IFKNews |
- Diserang Tagar #PecatBudiKarya, Ini Kata Menhub Soal Tiket Pesawat - Makassar Terkini
- Persib Beri Rene Alberts Keleluasaan Bentuk Skuat Musim 2019 - ayobandung.com
- Dikabarkan Hamil, Begini Penjelasan Gisella Anastasia - JPNN.com
- Analisa Penyebab Ratusan KPPS Meninggal, Adian Napitupulu Skak Mat Dokter Ani Hasibuan, Makjleb!
- Sebelum Jadi Pahlawan Liverpool, Wijnaldum Sempat Marah dengan Klopp - Okezone
- Polisi Beberkan 2 Bukti Ini Yang Buat Bachtiar Nasir jadi Tersangka Hingga Tak Berkutik
- Prihatin Atas Ribuan Korban Petugas Pemilu, Din Syamsuddin dan Sejumlah Tokoh Bentuk AMP-TKP 2019
- Merasa Dirugikan, Ketua KPUD Lampura Akan Menempuh Jalur Hukum
- Undang Panglima TNI, Kapolri dan BIN, Komite I DPD RI Gelar Evaluasi Pemilu 2019
- Janjikan Drum, Magic Com, dan Kain Sarung, Caleg di Meranti Dipidana 3 Bulan Penjara
- Harus Diamputasi Akibat Kecelakaan Kerja, Amrul Butuh Bantuan Dermawan
- Makan di Bulan Puasa, Romli Kikuk saat Kepergok Satpol PP Kota Tangerang
- Dekatkan Diri dengan Ulama, Kapolres Pandeglang Buka Puasa Bersama dengan Ketua FPI
- Warga Poktan Desa Cidikit Antusias Gotong Royong Persiapkan Lahan Jalan Usaha Tani
- Ramadhan Berbagi, Secercah Harapan Bagi Warga Sawah Besar
- Berikan Rasa Aman, Dit Samapta Polda Banten Gelar Patroli Dialogis
- Bulan Ramadhan Tiba, Babinsa Koramil Bungkal Pantau Harga Sembako
- Kasepuhan Guradog Gelar Ritual Ngarengkong
- Kapolres Lebak dan Dandim 0603/Lebak Hadiri Rapat Pleno KPU
- Buka Puasa Bersama Warga Binaan, Ini yang Dijanjikan Kalapas Kota Agung
- Sambut Safari Ramadhan Pangdam V/Brw, Danrem 081/DSJ Kumpulkan Perwira Jajarannya
- Pasca Pemilu 2019, Bupati Zaki Apresiasi Kinerja KPU
- Kapolda Banten Hadiri Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
- Harapkan Berkah Ramadhan, Danramil 03/GP Buka Puasa Bersama Anggota dan Warga
- Polres Tanggamus Limpahkan 3 Tersangka Dugaan Pungli Dana Desa ke Kejaksaan
Diserang Tagar #PecatBudiKarya, Ini Kata Menhub Soal Tiket Pesawat - Makassar Terkini Posted: 08 May 2019 02:56 AM PDT Terkini.id, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) mendapat banyak keluhan lantaran tingginya harga tiket pesawat. Menteri Budi pun beberapa kali rapat untuk membahas persoalan ini. Akan tetapi, tampaknya usaha itu belum manjur. "Kenaikan harga pesawat kan sudah kita bahas berkali-kali, supaya maskapai itu menurunkan tarif, tapi kan tidak diturunkan," ungkap Budi Karya Sumadi seperti dilansir cnbc, Rabu 8 Mei 2019. Mahalnya tiket pesawat ini, menurut dia masih perlu dicari solusinya. Pasalnya, banyak dampak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan tarif tiket pesawat. "Karena ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang membutuhkan dan merasa harga-harga terjangkau itu sekarang tidak ada," papar Budi Karya. Turunkan Tarif Batas AtasSatu-satunya cara untuk menurunkan harga adalah menurunkan tarif batas atas Dengan latar belakang itulah pada akhirnya Menko Perekonomian Darmin Nasution sampai turun tangan. Budi Karya kembali menceritakan asal muasal keterlibatan Darmin. "Maka Pak Menteri Perekonomian mengundang saya untuk membahas. Dalam pembahasan itu disimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk menurunkan harga adalah menurunkan tarif batas atas," tegasnya. Pekan depan, finalisasi konsep penurunan tarif batas atas bakal dilaporkan ke Menko Perekonomian. Jika Darmin setuju, lanjut Menhub, kebijakan ini akan langsung diterapkan. "Sekarang ini kita lakukan [koordinasi]. Nanti kalau sudah dari Kemenko kita tinggal tetapkan dan itu berlaku, semua maskapai," pungkasnya. | ||
Persib Beri Rene Alberts Keleluasaan Bentuk Skuat Musim 2019 - ayobandung.com Posted: 08 May 2019 02:46 AM PDT | ||
Dikabarkan Hamil, Begini Penjelasan Gisella Anastasia - JPNN.com Posted: 08 May 2019 02:36 AM PDT Rabu, 08 Mei 2019 – 13:51 WIB jpnn.com, JAKARTA - Gisella Anastasia kembali dierpa gosip tak mengenakan. Ibu satu anak ini dikabarkan sedang hamil. Kabar tersebut mencuat lantaran video dirinya sedang jalan dengan Wijaya Saputra beredar di sejumlah akun gosip. Dalam video tersebut, Gisel sedang jalan di mall dengan Wijin. Saat itu Gisel yang sedang menggunakan dress dinilai terlihat lebih gemuk, khususnya pada bagian perutnya. Karena itu tak sedikit netizen yang berkomentar Gisel sedang berbadan dua. Mengetahui komentar tersebut, mantan istri Gading Marten ini mengaku sangat menyayangkannya. Gisel juga merasa sudah lelah menanggapi komentar miring warganet kepada dirinya, khususnya pascamenguggat cerai Gading. "Capek ngejelasinnya," ucap Gisel. Meski begitu, penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol ini mengatakan bahwa perutnya terlihat lebih besar karena efek model baju yang dia kenakan. Sambil berkelakar, Gisel juga meminta warganet untuk menunggu kelahiran anaknya jika kabar tersebut benar. "Kita lihat aja nanti lahir gak nih anak. Itu kan karena bajunya, netizen nih kadang ada-ada aja," cetus Gisel.(chi/jpnn) Berita Terkait Sponsored Content loading... loading... Video Pilihan
| ||
Analisa Penyebab Ratusan KPPS Meninggal, Adian Napitupulu Skak Mat Dokter Ani Hasibuan, Makjleb! Posted: 08 May 2019 02:01 AM PDT Beritaterheboh.com - Kematian 554 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) nyatanya membuat dokter Ani Hasibuan memberikan analisanya dari segi medis. Sebagai dokter spesialis syaraf, Dr Ani Hasibuan menyebut bahwa faktor kelelahan tidak bisa begitu saja menjadi penyebab kematian seseorang. Dilansir dari tayangan Catatan Demokrasi Kita edisi Selasa (8/5/2019), Ani Hasibuan tampak memberikan analisanya terkait dengan beban kerja dari petugas KPPS. Menurutnya, beban kerja yang diemban petugas KPPS tidak memiliki kelebihan yang berarti. "Saya melihat beban kerjanya KPPS. Itu beban kerjanya saya lihat tidak ada fisik yang sangat capek. Kan dia bergantian ada 7 orang. Ada aturan boleh bergantian," ungkap dokter Ani Hasibuan. Karenanya, jika ada pernyataan yang menyebut bahwa ratusan petugas KPPS meninggal karena kelelahan menurut Ani Hasibuan adalah tidak tepat. "Jadi kematian karena kelelahan saya belum pernah ketemu. Saya ini sudah 22 tahun jadi dokter belum pernah saya ketemu adalah penyebab kematian karena kelelahan," imbuh dokter Ani Hasibuan. Namun, berbeda kasusnya ketika ada seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis lalu meninggal akibat kelelahan. Sebab menurutnya, kelelahan itu bisa memicu penyakit kronisnya itu muncul. "Kalau dia ada gangguan jantung di awal, oke. Kemudian fisiknya diforsir kemudian sakit jantungnya terpicu dia meninggal, karena jantungnya dong bukan karena kelelahan," kata Ani Hasibuan. Lebih lanjut, Ani Hasibuan pun mengungkap analisa selanjutnya berkenaan dengan penyebab kematian seseorang. Lantas dengan tegas, dokter Ani Hasibuan menyebut bahwa kelelahan sejatinya tidak bisa secara langsung membuat seseorang meninggal. "(Beban kerja, kondisi fisik bisa jadi pemicu meninggal ?) pemicu kalau dia punya penyakit. Misalnya ada orang dengan tumor otak, tapi beban kerjanya besar, mikir, psikis yaudah ada masalah di neurotransmitir. Bukan karena capeknya," "(Kelalahan bisa membuat orang meninggal ?) Tidak," pungkas Ani Hasibuan. Tak hanya itu, Ani Hasibuan pun meminta kepada KPU agar mengusut dengan jeli penyebab kematian ratusan petugas KPPS tersebut. Bahkan, Ani Hasibuan menyarankan untuk melakukan otopsi kepada jasad dari petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut. "Tiba-tiba KPU jadi dokter forensik, menyebutkan COD (Cause of death) kelelahan. Mana buktinya ? pemeriksaannya ? Yang saya minta ayo dong diperiksa. Saya enggak ada urusan soal politik. KPU harus tanggung jawab. Urus nih kenapa yang 500 orang meninggal ? Saya minta ini diotopsi," sambungnya. Mendengar pernyataan Ani Hasibuan, politisi partai PDI Perjuangan, Adian Napitupulu tampak tak terima. Sebab, Adian Napitupulu tampak tak terima dengan salah satu pernyataan Ani Hasibuan sebelumnya yang menyangkut perihal beban kerja petugas KPPS. Menurut Adian Napitupulu, dokter Ani Hasibuan tampak menghakimi pekerjaan dari petugas KPPS. "Saya itu berharap tadi mendengarkan analisa medis tanpa dibumbui pernyataan tendesius apapun termasuk menghakimi pekerjaan KPPS," "KPPS tuh apa sih kerjaannya cuma nyatat-nyatat doang ? Sebagai dokter analisanya medis saja. Enggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan," ungkap Adian Napitupulu. Menyambung pernyataannya, Adian Napitupulu pun meminta Ani Hasibuan memberikan pernyataan yang sesuai kapasitasnya saja. Yakni dengan tidak menganalisa hal-hal di luar kapasitasnya sebagai seorang dokter. "Ternyata ketika disampaikan Putu Arta (pekerjaan KPPS) tidak sekadar nyatat-nyatat kan ? Maksud saya yuk kita objektif. Dalam kapasitas dokter ya analisanya medis," "Jangan menganalisa beban kerja orang lain. Jangan kemudian menghakimi beban kerja KPPS cuma catat-catat kok meninggal. Ini tendesius menurut saya. Kan itu yang kemudian tertangkap publik. Sebagai dokter bicara sebagai dokter," kata Adian Napitupulu. Protes yang dilayangkan Adian Napitupulu itu tampaknya membuat Ani Hasibuan ikut terpancing. Menurut Ani Hasibuan, poin utama yang ingin ia sampaikan bukan terletak pada penilaian terkait dengan beban kerja petugas KPPS. "Bukan itu poin saya bang Adian. Orang ketua KPPS nya aja bilang kelelahan kok," timpal Ani Hasibuan. Belum selesai Ani Hasibuan menyelesaikan kalimatnya, Adian Napitupulu pun langsung membalasnya dengan kekesalan berikutnya. Hingga akhirnya, Ani Hasibuan pun kembali menimpali pernyataan dari Adian Napitupulu tersebut. "Jangan masuk pada wilayah itu. Bicaralah dalam analisa medis. Jangan bicara tentang apa sih kerja KPPS ? cuma catat-catat saja. Kapasitas KPPS bukan cuma nyatat bu dokter ! Analisa medisnya tidak saya bantah. Saya bukan dalam kapasitas membantah persoalan medis," balas Adian Napitupulu. "Saya tidak punya tendensi, ketua KPU mengatakan, meninggal karena kelelahan. Kelelahan macam apa yang menimbulkan gangguan pada hemodinamic system ? Kematian cuma karena dua, karena jantungnya berhenti, yang kedua karena batangnya otaknya berhenti. Dan itu tidak bisa hanya karena kelelahan murni," timpal Ani Hasibuan. "Saya tidak bantah itu. Karena saya tidak dalam kapasitas pernyataan itu. Yang saya bantah adalah pernyataan dia yang 'apasih kerja KPPS ? cuma nyatat-nyatat doang ?' Itu yang saya bantah," ujar Adian Napitupulu. Sambil melayangkan nada keras, Adian Napitupulu lantas melontarkan permintaan kepada Ani Hasibuan. Yakni agar sang dokter tidak meremehkan pekerjaan petugas KPPS. "Jangan ngomong begitu. Jangan remehkan pekerjaan KPPS. Jangan ada kesombongan profesi yang merendahkan pekerjaan orang lain, hanya mencatat-catat saja. Jangan !" pinta Adian Napitupulu. Mendengar pernyataan keras dari Adian Napitupulu, Ani Hasibuan pun tampak mengabaikannya. Ia lantas menyebut bahwa dirinya tidak pernah meremehkan pekerjaan siapapun. "Enggak apa-apa deh mau ngomong apa aja. Enggak saya enggak meremehkan. Bodo," ungkap Ani Hasibuan. Tonton video lengkapnya : from Berita Heboh http://bit.ly/2JpRIQi via IFTTT | ||
Sebelum Jadi Pahlawan Liverpool, Wijnaldum Sempat Marah dengan Klopp - Okezone Posted: 08 May 2019 02:01 AM PDT LIVERPOOL – Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, menjadi aktor penting atas lolosnya The Reds –julukan Liverpool– ke babak final Liga Champions 2018-2019. Ia memberi kontribusi besar atas kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona di laga leg II semifinal Liga Champions. Tapi siapa sangka, sebelum bertindak sebagai pahlawan kemenangan Liverpool, Wijnaldum sempat dirundung perasaan yang kurang mengenakkan. Ia mengaku sempat marah dengan sang pelatih, Jurgen Klopp. Wijnaldum menceritakan sempat kesal dengan Klopp lantaran tak memasukkan namanya ke Starting XI Liverpool saat menjamu Barcelona di Anfield Stadium, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. Padahal, pemain berpaspor Inggris itu tahu betul perannya dibutuhkan untuk mengantarkan tim merengkuh hasil manis pada laga krusial tersebut. BERITA TERKAIT + Di bangku cadangan, Wijnaldum mengaku tak bisa menahan emosinya sehingga benar-benar marah dengan Klopp. Rasa kesal ini pun cukup lama menyelimuti perasaan Wijnaldum karena sang pelatih baru menurunkannya di babak kedua atau tepatnya pada menit ke-46. Ia menggantikan peran Andrew Robertson kala itu. BACA JUGA: Wijnaldum: Comeback Liverpool Sulit Dipercaya! Keputusan Klopp pun nyatanya tepat. Baru 10 menit bermain, Wijnaldum sudah bisa mencetak dua gol yang akhirnya membawa Liverpool menyamakan agregat dengan Barcelona menjadi 3-3. Baru pada menit ke-79, gol penentu dicetak oleh Divock Ogiri. Gol kedua Ogiri ini pun mengantarkan Liverpool melaju ke babak final. Mereka unggul agregat skor akhir 4-3. "Ya, saya benar-benar emosional karena saya benar-benar marah kepada manajer yang menempatkan saya di bangku cadangan! Saya bisa melakukan sesuatu ketika saya tampil dan saya pun sukses membantu tim. Secara keseluruhan, ini adalah performa tim. Saya sudah yakin sejak awal kami bisa menang 4-0, kami tahu itu mungkin," ujar Wijnaldum, sebagaimana dikutip dari Goal, Selasa (8/5/2019). (dji) GRATIS! Uji kesiapanmu menghadapi SBMPTN 2019 di Tryout SBMPTN Online 2019. Daftar dan login DI SINI http://bit.ly/2JpOoVt | ||
Polisi Beberkan 2 Bukti Ini Yang Buat Bachtiar Nasir jadi Tersangka Hingga Tak Berkutik Posted: 08 May 2019 01:51 AM PDT Beritaterheboh.com - Bachtiar Nasir ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penggelapan dana Yayasan Kesejahteraan Untuk Semua (YKUS) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Polri membeberkan dua alat bukti yang menjerat Bachtiar. "Yang pertama dari hasil pemeriksaan, keterangan tersangka AA. AA perannya mengalihkan kekayaan yayasan. Oleh karena itu kepada yang bersangkutan diduga melanggar Pasal 70 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001, demikian juga juncto Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-undang Yayasan, serta juga Pasal 374 juncto Pasal 372 KUHP," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). Baca juga: Polisi Panggil Ulang Bachtiar Nasir Pekan Depan Alat bukti kedua adalah hasil audit rekening YKUS, yang menurut polisi terdapat aliran dana umat yang digunakan untuk kegiatan yang tak sesuai peruntukannya. Rekening itu juga sudah diaudit. "Dari alat bukti lain, penyidik sudah memeriksa rekening. Jadi ada penyimpangan penggunaan rekening. Ini adalah dana umat, dana masyarakat, tapi peruntukannya bukan untuk bantuan, tapi untuk kegiatan-kegiatan lain. Ini sudah diaudit," ucap Dedi. Dedi melanjutkan indikasi penyelewengan dana yayasan oleh Bachtiar ini diperkuat dengan keterangan Manajer Divisi Network BNI Syariah cabang Tempo Pavilion I Jakarta berinisial I. I sendiri telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka kasus dana YKUS pada 2017. "Demikian juga dari keterangan yang diberikan I, dia yang terima kuasa dari Pak BN (Bachtiar Nasir) untuk mencairkan sejumlah uang. Kepada yang bersangkutan (I) juga dikenakan Pasal 63 ayat 2 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah," ujarnya. Berdasarkan hasil audit rekening, tambah Dedi, jumlah uang yang diduga diselewengkan adalah Rp 1 miliar. "Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka dan para saksi yang dimintai keterangan, ini sejumlah Rp 1 miliar," terang Dedi. Kasus dugaan TPPU YKUS ini ditangani Bareskrim pada 2017. Saat itu polisi menegaskan ada aliran dana dari Bachtiar Nasir yang saat itu Ketua GNPF MUI, ke Turki. Padahal dana yang dikumpulkan di rekening YKUS untuk donasi Aksi Bela Islam 411 dan 212 di akhir tahun 2016. Diduga dana tersebut diselewengkan. Bachtiar harusnya diperiksa hari ini untuk didengarkan keterangannya. Namun lewat penasihat hukumnya, Nasrullah Nasution, Bachtiar menyampaikan ketidakhadiran dirinya. Polisi pun menjadwalkan ulang pemeriksaan Bachtiar pada Selasa (14/5) pekan depan. (detik.com) from Berita Heboh http://bit.ly/2vHBhXF via IFTTT | ||
Prihatin Atas Ribuan Korban Petugas Pemilu, Din Syamsuddin dan Sejumlah Tokoh Bentuk AMP-TKP 2019 Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT JAKARTA, KabarXXI.Com – Sejumlah tokoh masyarakat madani lintas agama, suku, dan profesi yang merasa prihatin terhadap wafat dan jatuh sakit massal para petugas penyelenggara pemilu dan aparat keamanan mendirikan gerakan bernama Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019. Mereka menuntut investigasi serius, tuntas, dan transparan. Tercatat hingga saat ini, ada seratusan tokoh nasional non partisan yang tergabung dalam aliansi ini, di antaranya Din Syamsuddin, Anwar Abbas, Chusnul Mariyah, Busro Muqoddas, Jose Rizal, dan Bahtiar Efendy. Kepada sejumlah media, Rabu pagi, 8 Mei 2019, pemrakarsa aliansi Prof M Din Syamsuddin mengatakan, AMP-TKP 2019 terdiri dari tokoh agama, pimpinan organisasi, akademisi, advokat, dokter, profesional lain, dan aktivis sosial. "Dukungan masih dibuka," ucapnya. Di bawah ini di-release pernyataan lengkap dari AMP-TKP 2019 berjudul 'Lakukan Investigasi Tuntas', yang diterima media ini, Rabu pagi sebagai berikut. ALIANSI MASYARAKAT PEDULI TRAGEDI KEMANUSIAAN PEMILU 2019 Lakukan Investigasi Tuntas Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa Kami, unsur-unsur masyarakat madani Indonesia lintas agama, suku, dan profesi, bersepakat membentuk Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (disingkat AMP-TKP 2019). Sebagai wujud kepedulian, dan keprihatinan terhadap Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019, dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai berikut. 1. Kematian 554 orang dan jatuh sakit 3.778 orang pada Pemilu 2019 (per 4 Mei 2019, viva.co.id/05-05-2019), yang terdiri atas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Polisi itu adalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Inilah Tragedi Kemanusiaan yang menuntut perhatian, dan keprihatinan kita semua, baik masyarakat maupun (utamanya) Penyelenggara Pemilu, dan Pemerintah. Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan ini telah menimbulkan citra buruk Indonesia di mata internasional, dan mencederai pelaksanaan Pemilu 2019 yang berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, transparan, dan akuntabel. Lemahnya tindakan pencegahan, dan penanganan itu telah menyebabkan korban berjatuhan secara beruntun, masif, dan tragis. 2. Adalah tidak arif apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemerintah menyikapi tragedi tersebut sebagai kejadian biasa. Semua pihak berkepentingan dan berkewajiban untuk memastikan adanya sikap yang jauh dari terkesan mengabaikan dan kurang bertanggung jawab. 3. Adalah penting bagi bangsa mengetahui penyebab Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan tersebut untuk menghindari berkembangnya prasangka yang tidak perlu, dan agar tragedi serupa tidak terulang pada masa mendatang. Maka, atas dasar Sila Kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," kami mendesak dilakukannya investigasi yang bersungguh-sungguh, mendalam, tuntas, transparan, dan berkeadilan. 4. Kami menuntut Penyelenggara Negara untuk secepatnya hadir memberikan respons positif yang nyata terhadap Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan tersebut melalui Tim Pencari Fakta yang dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat madani. 5. Kami meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan atas kemungkinan telah terjadi pelanggaran HAM dalam Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan pada Pemilu 2019. 6. Kami mengajak segenap elemen masyarakat madani yang cinta keadilan, dan kebenaran, serta peduli kemanusiaan, untuk bersama-sama melalui AMP-TKP 2019 ikut menanggulangi Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 ini secara tuntas. PENDUKUNG A. Rasyid Muhammad, Aay M. Furkon, Abdul Aziz Basyaruddin, Abu Askar, Achmad Mundo Rivai, Ade Achyar, Adiwarsita Adinegoro, Adnan Madani, Afif Hamka, Ahmad Sadeli Karim, Ahmad Sastra, Ahmadie Thaha, AH Cahyo Alaidin Athory, Ali Akbar Soleman, Alia Baidhowi, Amidhan Saberah, Andrianto, Adieb ME Purnomo Ani Hasibuan, Anwar Abbas, Any Setianingrum, Asep P. Bahtiar, Bahtiar Effendy, Bambang Prasetya, Bambang Setiadji, Bob Hasan, Busyro Muqoddas, Buya Muhammad Nurman, Chairul Tamimi, Chusnul Mar'iyah, Cut Meutia Adrina, Dadang Kahmad, Deni Solehudin, Dolfie Rompas, Dudi Salam, Ekarina, Faisal Haq, Faksi Septian Mahargita, Ferry Edison, Edhi Mulyono, Gus Hafidh, Hamdani, Harun Albar, Herry Sinaramata, Imbalo Iman Sakti, Iwan Piliang, Jeje Zaenudin, Jen Zuldi, Joko Intarto, Jose Rizal, Latief Awwaludin, Lutfi Sukri, Legisan Sugimin Samtafsir, M. Din Syamsuddin, M. Hatta Taliwang, M. Jumhur Hidayat, M. Lukman Ashari, Makno Basuko Marah Sakti Siregar, Misbahuddin, Mohammad Siddik, Muhammad Chirzin, Muhammad Juanda, Mpu Jaya Prema Ananda, Nashirul Haq, Noor Chozin Agham, Nurhadi M. Musawir, Nurjaman Mochtar, Nyoman Udayana Sangging, Poetra Adi Soerjo, Qosdus Sabil, Reza Indragiri Amriel, Ryas Rasyid, S. Iskandar Sbw, Sayuthi Assyatri, Seto Mulyadi, SF Marbun, Siane Indriani, Sri Lestari Linawati, Syafrudin Anhar, Tauchid Suroso, Teuku Nasrullah, Ulla Nuchrowaty, Umar Husin, Usep Syaefulloh, Uung Sendana, Wahidin, Wahidin Hasan, Widya Murni, Wilson Lalengke, Yayah Khisbiyah. (WL/Red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/prihatin-atas-ribuan-korban-petugas.html | ||
Merasa Dirugikan, Ketua KPUD Lampura Akan Menempuh Jalur Hukum Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT LAMPUNG UTARA, KabarXXI.Com – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampura, Marthon,baru-baru ini memposting pernyataan yang mencengangkan publik khususnya warga Net.Rabu 08 Mei 2019. Pasalnya pernyataan yang unggah di akun Facebook milik Marthon Ketua KPUD Lampura, menyatakan agar publik tidak mempercayai segala akun-akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya. Berikut pernyataan Marthon,Ketua KPUD Lampura di dalam akun Facebook nya. "Pemberitahuan kepada handai tolan, teman dan seluruh teman facebook bahwa saya hanya memiliki satu akun facebook dan whatsapp. Apabila terdapat akun yang menggunakan foto dan mengatasnamakan saya, meminta atau menjanjikan sesuatu, itu diluar tanggung jawab saya.Terima Kasih,"tulis Marthon dalam akun Facebook nya,Selasa Malam,07 Mei 2019. Pernyataan Marthon ini sontak mendapatkan dukungan yang positif dari sejumlah warga-net untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum. Merasa dirinya dirugikan,Marthon akan membawa permasalah tersebut ke ranah hukum. "Saya akan membawanya keranah hukum,saya hanya menunggu kesempatan untuk melaporkannya ke Polres Lampura,"ucap Ketua KPUD Lampura itu.(Tajuddin) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/merasa-dirugikan-ketua-kpud-lampura.html | ||
Undang Panglima TNI, Kapolri dan BIN, Komite I DPD RI Gelar Evaluasi Pemilu 2019 Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT JAKARTA, KabarXXI.Com – Komite I DPD RI menggelar Rapat Kerja bersama Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI, di Jakarta, Selasa, 07 Mei 2019. Demikian disampaikan Pimpinan Komite I DPD H. Fachrul Razi, MIP usai memimpin rapat evaluasi Pemilu 2019 di Gedung DPD RI guna mendengar pemaparan dan diskusi secara intensif Komite I DPD RI bersama dengan Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI, maka Rapat Kerja pada hari ini menghasilkan tujuh kesimpulan. Senator Fachrul Razi yang juga Senator Asal Aceh mengatakan, bahwa Ada tujuh kesimpulan dari Raker tersebut diantaranya sebagai berikut. Pertama, Komite I DPD RI memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI yang telah bekerja secara profesional, berperan aktif menjaga keamanan, ketertiban dan menciptakan situasi kondusif serta rasa aman, baik bagi penyelenggara pemilu maupun masyarakat Indonesia, dimulai sejak tahapan pemilu hingga pelaksanaan pemungutan suara 17 April 2019. Kedua, Komite I DPD RI bersama Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan secara independen, tidak ada intervensi dari Pemerintah maupun aparatur penegak hukum (TNI-Polri) dan BIN sebagaimana diamanahkan undang-undang. Ketiga, Komite I DPD RI bersama Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas gugurnya para pengawal Demokrasi – Pemilu 2019, baik dari unsur penyelenggara Pemilu maupun Anggota TNI-Polri. Keempat, Komite I DPD RI bersama Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI mengajak semua komponen masyarakat untuk meninggalkan labelitas perbedaan pilihan dan dukungan politik Pemilu 2019 sebagaimana mandat politik yang telah diberikan di TPS pada tanggal 17 April 2019. Saatnya seluruh rakyat Indonesia bersatu kembali, merajut silaturahmi, menguatkan semangat persaudaraan dan mengkokohkan komitmen semangat kebangsaan menuju persatuan nasional sebagaimana yang telah menjadi cita-cita luhur berbangsa dan bernegara. Kelima, Komite I DPD RI bersama Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, dan Kepala BIN RI mengajak semua pihak, baik kontestan pemilu dan seluruh elemen masyarakat untuk menghormati proses tahapan Pemilu serta menghimbau agar segala bentuk perbedaan pendapat diselesaikan dengan menggunakan koridor hukum. Keenam, Komite l DPD RI memberikan dukungan penuh kepada TNI, Polri, dan aparat penegak hukum untuk menjalankan tugasnya sesuai perintah Konstitusi dan menggunakan kewenangannya secara penuh sesuai Undang-Undang untuk melakukan pengamanan dan penegakan hukum seluruh tahapan pemilu serta mengambil tindakan tegas sesuai perintah undang-undang kepada siapapun, kelompok manapun atas segala bentuk tindakan yang sifatnya gangguan dan ancaman atas ketertiban, keamanan seluruh proses tahapan Pemilu 2019 dan stabilitas politik negara. Ketujuh, Perlu dilakukan evaluasi terhadap hal-hal yang dianggap belum optimal dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 khususnya mempertimbangkan kembali ketentuan serentak. Komite I akan melakukan evaluasi dan kajian mendalam serta mendorong agar Pemerintah, DPR RI, dan DPD RI bisa duduk bersama untuk melakukan perbaikan secara regulatif terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu melalui mekanisme yang diatur oleh undang-undang. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/undang-panglima-tni-kapolri-dan-bin.html | ||
Janjikan Drum, Magic Com, dan Kain Sarung, Caleg di Meranti Dipidana 3 Bulan Penjara Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT SELAT PANJANG, KabarXXI.Com – Hafizan Abbas, Calon Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Dapil 1 Partai PKB dengan Nomor Urut 1, dipidana 3 bulan penjara karena menjanjikan akan memberikan materi lainnya saat melakukan kampanye tatap muka pada 13 Maret 2019 lalu. Berdasarkan laporan masyarakat, bertempat di rumah seorang warga di jalan Suak Baru, Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, sekitar pukul 20.15 Wib, Hafizan menjanjikan kepada peserta yang hadir berupa 1 buah Drum air, 1 buah magic com, dan 2 buah kain sarung untuk setiap rumah, dan meminta kepada peserta untuk memilih Hafizan sebagai Calon Anggota DPRD. Sidang Pembacaan Putusan Pidana Pemilu dengan Nomor: 245/pid.sus/PN.bls/2019 digelar pada hari ini, Selasa, 07 Mei 2019 di Pengadilan Negeri Bengkalis, jalan Karimun Nomor 12, Bengkalis Kota. Annisa Sitawati, SH selaku Ketua Majelis Sidang didampingi oleh 2 orang anggota Wimmi D Simarmata, SH., MH., dan Rizki Musmar, MH menyatakan bahwa Saudara Hafizan terbukti bersalah. Berdasarkan Pasal 280 Ayat 1 huruf J junto Pasal 523 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum yang menyatakan bahwa Pelaksana, Peserta Pemilu, dan Tim Kampanye dilarang menjanjikan dan memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye Pemilu dengan kurungan pidana maksimal selama 2 Tahun dan uang sebesar 24 Juta Rupiah dengan subsider 1 bulan kurungan. Atas putusan Hakim, Aziun Asyaari sebagai PH Hafizan menyatakan pikir-pikir dahulu. Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tohoda Naro, SH menyatakan banding kepada majelis sidang. Menanggapi putusan Hakim PN Bengkalis, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menyampaikan apresiasi kepada Sentra Gakkumdu Kabupaten Kepulauan Meranti. "Saya mengapresiasi kinerja Sentra Gakkumdu Kepulauan Meranti. Mereka sangat produktif dalam penegakan hukum Pemilu di Riau. Saat ini Sentra Gakkumdu Kepulauan Meranti merupakan Sentra Gakkumdu paling banyak mengajukan pidana Pemilu yang sampai ke Pengadilan. Kita tidak pandang bulu, pokoknya siapapun yang melanggar akan kita tindak," ujar Rusidi. (Anhar Rosal) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/janjikan-drum-magic-com-dan-kain-sarung.html | ||
Harus Diamputasi Akibat Kecelakaan Kerja, Amrul Butuh Bantuan Dermawan Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT ACEH TENGGARA, KabarXXI.Com – Seorang pekerja buruh bangunan di Aceh Tenggara mengalami cedera berat akibat terjatuh dan tersengat listrik saat bekerja. Kini, kondisi sebagian tubuhnya bahkan lumpuh dan tak bisa digerakkan. Buruh bangunan bernama Amrullah yang sedang ditimpa musibah itu merupakan warga Desa Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Amrul, demikian nama panggilannya, mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai tukang bangunan pada Kamis, 26 April 2019 lalu. Saat itu, ia sedang mengerjakan rumah warga di Desa Pangur, Kecamatan Deleng Pokhison, Aceh Tenggara. Saat bekerja, Amrul terjatuh dan tersengat listrik. Kedua tangannya mengalami luka bakar yang cukup parah. Keluarga korban, Candra (26), mengatakan, bahwa Amrul sempat dirawat di Rumah Sakit Nurul Hasanah sebelum kini dibawa ke RSUD Sahadin, di Kutacane, Aceh Tenggara. Candra mengatakan, keluarganya kini kesulitan membiayai pengobatan Amrul. Untuk tahap pertama saja, mereka sudah mengeluarkan biaya lebih dari Rp 11 juta. Menurut Candra, RSUD Sahadin mengarahkan keluarga untuk membawa Amrul ke rumah sakit di Medan untuk mendapat perawatan dan fasilitas yang lebih baik. Hanya saja, keluarga kesulitan melakukan hal tersebut karena tak memiliki biaya. "Untuk sekali operasi saja di RS Nurul Hasanah Kutacane ketika awal kejadian kami terpaksa meminjam uang sebesar Rp 11,5 juta. Konon lagi mau dirawat di Medan, dari mana biayanya," ujar Candra dengan nada putus asah. Oleh sebab itu, lanjut Candra, keluarga korban sangat mengharap bantuan dari Pemerintah dan siapapun yang berkenan membantu pengobatan Amrul. "Kami sangat memohon bantuan dari Pemerintah dan tangan-tangan para dermawan kiranya bersedia membantu biaya pengobatan adik saya di Medan. Jika tak segera ditangani dikhawatirkan luka sengatan listrik itu akan semakin parah dan membahayakan kesehatan korban," imbuh Candra penuh harap. Apalagi kondisi Amrul, tambah Candra lagi, saat ini cukup parah dan lumpuh. "Amrul hanya bisa terbaring lemah di RSU Sahudin dan tak bisa bergerak. Jadi keluarga sangat memohon bantuan untuk biaya operasi. Bahkan urat nadinya nyaris putus dan harus diamputasi," pungkas Candra sedih. Bagi masyarakat yang ingin membantu, donasi dapat disampaikan melalui rekening BRI atas nama Candra Atfanli, dengan nomor rekening: 352001026915537. Atau di alamat korban di Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Korban juga bisa dihubungi melalui keluarganya, Rusalaini 081263774966 dan/atau Mahdalena 085206340462. Atas perhatian dan bantuan pemerintah, relawan, para dermawan, dan semua pihak, keluarga mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga. (RCK/JML/Red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/harus-diamputasi-akibat-kecelakaan.html | ||
Makan di Bulan Puasa, Romli Kikuk saat Kepergok Satpol PP Kota Tangerang Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT TANGERANG, KabarXXI.Com – Romli, salah seorang warga Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, tidak dapat menyembunyikan rasa malunya saat kedapatan tengah menyantap hidangannya di salah satu rumah makan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Selasa, 07 Mei 2019. Romli beberapa kali mencoba mengelabui petugas dengan berpura-pura hendak ke toilet di rumah makan tersebut, namun petugas yang saat itu datang mencoba menenangkan pria paruh baya tersebut. "Udah pak makannya habiskan aja, ngga apa-apa kok kita cuma mau memberikan himbauan kepada pemilik agar membuka usahanya di atas jam tiga sore," jelas salah seorang petugas Satpol PP Kota Tangerang seraya menunjukan surat salinan himbauan yang ditandatangani oleh Walikota Tangerang. Kendati demikian, Romli tetap saja gugup dan mencoba mengelabuhi petugas dengan beralasan pemilik rumah makan tersebut adalah kerabat dekatnya. "Iya pak saya cuma mampir aja, ya sekalian sarapan kebetulan saya punya penyakit lambung jadi ngga kuat puasa," kilah Romli. Di tengah kepanikannya, Romli sempat mencoba menghubungi salah satu kerabatnya yang disebutnya berprofesi sebagai seorang pengacara yang berkantor di bilangan Jakarta barat. Namun demikian, nomer telephone yang dituju tak kunjung menjawab. "Bentar pak, saya telphone saudara saya yang pengacara," ucap Romli seraya menyeka keringatnya yang bercucuran dengan deras. Petugas yang saat itu dibantu jajaran TNI-Polri tersebut terus mencoba menenangkan Romli yang semakin menjadi paniknya. "Sudah pak. Bapak tidak kami amankan, tenang aja pak," jelas petugas. Sementara itu, Kepala Bidang Trantibumtram Satpol PP Kota Tangerang, A. Ghufron Falfeli menjelaskan, kegiatan tersebut adalah bentuk sosialisasi kepada pengelola usaha rumah makan agar tidak membuka kiosnya sebelum waktu yang telah ditentukan. "Kami tidak melakukan penertiban, kami hanya memberikan pemahaman agar mereka tidak buka sebelum jam 3 sore," jelasnya. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan lantaran kebanyakan para pengelola rumah makan kurang memahami terkait imbas buruk bagi usaha mereka dari peraturan yang dilanggar. "Dari pengakuan yang kami dapat, mereka belum menerima surat edaran yang melarang mereka untuk berjualan selama bulan puasa, dan kalau dilanggar usaha mereka bisa ditutup secara permanen," jelas Ghufron kepada wartawan. Ia mengaku, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menambah kekhusukan umat Islam dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. "Kita saling menghormati di bulan puasa ini," tukasnya. Ditambahkan Gufron, dalam kegiatan penyisiran yang menyasar ke tiga Kecamatan yakni Tangerang, Karawaci dan Neglasari, didapati puluhan rumah makan yang masih saja buka di bulan puasa ini. "Setelah didata, kami meminta mereka untuk mematuhi peraturan tersebut dan kami akan melakukan serangkaian monitoring kepada usaha mereka," pungkas Gufron. (Widya) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/makan-di-bulan-puasa-romli-kikuk-saat.html | ||
Dekatkan Diri dengan Ulama, Kapolres Pandeglang Buka Puasa Bersama dengan Ketua FPI Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT PANDEGLANG, KabarXXI.Com – Bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Hal tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh seluruh umat Islam di berbagai daerah. Tidak terkecuali Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, pimpinan tertinggi di Polres Pandeglang bersama Kabidkum Polda Banten AKBP Muhamad Hendro untuk bersilaturahmi dan berbagi, serta berbuka puasa bersama dengan para santri dan Ketua DPW FPI Kabupaten Pandelang Ustad Mahmud di Kampung Garokgek, Desa Cempaka, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa, 07 Mei 2019. Dalam kegaiatan silahturahmi dan buka ppuasa bersama tersebut, Kapolres Pandeglang menyampaikan kepada Ormas DPW FPI Kabupaten Pandeglang, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas, terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang serta menyampaikan sekicil apapun informasi yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang. "Pasca Pemilu 2019, untuk para pengasuh pesantren dan para Ketua Ormas Islam harus menjadi pelopor persatuan dan kedamaian pasca pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019. Ustad maupun Santri jangan terpengaruh berita hoax dan juga jangan menjadi penyebar hoax. Jangan terpengaruh dengan ajakan untuk memobilisasi massa," ujar Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono. Dalam kegiatan tersebut, Indra mengajak seluruh lapisan masyarakat mengawal seluruh proses Pemilu, dan agar mempercayakan seluruh prosesnya kepada pihak yang telah berwenang melaksanakan penyelenggaraan Pemilu, dalam hal ini KPU. "Mari bersama-sama kita kawal proses Pemilu 2019 ini, dan percayakan sepenuhnya kepada penyelenggara, baik KPU, Bawaslu. Apalagi pemungutan suara yang berlangsung di wilayah Kabupaten Pandeglang, telah berjalan dengan aman dan damai serta transparan," jelas Kapolres. "Siapa pun yang terpilih, itulah pemimpin kita. Mari kita doakan, semoga yang terpilih, dan menjadi pemimpin di Negeri ini bisa amanah dan berbuat untuk rakyat," pungkasnya. Sementara itu, Ustad Mahmud menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus mengapresiasi kedatangan Kabidkum Polda Banten AKBP Muhamad Hendro, dan Kapolres Pandelang AKBP Indra Lutrianto Amstono yang telah datang untuk bersilaturahmi dengan para Tokoh Agama yang ada di Kabupaten Pandeglang. "Kami sangat mengapresasi Polres Pandeglang yang selalu mengawal dan menjaga seluruh tahapan proses Pemilu 2019. Sehingga proses Pemilu di Pandelang dapat berjalan dengan aman, damai dan sejuk," ujarnya. Selain bersilahturahmi, dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pandeglang juga memberikan paket sembako serta 50 buah sarung untuk para santri di Desa Banyumundu. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/dekatkan-diri-dengan-ulama-kapolres.html | ||
Warga Poktan Desa Cidikit Antusias Gotong Royong Persiapkan Lahan Jalan Usaha Tani Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT LEBAK, KabarXXI.Com – Warga yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sang Reka Jaya Iyong, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, tampak antusias melakukan kegiatan gotong royong pelebaran badan jalan untuk persiapan lahan Jalan Usaha Tani (JUT) Tahun 2019. Titik lokasi rencana pembangunan JUT tersebut yakni di Blok Cibengkung. Hal ini dikatakan beberapa anggota Kompok Tani (Poktan) saat ditemui awak media di lokasi kegiatan gotong royong beberapa hari yang lalu. Sahran (42), selaku warga masyarakat yang tergabung di kelompok tani tersebut mengatakan, bahwa kegiatan gotong royong tersebut dilakukan dengan cara swadaya agar ketika Anggaran turun dari Pemerintah persiapan lahannya sudah maksimal 100 %. "Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak (Distanbun) karena di tahun 2019 kelompok ini akan menerima bantuan untuk JUT," katanya. Hal senada dikatakan Sahran. "Kami juga mengapresiasi kepada Kepala UPTD Pertanian Bayah yang selalu meluangkan waktunya di dalam melaksanakan kegiatan gotong royong ini," tuturnya. (Ucup) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/warga-poktan-desa-cidikit-antusias.html | ||
Ramadhan Berbagi, Secercah Harapan Bagi Warga Sawah Besar Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT JAKARTA PUSAT, KabarXXI.Com – Koramil 02/Sawah Besar menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Ramadhan Berbagi" berupa penyerahan bantuan kursi roda bagi warga binaan yang tidak mampu berjalan karena sakit, Selasa, 07 Mei 2019. Komandan Koramil (Danramil) 02/Sawah Besar, Mayor Arh Ali Akbar memimpin penyerahan bantuan. Kepada awak media Danramil menyampaikan tujuan kegiatan Ramadhan Berbagi ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi Koramil 02/Sawah Besar dengan warga binaan. "Kami berharap mampu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi apapun, bantuan ini hanya sedikit yang bisa kami lakukan untuk membantu sesama," urai Danramil. Pembagian kursi roda dilakukan di berbagai tempat di wilayah kelurahan Sawah Besar. Seperti halnya Danramil yang didampingi Wadanramil dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Sawah Besar Cabang XV PD Jaya menyerahkan kursi kepada Ustadz Sutarman yang beralamat di Jl. Sentul RT 008 RW 03, Kelurahan Pasar Baru. Sutarman menderita kelumpuhan sejak 2 tahun lalu akibat saraf tulang belakang terjepit. Kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh 3 Babinsa yaitu, Serma Agus, dan Serda Heru yang menyerahkan bantuan kepada Karsih di Kebon Kelapa. Kursi ketiga diserahterimakan kepada Rosmita dan kursi roda ke empat diterima Arsinah di Kelurahan Gunung Sahari Utara. "Ini merupakan bantuan tahap pertama, kami akan menyerahkan bantuan tahap berikutnya sehingga seluruh kelurahan di Sawah Besar mendapatkan 1 bantuan kursi roda," jelas Danramail. Kebahagiaan terlihat dari wajah-wajah para warga binaan yang mendapatkan bantuan kursi roda, seperti diungkapkan Ustad Sutarman. "Terimakasih Pak Danramil dan jajaran yang telah membantu kami sehingga lebih mudah untuk beraktifitas, semoga kebaikan hati bapak dan ibu mendapatkan balasan dari Allah SWT," ungkapnya. Ramadhan Berbagi sendiri adalah kegiatan "Bang JEPE Sambang Panti" yang dilakukan oleh jajaran Koramil dibawah Kodim 0501/Jakarta Pusat BS. Bang JEPE Sambang Panti adalah program Komsos unggulan yang akan terus digalakkan oleh seluruh jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat BS untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan baik kaum dhuafa, yatim piatu dan warga miskin yang sakit menahun. (M.Solichin) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/ramadhan-berbagi-secercah-harapan-bagi.html | ||
Berikan Rasa Aman, Dit Samapta Polda Banten Gelar Patroli Dialogis Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT SERANG, KabarXXI.Com – Berikan rasa aman kepada masyarakat, Dit Samapta Polda Banten melaksanakan patroli dialogis di beberapa pusat keramaian di Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 07 Mei 2019, pukul 09.00 Wib. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir melalui Direktur Samapta Polda Banten, Kombes Pol Jondrial mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan patroli dialogis dengan mengendarai kendaraan R4 mengunjungi Taman Graha Asri Ciracas Serang, Pangkalan Ojek Serdang Kramatwatu dan Pangkalan Ojek Online Cilegon. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi dan berdialog dengan warga, terkait antisipasi pencegahan berkembangnya paham radikalisme. "Setelah itu kami juga menghimbau warga Taman Graha Asri Ciracas Serang, Banten, agar tidak terpengaruh jika ada orang dari kelompok tertentu dengan memberikan pemberitaan yang tidak sesuai faktanya," ujarnya. "Kita mengajak warga Desa Cipocok untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam hal Pencegahan terhadap penyebaran berita tidak benar (Hoax-red) demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif serta terjaganya keutuhan NKRI," imbuh Jondrial. Direktur Samapta Polda Banten juga menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakannya patroli R2 dan R4 diharapkan agar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Alhamdulillah patroli dialogis kali ini tidak ditemukan adanya orang (organisasi) yang sedang menyebarkan faham radikalisme," pungkasnya. Sementara, Tokoh Masyarakat Desa Margaluyu, Khairuddin mengucapkan terimakasih kepada Polri, khususnya Polda Banten yang telah membantu mengingatkan warganya dalam mengantisipasi organisasi yang bersifat paham radikalisme yang tersebar di sekitar masyarakat. "Saya selaku tokoh masyarakat, mengharapkan kepada pihak Kepolisian untuk terus menjalankan kegiatan patroli dialogis ini di setiap Desa. Apalagi di Desa yang terpencil yang masyarakatnya masih kurang memahami tentang paham radikalisme tersebut," imbuh Khairuddin. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/berikan-rasa-aman-dit-samapta-polda.html | ||
Bulan Ramadhan Tiba, Babinsa Koramil Bungkal Pantau Harga Sembako Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT PONOROGO, KabarXXI.Com – Dihadapkan pada bulan puasa seperti sekarang ini, biasanya harga bahan pokok dan bahan lainnya mengalami kenaikan sehingga sedikit banyak akan membawa dampak di kalangan masyarakat yang akhirnya merepotkan para konsumen untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kodim 0802/Ponorogo melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengadakan pemantauan dan pengecekan secara langsung ke pasar-pasar tradisional di wilayah Ponorogo. Seperti yang dilakukan oleh anggota Koramil 0802/11 Bungkal misalnya, hari ini dia turun ke pasar tradisional untuk memantau harga bahan pokok maupun bahan lainnya dihadapkan pada bulan puasa tahun 1440 H/2019 M, Selasa, 07 Mei 2019. Adalah Sertu Surayi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, hari ini melaksanakan pemantauan terhadap harga kebutuhan bahan pokok di wilayah binaannya yaitu, Pasar Tradisional Desa Bungkal, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Sambil bersenda gurau dengan para penjual, Sertu Surayi menanyakan berbagai harga kebutuhan pokok, baik itu beras, gula, minyak goreng, telur, daging, susu, jagung, minyak tanah, garam serta lainnya. Dari hasil pantauannya, rata-rata harga bahan kebutuhan masyarakat masih stabil. "Sesuai pantauan saya, rata-rata harga kebutuhan warga terutama bahan sembako yang ada di pasar Bungkal ini masih stabil, memang ada beberapa bahan kebutuhan yang naik, tapi itu masih dalam batas kewajaran," kata Sertu Surayi. Dia melakukan pantauan di pasar tersebut untuk memastikan apakah ada kenaikan harga kebutuhan warga pada bulan puasa kali ini. "Ini saya lakukan untuk memastikan apakah harga berbagai kebutuhan warga, baik kebutuhan pokok atau yang lainnya mengalami kenaikan. Selanjutnya dari hasil yang ada langsung saya laporkan ke komando atas," jelasnya. Pemantauan harga kebutuhan warga terutama bahan pokok di saat seperti bulan puasa ini perlu dilakukan guna mengantisipasi adanya kenaikan harga yang tidak wajar yang mengakibatkan susahnya warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/bulan-ramadhan-tiba-babinsa-koramil.html | ||
Kasepuhan Guradog Gelar Ritual Ngarengkong Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT LEBAK, KabarXXI.Com – Saat mentari mulai menyeringai diufuk timur pada Minggu, 05 Mei 2019, ribuan masyarakat adat Kasepuhan Guradog turun ke sawah untuk 'ngarengkong' yang merupakan suatu ritual mengangkut padi dari sawah untuk dipindahkan ke lumbung padi yang bisa disebut leuit. Diiringi berbagai macam bunyi-bunyian dan tarian lokal, masyarakat nampak antusias membawa padi dari sawah yang berjarak kurang lebih 1 Km dari perkampungan. Menurut Kasepuhan Adat Guradog, Abah Ono, ritual 'ngunjal pare ti sawah' merupakan budaya yang sudah dilaksanakn secara turun temurun di wilayah ksepuhan Guradog. "Ini merupakan sukuran atas hasil panen masyarakat kami" ujarnya. Abah Ono mengatakan, bahwa tahun ini panen yang dilakanakan oleh masryarakat kasepuhan diwilayahnya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini mencapai 10 ton dari 1 hektar sawah yang terletak diblok seuseupan. Wakil Bupati Lebak selaku Putra Adat Kasepuhan Guradog, H. Ade Sumardi mengatakan, ritual tahunan yang dilaksanakan hari ini lebih meriah. Dirinya berharap ritual adat yang sudah dilaksanakan berratus tahun lalu dapat terus dilestarikan oleh gernerasi sekarang. Ribuan masyarakat di Guradong patuh dan memegang teguh adat budaya maka dari itu antusias masyarakat Guradong sangat tinggi untuk ikut serta ritual ngarengkong. Padi yang dihasilkan dari ritual ngarengkong tidak boleh diperjual belikan, padi tersebut disimpan di lumbung padi untuk cadangan atau untuk dipakai ketika ada acara-acara adat di desa Guradog. Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Parawisata Lebak, Darman mengatakan, bahwa ritual yang digelar tiap tahun oleh masyarakat kasepuhan dapat dimasukan kedalam kalender even wisata. Menurutnya, hal itu akan menjadi daya tarik baik wisatawan domestic maupun wisatawan asing. "Diharapkan ke depannya menjadi event tahunan untuk peningkatan destinasi wisata, ritual ngarengkong ini akan dimasukkan dikalender wisata. karena budaya ngarengkong ini salah satu ritual yang sangat unik dan menarik," kata Darman. (Dede M) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/kasepuhan-guradog-gelar-ritual.html | ||
Kapolres Lebak dan Dandim 0603/Lebak Hadiri Rapat Pleno KPU Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT LEBAK, KabarXXI.Com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lebak, AKBP Dani Arianto, dan Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak, Letkol Kav Yuda Setiawan menghadiri kegiatan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 tingkat KPU Kabupaten Lebak, di Hotel Mutiara, Kecamatan Kalanganayar, Kabupaten Lebak, Banten, Senin, 06 Mei 2019. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Lebak Ni'matullah, Ketua Banwaslu Kabupaten Lebak Odong Hudori, Waka Polres Lebak Kompol Wendy Andrianto, Ketua PPK se-Kabupaten Lebak, Saksi Calon Presiden dan Wakil Presiden, Saksi Caleg DPD RI, Saksi masing-masing Parpol. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada para penyelenggara Pemilu, mulai dari PPS, PPK, Panwas, KPUD dan Bawaslu, yang telah bekerja dengan keras untuk mewujudkan Pemilu yang jujur, adil dan transparan. "Alhamdulillah tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 telah usai dengan aman sukses. Malam ini telah usai melakukan penetapan pleno hasil perolehan suara. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PPS, PPK, Panwas, KPUD dan Bawaslu telah menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan suskes," ujarnya. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan persaudaraan diantara sesama, jangan ada perselisihan atau permusuhan karena beda pilihan dalam Pemilu 2019. "Mari kita hargai proses Pemilu yang baik ini. Jangan menodai dengan permusuhan atau perkelahian, dan kita hormati apapun keputusan KPU Pusat tanggal 22 Mei 2019 mendatang," imbuhnya. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/kapolres-lebak-dan-dandim-0603lebak.html | ||
Buka Puasa Bersama Warga Binaan, Ini yang Dijanjikan Kalapas Kota Agung Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT TANGGAMUS, KabarXXI.Com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kota Agung akan mengadakan buka puasa bersama Warga Binaan (WB) dengan keluarga yang sudah beberapa tahun belum pernah dirasakan. "Keluarga yang menantikan adanya buka bersama ini sangat bahagia sekali, dan warga binaan juga berterimakasih bisa buka puasa bersama dengan keluarga dan anak-anaknya," kata Kalapas Kelas IIB Kota Agung, Sohibur Rachman. Sohibur menjelaskan, bahwa warga binaan yang kurang lebih 415 orang ini, semoga keluarganya yang jauh maupun yang dekat bisa hadir untuk berkumpul buka puasa bersama Bulan Suci Ramadhan 1440 H, bulan yang penuh berkah dan rahmat. "Warga Binaan Lapas Kelas IIB Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, sudah berapa tahun silam mungkin belum pernah merasakan berbuka puasa bareng keluarga, anak dan istrinya bersama-sama," ujarnya. Lapas Kelas IIB Kota Agung pun akan mengerahkan berapa personil untuk menjaga ketat buka bersama keluarga Warga Binaan tersebut. "Kami berharap, keluarganya yang jauh maupun yang dekat bisa kumpul buka bersama di Lapas Kelas IIB Kota Agung ini, dan yang akan lolos bebas bersarat semoga diproses dengan cepat dan tiada halangan apa pun," pungkasnya. (Hasbuna) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/buka-puasa-bersama-warga-binaan-ini.html | ||
Sambut Safari Ramadhan Pangdam V/Brw, Danrem 081/DSJ Kumpulkan Perwira Jajarannya Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT NGANJUK, KabarXXI.Com – Dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 M, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Wisnoe P.B direncanakan akan melakukan Safari di berbagai wilayah di Jawa Timur (Jatim). Salah satunya yang paling mendekati adalah Senin depan, 13 Mei 2019, Pangdam V/Brw akan bersafari ke wilayah Korem 081/DSJ dengan mengunjungi Ponpes Al Ikhlas di Plaosan, Magetan. Terkait rencana Safari Ramadhan Pangdam V/Brw tersebut, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki mengumpulkan para perwira di jajarannya, di Makodim 0810/Nganjuk, Mangundikaran, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 07 Mei 2019. Dalam kesempatan itu, Danrem tampak membagikan tugas secara detail tiap-tiap bagian kepada masing-masing perwira yang telah ditunjuk. Ia meminta agar segala sesuatunya dapat direncanakan, dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan baik. Lebih lanjut Kolonel Inf Masduki berpesan agar dalam kunjungannya di wilayah Korem 081/DSJ nanti, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Wisnoe P.B dapat merasa berkesan dan berjalan dengan baik. Karena menurutnya, apa yang dilakukan itu merupakan bentuk kesiapan dan kesigapan dalam menyambut kedatangan Bapak atau Ortu kita di jajaran Kodam V/Brw. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/sambut-safari-ramadhan-pangdam-vbrw.html | ||
Pasca Pemilu 2019, Bupati Zaki Apresiasi Kinerja KPU Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT
TANGERANG, KabarXXI.Com – Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Tangerang mendeklarasikan kesepahaman tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Tangerang, Selasa, 07 Mei 2019, di Gedung Serba Guna (GSG), Puspemkab Tangerang yang juga dijadikan lokasi Rapat Pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Tangerang. Elemen masyarakat yang terdiri dari peserta Pemilu 2019, tim sukses pasangan calon 01 dan 02, perwakilan partai politik, calon legislatif, para saksi, tokoh masyarakat/agama, perwakilan ormas, kelompok relawan, dan kelompok pendukung kedua paslon presiden dan wakil presiden. Deklarasi turut disaksikan unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, KPU, dan Bawaslu. Adapun deklarasi berisi 3 poin yaitu, pertama siap mengawal semua tahapan proses Pemilu 2019 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil), aman, dan damai. Kedua, menolak segala bentuk hoax, ujaran kebencian, provokasi, dan hasutan yang memecah kerukunan. Sedangkan yang ketiga, siap menerima dan melaksanakan apa pun hasil resmi KPU serta meyakini bahwa Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang berlangsung tanpa kecurangan. Menanggapi deklarasi itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, segala tahapan Pemilu 2019 berlangsung terbuka atau transparan. Siapa pun, kata dia, bisa mengakses informasi bahkan mengoreksi apabila menemukan kekeliruan dalam setiap tahapan pemilihan umum. "Termasuk rekapitulasi hitung manual berjenjang pun sangat terbuka. Bahkan, KPU menyediakan layanan informasi yang bisa diakses secara live," ujarnya. Zaki menyampaikan, mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tahap rekapitulasi, KPU selalu melibatkan banyak pihak termasuk Bawaslu dan saksi dari peserta pemilu. Dengan demikian, kata dia, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang berlangsung tanpa kecurangan. Zaki meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasil resmi KPU. Selain itu, Zaki pun meminta agar segala tahapan dipercayakan kepada lembaga resmi yakni KPU yang sudah disepakati untuk menjadi penyelenggara pemilu. Di tempat yang sama, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, bahwa deklarasi dari lintas masyarakat itu menunjukkan kedewasaan masyarakat Kabupaten Tangerang dalam berpolitik. Menurutnya, deklarasi yang dihadiri perwakilan semua partai dan perwakilan dari kedua paslon akan membawa dampak positif di masyarakat. "Kami hanya menyaksikan, pada intinya semua sepakat bahwa pemilu sudah dilaksanakan dengan lancar, aman, damai, dan tanpa kecurangan," tandasnya. (J.Sianturi) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/pasca-pemilu-2019-bupati-zaki-apresiasi.html | ||
Kapolda Banten Hadiri Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT SERANG, KabarXXI.Com – Sejumlah pejabat penyelenggara Pemilu hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten. Polda Banten dan jajaran pun menyiagakan personel untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Selasa, 07 Mei 2019. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Banten Wahyul Furqon, Ketua dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, Bawaslu, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Danrem 064/MY, Kajati, Dan Lanal, Forkopimda dan perwakilan para Saksi Partai Politik (Parpol). Kapolda Banten melalui Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol A. Roemtaat mengatakan, meski sempat diundur dari jadwal yang sudah ditetapkan, pelaksanaannya akan dijaga ketat oleh pihak Kepolisian sampai dinyatakan selesai. "Personel Polda Banten dan jajaran termasuk Satuan Brimob kami siagakan selama proses rekapitulasi penghitungan suara berlangsung. Hal ini dimaksud untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Karo Ops Polda Banten di Aula KPU Provinsi Banten, Jl Syech Nawawi Al Bantani, Cipocok Jaya - Kota Serang. Kombes Pol A. Roemtaat juga mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiagakan personel pengamanan dari pintu gerbang masuk, area parkir, hingga di dalam gedung KPU. "Sampai saat ini untuk wilayah Banten pelaksaan Pemilu 2019 tidak menemukan kendala yang berati. Semoga, rekapitulasi di tingkat Provinsi ini juga dapat berlangsung lancar," pungkasnya. (rls/red) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/kapolda-banten-hadiri-pleno-rekapitulasi.html | ||
Harapkan Berkah Ramadhan, Danramil 03/GP Buka Puasa Bersama Anggota dan Warga Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT JAKARTA BARAT, KabarXXI.Com – Dalam rangka mempererat kekeluargaan dan kebersamaan, Satuan Koramil 03/GP, Kodim 0503/JB, di bulan Ramadhan 1440 Hijriah, Danramil 03/GP Kapten Inf Jefriansen Sipayung menggelar buka puasa bersama (bukber) dengan para Anggotanya dan warga masyarakat sekitar di Makoramil 03/GP, Jalan Anggrek Garuda V No.7 RT 005 RW 02, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 07 Mei 2019. Waktu buka hari ini adalah pukul 17.49 Wib, dan terdengar Adzan berkumandang dari Masjid dan Musholla sekitar Koramil 03/GP menandakan saatnya waktu berbuka puasa tiba. "Sebelum berbuka puasa, mari sama-sama kita berdo'a terlebih dahulu. Semoga ibadah puasa hari ini menjadi barokah dan mendapatkan pahala," pinta Danramil 03/GP seraya diikuti oleh para anggota Koramil 03/GP dan warga dengan menengadahkan tangan. Selesai berdo'a tampak hidangan takjil dan makanan pembuka langsung dicicipi secara bersama-sama dengan penuh sukacita oleh Danramil, para anggota Koramil 03/GP dan warga yaitu Serka Ade, Serda Abdhi Amrizal, Serda Setya Bagya, Ibu Titi, Dholal dan Chaerudin. "Alhamdulillah buka puasa hari ini sangat barokah bersama Danramil 03/GP, rekan dan warga," ucap Serda Abdhi Amrizal yang sedang melaksanakan piket kepada awak media. Masih di tempat yang sama, Ibu Titi, selaku warga RT 005 RW 02 Kemanggisan mengucapkan apresiasi atas undangan Danramil 03/GP untuk berbuka puasa bersama. "Alhamdulillahirrobbil 'alaamiin, terimakasih banyak Bapak Danramil yang telah mengundang saya berbuka puasa di Koramil 03/GP," kata Ibu Titi. Selesai berbuka puasa, anggota Koramil 03/GP beserta warga melanjutkan dengan sholat maghrib. (M.Solichin) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/harapkan-berkah-ramadhan-danramil-03gp.html | ||
Polres Tanggamus Limpahkan 3 Tersangka Dugaan Pungli Dana Desa ke Kejaksaan Posted: 08 May 2019 01:42 AM PDT
TANGGAMUS, KabarXXI.Com – Satreskrim Polres Tanggamus melimpahkan sekaligus 3 tersangka dugaan tindak pidana korupsi pemerasan dalam jabatan (pungutan liar/pungli) Anggaran Dana Desa (ADD) berikut sejumlah barang bukti ke Kejaksaan Negeri Tanggamus, Selasa, 07 Mei 2019. Ketiga tersangka yakni IW (52), MS (47) dan SF (41). Ketiganya berprofesi Kepala Pekon nonaktif yang juga pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Pugung, Tanggamus yang merupakan perkara tahun 2017. Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas mengatakan, bahwa berkas ketiga tersangka dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Negeri Kota Agung. Sehingga berdasarkan perkara sudah P21 sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat 3 (b), Pasal 138 Ayat (1) dan Pasal 139 KUHAP, penyidik menyerahkan tanggungjawab tersangka dan barang bukti kepada Kejaksaan untuk dilimpahkan ke Pengadilan. "Ketiga tersangka kami limpahkan hari ini, Selasa, 07 Mei 2019, diterima oleh Jaksa Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Tanggamus," kata AKP Edi Qorinas. AKP Edi Qorinas menjelaskan, sebelumnya secara berturut ketiga tersangka dugaan tindak pidana korupsi pemerasan dalam jabatan (pungutan liar/pungli) terhadap Kepala Pekon se-Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus ditangkap Polres Tanggamus pada tahun 2017. Berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat, 18 Agustus 2017, pukul 14.00 Wib, diamankan di kediaman tersangka SF di Pekon Binjai Wangi, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. "SF berperan sebagai pengepul potongan Dana Desa yang dia tarik dari para Kepala Pekon di bawah APDESI Kecamatan Pugung. Besarnya potongan Dana Desa sebesar Rp7,5 juta per Pekon. Adapun barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp. 75,5 juta," jelasnya. Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap SF yang juga merupakan Bendahara Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Pugung, Polres Tanggamus akhirnya menetapkan dua tersangka baru. Keduanya yakni IW yang merupakan Ketua APDESI (Pugung) sekaligus Kepala Pekon Banjaragung Ilir. Lalu Sekretaris APDESI, MS (47) sekaligus Kepala Pekon Tiuh Memon. "Penetapan kedua tersangka baru merupakan hasil pengembangan penyidik yang kemudian dituangkan dalam gelar perkara, Kamis, 24 Agustus 2017," ujarnya. Ditambahkan AKP Edi Qorinas, titik berat penetapan tersangka terhadap IW dan MS, adalah peranan mereka yang secara sah dan terbukti bersalah bersama-sama melakukan praktik pungli terhadap Dana Desa. "Dari hasil pemeriksaan penyidik yang dikonfrontasi dengan keterangan SF dalam penyidikan, muara perkara pungli ini mengarah pada Ketua dan Sekretaris APDESI Kecamatan Pugung," imbuhnya. Atas perbuatan ketiga tersangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf e Jo Pasal 11 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 20011 tenrang Pemberantasan TP Korupwi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. "Ancaman minimal 4 tahun maksimal 20 tahun penjara," tegasnya. Kasat menghimbau kepada Kepala Pekon maupun pemerintahan yang lain, apabila mengambil pungutan harus ada dasarnya, sehingga terjadi kesalahan mengakibatkan tindak pidana. "Karena di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu sudah terbentuk Saber Pungli. Kami himbau Kepala Pekon dan pemerintahan lain jika ada pemungutan uang harus ada dasar hukumnya," himbaunya. Berdasarkan data yang dihimpun, pelimpahan tersebut berdasarkan surat Kejaksaan Negeri Tanggamus terkait P21 ketiga tersangka tercatat dalam Surat Nomor: B-503/N.8.16/Fd.1/04/2019 tanggal 30 April 2019 atas nama tersangka Siti Fatimah. Kemudian Surat Nomor B-504/N.8.16/Fd.1/04/2019 tanggal 30 April 2019 atas nama tersangka Muhammad Ali Sayid serta momor : B-505/N.8.16/Fd.1/04/2019 tanggal 30 April 2019 atas nama tersangka Indrawan. (Hasbuna) source http://www.kabarxxi.com/2019/05/polres-tanggamus-limpahkan-3-tersangka.html |
You are subscribed to email updates from IFKNews. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |