IFKNews |
- Lizzo Drinking Coffee Out Of A Borrower Size Coffee Mug Is A Mood When Facing The Haters - elle.com
- 2 Wanita yang Nekad Kendarai Motor Sambil Keramas Usai Diburu Polisi, Kini Minta Maaf. Begini Pengakuannya
- Pramugari Senior Beberkan Modus Ari Askhara Minta Nomor Hp Pramugari, Awalnya Tanya-tanya Soal Kelas Karyawan
- Erick Thohir Geli Terngakak Ada Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes, Yunarto Wijaya Beri Komentar Kocak
- Ingatkan Rizieq, Dubes RI Untuk Saudi Sebut Orang Yang Keluar dari Pemerintah Bakal Mati Dalam Keadaan.....
- Profil PT Tauberes, Cucu Usaha Garuda yang Bikin Geli Erick Thohir
- The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes
- The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes
- Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune
- Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune
- Eks Istri Banting HP Saat Pergoki Chat Mesra UAS dengan Wanita Lain. Ini Kata Pengacara
- Situasi Terkini Massa Aksi Demo Sukmawati-Gus Muwafiq Yang Datangi Mabes Polri
- Erick Tohir Beri Ahok Waktu Sebulan Ungkap 142 Anak Usaha Pertamina
- VIRAL Cerita Sebenarnya Video Nenek Tidur di Pangkuan Kakek, 57 Tahun Tak Terpisah, Anak Beber Kisahnya
- Heboh, Surat Edaran Ketua RT Pademangan Barat Minta Sumbangan Rp 350 Juta untuk Mantan Ketua RW
- 12 Days of Construction Christmas 2019 - Coffee Mug - ForConstructionPros.com
- Tegas! Erick Thohir Larang BUMN Bentuk Anak Usaha Kecuali........
- Erick Thohir Kaget Ari Askhara Jabat 6 Komisaris di Anak Cucu Usaha Garuda
- Penjelasan Lengkap Mendikbud Nadiem soal UN dan USBN yang akan Segera Diganti
- Ketika Chef Arnold Twitwar dengan Gus Sahal Bela Iriana Jokowi, Netizen: Gas Chef!
- Pelaku Persekusi Cap 'Kafir' ke Banser Sembunyi di Padepokan untuk Tobat. Ini Pengakuannya
Lizzo Drinking Coffee Out Of A Borrower Size Coffee Mug Is A Mood When Facing The Haters - elle.com Posted: 13 Dec 2019 06:38 AM PST The old adage that 'good things come in small packages' has been proven true throughout fashion and popular culture in recent months. Whether it was Lizzo's tiny Valentino handbag at the AMAs last month or Timothée Chalamet's Eiffel Tower keyring accessory at the Paris premiere of Little Women on Thursday, the smallest things are making the biggest noise at the moment. So, imagine our glee when Lizzo appeared on CBS This Morning on Friday and was presented with a teeny tiny mug by the show's hosts. 'We thought you need a little cup to go along with your little purse,' the news presenter told the Grammy Award winning singer, before she erupted into laughter. 'There's eight ounces of coffee in there, how did you do that?' she joked before the four toasted her appearance on the show. During the group's interview with Lizzo, the singer responded to criticism over her recent outfit that she wore to a Lakers game in New York City. Earlier this week, the 31-year-old twerked courtside during a game between the Lakers and the Minnesota Timberwolves Sunday during which she wore a black dress with a cut out at the back that showed off her thong and derrière. 'I stay in my own positive bubble,' the singer told the presenters amid the criticism for the revealing outfit. 'It's their opinion – it's not really for me to ingest. It's for them to express and for me to choose to listen to or not. 'No one would've seen what I was wearing – the back of it – if I hadn't have got up and danced.' The singer continued, explaining that the Lakers cheerleaders came up to her prior to her improvised dance and told her that they wanted to perform one of her songs. 'I did what I always do,' she added, referring to her dance after much encouragement from her manager and friends. 'It was out,' the singer, said of her bottom. 'Do you know how long it's taken for me to fall in love with my body? My butt was my least favourite thing about myself and now I've learnt to love it. Now it's the thing that everyone can't stop talking about. 'Be you, do you and don't let anyone steal your joy - especially the Internet.' Following rumours that the singer had been banned from the Staples Center for her dance and outfit, president Lee Zeidman told Billboard that isn't the case and that she is 'welcome here anytime'. Earlier in the week, the 'Good As Hell' performer took to Instagram Live to tell those who criticise her that their views have 'no effect' on her. 'You don't have to be like me,' she said to camera. 'You need to be like you, and never, ever let somebody stop you or shame you from being yourself. Like, this is who I've always been, now everyone's looking at it and your criticism can just remain your criticism. Your criticism has no effect on me.' 'Negative criticism has no stake in my life, no control over my life, over my emotions. I'm the happiest I've ever been. I'm surrounded by love. And I just wanna spread that love and also spread these cheeks. And you know, if you really, really don't like my a**, you can kiss it, 'cause kissing it makes it go away, I promise.' Like this article? Sign up to our newsletter to get more articles like this delivered straight to your inbox. SIGN UP "mug" - Google News December 13, 2019 at 06:31PM https://ift.tt/34iHwjB Lizzo Drinking Coffee Out Of A Borrower Size Coffee Mug Is A Mood When Facing The Haters - elle.com "mug" - Google News https://ift.tt/2PkclyJ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update |
Posted: 13 Dec 2019 06:31 AM PST Beritaterheboh.com - Polisi tengah mengidentifikasi dua wanita dan dua pemuda yang mengendarai motor sambil keramas di jalan raya Mojokerto. Menurut petugas, aksi mereka membahayakan pengendara lain. Dalam video berdurasi 27 detik yang viral, tampak dua wanita berpakaian seksi keramas di atas motor matic yang tengah melaju. Mereka melintas di Jalan Raya Jayanegara, Kabupaten Mojokerto. Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bobby Zulfikar mengatakan, pihaknya sedang mengidentifikasi kedua wanita tersebut. Salah satunya melalui pemilik sepeda motor Honda Scoopy Nopol S 3354 QQ yang mereka kendarai. "Akan kami lakukan pembinaan," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (13/12/2019). Aksi serupa juga dilakukan dua pemuda di Kota Mojokerto. Sambil mengendarai sepeda motor Honda GL Max nopol S 2313 PH, mereka asyik keramas. Keduanya melintas di Jalan Raya Empunala dengan hanya memakai celana kolor. Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Marita Dyah Anggraini mengaku masih menelusuri identitas kedua pemuda tersebut. Dia menduga kedua pemuda itu masih berstatus pelajar. Marita menilai, aksi keramas kedua pemuda itu sangat berbahaya. Betapa tidak, mereka melintas di jalan raya tanpa memakai helm. Berkendara sambil keramas bisa saja membuat mereka celaka karena tidak konsentrasi ke jalan. "Mandi di atas motor sangat berbahaya. Kami akan bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku," terangnya. Marita menduga, pemilik sepeda motor tersebut diketahui asal Kabupaten Mojokerto. Dia menerjunkan anggotanya untuk mengecek ke rumah pemilik sepeda motor tersebut. "Untuk memastikan ke orang tua yang bersangkutan pemilik motor tersebut. Kalau benar, yang bersangkutan akan kami panggil untuk dibina supaya tidak mengulangi," pungkasnya.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2LSOrJT via IFTTT |
Posted: 13 Dec 2019 06:31 AM PST Beritaterheboh.com - Terbongkarnya kasus penyelundupan yang dilakukan eks Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menguak berbagai macam fakta. Termasuk salah satunya bahwa Ari Askhara sering menyambangi kelas pramugari untuk meminta nomor telepon. Hal tersebut diungkap oleh pramugari senior bernama Josephine Ecclesia dalam tayangan Indonesia Lawyer Club, Rabu (11/12/2019). "Sekelas direksi yang sudah dicopot itu bisa keliling-keliling Garuda Training Center untuk masuk ke kelas pramugari," kata Josephine yang juga menjabat sebagai pengurus IKAGI Garuda Indonesia. Josephine lanjut mengatakan, Ari juga menanyakan setiap pramugari apakah sudah mengeyam pendidikan untuk menjadi awak kabin pesawat Boeing 777 atau belum. Dilansir dari Grid.ID, kelas 777 memang diperuntukkan bagi para pramugari dan pramugara agar siap melayani di pesawat first class, yakni Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat terbaik di kelasnya. Tapi hal yang paling ganjil adalah Ari juga meminta nomor telepon masing-masing pramugari. "Menanyakan kamu sudah karyawan belum? Kamu sudah sekolah triple seven belum, kamu sudah bisnis kelas belum, habis itu diminta nomor teleponnya," kata Joshepine. Menurut Josephine, sikap Ari Askhara itu telah membuat para pramugari menjadi terkotak-kotakkan. "Ini memunculkan adanya oknum-aknum yang bisa tambah timer rating, triple seven, terbang ke Eropa, terus bisa membuat geng. Sampai membuka kelas triple seven, khusus untuk kelasnya dia aja," ungkap Josephine. "Itu tercipta, oh ternyata direksi kita seperti gini," sambungnya. Selain itu, Josephine juga bercerita mengenai Garuda Indonesia yang kerap mempekerjakan awak kabinnya berlebihan. Bahkan, Josephine merasa bekerja seperti robot yang kerja dengan sedikit waktu istirahat. "Seperti sudah publik tahu bahwa Garuda memberikan jam kerja kepada awak kabin seperti robot. Penerbangan Melbourne PPP, saat malam hari kita harus kembali lagi ke Jakarta tanpa istirahat malam. Pramugari itu ada standard minimum dan standard servic," terang Josephine. "Standard minimum-nya itu 14 jam, kalau kita mau terbang lebih dari 14 jam, ekstra 2 jam harus ditambah satu awak kabin lagi, tapi tolong diperhatikan human fatigue risk-nya," katanya menambahi. Terkait hal itu, Ari Askhara belum memberikan tanggapan apapun.(Grid.id)
— digembok e-nya tiga (@digeeembok) December 13, 2019 from Berita Heboh https://ift.tt/2LROt4N via IFTTT |
Posted: 13 Dec 2019 06:31 AM PST Beritaterheboh.com - Baru-baru ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dibuat kaget dengan adanya anak perusahaan bernama Garuda Tauberes Indonesia. Hal itu diketahui setelah eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara dipecat pasca kasus Harley Davidson. Hal itu juga menimbulkan komentar dari Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya. Yunarto Wijaya pun meminta Erick Thohir untuk melakukan pendataan ulang. Hal itu agar anak perusahaan lainnya bisa diketahui lagi. Ia pun berkelakar, jangan-jangan ada anak perusahaan bernama Taugoreng. Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Jumat (13/12/2019), Erick Thohir mengaku geli mendengar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: GIAA) memiliki cucu usaha dengan nama PT Garuda Tauberes Indonesia. Dirinya pun tak mampu menahan tawanya ketika memaparkan hal tersebut kepada awak media. "Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar dia di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Adapun berdasarkan penelusuran Kompas.com, PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan perusahaan digital di bidang logistik. PT Garuda Tauberes Indonesia (Tauberes) berkantor di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari Jalan Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta 10610. Tauberes yang dikembangkan oleh Garuda Indonesia memberi layanan untuk menyambungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat. Tauberes menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment. Adapun lebih lanjut Erick Thohir mengatakan, dirinya akan mengkaji ulang aturan mengenai pembentukan anak perusahaan oleh BUMN. Sebab, dirinya tak ingin anak perusahaan sekadar jadi sarana direksi untuk mengeruk pendapatan tambahan. "Kemarin kalau enggak salah (direksi jadi) komisaris ada 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya musti pelajari peraturan, Keputusan Menteri bahwa lembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan musti ada review dari kami itu alasan Kepmen," ujar dia. Menaggapi hal itu, Yunarto Wijaya pun buka suara. Pada akun Twitter miliknya @yunartowijaya Jumat (13/12/2019), ia menandai akun milik Erick Thohir. Ia mengomentari artikel berita di media online dengan judul 'Erick Thohir Kaget Ada Anak Usaha Bernama Garuda Tauberes Indonesia'. "Coba check ulang mungkin taugoreng jg ada pak @erickthohir," tulisnya.(Tribunnews.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/36xVr6S via IFTTT |
Posted: 13 Dec 2019 05:31 AM PST Dubes RI untuk Arab Saudi dan Wakil Tetap di OKI, Agus Maftuh Abegebriel (Foto: Mardi Rahmat/20 detik) Beritaterheboh.com - "Saya ingatkan kepada Al Habib Muhammad Rizieq Shihab ada dua hadist, bahwa orang yang keluar dari sebuah pemerintahan itu dia akan mati dalam keadaan jahiliyah ini yang perlu saya ingatkan kepada beliau, jadi tolong ini dipahami," tutur Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Agus Maftuh Abegebriel mengingatkan Rizieq Shihab tentang sebuah Hadist. Mengingat Pimpinan Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab (MRS) masih menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak. Terutama soal kepulangannya ke Indonesia yang diakui Rizieq Shihab dicekal oleh pemerintah RI. Selama ini Rizieq Shihab mengatakan bahwa dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia lantaran mendapat pencekalan dari pemerintah Indonesia. Terkait kepulangan Rizieq Shihab tersebut Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel memberikan nasihat untuk Rizieq Shihab. Ada tiga nasihat yang diberikan Agus Maftuh Abegebriel untuk Rizieq Shihab. Nasihat pertama adalah Agus Maftuh Abegebriel meminta Rizieq Shihab untuk segera mengirim data-data dirinya ke perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di Arab Saudi. Menurut Agus Maftuh Abegebriel selama ini Rizieq Shihab tidak bersikap kooperatif dengan perwakilan RI di Arab Saudi. Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan masalah yang selama ini dialaminya ke kantor perwakilan RI terdekat. "Saat ini belum ada laporan dari Muhammad Rizieq Shihab permasalahan apa yang dia alami sehingga sampai hari ini kami belum bisa memberikan data kepada kementerian luar negeri Arab Saudi," ujar Agus Maftuh Abegebriel , dilansir dari tayangan di kanal Youtube tvOneNews. Oleh karena itu Agus meminta Rizieq Shihab untuk segera memberikan data-data ke perwakilan RI di Arab Saudi agar masalah yang dialaminya bisa segera diselesaikan. "Berikan data-data itu kepad perwakilan republik indonesia yang di arab saudi dan dalam hal ini yang terdekat adalah KJRI Jeda," ujarnya. Kemudian nasihat yang kedua adalah Agus Maftuh Abegebriel meminta Rizieq Shihab untuk segera untuk segera mencabut kata-kata tidak etis yang pernah diucapkan. Seperti ucapan tidak mengakui presiden dan bersumpah untuk tidak meminta tolong kepada pemerintah. "Kedua karena dia sudah memunculkan statement yang sangat tidak etis dan sangat sensitif, dia sudah tidak mengakui presidennya dan statement dia sudah melakukan sumpah untuk tidak minta tolong kepada pemerintah yang menurut dia adalah pemerintah yang dzalim." "Jadi menurut saya tolong cabut kata-kata ini, ini sangat tidak etis," tuturnya. Ketiga Dubes RI untuk Arab Saudi tersebut meminta Rizieq Shihab untuk mencabut sumpahnya. "Yang ketiga tolong cabut sumpah itu," sambungnya. Namun di sisi lain Agus Maftuh Abegebriel menegaskan bahwa tiga nasihat ini bukan syarat untuk bisa memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kepulangan Rizieq Shihab hanya bisa dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi. Sedangkan pemerintah Indonesaia hanya memberikan pendampingan. "Tiga nasihat ini bukan syarat kepulangan dia yang bisa memulangkan saudara saya Muhammad Rizieq Shihab adalah ranahnya Kerajaan Arab Saudi." "Indonesia hanya bisa memberikan pendampingan hal-hak beliau sebagai seorang WNI," pungkasnya. Terakhir Agus memberikan saran agar Rizieq Shihab segera membayar denda overstay. "Saran berikutnya mungkin yang bisa dia lakukan adalah membayar denda overstay karena itu sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang warga negara dari manapun," ucapnya. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membantah ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut dirinya tidak pernah melaporkan masalahnya ke Pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikan Rizieq dalam sambutannya lewat video pada acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). "Bahwa pada saat terjadi pencekalan pihak yang pertama kali saya hubungi dan saya beritahukan adalah pihak otoritas pemerintah Republik Indonesia," kata Rizieq dalam video. Bahkan, kata Rizieq, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengirim utusan resmi ke kediamannya di kota Mekkah. Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi untuk meminta keterangan Rizieq. Menurut Rizieq, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen dirinya seperti paspor dan visa. "Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Habib. Rizieq juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut. "Apakah ini bukan laporan namanya?" ucap dia. Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan bahwa hingga saat ini Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan tentang masalahnya kepada Pemerintah Indonesia. "Rizieq sendiri tidak pernah lapor tentang masalahnya (ke Pemerintah Indonesia)," ujar Mahfud usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019). Mahfud mengatakan, seluruh permasalahan Habib Rizieq yang diungkapkan, selama ini hanya didengar dari media sosial saja seperti YouTube. Padahal, menurut dia, jika Rizieq mau melapor, maka Pemerintah Indonesia pun bersedia membantu jika diperlukan. Mahfud memastikan, pemerintah Indonesia sama sekali tidak melakukan pencekalan terhadap Rizieq Shihab. "Kami sudah berdiskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki. Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM," ujar Mahfud. "Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," lanjut dia. Lantaran tidak melakukan pencekalan, pemerintah Indonesia pun tidak dapat melakukan apapun terkait pemulangan Rizieq dari Arab Saudi. Urusan pulang atau tidaknya Rizieq dari Saudi, lanjut Mahfud, bukan urusan pemerintah Indonesia. Melainkan urusan Rizieq Shihab sendiri dengan pemerintah Arab Saudi. (TribunPalu.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2PiECHm via IFTTT |
Profil PT Tauberes, Cucu Usaha Garuda yang Bikin Geli Erick Thohir Posted: 13 Dec 2019 05:31 AM PST "Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar Ercik di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Dilihat dari laman resminya, Tahuberes merupakan perusahaan yang berfokus pada usaha digital di bidang logistik. Usahanya mencakup pengiriman paket dan jasa kargo pesawat. Perusahaan ini baru dirilis pada 11 September 2019, dan diharapkan bisa meningkatkan bisnisnya seiring meningkatkan kebutuhan jasa pengiriman lewate-commerce. Dukungan kargo udara pesawat Garuda dan Citilink, jelas jadi modal utama perusahaan ini bersaingan dengan perusahaan jasa pengiriman paket yang sudah lebih dulu eksis. Selain dua fitur kirim paket dan kargo udara, Tauberes juga menyediakan platform berbelanja online. Untuk fitur ketiga ini, Garuda menggandeng e-commerce yang dirintis BUMN lainnya, yakni Blanja.com milik PT Telkom (Persero) dan Sarinah Online besutan PT Sarinah (Persero). Tauberes dikelola oleh PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI). Kantor perusahaan ini masih menumpang di Gedung Garuda Indonesia yang berada di Jalan Gunung Sahari Nomor 52, Jakarta. Saat peluncurannya pada Semptember 2019 lalu, Direktur Utama PT Garuda Tauberes Indonesia, Albert Burhan mengatakan, Tauberes akan memiliki tiga fitur utama, yaitu Kirim Paket, Kargo Udara, dan Belanja Online. "Dengan dilengkapi fitur tracking antar pulau yang terkoneksi dengan sistem layanan penerbangan, platform Tauberes ini akan memudahkan para pengguna jasa untuk memonitor pergerakan paket kiriman secara real time," ucap dia. Melalui aplikasi Tauberes, para pengguna jasa dapat memilih penyedia jasa pengiriman barang yang telah bekerjasama. Saat ini Garuda mengklaim, J&T Express, Lion Parcel, Aero Express, SAP dan Si Cepat telah menjadi partner, dan akan diikuti oleh partner yang Iain, dengan pilihan metode pembayaran melalui LinkAja maupun pembayaran tunai. "Ke depannya aplikasi ini tidak hanya akan dapat menghubungkan penggemar kuliner nusantara dengan penyedia makanan favorit di berbagai daerah dengan jaminan pengiriman makanan maksimal dalam 8 jam," ujar Albert. Albert mengatakan, aplikasi Tauberes telah tersedia di seluruh platform mobile device, dapat digunakan baik lOS maupun android, dengan mengklik " tauberes.in ". Namun saat Kompas.com mencoba mengecek di aplikasinya di gadget Android maupun iOS, tidak ditemukan aplikasi Tauberes. Sementara jika melihat situs resminya yang masih menggunakan versi beta. Dengan kondisi ini, tampaknya Tauberes memang belum diperkenalkan secara serius oleh Garuda Indonesia.(kompas.com) from Berita Heboh https://ift.tt/35mpTQY via IFTTT |
The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes Posted: 13 Dec 2019 05:04 AM PST The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes If you look hard enough, you can find something enticing about nearly every city on the map. But that's the great thing about the 20 places on this list—the calendars are so full in these buzzing metropolises over the next 12 months that you won't have to do much searching at all. From one of the world's biggest sporting events to milestone anniversaries to massive new hotel projects, these global destinations can't wait for January to get here. If you seek travel inspiration to kick off the new decade, Forbes Travel Guide's editors curated a wanderlust-inciting list that spans from Monterey to Macau. Read on to see which cities will have their moments in 2020. Las VegasThe flurry of excitement Sin City ended with in 2019—thanks to Four-Star Wynn Las Vegas' reimagined golf course and Michael Mina and Ayesha Curry's new International Smoke restaurant at MGM Grand—only continues once the calendar turns. From expanded meeting spaces (the Las Vegas Convention Center is adding 1.4 million square feet) to impressive new properties (Virgin Hotel Las Vegas), the city simply can't stand still. Plus, the NFL is bringing its draft to Vegas (April 23-25) and relocating the Raiders to the new Allegiant Stadium. Tel AvivAncient history and modern living meet in this bustling beach city along Israel's Mediterranean coast. While no day in this urban hot spot would be complete without a few hours on the golden sands (check into The Setai, Tel Aviv for a front-row seat to sea), you'll also want to make time for the newly opened White City Center. Commemorating the 100th anniversary of the Bauhaus architecture movement, the museum spotlights the city's unique look—the UNESCO-designated White City zone is home to more than 4,000 Bauhaus-style buildings, the largest such collection in the world. MacauMacau observes its 20th anniversary as a Special Administrative Region of China on December 20. Since Portugal transferred sovereignty in 1999, Macau has established its identity as a destination with a rich culture, luxurious hotels, world-class restaurants and lavish casinos. But it's looking to branch out and lure in more international visitors. Macau is more accessible than ever—unlike most of China, U.S. citizens don't need a visa to come here, and the new Hong Kong-Zhuhai-Macao Bridge makes it a snap to travel among the cities (though there are restrictions). NashvilleWith fresh hotels (including Grand Hyatt Nashville and The Joseph), classic stays (Five-Star The Hermitage Hotel, led by female managing director Dee Patel, will have a year-long celebration honoring the 100th anniversary of the women's suffrage movement), new attractions (like the National Museum of African American Music) and spruced-up old favorites (Nashville Zoo will more than double in size), Music City will hit all the right notes in 2020. U.S. Virgin Islands and British Virgin IslandsHurricane Irma devastated the region, but this cluster of Caribbean paradise is experiencing a rebirth. Two of the territories' top hotels—The Ritz-Carlton, St. Thomas, which reopened last November after a $100 million renovation, and Rosewood Little Dix Bay, set to debut in January—are eager to show off chic new looks and reconnect visitors with water adventures that never get old, from catamaran cruises to sailing excursions. OkinawaWith its sun-drenched beaches and Blue Zone (regions where people tend to live longer than average) designation, the Hawaii of Japan should be high on your travel radar this year. Leading up to July's Olympic opening ceremony in Tokyo, the prefecture will play host to a two-day leg of the Games' torch relay. Follow the flame as it travels from Naha in the north to southern city of Itoman. Head here for your own wellness journey at classic retreats (including adults-only Hyakuna Garan and sophisticated The Ritz-Carlton, Okinawa) and newly opened hideaways (Halekulani Okinawa, the first overseas outpost from the Hawaii brand) across the island chain. DubaiIn a city known for over-the-top luxury, there's always something splashy and new. But when Dubai hosts the 2020 World Expo, it will mark the largest event to be staged in the Middle East and a first for the region. Running October 20 to April 10, the expo, expects to bring in millions of visitors to see the first Emirati opera, more than 200 food and drink spots, eye-catching architecture and art, and much more. The city is preparing for the big event with a roster of new hotels, like the recently opened Mandarin Oriental Jumeira, Dubai, the forthcoming The Royal Atlantis and Dubai's first St. Regis. TokyoThe world turns its collective head toward Japan's capital for the 2020 Summer Olympics from July 24 to August 9. But even after you've checked out of The Peninsula Tokyo once the closing ceremony concludes, keep close eyes on the city, for it will continue its winning ways with hotel openings (including the Four Seasons Hotel Tokyo at Otemachi, EDITION) and debuts of long-awaited attractions (Universal Studios Japan's Super Nintendo World). EdinburghThere are already a host of reasons to visit Scotland's capital, from the Military Tattoo at Edinburgh Castle to the famous Festival Fringe. Next year promises to bring even more excitement as the evolving city debuts new attractions like the three-story Johnnie Walker Experience (part museum, event space and whiskey shop) and the massive Edinburgh St. James mixed-use complex. To accommodate festival-goers and Scotch-seekers, the city also is unveiling new luxury accommodations (100 Princes Street) to add to Edinburgh's stellar lineup of high-end stays (which include The Balmoral, a Rocco Forte Hotel and Waldorf Astoria Edinburgh—The Caledonian). SonomaFollowing a string of wildfires, this resilient Wine Country enclave is open for business. The area's picturesque vineyards, delightful restaurants and gorgeous galleries offer all the elegance of Napa without the crowds. While wine tasting is certainly a highlight (don't miss Copain Wines or The Donum Estate), the city also offers year-round entertainment: the Sonoma International Film Festival takes place March 25-29, while the Sonoma Speed Festival unfolds May 28-31. There are also charming spots, like chateau-style Hotel Les Mars in Healdsburg, and sumptuous new retreats (including MacArthur Place Hotel & Spa) to rest your head after the fun. Riyadh, Saudi ArabiaSaudi Arabia recently launched tourist visas for the first time, hoping to draw more than 100 million visitors by 2030. They'll come for Diriyah, a UNESCO World Heritage Site that's being reimagined into a cultural and entertainment powerhouse with a slew of restaurants, hotels (including an Aman property), museums, a golf course, a Formula E racetrack and a 15,000-seat arena (full disclosure: FTG's vice chairman is overseeing the project). The city eagerly anticipates the tourism spike, with established properties like Four Seasons Hotel Riyadh at Kingdom Centre and The Ritz-Carlton, Riyadh at the ready. RomeThe Eternal City celebrated the 500th anniversary of Da Vinci's death in 2019, and 2020 will honor that of Raphael. The Renaissance painter will be featured in a Scuderie del Quirinale exhibit (March 5-June 14, 2020) that will include a 1504-06 self-portrait and Madonna of the Goldfinch. More of his works are on view in the Vatican Museum's Raphael Rooms. For artistic accommodations, try Villa Spalletti Trivelli, a regal former home of a count and countess, or Rome Cavalieri, A Waldorf Astoria Resort, a hotel dripping in opulence. Kohler, WisconsinYou've likely never heard of this small town an hour north of Milwaukee. But you will, once the Ryder Cup tees off here in 2020. The Pete Dye-designed Whistling Straits will become the first public course to host the competition since 1991. Even if you aren't a golf fan, this destination warrants a visit—it's home to The American Club and Kohler Waters Spa, Wisconsin's only Five-Star hotel and spa, respectively. (Both come from Kohler Co., which ensures their top-of-the-line bathrooms and spa facilities.) For a more secluded getaway, try the hotel's new standalone cabins, where everything from a gourmet brat fry to spa treatments comes to you. Monterey, CaliforniaIf the awe-inspiring scenery in Big Little Lies didn't prompt you to visit this coastal beauty, then use Monterey's 250th anniversary as an excuse. Embark on one of the best road trips in the U.S. through the region and make stop-offs for innovative Five-Star cuisine at Aubergine at L'Auberge Carmel, historical walking tours, golfing at famed Pebble Beach and relaxing in Monterey Plaza Hotel & Spa's newly renovated spa—including soaking in the Spa Suite's side-by-side tubs, which overlook Monterey Bay. BangkokA wave of activity pushes Thailand's capital to the top of our itinerary. It was named a UNESCO Creative City in October; hot new hotels are popping up (including Capella Bangkok, Four Seasons Hotel Bangkok at Chao Phraya River and The Orient Express—the first property from the luxury train brand); favorite stays are getting a refresh (the iconic Mandarin Oriental, Bangkok unveiled a made-over River Wing in November, the biggest renovation in its history); and there's always news on the food scene (Supanniga Eating Room's recently opened outpost in the hip Charoenkrung area features Bangkok's first rosé bar). San Miguel de Allende, MexicoIt's easy to fall for SMA. Spanish colonial buildings awash in hues of terra cotta, salmon and ochre line cobblestone streets; the Mercado de Artesanías keeps the city's artistic spirit intact; and wandering mariachi bands provide a live soundtrack. To see more of SMA, visit a bar with a view, like Rosewood San Miguel de Allende's Luna Rooftop Tapas Bar, which overlooks the city—or Atrio or Quince, both of which put you up close to the skyline star, Parroquia de San Miguel Arcángel. But the best way to take in the city's splendor is from Live Aqua Urban Resort San Miguel de Allende's new hot-air balloon. JamaicaNo Time To Die, the 25th installment in the James Bond movie franchise, premieres in April. Some of the film's scenes were shot in Jamaica, an island that Bond creator Ian Fleming called his seasonal home for nearly two decades. Retrace his steps (or those of 007) in Montego Bay by kicking your feet up on Half Moon Jamaica's gorgeous grounds or trying something shaken not stirred at Round Hill Hotel and Villas' Seaside Terrace. Another reason to visit: March will see the debut of Eclipse at Half Moon, a hotel-within-a-hotel with 57 accommodations, two restaurants, three bars, a Fern Tree – A Salamander Spa, an infinity-edge pool and a private beachfront with a natural swimming cove. MaldivesA trip to this magical chain of Indian Ocean atolls is always a good idea. But in the new year, the Maldives' sparkling blue waters make an even bigger splash with exciting renovations (COMO Cocoa Island, Maldives), smashing debuts (Capella Maldives) and new wellness offerings from established resorts (The St. Regis Maldives Vommuli Resort's Visiting Practitioners Series) that we can't wait to experience. St. Petersburg, RussiaThis romantic Russian city is a picturesque introduction to the country with its colorful buildings, regal architecture and myriad museums—and in recent years, its flourishing modern nightlife. Russia's cultural capital is primed to show its underrated sporty side in 2020 when it plays host to the country's inaugural Ironman triathlon (taking place July 19) and four matches of soccer's Union of European Football Associations (UEFA) Euro Cup in June. Check into Four Seasons Hotel Lion Palace St. Petersburg so that in between matches the property can arrange VIP access to the State Hermitage Museum or a behind-the-scenes tour of Mikhailovsky Theatre, where you can watch ballet dancers and opera singers prepping for a performance. Cape TownWith its photogenic Winelands, ever-evolving art scene and influx of high-end hotels (including Taj Cape Town, The Silo), the Mother City should be high on your bucket list. The upcoming year will provide a prime opportunity to visit as United Airlines begins non-stop service from Newark to the South African capital, promising to shave up to eight hours off travel time. Get Forbes' daily top headlines straight to your inbox for news on the world's most important entrepreneurs and superstars, expert career advice, and success secrets. 2019-12-13 11:00:04Z https://ift.tt/2skr6tI CAIiEMvfTk_CfG4YYcHyU5QrqxEqFQgEKg0IACoGCAowrqkBMKBFMLGBAg |
The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes Posted: 13 Dec 2019 05:04 AM PST The Top 20 Destinations For 2020 - Forbes If you look hard enough, you can find something enticing about nearly every city on the map. But that's the great thing about the 20 places on this list—the calendars are so full in these buzzing metropolises over the next 12 months that you won't have to do much searching at all. From one of the world's biggest sporting events to milestone anniversaries to massive new hotel projects, these global destinations can't wait for January to get here. If you seek travel inspiration to kick off the new decade, Forbes Travel Guide's editors curated a wanderlust-inciting list that spans from Monterey to Macau. Read on to see which cities will have their moments in 2020. Las VegasThe flurry of excitement Sin City ended with in 2019—thanks to Four-Star Wynn Las Vegas' reimagined golf course and Michael Mina and Ayesha Curry's new International Smoke restaurant at MGM Grand—only continues once the calendar turns. From expanded meeting spaces (the Las Vegas Convention Center is adding 1.4 million square feet) to impressive new properties (Virgin Hotel Las Vegas), the city simply can't stand still. Plus, the NFL is bringing its draft to Vegas (April 23-25) and relocating the Raiders to the new Allegiant Stadium. Tel AvivAncient history and modern living meet in this bustling beach city along Israel's Mediterranean coast. While no day in this urban hot spot would be complete without a few hours on the golden sands (check into The Setai, Tel Aviv for a front-row seat to sea), you'll also want to make time for the newly opened White City Center. Commemorating the 100th anniversary of the Bauhaus architecture movement, the museum spotlights the city's unique look—the UNESCO-designated White City zone is home to more than 4,000 Bauhaus-style buildings, the largest such collection in the world. MacauMacau observes its 20th anniversary as a Special Administrative Region of China on December 20. Since Portugal transferred sovereignty in 1999, Macau has established its identity as a destination with a rich culture, luxurious hotels, world-class restaurants and lavish casinos. But it's looking to branch out and lure in more international visitors. Macau is more accessible than ever—unlike most of China, U.S. citizens don't need a visa to come here, and the new Hong Kong-Zhuhai-Macao Bridge makes it a snap to travel among the cities (though there are restrictions). NashvilleWith fresh hotels (including Grand Hyatt Nashville and The Joseph), classic stays (Five-Star The Hermitage Hotel, led by female managing director Dee Patel, will have a year-long celebration honoring the 100th anniversary of the women's suffrage movement), new attractions (like the National Museum of African American Music) and spruced-up old favorites (Nashville Zoo will more than double in size), Music City will hit all the right notes in 2020. U.S. Virgin Islands and British Virgin IslandsHurricane Irma devastated the region, but this cluster of Caribbean paradise is experiencing a rebirth. Two of the territories' top hotels—The Ritz-Carlton, St. Thomas, which reopened last November after a $100 million renovation, and Rosewood Little Dix Bay, set to debut in January—are eager to show off chic new looks and reconnect visitors with water adventures that never get old, from catamaran cruises to sailing excursions. OkinawaWith its sun-drenched beaches and Blue Zone (regions where people tend to live longer than average) designation, the Hawaii of Japan should be high on your travel radar this year. Leading up to July's Olympic opening ceremony in Tokyo, the prefecture will play host to a two-day leg of the Games' torch relay. Follow the flame as it travels from Naha in the north to southern city of Itoman. Head here for your own wellness journey at classic retreats (including adults-only Hyakuna Garan and sophisticated The Ritz-Carlton, Okinawa) and newly opened hideaways (Halekulani Okinawa, the first overseas outpost from the Hawaii brand) across the island chain. DubaiIn a city known for over-the-top luxury, there's always something splashy and new. But when Dubai hosts the 2020 World Expo, it will mark the largest event to be staged in the Middle East and a first for the region. Running October 20 to April 10, the expo, expects to bring in millions of visitors to see the first Emirati opera, more than 200 food and drink spots, eye-catching architecture and art, and much more. The city is preparing for the big event with a roster of new hotels, like the recently opened Mandarin Oriental Jumeira, Dubai, the forthcoming The Royal Atlantis and Dubai's first St. Regis. TokyoThe world turns its collective head toward Japan's capital for the 2020 Summer Olympics from July 24 to August 9. But even after you've checked out of The Peninsula Tokyo once the closing ceremony concludes, keep close eyes on the city, for it will continue its winning ways with hotel openings (including the Four Seasons Hotel Tokyo at Otemachi, EDITION) and debuts of long-awaited attractions (Universal Studios Japan's Super Nintendo World). EdinburghThere are already a host of reasons to visit Scotland's capital, from the Military Tattoo at Edinburgh Castle to the famous Festival Fringe. Next year promises to bring even more excitement as the evolving city debuts new attractions like the three-story Johnnie Walker Experience (part museum, event space and whiskey shop) and the massive Edinburgh St. James mixed-use complex. To accommodate festival-goers and Scotch-seekers, the city also is unveiling new luxury accommodations (100 Princes Street) to add to Edinburgh's stellar lineup of high-end stays (which include The Balmoral, a Rocco Forte Hotel and Waldorf Astoria Edinburgh—The Caledonian). SonomaFollowing a string of wildfires, this resilient Wine Country enclave is open for business. The area's picturesque vineyards, delightful restaurants and gorgeous galleries offer all the elegance of Napa without the crowds. While wine tasting is certainly a highlight (don't miss Copain Wines or The Donum Estate), the city also offers year-round entertainment: the Sonoma International Film Festival takes place March 25-29, while the Sonoma Speed Festival unfolds May 28-31. There are also charming spots, like chateau-style Hotel Les Mars in Healdsburg, and sumptuous new retreats (including MacArthur Place Hotel & Spa) to rest your head after the fun. Riyadh, Saudi ArabiaSaudi Arabia recently launched tourist visas for the first time, hoping to draw more than 100 million visitors by 2030. They'll come for Diriyah, a UNESCO World Heritage Site that's being reimagined into a cultural and entertainment powerhouse with a slew of restaurants, hotels (including an Aman property), museums, a golf course, a Formula E racetrack and a 15,000-seat arena (full disclosure: FTG's vice chairman is overseeing the project). The city eagerly anticipates the tourism spike, with established properties like Four Seasons Hotel Riyadh at Kingdom Centre and The Ritz-Carlton, Riyadh at the ready. RomeThe Eternal City celebrated the 500th anniversary of Da Vinci's death in 2019, and 2020 will honor that of Raphael. The Renaissance painter will be featured in a Scuderie del Quirinale exhibit (March 5-June 14, 2020) that will include a 1504-06 self-portrait and Madonna of the Goldfinch. More of his works are on view in the Vatican Museum's Raphael Rooms. For artistic accommodations, try Villa Spalletti Trivelli, a regal former home of a count and countess, or Rome Cavalieri, A Waldorf Astoria Resort, a hotel dripping in opulence. Kohler, WisconsinYou've likely never heard of this small town an hour north of Milwaukee. But you will, once the Ryder Cup tees off here in 2020. The Pete Dye-designed Whistling Straits will become the first public course to host the competition since 1991. Even if you aren't a golf fan, this destination warrants a visit—it's home to The American Club and Kohler Waters Spa, Wisconsin's only Five-Star hotel and spa, respectively. (Both come from Kohler Co., which ensures their top-of-the-line bathrooms and spa facilities.) For a more secluded getaway, try the hotel's new standalone cabins, where everything from a gourmet brat fry to spa treatments comes to you. Monterey, CaliforniaIf the awe-inspiring scenery in Big Little Lies didn't prompt you to visit this coastal beauty, then use Monterey's 250th anniversary as an excuse. Embark on one of the best road trips in the U.S. through the region and make stop-offs for innovative Five-Star cuisine at Aubergine at L'Auberge Carmel, historical walking tours, golfing at famed Pebble Beach and relaxing in Monterey Plaza Hotel & Spa's newly renovated spa—including soaking in the Spa Suite's side-by-side tubs, which overlook Monterey Bay. BangkokA wave of activity pushes Thailand's capital to the top of our itinerary. It was named a UNESCO Creative City in October; hot new hotels are popping up (including Capella Bangkok, Four Seasons Hotel Bangkok at Chao Phraya River and The Orient Express—the first property from the luxury train brand); favorite stays are getting a refresh (the iconic Mandarin Oriental, Bangkok unveiled a made-over River Wing in November, the biggest renovation in its history); and there's always news on the food scene (Supanniga Eating Room's recently opened outpost in the hip Charoenkrung area features Bangkok's first rosé bar). San Miguel de Allende, MexicoIt's easy to fall for SMA. Spanish colonial buildings awash in hues of terra cotta, salmon and ochre line cobblestone streets; the Mercado de Artesanías keeps the city's artistic spirit intact; and wandering mariachi bands provide a live soundtrack. To see more of SMA, visit a bar with a view, like Rosewood San Miguel de Allende's Luna Rooftop Tapas Bar, which overlooks the city—or Atrio or Quince, both of which put you up close to the skyline star, Parroquia de San Miguel Arcángel. But the best way to take in the city's splendor is from Live Aqua Urban Resort San Miguel de Allende's new hot-air balloon. JamaicaNo Time To Die, the 25th installment in the James Bond movie franchise, premieres in April. Some of the film's scenes were shot in Jamaica, an island that Bond creator Ian Fleming called his seasonal home for nearly two decades. Retrace his steps (or those of 007) in Montego Bay by kicking your feet up on Half Moon Jamaica's gorgeous grounds or trying something shaken not stirred at Round Hill Hotel and Villas' Seaside Terrace. Another reason to visit: March will see the debut of Eclipse at Half Moon, a hotel-within-a-hotel with 57 accommodations, two restaurants, three bars, a Fern Tree – A Salamander Spa, an infinity-edge pool and a private beachfront with a natural swimming cove. MaldivesA trip to this magical chain of Indian Ocean atolls is always a good idea. But in the new year, the Maldives' sparkling blue waters make an even bigger splash with exciting renovations (COMO Cocoa Island, Maldives), smashing debuts (Capella Maldives) and new wellness offerings from established resorts (The St. Regis Maldives Vommuli Resort's Visiting Practitioners Series) that we can't wait to experience. St. Petersburg, RussiaThis romantic Russian city is a picturesque introduction to the country with its colorful buildings, regal architecture and myriad museums—and in recent years, its flourishing modern nightlife. Russia's cultural capital is primed to show its underrated sporty side in 2020 when it plays host to the country's inaugural Ironman triathlon (taking place July 19) and four matches of soccer's Union of European Football Associations (UEFA) Euro Cup in June. Check into Four Seasons Hotel Lion Palace St. Petersburg so that in between matches the property can arrange VIP access to the State Hermitage Museum or a behind-the-scenes tour of Mikhailovsky Theatre, where you can watch ballet dancers and opera singers prepping for a performance. Cape TownWith its photogenic Winelands, ever-evolving art scene and influx of high-end hotels (including Taj Cape Town, The Silo), the Mother City should be high on your bucket list. The upcoming year will provide a prime opportunity to visit as United Airlines begins non-stop service from Newark to the South African capital, promising to shave up to eight hours off travel time. Get Forbes' daily top headlines straight to your inbox for news on the world's most important entrepreneurs and superstars, expert career advice, and success secrets. 2019-12-13 11:00:04Z https://ift.tt/2skr6tI CAIiEMvfTk_CfG4YYcHyU5QrqxEqFQgEKg0IACoGCAowrqkBMKBFMLGBAg |
Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune Posted: 13 Dec 2019 01:34 AM PST Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune After Wednesday's loss to the Jazz became the sixth straight for the Timberwolves, center Karl-Anthony Towns asked the assembled media if they knew what his longest losing streak was in a Wolves uniform. Nobody knew off the top of their heads, and neither did Towns, who thought it may have been in double digits (It wasn't. It was nine during Towns' 2015-16 rookie season.). Towns' underlying message? What's happening now isn't a huge deal. He has seen worse. "Obviously for me, personally, [the frustration level] is high," Towns said. "Because I want to win. … As a leader, you have to look at a glass half full. But you also have to look at it half empty because we're on a losing skid like this. But you also have to look at it as half-full because we have a lot more games to go. We can turn it around." But as coach Ryan Saunders has repeated recently, the Wolves have "to make it change." The top way they will make a change is fixing their maligned defense, which suddenly has looked leaky after their recent four-game road trip. Over their past five games the Wolves have the worst defensive efficiency in the NBA, and it's not close. Their 128.7 points allowed per 100 possessions during that span is 6.4 points worse than the team in 29th place, Cleveland, and 34.1 points worse than the No. 1 team, Milwaukee. Before this stretch, the Wolves were 12th at 106.9, and it seemed like their defense was on an upswing. After reviewing the film of their latest loss, Saunders said the Wolves were "undisciplined," especially in the second half, when the Jazz was getting open corner three-point shots seemingly at will. The Wolves were helping too much off those shooters. "Our closeouts were not on par to what we need them to be and what they were early in the season for us," Saunders said. That isn't all that's different for the Wolves since the start of the season. Pick-and-roll coverage remains a problem, and sometimes Towns looks caught between whether he wants to switch or drop to the basket in those situations. Saunders has said this has led to players pressing, which leads to the lack of discipline. "You start thinking you might have to do it by yourself offensively or defensively." Saunders said. "Sometimes some of that shines through during the games when it's just a simple situation where you don't have to help, but you see the ball right there and think, 'I can do this.' We have to get away from that." There are also communication breakdowns, which seems a natural problem any time a defense is flailing. So a little going back to square one might be in order. Saunders has said the Wolves will be installing schemes and packages throughout the season on both ends of the floor. Perhaps what they're trying to do defensively is too much to handle with limited practice time? Guard Jeff Teague didn't think so. "We've got a foundation. We've been doing the same things," Teague said. "Teams are just figuring out ways to get going." Saunders didn't dismiss that notion. "We knew that there were going to be things that we didn't like, both that we put in in training camp and things that we put in in the middle of the season," Saunders said. "I think we're at a point where you've got to pare back a bit, get back to basics and get back to being solid." Solid would be welcome for the Wolves after their recent struggles, although it's not going to get any easier with the Clippers and their fifth-most efficient offense coming to town Friday. "Our margin of error is not one that's a big margin where we can slack on doing the little things," Saunders said. 2019-12-13 04:35:12Z https://ift.tt/2LTtIpk CBMiTmh0dHA6Ly93d3cuc3RhcnRyaWJ1bmUuY29tL3dvbHZlcy10b3AtcHJpb3JpdHktaXMtaW1wcm92aW5nLWRlZmVuc2UvNTY2MTYwOTExL9IBAA |
Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune Posted: 13 Dec 2019 01:34 AM PST Wolves' top priority is improving defense - Minneapolis Star Tribune After Wednesday's loss to the Jazz became the sixth straight for the Timberwolves, center Karl-Anthony Towns asked the assembled media if they knew what his longest losing streak was in a Wolves uniform. Nobody knew off the top of their heads, and neither did Towns, who thought it may have been in double digits (It wasn't. It was nine during Towns' 2015-16 rookie season.). Towns' underlying message? What's happening now isn't a huge deal. He has seen worse. "Obviously for me, personally, [the frustration level] is high," Towns said. "Because I want to win. … As a leader, you have to look at a glass half full. But you also have to look at it half empty because we're on a losing skid like this. But you also have to look at it as half-full because we have a lot more games to go. We can turn it around." But as coach Ryan Saunders has repeated recently, the Wolves have "to make it change." The top way they will make a change is fixing their maligned defense, which suddenly has looked leaky after their recent four-game road trip. Over their past five games the Wolves have the worst defensive efficiency in the NBA, and it's not close. Their 128.7 points allowed per 100 possessions during that span is 6.4 points worse than the team in 29th place, Cleveland, and 34.1 points worse than the No. 1 team, Milwaukee. Before this stretch, the Wolves were 12th at 106.9, and it seemed like their defense was on an upswing. After reviewing the film of their latest loss, Saunders said the Wolves were "undisciplined," especially in the second half, when the Jazz was getting open corner three-point shots seemingly at will. The Wolves were helping too much off those shooters. "Our closeouts were not on par to what we need them to be and what they were early in the season for us," Saunders said. That isn't all that's different for the Wolves since the start of the season. Pick-and-roll coverage remains a problem, and sometimes Towns looks caught between whether he wants to switch or drop to the basket in those situations. Saunders has said this has led to players pressing, which leads to the lack of discipline. "You start thinking you might have to do it by yourself offensively or defensively." Saunders said. "Sometimes some of that shines through during the games when it's just a simple situation where you don't have to help, but you see the ball right there and think, 'I can do this.' We have to get away from that." There are also communication breakdowns, which seems a natural problem any time a defense is flailing. So a little going back to square one might be in order. Saunders has said the Wolves will be installing schemes and packages throughout the season on both ends of the floor. Perhaps what they're trying to do defensively is too much to handle with limited practice time? Guard Jeff Teague didn't think so. "We've got a foundation. We've been doing the same things," Teague said. "Teams are just figuring out ways to get going." Saunders didn't dismiss that notion. "We knew that there were going to be things that we didn't like, both that we put in in training camp and things that we put in in the middle of the season," Saunders said. "I think we're at a point where you've got to pare back a bit, get back to basics and get back to being solid." Solid would be welcome for the Wolves after their recent struggles, although it's not going to get any easier with the Clippers and their fifth-most efficient offense coming to town Friday. "Our margin of error is not one that's a big margin where we can slack on doing the little things," Saunders said. 2019-12-13 04:35:12Z https://ift.tt/2LTtIpk CBMiTmh0dHA6Ly93d3cuc3RhcnRyaWJ1bmUuY29tL3dvbHZlcy10b3AtcHJpb3JpdHktaXMtaW1wcm92aW5nLWRlZmVuc2UvNTY2MTYwOTExL9IBAA |
Eks Istri Banting HP Saat Pergoki Chat Mesra UAS dengan Wanita Lain. Ini Kata Pengacara Posted: 13 Dec 2019 01:32 AM PST Beritaterheboh.com - Di tengah sorotan perceraian Ustaz Abdul Somad dan Mellya Juniarti, terseret nama seorang wanita asal Malaysia yang disebut dengan inisial LA. Dikutip dari HaiBunda, inisial tersebut muncul dalam dokumen putusan perceraian keduanya di Pengadilan Agama Bangkinang, Kampar, Riau. "Screenshot/Tangkapan Layar tentang percakapan mesra antara Pemohon dengan LA (perempuan asal Malaysia) membahas perkara cerai antara Pemohon dan Termohon yang sedang berjalan di Pengadilan Agama Bangkinang Via Aplikasi WhatsApp, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim dan telah dinazegelen," demikian isi salah satu poin dalam salinan perceraian tersebut. Bahkan, percakapan tersebut juga memperlihatkan bahwa LA mengetahui banyak soal kasus perceraian UAS dengan Mellya. Dikatakan LA juga merencanakan soal pernikahan di Thailand. "*Screenshot/Tangkapan Layar tentang percakapan mesra Pemohon dengan LA (perempuan asal Malaysia) pada intinya Pemohon mengucapkan kata-kata mesra dengan kata I love You kepada LA Via Aplikasi WhatsApp, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim dan telah dinazegelen." * Bahkan, dijelaskan juga jika Mellya sempat membanting handphone milik UAS karena cemburu melihat pesan mesra sang suami dari seorang jama'ah. Namun, pihak pengacara Ustaz Abdul Somad, Hasan Basri membantah soal kehadiran wanita asal Malaysia, LA di tengah kehidupan rumah tangga Mellya dan UAS. "Kemarin ada di dalam sidang, tapi itu isu saja. Sudah dibantah. Tidak ada seperti itu. Itu sudah dibantah kemarin dalam persidangan," tegas Hasan kepada HaiBunda. (haibunda.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2qSwbsQ via IFTTT |
Situasi Terkini Massa Aksi Demo Sukmawati-Gus Muwafiq Yang Datangi Mabes Polri Posted: 13 Dec 2019 01:01 AM PST Beritaterheboh.com - Massa aksi demonstrasi mendatangi Mabes Polri, Jakarta Selatan. Massa berdemo terkait kasus Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq. Pantauan detikcom di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019) pukul 13.40 WIB, massa mulai berdatangan. Massa melakukan long march dari Masjid Al-Azhar pada pukul 13.15 WIB. Terlihat massa juga membawa sebuah mobil komando. Massa yang terdiri atas laki-laki dan perempuan itu kompak berjalan kaki dan menutup sebagian Jalan Trunojoyo. Sejumlah massa yang datang terlihat membawa bendera tauhid, baliho, dan poster. Di antara poster yang dibawa, tampak ada yang bertulisan 'Penghina Nabi Muhammad SAW Harus Dihukum'. Massa aksi kali ini menuntut diadilinya Sukmawati Soekarnoputri dan Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Massa menuntut keduanya dipenjara karena dipandang sebagai penista agama. "Hari ini ada orang yang angkuh menistakan oleh mereka yang juga mengaku umat Islam. Sebut saja Muwafiq dan Bu Suk (Sukmawati Soekarnoputri) yang telah merendahkan Rasulullah SAW," ujar orator di atas mobil komando di lokasi. "Kami datang ke Bareskrim untuk ditegakkan keadilan yang seadil-adilnya," lanjutnya. Sementara itu, anggota kepolisian tampak mengamankan aksi demo kali ini. Terlihat polisi membuat barikade di depan kantor Mabes Polri, ada juga yang mengatur lalu lintas.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2LPCZPa via IFTTT |
Erick Tohir Beri Ahok Waktu Sebulan Ungkap 142 Anak Usaha Pertamina Posted: 13 Dec 2019 01:01 AM PST Beritaterheboh.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tenggat waktu 1 bulan terhadap Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menyampaikan data lengkap mengenai 142 anak usaha perseroan. Erick mengatakan, data mengenai anak usaha Pertamina itu harus dilaporkan kepadanya pada bulan Januari mendatang. Penyampaian data tersebut diperlukan, karena Erick tak mengetahui bidang apa saja yang dikerjakan anak usaha Pertamina itu. "Ini saya minta juga untuk Komut dan Direksi, di rapat bulan Januari saya minta mapping 142 perusahaan ini usahanya apa? Terus bagaimana kesehatan perusahaannya?" ungkap Erick di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Jumlah anak usaha itu ia temukan ketika menggelar rapat perdana dengan Ahok dan juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. "Kemarin dengan Pertamina kan saya sudah mulai rapat bulanan dengan Komut dan Dirut Pertamina. Yang kemarin Pertamina juga kita rapatkan ternyata di Pertamina ada 142 perusahaan," terang dia. Erick pun sangat menanti laporan dari Ahok dan Nicke mengenai 142 anak usaha tersebut. Ia juga secara tegas mengatakan bahwa anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan ia sikat. "Saya juga nggak mau nanti ternyata ya, mohon maaf yang seperti kemarin saya bicara, 142 perusahaan yang ada di Pertamina ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina. Ini yang saya juga sudah minta laporan dari Dirut dan Komut," tutup Erick.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2PhPcOE via IFTTT |
Posted: 12 Dec 2019 11:31 PM PST Beritaterheboh.com - Inilah cerita sebenarnya video nenek tidur di pangkuan kakek saat naik kereta yang viral di media sosial. Video nenek tidur di pangkuan kakek itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @sheilakusumawardani. Saat dikonfirmasi oleh Tribunnews Selasa (10/12/2019), Sheila membenarkan jika video tersebut benar adanya dan ia yang merekam peristiwa tersebut. Simak pengakuannya. Sheila yang juga seorang Dosen ini menuturkan, kejadian yang ia temui tersebut terjadi pada hari Senin, (9/12/2019). Ia saat itu sedang naik kereta api Prameks jurusan Solo-Kutoarjo, karena setiap harinya memang ia bolak balik dari pekerjaanya dengan menggunakan kereta Prameks. Saat ia naik kereta hendak menuju Stasiun Jenar, dalam perjalananya di dalam kereta, ia pada awalnya melihat sosok kakek-nenek itu nampak menikmati sarapan pagi bersama. Kemudian tak berapa lama, sosok nenek tersebut merasa kantuk, dan kemudian sosok kakek tersebut nampak langsung menyiapkan dirinya sebagai pangkuan. "Kejadiannya Senin 9 Desember 2019 sekitar pukul 06.50 WIB, di saat saya naik prameks jurusan Solo-Kutoarjo," kata Sheila. "Awalnya mereka berdua terlihat menikmati sarapan bersama, saya sebenarnya tdk terlalu memperhatikan selang sebentar nenek tersebut sudah tertidur di pangkuan kakek itu," ujar Sheila. Semenjak video itu viral, sosok kakek dan nenek itu pun menjadi perbincangan. Dilansir dari Kompas.com, pasangan kakek nenek itu adalah Muh Khoiri (75) dan Dawiyah (74) warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hari itu saat video direkam,Khoiri dan Dawiyah berangkat dari Solo untuk pulang ke Kutoharjo setelah menyambangi anaknya. baca juga: Heboh, Surat Edaran Ketua RT Pademangan Barat Minta Sumbangan Rp 350 Juta untuk Mantan Ketua RW Nurul adalah anak keenam dari delapan bersaudara anak pasangan kakek dan nenek itu. Khoiri dan Dawiyah menikah pada tahun 1962. Selama menikah 57 tahun, mereka memiliki delapan anak, 12 cucu, dan tiga cicit. Nurul bercerita bila ayah dan ibunya selalu terlihat mesra. Bahkan saat berjalan berdua, ayahnya selalu menggandeng tangan ibunya. Mereka pun tak pernah terpisahkan dan selalu melakukan banyak hal berdua seperti salat, makan, serta bepergian. Di mata anak-anaknya, Khoiri adalah sosok humoris dan sangat menyayangi keluarganya. Nurul bercerita ayahnya pernah memberikan kejutan pada ibunya dengan mengajak ke pasar dan membelikan jajanan pasar hingga bumbu dapur. Hal tersebut membuat ibunya sangat bahagia. "Lalu simbok dibelikan jajan pasar, bumbu-bumbu dapur apa-apa semuanya dibeli untuk simbok," ujarnya. Kepada anak-anaknya, sang ayah selalu menekankan kesetian dan kerukunan. "Saya sendiri sangat ingin sekali seperti bapak dan simbok. Bisa rukun sampai tua," ucapnya. Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Cerita Sebenarnya Video Nenek Tidur di Pangkuan Kakek, 57 Tahun Tak Terpisah, Anak Beber Kisah, from Berita Heboh https://ift.tt/36viZJl via IFTTT |
Heboh, Surat Edaran Ketua RT Pademangan Barat Minta Sumbangan Rp 350 Juta untuk Mantan Ketua RW Posted: 12 Dec 2019 11:01 PM PST Beritaterheboh.com - Sebuah Surat Edaran (SE) Ketua RT 001/RW 016 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, viral di media sosial setelah menyebar melalui WhatsApp Group (WAG). Berdasarkan foto yang ada, SE tertanggal 14 November 2019 itu berisi permintaan sumbangan yang ditujukan kepada warga RW 016 yang terdiri dari Ruko Permata Ancol dan Ruko Mahkota Ancol. Dengan mengatasnamakan para pengurus, Ketua RT dan petugas keamanan di lingkungan RW 016, meminta sumbangan dana solidaritas kepada seluruh warga dengan jumlah mencapai Rp350 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi Effendy (mantan Ketua RW 016) dan Suhari (Kepala Keamanan RW 016) yang saat ini tersandung kasus pidana. "(...). Namun sampai saat ini masih kekurangan biaya untuk jasa hukum (membela Ketua RW 016 dan Koordinator Keamanan) sebesar Rp350.000.000," tulis kalimat di SE tersebut. Selanjutnya disebutkan bahwa sumbangan sebesar Rp 350 juta tersebut dibutuhkan demi memperjuangkan hak dan kewajiban warga Ruko Permata Ancol maupun Ruko Mahkota Ancol. Pada bagian akhir surat, tercantum nomor rekening pribadi mantan Ketua RW 016, Effendy, lengkap dengan tiga tanda tangan dan tiga stempel, yakni Ketua RT 001, RT 003 dan RT 005. Menanggapi hal itu, Effendy mengatakan bahwa SE yang beredar tersebut adalah benar dan dibuat atas dasar solidaritas oleh tiga Ketua RT di wilayah RW 016, Pademangan Barat, Jakarta Utara. "Benar, SE nya benar. Kalau yang minta sumbangan kan bukan gue, itu RT-RT yang minta sumbangan, gitu. Kalau kita sih nggak ada urusan dengan sumbangan," ucap Effendy, Rabu (11/12). "Bukan pribadi aku punya, ini emang rekening RW. Cuman berhubung RW nggak bisa buka rekening, pake SK juga nggak bisa, tetap mesti pakai pribadi. Jadi kalau kita nggak pake rekening, gimana kita bisa terbuka sama warga," ujar Effendy. Rencananya sumbangan yang terkumpul akan digunakan untuk membayar jasa pengacara atas kasus hukum yang sedang dihadapi oleh dirinya dan Suhari selaku Kepala Keamanan di RW 016. Sementara melalui website sipp.pn-jakartautara.go.id, mantan Ketua RW 016 Effendy berstatus terdakwa dan jadi tahanan atas kasus Perbuatan Tidak Menyenangkan. Hanya saja, tidak ada nama Kepala Keamanan RW 016, Suhari dalam kasus tersebut. Adapun perkara Perbuatan Tidak Menyenangkan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (24/10) dan terdaftar pada Rabu (30/10) dengan nomor 1306/Pid.B/2019/PN Jkt.Utr. "Kalau aku sendiri kan yah, kalau bayar pengacara gue masih sanggup lah, karena gue sendiri punya perusahaan. Cuma kan mereka ngumpulin ini buat bantu sekuriti yang kerja di sini, dia kan butuh pengacara juga. Mosok gue yang nombokin," tuturnya. "Kalau ada warga yang sumbang ya syukur, kalau nggak ada mau gimana, kan buka kita yang minta. Dan sampai hari ini juga nggak ada yang kirim, nggak ada yang sumbang," kata Effendy. (jhs/tribunnews.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2rJrq53 via IFTTT |
12 Days of Construction Christmas 2019 - Coffee Mug - ForConstructionPros.com Posted: 12 Dec 2019 10:38 PM PST Join Thousands of Fellow FollowersLogin or register now to gain instant access to the rest of this premium content! Continuing the 12 Days of Construction Christmas 2019 gift ideas... One the seventh day of Construction Christmas my boss gave to me — Novelty coffee mugs Just like novelty t-shirts, there is no shortage of construction-related novelty coffee mugs. Consider teaming this gift up with one already featured on our countdown this year, the Makita Cordless Coffee Maker. Gift the coffee maker to the entire crew and then individual novelty coffee mugs to each worker — just a suggestion! You can find construction-related coffee mugs on many online shopping outlets. A quick search on Amazon didn't disappoint. This one I found has a drill for a handle. I also saw the same mug with a hammer handle. Why not give a gift that is useful but also brings a bit of humor to the jobsite or the morning breakfast table? Looking for other construction-related gifts? Check out the rest of 2019's 12 Days of Construction Christmas gift ideas: Day 1 – Makita Cordless Coffee Maker Day 2 – Crescent Tool Storage Bags "mug" - Google News December 13, 2019 at 01:07PM https://ift.tt/38DSzY3 12 Days of Construction Christmas 2019 - Coffee Mug - ForConstructionPros.com "mug" - Google News https://ift.tt/2PkclyJ Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update |
Tegas! Erick Thohir Larang BUMN Bentuk Anak Usaha Kecuali........ Posted: 12 Dec 2019 10:31 PM PST Beritaterheboh.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperketat perizinan pembentukan anak, cucu sampai cicit BUMN. Hal ini dipertegas lewat penerbitan Keputusan Menteri (Permen) BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019. Beleid ini baru saja diterbitkan per 12 Desember 2019 kemarin sekaligus telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, serta pejabat Kementerian BUMN lainnya. Keputusan Menteri ini pun sudah mulai berlaku pada tanggal diterbitkannya aturan tersebut. Pasca-penerbitan kebijakan tersebut, maka pendirian anak perusahaan maupun perusahaan patungan di lingkungan BUMN bakal dihentikan sementara sampai Menteri BUMN melakukan pencabutan atas kebijakan tersebut. Aturan ini juga dapat berlaku pada perusahaan afiliasi yang terkonsolidasi ke BUMN termasuk cucu perusahaan dan turunannya. Selanjutnya, Kementerian BUMN akan melakukan review terhadap keberadaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan yang kinerjanya tidak baik dan mengambil keputusan terbaik berdasarkan pengkajian dengan melibatkan Direksi BUMN. Meski demikian, beberapa anak perusahaan masih diberikan pengecualian. Mereka adalah yang masuk dalam syarat pada diktum kedua beleid tersebut sebagai berikut : 1. Dikecualikan kepada pendirian anak perusahaan atau perusahaan patungan yang mengikuti tender dan atau tengah melaksanakan proyek-proyek BUMN di bidang usaha jasa konstruksi dan atau pengusahaan jalan tol. 2. Anak perusahaan atau perusahaan patungan yang tengah melaksanakan kebijakan atau program pemerintah. Meski demikian, keduanya tetap harus mengerjakan tender atau proyek yang sudah disetujui oleh Menteri BUMN serta telah direview pengerjaannya oleh Tim yang dibentuk oleh Menteri BUMN. Keputusan Menteri ini berlaku untuk seluruh BUMN, termasuk Persero Terbuka, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Keputusan Menteri dinyatakan mulai berlaku pada tanggal diterbitkannya aturan tersebut.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/34fXafm via IFTTT |
Erick Thohir Kaget Ari Askhara Jabat 6 Komisaris di Anak Cucu Usaha Garuda Posted: 12 Dec 2019 08:31 PM PST Beritaterheboh.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kaget saat dirinya mengetahui ada Dirut perusahaan pelat merah yang rangkap jabatan sebagai 6 komisaris di perusahaan lain. Dalam hal ini Erick berbicara mengenai Ari Askhara yang menjabat komisaris di anak dan cucu usaha Garuda Indonesia. "Saya juga kaget ketika ada direksi menjadi komisaris di 6 perusahaan. Mestinya secara etika, saya nggak tahu nanti saya review juga peraturan yang ada di BUMN benar atau enggak saya belum tahu. Mestinya kan kalau sudah menjabat jadi Dirut ya maksimal 2," kata Erick di kantor pusat DJP, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Erick mengatakan bila seorang Dirut rangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan lain, seharusnya gaji yang didapat sebagai komisaris hanya 30% dari gaji Dirut. "Dan itu pun nilai gajinya yang ada di komisaris itu mestinya tidak boleh lebih besar dari gaji Dirut atau bahkan mestinya hanya 30% dari pada nilai yang sudah didapatkan. Misalnya gajinya 50 (juta) ya dua komisaris itu mestinya nilainya hanya 15 (juta) atau 20 (juta)," katanya. "Kalau nggak akhirnya ini yang saya nggak mau, akhirnya semua berlomba-lomba menjadi komisaris juga. Bayangkan kalau ada misalnya, saya bukan suudzon ya. Misalnya di Pertamina, ada 142 perusahaan. Tiba-tiba direksinya menjadi komisaris di 142 perusahaan. Itu kan lucu-lucuan. Nah itu kita sikat," katanya. Untuk sekarang ini, kata Erick, Ari Askhara dan direksi Garuda Indonesia lainnya yang rangkap jabatan telah dicopot dari posisi komisaris di anak dan cucu usaha. Pihak Komisaris Garuda Indonesia telah mengeluarkan surat pencopotan jabatan tersebut. "Itu dari para komisaris Garuda sudah mengeluarkan surat kemarin selain penghentian Dirut lalu juga direksi yang terkait. Lalu mengangkat Plh-Plh (pelaksana harian) untuk 45 hari ke depan dan juga salah satunya memberhentikan di seluruh perusahaan," jelasnya.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2PH3cQX via IFTTT |
Penjelasan Lengkap Mendikbud Nadiem soal UN dan USBN yang akan Segera Diganti Posted: 12 Dec 2019 08:31 PM PST Beritaterheboh.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluruskan informasi terkait penggantian Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) dalam kebijakan Merdeka Belajar. Nadiem mengatakan dua hal tersebut merupakan hal yang berbeda. "Mohon satu hal untuk penjelasan saja bagi teman-teman di media mohon diklarifikasi bahwa UN dan USBN itu dua hal yang berbeda, itu nggak nyambung sebenarnya. USBN adalah yang sebelumnya itu USBN adalah ujian kelulusan dan UN itu bukan ujian kelulusan, itu ujian nasional. Jadi itu dua hal yang berbeda. Banyak yang mencampur di antara ini dua hal. Jadi mohon diklarifikasi," kata Nadiem di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Nadiem memastikan USBN tidak akan diberlakukan lagi mulai 2020. Mendikbud Nadiem menyebut USBN nantinya akan diganti dengan ujian sekolah. "USBN-lah yang tidak ada lagi 2020 dan itu berubah menjadi ujian sekolah. Artinya diselenggarakan 100 persen kedaulatan itu oleh sekolah. Tapi mengikuti standar nasional," kata Nadiem di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Standar kelulusan yang dimaksud Nadiem yaitu merujuk kepada Kurikulum 2013. Eks CEO Gojek itu menyebut sekolah memiliki kelulasaan menentukan format penilaian lulus tidaknya siswa. "Apa standar nasional? Kurikulum 2013 dan standar kelulusan Kurikulum 2013. Jangan lupa kita ada itu, standar nasionalnya itu. Tapi yang membuat penilaian soal dan format seperti apa, itu sekolah. Memang itu haknya sesuai UU Sisdiknas," jelasnya. Di situs resmi kemendikbud seperti dilihat detikcom, Jumat (13/12), Kemendikbud juga memberi penjelasan soal USBN dan UN dalam 'tanya jawab empat pokok pikiran merdeka belajar'. Daftar Tanya Jawab Kebijakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Mengapa pemerintah mengganti USBN? USBN dikembalikan pada esensinya, yaitu asesmen akhir jenjang yang dilakukan oleh guru dan sekolah. Kelulusan siswa pada akhir jenjang memang merupakan wewenang sekolah yang didasarkan pada penilaian oleh guru. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas dan juga prinsip pendidikan bahwa yang paling memahami siswa adalah guru. Selain itu, asesmen akhir jenjang oleh sekolah memungkinkan penilaian yang lebih komprehensif, yang tidak hanya didasarkan pada tes tertulis pada akhir tahun. Hal ini juga mendorong sekolah untuk mengintensifkan dan memperluas pelibatan guru dalam semua tingkat dalam proses asesmen. Apa ganti USBN? Gantinya adalah ujian yang dikelola tiap-tiap sekolah. Ujian tersebut dapat dilaksanakan dalam beragam bentuk asesmen sesuai dengan kompetensi yang diukur. Seperti apa pelaksanaan ujian sekolah pengganti USBN? Dari sisi bentuk ujian, guru boleh dan diharapkan menggunakan beragam bentuk asesmen. Hal ini bisa berupa tes tertulis seperti saat ini. Namun guru juga disarankan menggunakan asesmen bentuk lain seperti penugasan, portofolio siswa, dan project kolaboratif. Dari sisi waktu pelaksanaan, asesmen yang menjadi bagian dari ujian ini tidak selalu harus dilakukan di penghujung tahun ajaran sebagaimana ujian konvensional selama ini. Misalnya, nilai ujian akhir jenjang bisa didasarkan pada penilaian portofolio dan penugasan yang dilakukan sejak semester ganjil. Kedua perubahan ini memungkinkan kompetensi siswa dinilai secara lebih komprehensif. Perubahan ini juga memungkinkan penilaian yang lebih terdiferensiasi, sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Bagaimana jika guru merasa kurang siap melakukan penilaian akhir jenjang? USBN memposisikan sebagian besar guru sebagai penerima dan pengguna tes yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di bawah koordinasi dinas pendidikan daerah. Semua siswa dan semua sekolah dalam satu daerah terikat untuk menggunakan bentuk ujian sama. Hal ini menghambat kemerdekaan guru untuk belajar melakukan asesmen. Dengan mengembalikan kewenangan penilaian akhir jenjang pada sekolah, guru didorong untuk mulai dan secara terus menerus mengembangkan kapasitas profesionalnya terkait asesmen. Selain itu, membuat soal tes tertulis yang bermutu memang tidak mudah. Kabar baiknya, penilaian akhir jenjang tidak harus mengandalkan tes tertulis. Guru bisa menggunakan beragam bentukasesmen yang sesuai dengan kompetensi yang diukur, termasuk bentuk asesmen yang lebih dikenal oleh masing-masing guru. Apa peran yang diharapkan dari dinas pendidikan? Dinas Pendidikan tidak lagi mengkoordinasi atau memfasilitasi penyelenggaraan ujian yang seragam. Peran Dinas diharapkan bergeser ke arah pengembangan kapasitas guru dan sekolah guna meningkatkan mutu pembelajaran. Apa konsekuensi kebijakan ini pada guru? Guru menjadi lebih merdeka dalam mengajar dan melakukan asesmen kebijakan baru ini pada siswa. Guru dapat melakukan asesmen yang lebih sesuai untuk kebutuhan siswa dan situasi kelas/sekolahnya. Hal ini juga mendorong guru untuk terus mengembangkan kompetensi profesionalnya, terutama terkait asesmen siswa. Apa konsekuensi kebijakan baru ini bagi sekolah? Sekolah perlu mendukung praktik asesmen yang baik, yakni asesmen yang berdampak positif pada proses dan hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan memfasilitasi guru untuk berkolaborasi mengenai strategi asesmen yang tepat bagi siswa dan kondisi sekolah masing-masing. Apa konsekuensi kebijakan baru ini bagi siswa? Tekanan psikologis bagi siswa akan berkurang karena asesmen dapat dilakukan secara lebih komprehensif, tidak hanya pada waktu spesifik di akhir tahun ajaran seperti praktik selama ini. Siswa bisa memiliki lebih banyak kesempatan, dan melalui lebih banyak cara, untuk menunjukkan kompetensinya. Apa kebijakan baru tentang UN? Mulai tahun 2021 UN akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Kedua asesmen baru ini dirancang khusus untuk fungsi pemetaan dan perbaikan mutu pendidikan secara nasional. Mengapa 2020 akan menjadi tahun terakhir bagi UN? Pertama, UN lebih banyak berisi butir-butir yang mengukur kompetensi berpikir tingkat rendah. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan pendidikan yang ingin mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta kompetensi lain yang lebih relevan dengan Abad 21, sebagaimana tercermin pada Kurikulum 2013. Kedua, UN kurang mendorong guru menggunakan metode pengajaran yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Asesmen kompetensi pengganti UN akan dirancang memberi dorongan lebih kuat ke arah pengajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan hafalan. Ketiga, UN kurang optimal sebagai alat untuk memperbaiki mutu pendidikan secara nasional. Karena dilangsungkan di akhir jenjang, hasil UN tidak bisa digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan memberi bantuan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Apa akan mengganti UN? Asesmen kompetensi pengganti UN mengukur kompetensi bernalar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di berbagai konteks, baik personal maupun profesional (pekerjaan). Saat ini kompetensi apa saja yang akan diukur masih dikaji, namun contohnya adalah kompetensi bernalar tentang teks (literasi) dan angka (numerasi). Selain itu, Kemdikbud juga akan melakukan survei untuk mengukur aspek-aspek lain yang mencerminkan penerapan Pancasila di sekolah. Hal ini mencakup aspek-aspek karakter siswa (seperti karakter pembelajar dan karakter gotong royong) dan iklim sekolah (misalnya iklim kebinekaan, perilaku bullying, dan kualitas pembelajaran). Karena fungsi utamanya adalah sebagai alat pemetaan mutu, asesmen kompetensi dan survei pembinaan Pancasila ini belum tentu dilaksanakan setiap tahun, dan belum tentu harus diikuti oleh semua siswa. Tanpa UN, bukankah siswa kurang termotivasi untuk belajar? Menggunakan ancaman ujian untuk mendorong belajar akan berdampak negatif pada karakter siswa. Jika dilakukan terus menerus, siswa justru akan menjadi malas belajar jika tidak ada ujian. Dengan kata lain, siswa menjadi terbiasa belajar sekedar untuk mendapat nilai baik dan menghidari nilai jelek. Hal ini membuat siswa lupa akan kenikmatan intrinsik yang bisa diperoleh dari proses belajar itu sendiri. Padahal, motivasi belajar intrinsik inilah yang justru sangat perlu dikembangkan agar siswa agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tanpa UN, apakah siswa tidak menjadi orang yang kurang gigih? UN adalah alat untuk melakukan monitoring dan evaluasi mutu sistem pendidikan. Fungsi UN bukan untuk melatih keuletan atau kegigihan. Sifat-sifat ini tidak dapat dibentuk secara instan di akhir jenjang pendidikan melalui ancaman ketidaklulusan atau nilai buruk. Sifat seperti kegigihan hanya dapat ditumbuhkan melalui proses belajar yang memberi berbagai tantangan bermakna secara berkelanjutan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa membuat sifat seperti kegigihan menjadi bagian dari karakter siswa. Mengapa hanya difokuskan pada literasi dan numerasi? Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan mendasar. Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. Dengan mengukur kompetensi yang bersifat mendasar (bukan konten kurikulum atau pelajaran), pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa guru diharapkan berinovasi mengembangkan kompetensi siswa melalui berbagai pelajaran melalui pengajaran yang berpusat pada siswa. Apakah berarti pelajaran selain bahasa dan matematika tidak penting? Fokus asesmen adalah kompetensi berpikir, sehingga hasil pengukuran tidak sekedar mencerminkan prestasi akademik pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika saja. Literasi dan numerasi justru bisa dan seharusnya memang dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dst. Pesan ini penting dipahami oleh guru, sekolah, dan siswa untuk meminimalkan risiko penyempitan kurikulum pada pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Jika apa yang diukur tidak terikat pada konten kurikulum, bagaimana kaitan antara asesmen ini dengan standar pendidikan? Betul bahwa asesmen ini tidak terikat secara erat dengan konten kurikulum. Namun tidak berarti bahwa asesmen ini sama sekali terlepas dari kurikulum. Dari sisi konten, asesmen literasi dan numerasi tentu memperhatikan apa yang (seharusnya) diajarkan oleh guru pada tiap kelas dan jenjang pendidikan. Hanya saja, asesmen ini tidak dimaksudkan untuk mengukur penguasaan siswa atas konten kurikulum secara keseluruhan. Pada prinsipnya, penguasaan kurikulum secara utuh hanya bisa dinilai oleh guru menggunakan sumber informasi yang beragam dari interaksi sehari-hari dengan siswa. Terlebih lagi, kurikulum tiap sekolah bisa berbeda karena masing-masing memiliki kewenangan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan visi dan karakteristik siswanya. Siapa yang akan menjadi peserta asesmen pengganti UN? Asesmen kompetensi baru akan dilakukan pada siswa yang duduk di pertengahan jenjang sekolah, seperti kelas 4 untuk SD, kelas 8 untuk SMP, dan kelas 11 untuk SMA. Dengan dilakukan pada tengah jenjang, hasil asesmen bisa dimanfaatkan sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. Dengan dilakukan sejak jenjang SD, hasilnya dapat menjadi deteksi dini bagi permasalahaan mutu pendidikan nasional. Apakah perubahan ini berdampak pada siswa SD? Perlu diketahui bahwa saat ini pun tidak ada UN pada jenjang SD. Dengan demikian, penghentian UN tidak berdampak pada siswa SD. Seperti yang dipaparkan pada poin sebelumnya, sebagian siswa SD akan mengikuti asesmen kompetensi baru. Namun asesmen baru ini dirancang agar tidak memiliki konsekuensi bagi siswa. Karena itu, asesmen baru tidak menjadi beban tambahan bagi siswa SD. Tanpa UN, bagaimana mengukur ketercapaianstandar nasional pendidikan? Perlu dipahami bahwa UN itu sendiri bukan merupakan standar. UN merupakan instrumen asesmen yang membantu menilai pencapaian sebagian standar nasional pendidikan. Karena itu, menghapus UN bukan berarti menghilangkan standar pendidikan. Sebagaimana disebutkan di atas, UN akan diganti dengan asesmen lain yang memang dirancang sebagai alat pemetaan mutu pendidikan nasional. Hasil asesmen pengganti UN tersebut akan menjadi indikator bagi ketercapaian standar nasional pendidikan di tiap daerah. Jika tidak terikat pada konten kurikulum, apakah asesmen ini akan menjadi tambahan beban bagi siswa/guru di luar kurikulum yang ada? Asesmen yang dilakukan oleh otoritas (dalam hal ini Kemendikbud) berpotensi dipandang sebagai beban tambahan karena guru dan sekolah ingin memperoleh hasil yang baik. Meski demikian, sebenarnya asesmen literasi dan numerasi ini bukan beban tambahan. Yang diukur oleh asesmen ini bukanlah penguasaan konten tambahan yang perlu diajarkan di luar kurikulum yang ada. Seperti telah disebutkan sebelumnya, kompetensi literasi dan numerasi bisa dan perlu dikembangkan melalui semua mata pelajaran. Jika digunakan untuk menilai efektivitas sekolah, apakah asesmen baru tidak berdampak negatif pada siswa? Harus diakui bahwa asesmen baru dapat dianggap bersifat high stakes bagi guru dan sekolah. Jika itu terjadi, asesmen baru berpotensi memiliki dampak negatif seperti mendorong adanya tekanan dari guru pada siswa untuk mendapat skor tinggi, serta anggapan bahwa pelajaran yang dianggap tidak relevan untuk asesmen ini kurang penting. Dampak seperti ini akan dimitigasi melalui berbagai cara. Yang pertama adalah rancangan kebijakan yang menekankan pada pemberian dukungan dan sumberdaya sesuai kebutuhan sekolah, bukan hukuman dan hadiah. Kedua, akan tersedia asesmen yang samadalam versi yang dapat digunakan oleh guru sebagai bagian dari pengajaran sehari-hari. Versi "asesmen mandiri" ini juga akan dilengkapi dengan petunjuk pedagogis dan sumberdaya belajar yang relevan untuk mengembangkan kompetensi siswa sesuai levelnya. Apa dampak asesmen baru bagi siswa? Asesmen kompetensi pengganti UN akan dirancang agar tidak memiliki konsekuensi bagi siswa. Misalnya, pelaksanaan pada pertengahan jenjang (bukan akhir jenjang) membuat hasil asesmen kompetensi tidak relevan untuk menilai pencapaian siswa. Hasilnya juga tidak relevan untuk seleksi memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi. Dengan demikian, asesmen ini tidak akan menjadi beban tambahan bagi siswa, di luar beban belajar normal yang sudah dijalani. Apa dampak asesmen pada guru dan sekolah? Analisis dan laporan hasil asesmen kompetensi akan dibuat agar bisa dimanfaatkan guru dan sekolah untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Hal ini dimungkinkan karena asesmen baru akan didasarkan pada model learning progression (lintasan belajar) yang akan menunjukkan posisi siswa dalam tahapan perkembangan suatu kompetensi. Laporan hasil asesmen juga akan dirancang agar tidak menjadi ancaman bagi guru dan sekolah. Pemerintah menyadari bahwa baik buruknya pencapaian siswa dipengaruhi oleh faktor pengajaran (proses di sekolah) maupun faktor-faktor di luar sekolah, seperti lingkungan rumah dan gaya pengasuhan orangtua. Karena itu keberhasilan guru atau sekolah tidak akan dinilai berdasarkan level kompetensi siswa di satu waktu. Keberhasilan guru/sekolah akan lebih didasarkan pada perubahan dan kemajuan yang dicapai dibanding waktu asesmen sebelumnya. Hasil asesmen justru akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah. Kemdikbud akan mengalokasikan dukungan - misalnya dalam bentuk alokasi SDM dan/atau dana - sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah. Apa dasar hukum penggantian UN dengan asesmen baru? UU Sisdiknas secara eksplisit memberi mandat kepada pemerintah - melalui lembaga mandiri - untuk melakukan evaluasi mutu sistem pendidikan nasional. Asesmen pengganti UN akan menjadi instrumen untuk melayani fungsi tersebut. Selain itu, pengadilan Negeri Jakarta pada 2007, dan kemudian Mahkamah Agung (MA) pada 2009, menilai bahwa UN tidak adil bagi siswa yang berada di sekolah dan/atau daerah yang kekurangan sumberdaya. MA memerintahkan pemerintah untuk "meninjau kembali sistem pendidikan nasional". Dengan merancang asesmen baru yang berfungsi untuk pemetaan mutu serta umpan balik bagi sekolah, tanpa ada konsekuensi pada siswa, pemerintah secara otomatis telah mematuhi putusan hukum MA mengenai UN.(detik.com) from Berita Heboh https://ift.tt/2YFRla2 via IFTTT |
Ketika Chef Arnold Twitwar dengan Gus Sahal Bela Iriana Jokowi, Netizen: Gas Chef! Posted: 12 Dec 2019 07:01 PM PST Beritaterheboh.com - Hubungan Chef Arnold Poernomo dan Gibran Rakabuming bukan hanya sekadar rekan bisnis. Kedekatan mereka sudah selayaknya sahabat karib. Hal tersebut telah dibuktikan Arnold setelah nekat twitwar dengan salah seorang buzzer di Twitter. Pemicunya diawali dari cuitan Akhmad Sahal (@sahal_AS) yang mengutip sebuah berita tentang kehadiran Iriana Jokowi saat hendak melepas Gibran Rakabuming menuju ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah untuk mendaftar Pilkada. Dalam cuitan tersebut, Sahal menilai bahwa kehadiran Iriana Jokowi itu sangat tidak elok dan tidak pantas. Cuitannya itu sontak menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Akun @sastrotingkir mengatakan pemandangan tersebut merupakan hal yang lumrah. Sebagai seorang ibu, Iriana Jokowi berhak melepas kepergian anaknya, apalagi untuk menapaki karier di bidang yang baru. "ada ibu yg melepas kepergian anaknya merantau ke jakarta ada ibu yg melepas kepergian anaknya karena mau ujian PTN ada ibu yg melepas kepergian anaknya karena masuk TNI ada ibu yg melepas anaknya mau jadi calon walikota ibu tetaplah ibu ibu selalu ada saat anaknya menapak karir," tulis @sastrotingkir. Namun pendapat tersebut langsung disanggah oleh Akhamd Sahal. Ia mengatakan Iriana tidak pantas hadir karena keikutsertaan Gibran dalam pilkada Jawa Tengah itu, dinilainya sebagai momen aji mumpung. "Bedalah.. Ini soal anaknya yang aji mumpung. Ibu yang baik harusnya enggak mau anaknya sekadar modal ndompleng bapaknya," tulis Sahal. Komentar ini rupanya menarik perhatian Chef Arnold Poernomo. Ia merasa perlu angkat suara ketika melihat ibu dari sahabatnya dituduh yang tidak-tidak oleh oknum tertentu, dalam hal ini adalah komentar pedas yang dilayangkan Akhmad Sahal. Melalui akun Twitter pribadinya, Arnold yang dikenal suka ngegas dan hobi ngejulid, tiba-tiba menuliskan serangkaian kalimat bijak dan menyentuh. "Namanya ibu, Ibu Iriana memang Ibu Negara, tetapi di sini Ibu Iriana menjadi seorang ibu mensuppport anaknya (Ibu&Anak). Emang Anda ibunya kog baik ga baik dan judgemental banget," tulis Arnold. Cuitan Arnold itu langsung mengundang perhatian sejumlah netizen untuk turut berkomentar. Sebagian besar di antara mereka setuju dengan pendapat Arnold bahwa sudah menjadi naluri seorang ibu untuk selalu mendukung anak-anaknya. "Ga pernah ngerasain kasih sayang ibu mungkin dia chef dari kecil," tulis akun roni***4. "Di mana-mana seorang ibu pasti mendukung anaknya untuk sukses," tulis akun Net***6. "Tumben bisa bener juga ni chef," tulis akun a***iamn_. "Gas chef!," tulis akun Evarosd8. Mengutip kanal News Okezone, dukungan yang diberikan Iriana kepada Gibran untuk maju di Pilkada memang sangat besar. Bahkan, ia pun terlihat menggunakan seragam yang sama dengan para relawan. Menurut Iriana, sebagai orangtua, sudah pasti dirinya mendoakan terbaik untuk sang putra. Dia mengaku salat tahajud untuk keberhasilan Gibran di Pilkada Solo. "Pastilah (tahajud) untuk mendoakan anaknya agar dilancarkan semuanya," kata Iriana di lokasi keberangkatan Gibran, di Gedung Graha Saba Buana, Kamis (12/12/2019). Iriana juga mengungkapkan bahwa Gibran sudah memohon doa restu dan sungkem kepada dirinya, termasuk kepada sang nenek, Ibunda Presiden Jokowi. "Sudah kemarin, minta doa agar lancar semuanya," tandasnya.(Okezone.com) from Berita Heboh https://ift.tt/38yVQaK via IFTTT |
Pelaku Persekusi Cap 'Kafir' ke Banser Sembunyi di Padepokan untuk Tobat. Ini Pengakuannya Posted: 12 Dec 2019 05:31 PM PST Beritaterheboh.com - Pelaku persekusi yang mencap 'kafir' ke anggota Banser sempat bersembunyi di Padepokan Mojoagung, Depok, Jawa Barat. Pelaku melarikan diri untuk tobat. "Pelaku bersembunyi di Padepokan Mojoagung. Di situ pelaku tobat untuk menenangkan diri," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (12/12/2019). Bastoni mengatakan, melakukan persekusi seorang diri dan atas nama pribadi, bukan ormas. Pelaku melakukan perekaman menggunakan handphone. "Pelaku melakukan sendiri, yang merekam video pelaku sendiri dengan menggunakan handphone, ini barang buktinya kita amankan, yang digunakan merekam video tersebut, kejadian persekusi tersebut," jelasnya. Video itu, lanjut Bastoni, dibagikan di grup WhatsApp (WA) group. Namun kemudian pelaku ditegur oleh anggota di grup WA itu. "Pelaku cuma ingin menunjukkan kekesalannya kepada korban. (Video) Sempat di-share ke grupnya sendiri kemudian pelaku sempat ditegur anggota WA group, sehingga dari WA group tersebut viral di medsos," jelas Bastoni. Palaku ditangkap sore tadi pukul 15.00 WIB di Sawangan, Pasir Putih, Depok. Persekusi itu bermula ketika pelaku dengan anggota Banser bersenggolan. "Kemudian pelaku merasa kesal, akhirnya dibuntuti, sampai di TKP kemudian pelaku mengintimidasi, melakukan ancaman dan kata-kata yang tidak perlu," Bastoni.(detik.com)
from Berita Heboh https://ift.tt/2YKQRzb via IFTTT |
You are subscribed to email updates from IFKNews. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |