2020 07:18 PM PST  Beritaterheboh.com - Komika Coki Pardede mendapat hujatan dari warganet karena membuat candaan soal virus Corona. Candaan itu dilontarkan lewat akun Twitter pada Sabtu, 25 Januari 2020. Coki mengaitkan Tahun Baru Imlek dengan virus Corona. "Gong Xi Fa Cai!! Apakah di Tiongkok pas angpao di buka isinya Virus Corona?," tulisnya. Cuitan Coki Pardede itu dijawab oleh Ernest Prakasa. "A dark joke is still a joke. Kalo dark doang tapi kaga ada lucunya, menurut gw sih jatohnya cuma cari sensasi," tulis Ernest. Banyak warganet yang ikut menghujat cuitan dari Coki Pardede tersebut karena dianggap tidak mempunyai empati kepada para korban virus corona. Pasalnya saat ini virus Corona sudah memakan banyak korban. Diketahui virus tersebut sudah menyebar dari Kota Wuhan, Cina ke beberapa negara di dunia. Alih-alih memberi kepedulian Coki malah membuat dark joke tersebut. Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS "Berkali-kali ini manusia ada musibah dibecandain, wabah penyakit dibecandain, memang minus empatinya," tulis akun @vierda. Mengetahui dirinya tengah mendapat banyak kritik, Coki meminta maaf dan membuat klarifikasi serta berterima kasih karena telah diingatkan. "Teman-teman semua. Gue memang seneng banget mengeluarkan dark jokes. Gue memang gak punya empati. Gue juga gak tahu gue kenapa. Gue minta maaf buat semua yang sudah gue lakukan dan gue sakitin. Terimakasih sudah ingetin gue ya. Gue akan mencari media lain untuk melampiaskan kekosangan gue," tulis komika yang terkenal lewat Stand Up Comedy Indonesia Season 4 ini. Bukan sekali ini Coki Pardede memancing amarah warganet. Di tengah musibah banjir di Jabodetabek awal Januari 2020, Coki Pardede membuat kicauan yang mengundang kontroversi.(TEMPO.CO) from Berita Heboh https://ift.tt/2U16xy4 via IFTTT  |
| SBY Menguliti Skandal Jiwasraya Posted: 27 Jan 2020 07:18 PM PST  Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara mengenai skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Melalui tulisan panjang di Facebook, SBY menjawab dan memberi pandangannya untuk masalah di perusahaan pelat merah ini. Dalam bagian tulisan 'Ada yang dibidik dan hendak dijatuhkan', SBY bercerita soal isu Jiwasraya yang makin ramai dibicarakan di awal Januari 2020, ditambah isu Asabri. Bisik-bisik, sejumlah lembaga asuransi dan BUMN lain konon juga memiliki permasalahan keuangan yang serius. SBY menilai niat membentuk Pansus Jiwasraya ini menarik. Belakangan, kata SBY, koalisi pendukung pemerintah lebih memilih panja, bukan pansus. Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku menelisik lebih dalam alasan orang-orang yang semula menginginkan pansus untuk menyelidiki masalah Jiwasraya. Dia amat kaget mendengar alasan tersebut. "Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," ucap SBY, Senin (27/1/2020). "Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Soemarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," imbuh dia. SBY menegaskan nama-nama yang sering disebut di arena publik dan seolah pasti terlibat dan bersalah belum tentu bersalah. Termasuk tiga nama tadi. Selain isu penjatuhan menteri, SBY lalu teringat pembentukan Pansus Hak Angket Century dan dia mengenang dirinya sama sekali tidak takut dengan langkah politik tersebut. Rumor dan berita yang dibangun, kata SBY, juga tak kalah seramnya. Diisukan jumlah dana Rp 6,7 triliun dalam penyelamatan Bank Century semuanya mengalir ke Tim Sukses SBY dalam Pilpres 2009., termasuk para petinggi Partai Demokrat. Dengan gegap gempita karenanya Pansus dibentuk, hak angket digunakan oleh DPR RI. "Namun saya tetap tenang. Saya juga tak takut dengan dibentuknya Pansus. Bahkan tak pernah menghalanginya. Padahal koalisi pendukung pemerintah cukup kuat waktu itu. Jumlah anggota DPR RI dari Partai Demokrat juga sangat besar, 148 orang. Mengapa saya tak takut dengan Pansus Bank Century?" jelas SBY. Masalah di Jiwasraya, awalnya disebut Presiden Jokowi terjadi sejak tahun 2009. Tidak lama setelah pernyataan tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut dan menetapkan sejumlah tersangka. Lima orang sudah menjadi tersangka. Mereka adalah eks Dirut Jiwasraya Hendrisman, eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, bos PT Hanson International Benny Tjokrosaputro, eks Kadiv Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, serta Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengindikasikan bakal ada tersangka baru dalam kasus ini. Soal penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Burhanuddin juga mengindikasi penyidik kejaksaan akan mengarah pada TPPU dalam kasus ini. "Pasti nanti ke arah TPPU," kata Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin (27/1).(detik.com/Artikel Asli) from Berita Heboh https://ift.tt/2t4lpkj via IFTTT  |
| Posted: 27 Jan 2020 05:18 PM PST  Beritaterheboh.com - Permasalahan putri Iis Dahlia, Salshadilla Juwita, yang menyebut orang India jorok ternyata disorot Kareena Kapoor. Aktris India ini ikut bersuara mengenai hal tersebut. Kareena Kapoor mengunggah ucapan penyesalan dari Salshadilla di Instagram Stories. Di situ, ia meminta putri Iis Dahlia untuk berhati-hati kalau berbicara. "Next time watch your mouth @salshaindradjaja before you say something," tulisnya. Sebelumnya di Instagram Stories, Salshadilla pun menyesali perbuatannya. Tak menyangka ucapannya direkam, ia berharap bisa dimaafkan oleh semua orang India. "Advocating for colorism since i was an exchange student in high school and receiving it, my behavior was not something that could be easily forgiven and i felt like i was a hypocrite," tulisnya. "I was not aware that i was recorded, yet there is no excuse for what i have said. I deeply regret my mistakes and hope that i can learnl from it. Much love." Iis Dahlia pun telah buka suara. Ia mengatakan keluarganya merupakan keluarga demokrasi dan perihal anaknya tidak menyukai Bollywood bukan masalah besar. "Di keluarga aku tuh orangnya demokrasi banget, lo mau suka apa, suka apa jadi nggak ada masalah. Kayak anak-anak nggak mau nonton India, tapi tetap temanin nonton (India), begitu pun sebaliknya," kata Iis saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). Iis juga tak terlalu memikirkan omongan netizen yang telah menuding putrinya rasis. Pelantun lagu 'Payung Hitam' itu berniat untuk melaporkan ke pihak berwajib jika komentar dari netizen sudah keterlaluan. "Jadi biasa saja. Kalau netizen mah jangan diladenin, netizen mah biarin aja. Nanti kalau sudah keterlaluan (baru lapor polisi), nggak mau buang waktu," kata Iis.detik.com from Berita Heboh https://ift.tt/3aMLVzE via IFTTT  |
| Ini Cara Cegah Virus Corona Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UNS Posted: 27 Jan 2020 04:18 PM PST  Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang juga Dekan FK UNS, Dr. Reviono, mengatakan, virus Corona merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini memiliki kedekatan dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Penularan virus Corona sangat cepat karena melalui manusia ke manusia. Sehingga masyarakat harus mengetahui gejala apa saja yang dirasakan jika terkena virus Corona ini. Untuk gejalanya meliputi batuk, demam, kesulitan bernapas, ada riwayat kontak dengan pasien positif terkena virus Corona. Selain itu yang bersangkutan melakukan bepergian ke luar negeri. "Kalau ada yang mengalami gejala seperti itu, segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit supaya bisa segera dicek dan memperoleh tindakan medis," ujar Dr. Reviono, Senin (27/1). Meski demikian, menurutnya, masyarakat tidak perlu panik. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena virus Corona. Di antaranya dengan sering melakukan cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, mengkonsumsi gizi seimbang, memperbanyak makan sayur dan buah, menjaga kebugaran tubuh, menghindari sumber infeksi, rajin berolahraga dan istirahat cukup. "Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak. Kalau sedang flu jangan keluar rumah supaya tidak jadi sumber infeksi. Selalu cuci tangan ketika habis bepergian itu sangat penting. Karena tangan kita sering menyentuh pegangan pintu, pegangan tangga, dan lainnya dikhawatirkan tangan kita terkena virus," katanya. Menurut dia, Indonesia, belum ada yang terjangkit virus Corona ini. Pemerintah, lanjut dia, juga telah siaga dalam menyikapi hadirnya virus ini. Yaitu dengan menutup penerbangan dari dan ke China serta memasang alat detektor panas tubuh di berbagai bandara. baca juga: Pengakuan Korban Sembuh dari Virus Corona: Saya Orang Pertama yang Pulih dari Kondisi Kritis "Jadi kalau ada yang terkena virus Corona, maka suhu tubuh meningkat. Sehingga di beberapa bandara memasang alat ini untuk mendeteksi yang terinfeksi virus Corona," katanya. Reviono menambahkan, kasus virus Corona di Wuhan, China, telah menelan korban jiwa mencapai puluhan orang yang kebanyakan merupakan orang tua dengan penyakit penyerta. Sedangkan 80 persen penderita sembuh karena tidak ada penyakit penyerta dan usia tergolong masih muda. Dia menambahkan, 80 persen pasien di China sembuh dengan sendirinya karena memang belum ada vaksin khusus virus corona. Sebagai contoh, imbuh dia, jika orang terkena flu, tidak minum obat pun bisa sembuh karena virus dengan umurnya bisa mati sendiri. Di dalam tubuh manusia terdapat interferon yaitu berupa protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respons tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, seperti virus. "Kalau produksi interferon cukup maka virus bisa terkendali pertumbuhannya dan mati sendiri. Namun kalau sudah berusia tua dan ada penyakit yang disertai, produksi interferon tidak cukup dan virus bisa tumbuh terus," tutup dia.(merdeka.com) from Berita Heboh https://ift.tt/36xsIhO via IFTTT  |
| You are subscribed to email updates from IFKNews. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer